Catatan Ringan Akhir Tahun 2020
:diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside:
Perdagangan saham di BEI telah ditutup kemarin sore 30 Desember 2020, Index Harga Saham Gabungan turun sebesar 304,51 atau 4,81% dari harga awal Januari 2020. Harga penutupan $IHSG 5.979,07 ini juga turun bila dihitung secara YTD (year to date) dari tanggal 30 Desember 2019, yaitu turun 5,09% atau turun 320,47. Banyak kejadian sepanjang 2020 yang membekas di benak investor. Kejatuhan harga saham di akhir Maret karena kekhawatiran akan dampak pandemi bagi ekonomi merupakan hal yang tak terlupakan. Bagi investor atau trader yang baru masuk bursa setelah Maret 2020 mungkin tidak merasa berat tapi bagi investor yang masuk sebelum akhir Maret 2020 pasti mengalami kondisi yang berat.
Namun kondisi berat itu justru membuat kita semakin berpengalaman dan matang. Bagi saya yang nabung saham untuk mendapatkan passive income dari dividen tentu telah menanamkan dana saya di saham dan dalam kondisi hold mengingat antara bulan November sd bulan Mei biasanya adalah periode hold bukan belanja atau beli. Pengumuman penundaan RUPS bagi emiten BEI akibat pandemi yang berarti penundaan terima dividen juga menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Berbeda dengan krisis harga saham akibat kasus gorengan saham yang terjadi sebelumnya yang tidak berpengaruh pada fundamental emiten bagus, anjloknya harga saham akhir Maret akibat khawatir akan dampak pandemi punya implikasi pada fundamental emiten dan kondisi ekonomi. Hal ini tentu membuat kita berpikir ulang dalam ketidakpastian meski dividen yang akan dibagikan tahun 2020 adalah hasil dari tahun buku 2019 sebelum covid-19 dinyatakan sebagai pandemi.
Jatuhnya harga saham akhir Maret 2020 ini sebenarnya agak di luar dugaan saya, meski demikian dari hasil 2019 sebagaimana saya tulis dalam catatan pribadi akhir tahun 2019, https://stockbit.com/post/3353734 akan ada kelebihan sekitar 23% untuk menahan goncangan 2020 sehingga kejadian 2020 tidak menimbulkan kerugian bagi saya sebagai investor. Dan sampai tutup pasar kemarin 30 Desember 2020 tidak menimbulkan kerugian.
Ketika IHSG berada di titik terendah 2020, ketika floating loss saya berada pada puncaknya, akhir Maret lalu, hanya 3 dari 30-an emiten saya yang tidak pernah merah yaitu MYOH, LPGI, dan TPMA. Sebenarnya bagi investor fundamentalis tidak masalah mengalami floating loss, hanya bagi saya yang mengejar passive income dari dividen, jatuhnya harga juga merupakan peluang untuk mendapatkan DY (Dividend Yield) lebih tinggi sehingga bisa cepat balik modal dari dividen. Selain itu memiliki saham di average price yang rendah tentu juga menimbulkan ketenteraman dan kenyamanan. Itu yang saya rasakan bersama MYOH. MYOH adalah salah satu tabungan kesayangan saya saya memilihnya karena DY-nya memadai dan utangnya kecil. Untuk emiten komoditas saya persyaratkan maksimum DER nya 0,5 atau 50% dan MYOH memenuhi kententuan itu. Saya mengalami floating loss pada MYOH hanya pada saat-saat awal akumulasi. Pernah mendapatkan dividen gurih di tahun 2019. Ketika puncak merah akhir Maret lalu MYOH tidak mengalami floating loss. Dari pengalaman bersama MYOH inilah muncul keinginan untuk membeli saham di harga rendah. Namun sayangnya belum ada uang dingin lagi. Terpaksa tabungan kesayangan saya MYOH saya jual. Kebetulan saya juga sedang memperlebar diversifikasi dan saat itu komposisi MYOH dalam portofolio saya lebih dari 10%. MYOH perlu di-rebalancing. Dan MYOH terjual habis. Waktu itu ingin saya sisakan 1 atau beberapa lots tapi karena merasa yakin bisa beli MYOH lagi di bawah average price, saya jual habis. Ternyata gak bisa lagi beli MYOH di bawah average price yang pernah saya miliki. Seiring dengan mulai mengalir masuknya dividen saya belanja bererapa saham sehingga koleksi saya emiten High DY menjadi sekitar 50 emiten.
Tahun 2020 memang berat, tidak hanya di bursa, di kehidupan riil. Saya tetap harus menjaga kehidupan riil saya. Di bursa selama tidak rugi, masih bisa ada pemasukan dari dividen. Masih bisa untung dari dividen. Hal yang berkesan dari tahun 2020 adalah beberapa emiten koleksi saya sudah mengalami floating profit ratusan persen. Dua multi bagger dan masih saya pegang yaitu ANTM dan SCMA. Satu pernah 2 bagger meski cepat turun, tapi sudah saya jual semua yakni MLPT. Beberapa lainnya sudah pernah one bagger yaitu BBTN, PEHA, PGAS, $BDMN, TPMA, dan MDKI. Saya anggap yang sudah one bagger itu sudah mentas dalam artian tidak perlu terlalu mendetil membaca LK-nya. Selain yang sudah bagger itu, saya juga mendapatkan saham-saham bluechip lain di harga murah dengan kondisi terakhir floating profit yaitu ASII, BBNI, $BMRI, dan $TLKM.
Di tahun yang berat ini saya merasa bersyukur meski harus tetap waspada. Saya tahu bahwa banyak investor lain sukses multi bagger di emiten-emiten lain. Selamat, saya ikut senang. Rejeki orang tentu berbeda-beda. Saya syukuri apa yang menjadi rejeki saya, di jalan yang saya pilih di mana saya merasa nyaman dan aman. Proses rebalancing yang saya lakukan sudah cukup di bulan November kemarin dan kini saatnya saya harus lebih fight di kehidupan riil.
Saya juga perlu mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada team manajeman dan karyawan serta komisaris perusahaan yang saya pegang sahamnya atas kerja kerasnya di tahun 2020 yang tidak ringan ini. Sebentar lagi kita akan meninggalkan tahun 2020. Semoga di tahun baru 2021 nanti kita semua memperloleh berkat melimpah, rejeki yang cukup, dan kesehatan yang baik dari TUHAN yang Maha Kuasa.
Selamat Tahun Baru 2021. Selamat berlibur. Happy investing.
Bagi pemula perlu banyak belajar dan pilihlah yang sesuai dengan kondisi Anda.
Beberapa tulisan saya bisa dipakai untuk bahan pelajaran. Berikut ini salah satu tulisan saya yang di dalamya ada beberapa link yang bisa dipelajari https://stockbit.com/post/5168897
Disclaimer selalu on. Do your own research. Pahami terlebih dahulu apabila ingin membeli. Uang Anda tanggung jawab Anda sendiri.