PART 3
Ini tulisan perpanjangan dari artikel saya sebelumnya https://stockbit.com/post/24142694
Again, saya masih newbie soal shipping dan OSV, apabila ada koreksi atau tambahan dipersilakan.
——
Jadi meskipun $LEAD tahun ini menjual beberapa kapal, namun tidak akan membuat kinerjanya menurun signifikan.
Unit usaha yang dilakukan LEAD sederhana, yakni penyewaan kapal lepas pantai untuk dukungan kegiatan offshore. Dalam websitenya, LEAD merilis armada kapal yang dimiliki perusahaan.
Daftar kapal yang dimiliki LEAD saat ini meliputi :
8 Anchor Handling Tug Supply (AHTS) Vessels
1 Platform Supply Vessel (PSV)
3 Anchor Handling Tug (AHT) Vessels
3 Utility Boats
11 Tug Boats
2 Accomodation Work Barge (AWB)
8 Landing Craft Transport (LCT) Vessels
5 Crew Boats - Water Jet
3 Crew Boats - Propeller
6 Hopper Barges
Total : 49 kapal
Namun ada beberapa kapal yang sudah dijual seperti Logindo Destiny (AHTS), LSM Provider (DSV), Servewell Stable (Tug Boats), dan Logindo Progress (AHT). Perseroan juga kemungkinan akan menjual Logindo Synergy (AHT) sebagaimana yang ada di public expose.
Nah dari sekian banyak kapal tersebut, yang paling penting adalah kapal jenis Anchor Handling Tug Supply (AHTS) dengan Dynamic Positioning (DP). Kenapa paling penting, karena pada 2024 lalu AHTS DP menyumbang 52% pendapatan, meskipun hanya berjumlah 5 kapal. (gambar)
List kapal AHTS-DP yang dipunyai LEAD sebagai berikut
Logindo Energy (DP2) - 12,240 BHP - 2012
Logindo Enterprise (DP2) - 12,064 BHP - 2010
Logindo Stamina (DP2) - 8,160 BHP - 2013
Logindo Stout (DP2) - 8,080 BHP - 2008
Logindo Sturdy (DP2) - 8,000 BHP - 2005
List kapal AHTS yang dimiliki :
Logindo Stature - 5,224 - 2011
Logindo Braveheart - 5,150 - 2008
Logindo Overcomer - 5,224 - 2008
Penjualan kapal memang harus dilakukan LEAD untuk membayar utang. Namun selama AHTS DP tidak dijual, maka ada harapan revenue tidak menurun signifikan. Jadi meskipun revenue turun, laba bersih mungkin dapat lebih besar karena beban utang turun lebih dalam. Karena masalah terbesar LEAD ini adalah utang + bunganya yg membuat boncos. Coba bayangkan kalo LEAD tanpa utang berbunga, tahun ini laba bisa berkali lipat.
Nah berkaitan dengan itu, kita tinggal mengamati apakah AHTS DP mempunyai utilisasi yang tinggi pada Q4 2025 ini. Setelah kulik sana sini ternyata ada cara untuk mengetahui pemakaian AHTS DP ini, yakni dengan menggunakan website pelacak aktivitas kapal macam marine traffic. Kebetulan website/appnya free jadi kita bisa pantau aktivitas kapal sesuka hati.
Saya sudah dua minggu memantau aktivitas kapal AHTS DP ini setiap pagi dan sore. Hasilnya lumayan bagus karena tiap hari selalu ada aktvivitas kapal, entah itu at anchoor, underway, or restricted maneuverability, yang berarti kapal sedang bekerja. Contohnya ada di gambar bawah di mana Logindo Energy yang merupakan AHTS DP terbesar perusahaan dalam 24 jam terakhir bergerak dari Loyang Singapore ke Batuampar Batam. Batuampar sendiri sudah terkenal sebagai hotspot offshore di Indonesia.
Terus dari sekian banyak AHTS DP, AHTS, dan AHT milik LEAD, ternyata ada satu kapal yang selama 2 minggu ini tidak ada aktivitas sama sekali, yakni Logindo Braveheart. Status kapal “stopped” selama 2 minggu ini dan tidak pernah bergerak. Entah ini kapal memang tidak dapat kontrak atau mau dijual juga.
Btw karena saya baru mulai mengamati 2 minggu terakhir, saya tidak bisa membandingkan bagaimana aktivitas kapal saat ini dengan kuartal-kuartal sebelumnya. Jika ada sobat XL yang sudah mengamati kapal-kapal LEAD ini mungkin bisa menambahkan.
izin tag emiten sejenis : $WINS $SHIP
1/3


