Aktivitas saya di bursa saham lebih ke arah sebagai penabung saham daripada investor apalagi trader meski ada sebagian kecil yang saya lakukan profit taking untuk menikmati capital gain atau karena ingin meningkatkan tabungan di saham yang saya utamakan.
Portofolio saya bagi menjadi 2 bagian besar yaitu :one: bluechip :two: high yield dividend. Ketika saya melakukan screening dan kemudian mendata beberapa emiten yang menghasilkan dividen tinggi kemudian membelinya dan men-share pengalaman saya dalam tulisan https://stockbit.com/post/2043334
saya belum memiliki pedoman mengenai porsi masing-masing emiten dalam portofolio saya. Setelah saya melakukan penilaian atau me-rating dengan memberi bintang terhadap emiten yang ada dalam daftar saya sebagaimana saya share dalam tulisan https://stockbit.com/post/2117207
saya merasa ada emiten yang porsinya terlalu kecil sementara emiten lain terlalu besar. Ketika itu saya sadari, pada bulan April-Mei ini saya melakukan re-balancing yang cukup drastis sehingga saya merasa lebih nyaman dan aman dengan porsi setiap emiten dalam portofolio saya. Artinya emiten yang seharusnya porsinya besar ya besar yang seharusnya kecil ya kecil.
Dari 10 daftar emiten high yield dividend pilihan saya sebagian besar sudah mengumumkan dividen yang dibagikan tahun 2019 ini dan sebagian lain belum. Untuk memperbaiki kualitas pemeringkatan atau rating yang saya lakukan ke depan saya perlu menambah beberapa penilaian lagi salah satunya adalah apa yang saya namakan sebagai: Angka Efisiensi Perolehan Dividen atau saya singkat menjadi AEPD.
Saya tidak tahu apakah investor lain ada yang telah menggunakan penilaian ini atau tidak tapi bagi saya pribadi, seperti ini perlu.
Rumus AEPD =
Persentase Dividen Yield X 10 : DPR
Atau bisa dikatakan AEPD adalah persentase net dividend yield dikalikan 10 dibagi dengan dividend pay out ratio (DPR).
Berikut ini sekedar contoh AEPD beberapa emiten berdasarkan harga saham tanggal 17 Mei 2019.
Data diambil dari RTI Mobile.
:one: $TOTL
:ballot_box_with_check: Harga Rp 530,-
:ballot_box_with_check: DY 7,55% Gross
:ballot_box_with_check: DY 6,79 % Net :heavy_check_mark:
:ballot_box_with_check: DPR 65,57%
Angka Efisiensi Perolehan Dividen
adalah 6,79 X 10 : 65,57 = 1,03
:two: $NRCA
:ballot_box_with_check: Harga Rp 364,-
:ballot_box_with_check: DY 8,25 % Gross
:ballot_box_with_check: DY 7,42 % Net :heavy_check_mark:
:ballot_box_with_check: DPR 63,83%
Angka Efisiensi Perolehan Dividen
adalah 7,42 X 10 : 63,83 = 1,16
:three: $WEGE
:ballot_box_with_check: Harga Rp 294,-
:ballot_box_with_check: DY 4,74 % Gross
:ballot_box_with_check: DY 4,27 % Net :heavy_check_mark:
:ballot_box_with_check: DPR 30,26%
Angka Efisiensi Perolehan Dividen
adalah 4,27 X 10 : 30,26 = 1,41
:four: $KLBF
:ballot_box_with_check: Harga Rp 1.260,-
:ballot_box_with_check: DY 1,98% Gross
:ballot_box_with_check: DY 1,78% Net
:ballot_box_with_check: DPR 49,02% :heavy_check_mark:
Angka Efisiensi Perolehan Dividen
adalah 1,78 X 10 : 49,02 = 0,36
:five: $WSBP
:ballot_box_with_check: Harga Rp 366,-
:ballot_box_with_check: DY 6,15 % Gross
:ballot_box_with_check: DY 5,53 % Net :heavy_check_mark:
:ballot_box_with_check: DPR 53,57%
Angka Efisiensi Perolehan Dividen
adalah 5,53 X 10 : 53,57 = 1,03
Sebagai penabung saham dan dividend hunter saya menyukai yang AEPD nya di atas 1. Semakin tinggi semakin dipertimbangkan. Semakin rendah semakin saya abaikan, contoh KLBF karena AEPD sangat rendah tidak pernah saya pertimbangkan. Contoh lain yang AEPD nya tinggi adalah ADMF. Memang AEPD bisa naik atau turun tergantung DPR dan harga saham. Yang setiap hari berubah adalah harga sahamnya bukan DPR-nya Kalau harga saham turun sementara fundamental tidak berubah maka AEPD akan naik. Bagi penabung saham tipe dividend hunter senang bila harga saham turun karena AEPD-nya naik.
AEPD hanya salah satu saja dari kriteria, bukan satu-satunya. Meski AEPD WSBP sama dengan TOTL tapi DPR TOTL lebih stabil, dalam hal seperti ini saya cenderung memperbanyak TOTL dalam portofolio saya dibandingkan WSBP.
Just sharing pendapat dan pengalaman pribadi. Disclaimer selalu on.