@aryojudan harusnya dikembalikan lagi kepada motivasi dia main saham itu apa?

Kalau mau judi, jangan pakai cara investasi.
Kalau mau investasi, jangan pakai cara judi.

Yang pertama kalau memang itu uang dingin, yah berarti ga terlalu pusing duit nyangkut, asalkan dia sudah mendapatkan dividend yield yang memuaskan. Dan nilai dividend yield tersebut, jangan cuma berpatokan pada 1 tahun kebelakang. Sayangnya, banyak aplikasi sekuritas yang hanya mengkalkulasi dividend yield berdasarkan dividen tahun lalu. Jadi perlu dipertimbangkan juga nilai DPR per tahun itu berapa, supaya bisa dapat nilai maksimum DPR, minimum DPR, dan average DPR.

Sebenarnya dari semua teori, provokasi, dan doktrin yang beredar di SB, itu ujung-ujungnya mengacu ke satu hal utama yang menjadi musuh terbesar kita semua:

~~~~~~
NAFSU
~~~~~~

Semua yang expert di Stockbit pasti pernah rugi besar juga. Ada yang lenyap puluhan juta rupiah dan ada juga yang lenyap hingga milyaran. Kenapa? Yah kebawa nafsu itu....

** buru-buru beli sesuatu karena pede banget bakal meroket, eh ternyata besok-besoknya ancur lebur...

** buru-buru jual (cut loss), karena harganya makin turun, eh ternyata besok-besoknya harga balik ke semula dan malah terbang tinggi...

================
INVESTASI
================

Kalau mau investasi, yah kudu perhatikan FA-nya dan harus benar-benar selektif dalam memilih sahamnya, supaya ga nyesel.

https://stockbit.com/post/3016680
https://stockbit.com/post/3149763
https://stockbit.com/post/3144118
https://stockbit.com/post/3144563
https://stockbit.com/post/3149752
https://stockbit.com/post/3172081
https://stockbit.com/post/3230745
https://stockbit.com/post/3244872
https://stockbit.com/post/3239922
https://stockbit.com/post/2935868

- cari yang nilainya semakin tinggi untuk EPS, BVPS, ROE, ROA, NPM, DPR.

- cari yang nilainya semakin rendah untuk PER, PBV, DER.

Dan jangan cuma lihat LK yang kinclong atau kenal suatu merek (saham) yang populer, terus langsung buru-buru beli sahamnya. Karena ada banyak merek populer yang FA bagus, tapi harga sahamnya udah kemahalan, contohnya UNVR dan BBCA. Mahal bukan karena harga 1 lot itu muahal buanget yah :stuck_out_tongue_closed_eyes: tapi karena nilai PER & PBV udah jauh di langit sana :joy:

Tiap orang punya acuan yang berbeda untuk nilai wajar suatu saham berdasarkan semua parameter di atas. Tapi seiring waktu berjalan, lama-lama kita semua bisa mendapatkan acuan maksimum, minimum, dan rata-rata untuk semua parameter di atas. Dan nantinya juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pribadi.

-------------------
Sebagai ilustrasi, bisa dipakai acuan ini:

PER < 5 artinya wow wow wow :muscle: :thumbsup: :thumbsup:

5 < PER < 10 artinya muantap :sunglasses:

10 < PER < 20 artinya wajarlah yah :stuck_out_tongue_closed_eyes:

20 < PER < 33 artinya muahal bo' :thumbsdown:

PER > 33 artinya HARAM !! :thumbsdown: :thumbsdown: Kecuali buat judi :smile:

PBV < 1 artinya muantap :sunglasses:

1 < PBV < 2 artinya yah wajarlah yah :stuck_out_tongue_closed_eyes:

PBV > 2 artinya muahal bo' :thumbsdown:

DPR > 70% artinya royal terhadap investor :thumbsup: :thumbsup: :thumbsup:

30% < DPR < 70% artinya yah wajarlah yah :stuck_out_tongue_closed_eyes:

DPR < 30% artinya saham puueeeliiiit :thumbsdown: :thumbsdown: :thumbsdown:

EPS 5 tahun terakhir jauh di atas 0 artinya perusahaan sehat buat investasi :thumbsup:

EPS 5 tahun terakhir ada positif dan ada negatif, artinya perlu dipertimbangkan trennya naik atau turun atau stabil? Cari yang trennya naik! Yang stabil atau turun, buang aja!

EPS 5 tahun terakhir selalu negatif, artinya saham judi :sunglasses:

Dividend Yield = 0% artinya HARAM buat investasi :thumbsdown: :thumbsdown:

3% < Dividend Yield < 5% artinya yah wajarlah yah :stuck_out_tongue_closed_eyes:

5% < Dividend Yield < 10% artinya lebih besar daripada deposito bank :muscle: :thumbsup: :thumbsup:

Dividend Yield > 10% artinya wow wow wow :money_mouth: :money_mouth: :money_mouth: ibarat lu baru kawin trus investasi di saham, abis itu TUTUP MATA TOTAL terhadap bursa, ntar setelah anak lu sekolah SD, lu udah balik modal, dan saat anak lu kuliah, lu profit dari dividend yang nilainya lebih dari 100% ditambah profit lagi dari kenaikan harga saham selama bertahun-tahun yang bisa jadi 800% sehingga lu dapat PASSIVE INCOME atau UANG PENSIUN murni sumur hidup secara hiperbolik dan bukan linear :thumbsup: :thumbsup: :thumbsup: :money_mouth: :money_mouth: :money_mouth:
-------------------

Dengan acuan di atas, kita bisa cari saham mana yang layak untuk dijadikan sasaran INVESTASI dengan kombinasi terbaik sesuai selera masing-masing. Tentunya perbandingan parameter untuk setiap saham itu juga perlu dilakukan berdasarkan jenis industrinya. Karena ga nyambung aja kalo kita bandingkan PER PTBA dan KBLI, misalnya, meskipun cukup berdekatan.

Terus kaitannya dengan modal asing juga perlu menjadi perhatian, karena dalam banyak kasus, dana asing sanggup mengguncang harga saham di $IHSG. Artinya, jika kalian ingin pilih saham yang banyak dipegang oleh investor asing atau yang sering jadi sasaran beli investor asing, MOMEN TERBAIK INVESTASI adalah SETELAH DANA ASING KELUAR dari saham tersebut, tetapi mereka berpotensi besar untuk kembali ke saham tersebut. Justru KESALAHAN TERBESAR adalah melakukan investasi di saham tersebut setelah asing masuk ke situ dalam jumlah yang fantastis.

Kenapa??

Karena sejarah IHSG membuktikan bahwa mereka lebih rentan (sensitif) terhadap isu global, meskipun isu itu 100% ga nyambung ke Indonesia maupun ke performa perusahaan terkait :ok_hand: . Dan sejarah IHSG juga membuktikan separah apapun kondisi ekonomi global, apalagi ekonomi Indonesia, IHSG akan selalu PULIH kembali dan UPTREND.

Coba aja liat harga IHSG pada tahun 1998 dan bandingkan dengan IHSG sekarang :stuck_out_tongue_closed_eyes: . Pada tahun 1998 saat terjadi Kemerdekaan Indonesia kedua dari penjajah lokal (you know who-lah :stuck_out_tongue_closed_eyes: ), semua orang pesimis bahwa Indonesia akan pulih dan dana asing akan kembali. Di tahun tersebut harga terendah IHSG ada di 255. Tetapi 20 tahun kemudian, rekor tertinggi IHSG ada di 6693. Artinya naik 2524%.

Nah dengan metode TUTUP MATA + TIDUR NYENYAK ala INVESTOR SEJATI aja bisa dapat 2525% dari kenaikan harga saham plus DIVIDEND per tahun :money_mouth: :money_mouth: :money_mouth: . Dan jika perusahaan tempat kalian investasi itu sehat sempurna (EPS selalu meningkat), maka nilai nominal dividen juga pasti meningkat dari tahun ke tahun. Contohnya:

Kalian beli $TLKM di 4000 dan DPS 2019 167, maka dividend yield = 4,2%. Lalu kalian tahan selama 10 tahun dan pada saat itu dividen TLKM pasti naik juga dong :stuck_out_tongue_closed_eyes: , misalnya ke 400. Artinya dividend yield = 10% (400 dibagi 4000). Jadi dividend yield itu juga ikut meningkat dari tahun ke tahun. Dengan konsep gini, maka bisa disimpulkan juga bahwa dividend yield 10% bukan berarti baru balik modal 10 tahun lagi, tetapi justru bisa BEP dalam 8 - 9 tahun doang. Belum lagi profit dari kenaikan harga saham TLKM.

Makanya tadi saya bilang di atas bahwa PROFIT INVESTOR SEJATI itu HIPERBOLIK dan bukan linear :sunglasses:

Kemudian perlu dipahami juga bahwa "investment is not equal to all in" di suatu saham di harga tertentu.

~~~~~~~~~~~~~~~~~
ALWAYS SPLIT AMMUNITION
~~~~~~~~~~~~~~~~~

Yang modal 20 juta pecah jadi 8 peluru @2,5 juta
Yang modal 100 juta pecah jadi 10 peluru @10 juta
Yang modal 1 milyar pecah jadi 20 peluru @50 juta ato 10 peluru @100 juta

Jumlah peluru disesuaikan dengan selera masing-masing :stuck_out_tongue_closed_eyes:. Bukan cuma untuk diversifikasi saham. Tetapi juga perlu cadangan modal untuk AVERAGE DOWN. Jarak average down juga perlu disesuaikan dengan fluktuasi harga harian/mingguan saham tersebut.

Secara umum itu bisa 5% - 10% dari harga BUY sebelumnya. Misal harga beli sebelumnya di 1000. Maka pasang posisi berikutnya di 900, 800, 700,.... 500. Tetapi jika harga sahamnya cukup fluktuatif, pakai jarak yang jauh 10% - 20%. @kakdr sendiri pakai acuan 30% :grin:

Lalu ada 2 metode untuk average down: LINEAR atau PYRAMID.

Kalau LINEAR: pasang 1 peluru di tiap posisi.
Kalau PYRAMID: semakin rendah semakin banyak peluru yang dipasang. Misal:

- 10 juta (1 peluru) di harga 1000
- 20 juta (2 peluru) di harga 900
- 30 juta (3 peluru) di harga 800
- dsb

atau

- 10 juta (1 peluru) di harga 1000
- 40 juta (4 peluru) di harga 900
- 150 juta (15 peluru) di harga 800
- dsb

Dengan demikian koleksi kalian akan bertambah banyak dengan harga yang semakin murah. Sehingga nilai dividend yield yang kalian dapat pun juga semakin tinggi :sunglasses: :thumbsup:

Technical Analysis sebenarnya juga cukup penting dalam investasi :stuck_out_tongue_closed_eyes: I mean don't get me wrong, saya sendiri juga memakai TA, meskipun saya sering mencela lukisan :rofl: :rofl: :rofl:

TA itu bermanfaat untuk meningkatkan akurasi harga beli dan harga jual suatu saham, tapi BUKAN JAMINAN untuk kalian profit. Dan sayangnya banyak TA yang dijadikan senjata untuk MENYESATKAN banyak orang dalam rangka meningkatkan potential profit pihak-pihak yang sudah beli duluan di harga bawah. Nah ini yang sering gue cela banget :stuck_out_tongue_closed_eyes:

Tetapi somehow, niat baik gue untuk menyelematkan banyak orang polos, justru dibenci oleh banyak orang, karena para "haters" tersebut, yang sudah beli duluan di harga bawah (setelah anjlok) jadi kehilangan profit gede gara-gara gue :stuck_out_tongue_closed_eyes: :rofl: :rofl:

Fyi yah... SASARAN PALING EMPUK adalah orang yang hanya mau beli SETELAH BREAK RESISTEN :rofl:

Mo sekeren apapun istilahnya atau sehebat apa pun guru yang mengajarkan kalian doktrin itu, tetap aja kalian beli di HARGA TINGGI :wink: dan orang laen yang beli di harga bawahnya bisa dengan riang gembira jual ke kalian di harga tinggi tersebut :joy:

Nah bagi kalian yang masih banyak belajar tentang TA, pakailah metode TA yang paling mudah dan umum dipakai:

1. Moving Average (MA)
2. Uptrend dan Downtrend
3. Bollinger Bands (BB)

Khusus untuk #2 dan #3, belilah jika harga sahamnya di dekat area garis bawah dan juallah di dekat area garis atas. That's it. As simple as that!

================
JUDI
================

Kalau mau judi yah, semua orang ngertilah yah :stuck_out_tongue_closed_eyes: yang penting jangan kemakan provokasi orang laen ajalah :wink:

================
BANDARMOLOGI
================

Kalau yang ini anggap aja sama seperti Doraemon :stuck_out_tongue_closed_eyes: :rofl: :rofl:


================
KESIMPULAN
================

Jadi sebagai investor, kita sudah dijauhkan dari resiko nyangkut karena:

1. hanya mau beli yang FA bagus (disertai dividen)
2. yang murah-meriah (undervalue)
3. hanya mau beli SETELAH harganya ANJLOK dan bukan setelah dikerek naik

Lalu karena amunisi kita banyak, maka dengan santai kita bisa average down TANPA CUT LOSS. Dan dengan TA, kita bisa dapatin harga terbaik (harga bawah). And last but not least, dengan bandarmologi kita bisa ketawa ibarat nonton Doraemon :rofl: :rofl: :rofl:

Terlepas cara apa pun yang kalian pakai, baik itu FA, TA, maupun bandarmologi, ingatlah beberapa prinsip utama:

~~~~~~~~~~
JANGAN KEBAWA NAFSU
~~~~~~~~~~
BUY on BEAR
SELL on BULL
~~~~~~~~~~
TRUE INVESTOR DOES NOT KNOW CUT LOSS
TRUE INVESTOR ONLY KNOW ZERO LOSS
TRUE INVESTOR ALWAYS PROFIT

:thumbsup: GOOD LUCK :thumbsup:

PS: mungkin @thowilz @saham707 mo menambahkan?

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy