Perdagangan di bursa saham Indonesia untuk tahun 2018 telah ditutup 28 Desember 2018 jam 16:00 kemarin. $IHSG naik tipis dari satu hari sebelumnya.
Sementara dalam tulisan saya akhir November 2018 yang lalu saya telah memilih 10 saham pembagi dividen yang net income-nya diperkirakan masih tumbuh di tahun 2018 ini dan yang dividend yield-nya mencapai kurang lebih 6% (gross) atau lebih serta memiliki fundamental bagus. Itu saya maksudkan sebagai pedoman bagi saya untuk berinvestasi di emiten yang akan membagikan dividen di tahun 2019 nanti dengan porsi portofolio sesuai keinginan saya. Tulisan saya itu bisa dibaca di https://stockbit.com/post/2043334
Tentu saja cara saya berinvestasi bukan dengan membelinya saat mendekati ex date nanti tapi jauh hari sebelumnya bahkan sudah nyicil dari beberapa bulan lalu. Harusnya beli saat harga masih rendah atau saat harga terkoreksi. Bagi saya dividen itu sangat penting karena itu bagian penting dari prinsip "Menabung Saham." Dalam prinsip itu kita penabung akan dinilai semakin baik bila tabungan bertambah tanpa ada yang dijual. Untuk itu emiten yang dipilih selain fundamentalnya bagus juga dividend yield-nya harus memadai setara dengan bunga deposito atau lebih. Dengan mendapatkan dividend yield memadai kita bisa mendapatkan uang segar tanpa harus menjual tabungan. Bagi saya yang berprinsip sebagai penabung saham dan investor, capital gain sekedar bonus bukan tujuan utama. Tujuan utamanya adalah tabungan bertambah dan mendapatkan uang segar yang memadai tanpa menjual tabungan. Saya tidak khawatir bagaimana capital gain-nya itu nantinya (selama fundamental emiten bagus) karena umumnya yang menghasilkan dividend yield tinggi itu adalah emiten yang masih murah, PER-nya rendah. Dari daftar 10 emiten pilihan saya di atas, semua PER-nya di bawah 15X bahkan hampir semua di bawah 10X.
Kemudian saya memikirkan bagaimana apakah emiten itu bisa dipegang lebih lama lagi lebih dari 1 tahun. Untuk itu saya harus mulai menilai selain fundamentalnya bagus dan dividend yield 2018 tinggi, juga perlu menilai aspek lain. Ada tiga aspek yang saya nilai yaitu: :one: Stabilitas Dividend Pay Out Ratio (DPR) selama 5 tahun terakhir :two: Stabilitas dan pertumbuhan net income selama 5 tahun terakhir dan prospek ke depannya :three: Besarnya Dividend Yield 2018.
Yang paling bagus saya beri bintang 5 sedang yang rendah saya beri bintang 1. Berikut ini hasil penilaian saya dengan sumber data aplikasi android RTI.
☑ STABILITAS DIVIDEND PAY OUT RATIO (DPR)
Dalam hal ini yang dinilai adalah stabilitas DPR-nya selama 5 tahun terakhir. Semakin konsisten semakin bagus. Lonjakan DPR atau penurunan tajam tidak menghasilkan penilaian tinggi. Yang dinilai tinggi adalah yang stabil. Maka ADMF mendapatkan bintang 5. Selengkapnya adalah sbb:
:one: ADMF :star::star::star::star::star:
Pay out ratio stabil dan konsisten di 50% selama 4 tahun terakhir. Luar biasa.
:two: ITMG :star::star::star::star:
Pay out ratio stabil di kisaran 80% sd 108% selama 5 tahun terakhir atau rinciannya stabil di 2013 dan 2014, kemudian naik dan stabil di 3 tahun berturut-turut 2015, 2016, dan 2017.
:three: MYOH :star::star::star::star:
Pay out ratio stabil di 2013, 2014, 2015 di kisaran 38%, kemudian ada kenaikan di 2016 dan 2017. Meski terjadi lonjakan pay out ratio dari 2015 ke 2016 tapi kami menilai di 2016 dan 2017 termasuk stabil sehingga akhirnya memberikan bintang 4
:four: LPPF :star::star::star:
Pay Out Ratio stabil sekitar 70% di 3 tahun terakhir
:five: BJTM :star::star::star:
Pay Out Ratio agak berfluktuasi dalam 5 tahun tetapi cukup konsisten dalam artian tidak bergejolak tajam dan tidak lebih rendah dari 57% di tahun terakhir sehingga akhirnya saya menilai stabil dengan memberikan bintang tiga untuk BJTM.
:six: SMDR :star::star::star:
Stabil di 2013 dan 2014 kemudian stabil lagi di 2 tahun terakhir yaitu 2016 dan 2017.
:seven: PTBA :star::star:
Stabil di 2014, 2015, dan 2016, namun karena ada lonjakan pay out ratio dari tahun 2016 ke 2017 maka akhirnya saya hanya bisa memberikan bintang 2 untuk PTBA
:eight: MBAP :star::star:
Karena adanya kenaikan di 3 tahun terakhir saya hanya akan memberikan bintang 1 atau 2 untuk MBAP. Tapi kerana kenaikan di 3 tahun terakhir termasuk konsisten naiknya akhirnya saya memberikan bintang 2.
Untuk AKRA karena dalam 5 tahun terakhir ada penjualan aset sehingga tidak seluruh dividen berasal dari operasional rutin maka tidak bisa dinilai. Untuk WSBP juga tidak bisa dinilai, tapi ini karena data 5 tahun terakhir tidak tersedia secara lengkap karena WSBP masih relatif baru.
☑ STABILITAS DAN PERTUMBUHAN NET INCOME
Dari sisi net income perlu dinilai stabilitasnya selama 5 tahun terakhir dan kecenderungannya untuk menguat dalam 5 tahun terakhir maupun di masa depan. Dari sepuluh emiten pilihan saya yang terbaik adalah BJTM, secara lengkap adalah sbb:
:one: BJTM :star::star::star::star::star:
Selama 5 tahun terakhir stabil cenderung naik, dan dalam 2 tahun mendatang masih akan menguat, minimal tidak anjlok.
:two: ADMF :star::star::star::star:
Akibat kebijakan pengetatan LTV yang dikeluarkan BI tahun 2013 net income ADMF pernah anjlok di 2014, tapi 2015 sampai sekarang cenderung naik, bahkan untuk masa yang akan datang saya nilai cenderung naik sehingga akhirnya saya cenderung memberi bintang 4 untuk stabilitas dan pertumbuhan net income.
:three: MYOH :star::star::star:
Pada saat harga batubara rendah dan bisnis lesu, MYOH tidak rugi bahkan masih menghasilkan net income yang stabil. Meski pernah ada penurunan net income tapi karena secara keseluruhan stabil cenderung menguat serta terutama di masa mendatang masih kuat meski harga batubara turun, maka akhirnya saya memberikan bintang 3 untuk MYOH.
:four: PTBA :star::star::star:
Net income PTBA stabil di tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016 di saat-saat bisnis batubara sedang berat dan banyak perusahaan lain rugi. Kemudian naik dan di masa yang akan datang masih akan stabil meski harga batubara turun.
:five: MBAP :star::star:
Di tahun-tahun sulit MBAP tidak rugi hanya sayang pernah turun di 2016 sehingga saya hanya bisa memberikan 2 bintang, meski pertumbuhannya di masa yang akan datang tidak terlalu jelek.
:six: WSBP :star::star:
Sayangnya data WSBP hanya tiga tahun belum sampai lima tahun. Agak sulit menilainya. Dari data tiga tahun itu stabilitas dan pertumbuhannya bagus. Grafiknya mulus naik ke atas. Juga di masa yang akan datang. Hanya saja saya tidak bisa memberikan lebih dari 2 bintang karena datanya hanya 3 tahun.
:seven: ITMG :star:
Net income ITMG pernah anjlok tajam di tahun 2015, meski tidak pernah rugi selama 5 tahun terakhir. Dibandingkan MYOH dan PTBA, income di masa lalu ITMG ini kurang mulus meski di masa mendatang masih relatif stabil.
:eight: SMDR :star:
Net income di masa lalu naik turun tipis.
:nine: AKRA :star:
Net income sebenarnya cenderung naik selama lima tahun terakhir. Hanya saja karena sebagian income berasal dari penjualan aset bukan dari operasional rutin saya hanya bisa memberi satu bintang.
:keycap_ten: LPPF :star:
Meski tidak tajam, 3 tahun terakhir cenderung turun sehingga saya akan cenderung tidak memberi bintang sama sekali untuk emiten ini. Tapi karena penurunannya tipis akhirnya saya beri satu bintang.
☑ BESARNYA DIVIDEND YIELD
Berdasarkan dividend yield yang dibagikan tahun 2018 saya memberikan penilaian dengan kriteria:
:one: 12% ke atas mendapatkan 5:star:
:two: 9% - 11,99% mendapatkan 4 :star:
:three: 7% - 8,99% mendapatkan 3 :star:
:four: 5,8% - 6,99 mendapatkan 2 :star:
:five: Bawah 5,8 mendapatkan 1 :star:
Berdasarkan harga tgl 28-12-2018, saat tutup tahun kemarin hasil penilaian saya adalah sebagai berikut:
:one: :star::star::star::star::star:
MBAP, ITMG
:two: :star::star::star::star:
MYOH
:three: :star::star::star:
ADMF, LPPF, WSBP, PTBA
:four: :star::star:
BJTM, SMDR
:five: :star:
AKRA
Dari ketiga aspek yang dinilai di atas yaitu :one: stabilitas dividend pay out ratio :two: stabilitas dan pertumbuhan net income :three: besarnya dividend yield maka emiten yang paling banyak mendapatkan bintang adalah $ADMF.
Atau secara keseluruhan hasilnya adalah sbb:
:one: $ADMF 12 Bintang
:two: $MYOH 11 Bintang
:three: $BJTM 10 Bintang
:four: $ITMG 10 Bintang
:five: $MBAP 9 Bintang
:six: $PTBA 8 Bintang
:seven: $LPPF 7 Bintang
:eight: $SMDR 6 Bintang
:nine: $WSBP 5 Bintang
:keycap_ten: $AKRA 2 Bintang
Demikian menurut penilaian saya sampai tanggal 28-12-2018. Jumlah bintang yang saya berikan kepada emiten itu untuk memudahkan saya memandang secara umum dengan lebih obyektif dari 3 aspek yang dinilai, meski mungkin masih ada faktor yang tidak bisa diwakili oleh angka-angka di atas. Selain itu juga seiring berjalannya waktu bisa naik atau turun. Misalnya, salah satu hal yang membuat PTBA hanya memperoleh 8 bintang adalah karena harganya saat dinilai sudah relatif tinggi sehingga dividend yield-nya kecil. Perubahan harga emiten terjadi setiap hari. Nanti saya akan mengevaluasi lagi setelah semua emiten mengeluarkan laporan tahunan tahun buku 2018. Juga setelah semua emiten membagikan dividen tunai di tahun 2019 nanti, daftar ini akan diperbaharui.
Penilaian di atas untuk memudahkan saya memilih dan meramunya ke dalam suatu portofolio tabungan saham dengan komposisi sesuai kondisi keuangan dan target pribadi yang saya inginkan. Bukan untuk trading.
Selamat Tahun Baru 2019. Selamat berlibur. Salam sukses.
Disclaimer on. Kita sama-sama belajar terus-menerus.