Belajar dari Roy Neuberger - The Ten Principles


Lahir pada tahun 1903, Roy Neuberger adalah pendiri perusahaan investasi Neuberger & Berman dan beliau juga merupakan mentor Jim Rogers. Dalam bukunya yang berjudul "So Far, So Good - the First 94 Years" ada insight kebijaksanaan investasi yang tertuang dalam Bab 11 yang menguraikan "Ten Principles of Successful Investing".

Pelajaran dan ide yang Mr. Neuberger berikan terus berkontribusi pada kesuksesan investasi dalam jangka waktu yang lama hingg saat ini. Dalam istilah Nicholas Nassim Taleb, ide-ide ini seperti "anti-fragile”, lalu Taleb menulis buku dengan judul tersebut dan mencatat:

"If a book has been in print for forty years, I can expect it to be in print for another forty years.  But, and that is the main difference, if it survives another decade, then it will be expected to be in print another fifty years.  This simply, as a rule, tells you why things that have been around for a long time are not "aging" like persons, but "aging" in reverse.  Every year that passes without extinction doubles the additional life expectancy.  This is an indicator of some robustness.  The robustness of an item is proportional to its life!"

Semakin berkembangnya jaman, ide dan pemikiran dari beberapa investment master seperti Mr. Neuberger, Ben Graham, dan Phil Fisher masih sangat relevan untuk diterapkan hingga saat ini. Banyak investor-investor sukses yang mengambil pelajaran berharga dari mereka. Dan berikut saya uraikan 10 prinsip kesuksesan investasi menurut Mr. Neuberger:

1. Know Thyself

Mr. Neuberger menyarankan bahwa sebelum Anda memulai untuk berinvestasi dan mempelajari perusahaan publik, cobalah untuk memahami dan mempelajari tentang diri sendiri. Kita harus menyadari apa saja kekuatan dan kekurangan kita serta mampu untuk mengendalikan temperamen, karena emosi ataupun temperamen bisa menyebablan kehancuran besar bagi sebagian besar investor. Dengan begini pula kita bisa terhindar dari beberapa bias-bias yang mungkin menjebak. Saya pernah menulis tentang mengendalikan temperamen yang bisa dibaca di sini https://stockbit.com/post/2959329 . Jangan pernah berhenti untuk belajar dan mencari ide-ide baru sebagai penambah wawasan dan kebijaksanaan kita.


2. Study Great Investors

Mr Neuberger menyarankan, kita harus belajar kepada mereka-mereka yang sudah terbukti berhasil, namun jangan mengikuti mereka secara membabi buta atau terlalu kaku. Kita harus menemukan gaya dan strategi yang sesuai untuk diri kita. Pelajaran dan ide yang cocok untuk kita, maka kita ambil. Sebaliknya apabila ada yang kurang sesuai, kita tidak harus mengikutinya. Jika ada ide baru yang ternyata baik untuk kita, tidak masalah jika kita update strategi kita. Seorang Warren Buffet yang kita kenal saat ini mungkin tidak akan mencapai hasil yang luar biasa, jika ia terus kaku mengikuti arahan dan pelajaran dari Ben Graham.

Sebagaimana Warren Buffet, saya selama ini juga menerapkan multidisciplinary approach. Saya menggabungkan beberapa ide dari para investmen master yang cocok dengan gaya saya dan saya jadikan itu sebagai strategi probadi. Saya mempelajari tentang saham adalah kepemilikan bisnis, mr. market dan margin of safety dari seorang Ben Graham. Saya mempelejari tentang analisis kualitatif dan strategi hold jangka panjang dari seorang Phil Fisher. Saya mempelajari tentang pentingnya kualitas bisnis yang memiliki competitive advantage dari Charlie Munger dan Francois Rochon. Saya mempelajari tentang keunggulan investor individu dari Peter Lynch. Saya mempelajari tentang keunggulan berinvestasi pada small-cap dari Joel Tillinghast. Saya mempelajari dahsyatnya efek compounding dari Chuck Akre, saya mempelajari tentang pentingnya skin in the game dari seorang Nicholas Taleb, dan ada beberapa ide lainnya yang saya pelajari dari beberapa investor hebat.


3. Beware of the Sheep Market

Mr. Neuberger menekankan pentingnya kita sebagai investor untuk berpikir secara independen. Jangan mudah terpengaruh oleh ocehan orang lain, dan lakukan research secara mandiri. Jika kita telalu mengandalkan analisa orang lain, lalu ikut membeli apa yang orang tersebut beli, maka bisa jadi suatu saat orang tersebut salah melakukan analisa dan menjual sahamnya tanpa memberi tahu kepada anda. Saya pernah menulis tentang berfikir secara independen yang bisa dibaca di sini https://stockbit.com/post/2988571


4. Keep a Long Term Perspective

Kebanyakan investor dan analisis pasar terlalu fokus pada kinerja jangka pendek, bahkan tidak sedikit pula yang terlalu memperhatikan pergerakan harga setiap harinya. Neuberger menyarankan kita untuk lebih fokus pada kinerja jangka panjang, dan mampu bersabar untuk hold saham dalam jangka panjang sambil terus memonitor kondisi perusahaan. Ini adalah sifat umum di antara Master Investasi dan biasanya disebut sebagai "time arbitage". Dia merekomendasikan 4 kriteria yang dimiliki perusahaan agar mampu bertahan dalam ujian waktu (1) produk yang baik (2) produk yang diperlukan (3) manajemen yang jujur, efektif, dan (4) keterbukaan yang baik.


5. Get in and out in time

Meskipun menyarankan untuk hold saham jangka panjang, namun Mr. Neuberger mengingatkan kita untuk terus monitoring kondisi perusahaan. Dengan kata lain, kita harus membuat exit-strategy atau menetapkan beberapa alaan yang jelas untuk kita menjual saham. Intinya, jika ada perubahan ke arah yang buruk, maka jangan ragu untuk menjual saham kita.


6. Analyze the companies closely

Mr Neuberger merekomendasikan sebelum membeli saham suatu perusahaan, penting bagi kita untuk menganalisis kondisi bisnis dan manajemennya. Penting pula untuk menemukan saham yang bertumbuh sebelum banyak orang menyadarinya dan jangan membayar dengan P/E yang terlalu tinggi.


7. Don't fall in Love

Mr. Neuberger menyoroti perlunya bersikap skeptis dan fleksibel, serta tidak keras kepala tentang suatu saham. Jangan terlalu mencintai suatu saham, karena ini dapat menimbulkan bias dan berbahaya.


8. Diversify

Mr. Neuberger menyarankan kita untuk melakukan diversifikasi, namun jangan terlalu berlebihan. Diversifikasi penting untuk mengendalikan risiko dan mengoptimalkan hasil investasi.


9. Watch the environment

Mr. Neuberger mengajak kita untuk memperhatikan tren pasar secara umum ataupun makroekonomi namun fokuskan pula perhatian kita pada internal perusahaan.


10. Don't follow the rules

Terakhir, Mr Neuberger menyarankan Anda menemukan gaya investasi Anda sendiri, belajar dari kesalahan Anda dan bersiaplah untuk setiap perubahan yang ada. Kita memang perlu disiplin, tapi jangan terlalu kaku.


Saudara-saudara, untuk menutup tulisan ini, saya ingin kembali menyarankan bahwa Investor yang bijak harus mampu menyeimbangkan dualitas dalam banyak aktivitas manusia:

- Meskipun Anda mencintai seni, Anda harus tetap rasional dan tidak jatuh cinta pada suatu saham.
- Anda menginginkan peningkatan pengetahuan seluas mungkin, namun jangan lupakan lingkaran kompetensi Anda.
- Anda harus berpikiran terbuka, namun tetap menjaga keseimbangan pikiran.
- Anda harus memiliki kesabaran, tetapi jangan keras kepala.
- Pada akhirnya, Anda membutuhkan kedisiplinan, tetapi juga kebijaksanaan untuk melawan arus atau melanggar aturan.

Sekian dari saya untuk artikel yang memuat ide yang tak lekang oleh waktu (anti-fragility), ditulisan berikutnya saya akan menulis pelajaran dari Philip Fisher tentang Merger dan Akuisisi, dan lagi-lagi pelajaran ini tak lekang oleh waktu.

Semoga bermanfaat

$EKAD $SIDO $SMSM $ULTJ

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy