imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Banyak Investor MFIN Nyangkut Karena Semua Saham MFIN Dikonversi Jadi $ADMF

Saya pernah bahas hal ini di postingan sebelumnya di sini kalau beli saham MFIN itu potensi rugi karena rasio Konversi nya tidak menguntungkan. Tapi nampaknya banyak investor yang mau coba dulu meskipun secara hitungan jelas beresiko.

1. 1 Mei 2025: dibahas peluang arbitrase dari “hak minta buyback” (hak pemegang saham yang tidak setuju merger). Harga acuan buyback: ADMF Rp9.082 per lembar, MFIN Rp3.426 per lembar. Syaratnya ketat: harus tercatat di DPS 4 Juni 2025 16.00 WIB, hadir/vote “tidak setuju” di RUPSLB, lalu kirim formulir 3–15 Juli 2025. Kalau gagal satu saja, tidak berhak buyback. Masalahnya banyak investor ritel tidak tahu ini.
https://stockbit.com/post/19434869

2. 16 Juli 2025: diperingatkan bahwa untuk yang tidak eligible buyback, seluruh saham MFIN akan dikonversi ke ADMF dengan rasio 1 : 0,052401. Implikasi nilai saat itu: jika ADMF ±Rp9.225, nilai wajar 1 saham MFIN ≈ Rp9.225 × 0,052401 ≈ Rp483. Jadi beli MFIN di atas ~Rp483 berisiko rugi setelah konversi. Banyak juga investor ritel tidak tahu ini.
https://stockbit.com/post/19357054

3. 21 Juli 2025: banyak investor ritel tersangkut karena telat atau tidak memenuhi syarat administratif (DPS 4 Juni, vote tidak setuju, submit formulir 3–15 Juli). Harga MFIN juga sempat anjlok dari ±Rp3.030 ke ±Rp880 pasca-RUPSLB, likuiditas tipis karena free float kecil.
https://stockbit.com/post/18379938

Kasus MFIN ini jadi contoh nyata bagaimana investor ritel bisa terjebak karena salah perhitungan dan kurang paham mekanisme aksi korporasi. Banyak yang mengira semua pemegang saham otomatis bisa ikut buyback dengan harga manis, padahal syaratnya tidak mudah. Harus sudah tercatat di daftar pemegang saham per 4 Juni 2025 sore, harus hadir dan memilih tidak setuju di RUPSLB 30 Juni, lalu wajib mengajukan formulir penjualan saham pada 3 sampai 15 Juli. Kalau salah satu saja tidak dipenuhi, hak buyback hangus begitu saja. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Harga buyback pun sebenarnya sudah ditetapkan sejak awal, yaitu Rp9.082 per saham ADMF dan Rp3.426 per saham MFIN. Jadi kalau lolos syarat, pemegang MFIN bisa keluar dengan harga Rp3.426, relatif lebih aman. Masalahnya sebagian besar investor masuk setelah tanggal DPS atau tidak ikut prosedur RUPSLB sehingga otomatis gugur. Mereka akhirnya harus rela saham MFIN dikonversi ke ADMF dengan rasio 1 berbanding 0,052401.

Di sinilah jebakannya. Rasio itu artinya 1 saham MFIN hanya akan berubah jadi 0,052401 saham ADMF. Kalau harga ADMF saat itu sekitar Rp9.225, maka nilai ekivalen 1 MFIN cuma Rp483. Bayangkan kalau ada yang beli MFIN di Rp1.000 bahkan Rp3.000, begitu konversi selesai nilai yang masuk ke portofolio hanya sepertiga bahkan seperenam. Hitungannya sederhana, punya 100 ribu MFIN dikonversi jadi 5.240 ADMF. Kalau ADMF di Rp9.225, nilainya Rp48 juta. Kalau modal awal di MFIN Rp103 juta, kerugian yang harus ditelan sekitar 53 persen.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Tidak heran kalau banyak yang nyangkut. Harga MFIN sempat jatuh dari tiga ribuan ke bawah seribu, sementara jalan keluar buyback hanya terbuka untuk segelintir investor yang disiplin memenuhi syarat. Free float yang tipis membuat saham ini gampang digoreng, likuiditas seret, begitu tertekan langsung susah keluar. Pada akhirnya ritel yang masuk tanpa hitung matang jadi korban.

Pelajaran pahit ini sebetulnya jelas. Setiap kali ada merger atau aksi korporasi sejenis, jangan buru-buru masuk hanya karena melihat potensi arbitrase. Pahami dulu tanggal-tanggal kunci seperti DPS, pelajari mekanisme hak dissenting, cek rasio tukar, dan hitung nilai ekivalen. Kalau ternyata lebih kecil dari harga beli, itu sama saja lompat ke jurang. Jadi jangan sampai gegabah, karena pasar modal itu bukan tempat coba-coba, tapi tempat di mana hitungan salah bisa langsung membuat uang lenyap.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BDMN $BBRI

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy