PART 4
Di tulisan terakhir saya mengenai $LEAD, anda bisa baca di sini https://stockbit.com/post/24264168, saya menulis bahwa ada golongan kapal yang sangat signifikan terhadap revenue LEAD yakni kapal AHTS DP alias Anchor Handling Tug Supply vessel with Dynamic Positioning system.
AHTS DP adalah jenis kapal pendukung lepas pantai yang dirancang untuk penanganan jangkar, penarik anjungan pengeboran, dan penyediaan platform lepas pantai, dilengkapi dengan sistem otomatis yang memungkinkan kapal untuk mempertahankan posisinya menggunakan thrusters (pendorong).
Saya 2 minggu terakhir melakukan research mengenai posisi masing-masing kapal AHTS DP. Saya cukup yakin bahwa semua kapal AHTS DP operasional dengan lokasi yang berbeda-beda sebagai berikut :
Logindo Energy -> Cửu Long Basin Fields, Vietnam
Logindo Enteprise -> Guntong Oil Field, Trengganu Malaysia
Logindo Stout -> Natuna Sea blok A, Northwest Natuna
Logindo Stamina -> North Madura
Logindo Sturdy -> North Madura
Adapun lokasi kapal-kapal lain yang signifikan sebagai berikut :
Logindo Stature -> Natuna Sea blok A, Northwest Natuna
Logindo Overcomer -> North Jakarta
Logindo Braveheart -> Pertamina Hulu Energi Makaham
Logindo Vigilant -> Pertamina Hulu Energi Makaham
LSM Nusantara -> Pertamina Hulu Energi Mahakam
LSM Duramos -> Blok PSC Kangean, Pulau Kangean
note : anda dapat melakukan pengecekan sendiri melalui website marine traffic
Logindo Braveheart yang sempat berdiam diri di dermaga saat ini sudah mulai aktif di lepas pantai balikpapan. Logindo Synergy dan Logindo Progress yang rencananya dijual sepertinya tidak terlihat ada aktivitas, karena status terakhir “stopped” dalam jangku waktu yang lumayan lama. Untuk tug boat sepertinya tidak perlu dilakukan research berlebihan karena sudah ada kontrak hingga 2028 di sungai mahakam.
Dengan beroperasinya kapal-kapal LEAD ini, diharapkan utilitas semakin tinggi, sehingga revenue juga dapat lebih maksimal.
—-
UTANG
Saya pernah menulis kondisi utang LEAD di post ini https://stockbit.com/post/24142694.
Dari LK LEAD terakhir 3Q25 total utang US$ 53.7 juta. Jika dikurangi dengan fasilitas B dan C yang totalnya 29.9 juta, maka utang fasilitas A tinggal 23.8 juta.
Ini penting karena dengan kondisi restrukturisasi utang yang baru, hanya utang fasilitas A yang mempunyai bunga tunai 12% dan bunga PIK 3%. Fasilitas B1 B2 dan C tidak mempunyai bunga utang. Dengan utang yg hanya USD 23.8 juta, maka bunga tunai hanya USD 2.85 juta per tahun atau USD 0.23 juta per bulan. Sedangkan bunga PIK menjadi USD 0.71 juta per tahun. Karena beban bunga ada pada neraca laba rugi, apabila beban bunga turun, maka ada harapan laba bersih akan lebih tinggi.
Kondisi LEAD di kuartal 4 ini menurut saya cukup bagus karena utilisasi kapal naik dan beban bunga berkurang. Tahun depan semoga utang fasilitas A sudah terbayar seluruhnya. Potensi LEAD baru benar-benar terlihat jika beban bunga sudah tidak ada.
Apalagi utang fasilitas C dapat dikonversi ke saham (debt to equity swab). Sehingga utang yang harus dibayar tinggal fasilitas B sebesar USD 10.2 juta pada April 2027 mendatang.
——
POTENSI LEAD
Pada LK 3Q25, revenue LEAD USD 29.5 juta, laba usaha LEAD USD 5 juta. Namun laba usaha ini harus digerogoti oleh finance cost (utang bunga, extension) sebesar USD 4.8 juta sehingga laba bersih LEAD 9M25 tinggal sisa kurang dari USD 1 juta saja.
Sekarang coba bayangkan apabila LEAD tidak ada beban utang, maka laba bersih LEAD mungkin bisa mencapai USD 5 juta alias sekitar IDR 82.5 M selama 9 bulan pertama tahun ini. Itu pun terjadi di situasi di mana market OSV lagi kurang bagus. Apabila market OSV membaik kayak 4Q25 ini mungkin bisa lebih tinggi.
Kalo laba bersih kita buat annualized, akan didapatkan angka 110 M. Dengan market cap yg cuman 516 M hari ini, maka PER hanya sekitar 4.7, bandingkan dengan PER emiten sejenis seperti $WINS di mana PER 10, BOAT 26, atau $SHIP 45. LEAD masih punya prospek yang tinggi di masa depan.
Namun harap diingat kondisi di atas terjadi apabila LEAD mampun melakukan kewajiban pembayaran utang sesuai kesepakatan. Jadi, mari kita lihat bagaimana LK LEAD di kuartal IV ini. Jika mampu memenuhi ekspektasi, maka kondisi LEAD dapat semakin baik ke depannya.
——
bonus gambar : Status Logindo Energy (kapal AHTS DP terbesar LEAD), yang sedang berada di lepas pantai Ho Chi Minh City, Vietnam. Kapal mempunyai status restricted maneuverability, yang berarti kemungkinan sedang bekerja menjalankan tugas.
1/2

