Oke Sekarang kita Belajar Volume & Market Sentiment
- Belajar baca volume (konfirmasi breakout atau false breakout).
- Kenali pola bandar, akumulasi, distribusi.
Untuk yang belom baca edukasi sebelumnya bisa di klik link ini :
1. https://stockbit.com/post/20179150 <<<<< Peraturan Tidak Tertulis dari Para Legenda Saham. ada di pin.
wajib kamu print besar dan tempel di studio trading
2. https://stockbit.com/post/20208986 <<<<< Jenis Jenis Support
3. https://stockbit.com/post/20223614 <<<<< Entry Rules ( Kapan Masuk ) ?
4. https://stockbit.com/post/20311995 <<<<< Money Management
5. https://stockbit.com/post/20312712 <<<<< Exit Strategy
6. https://stockbit.com/post/20313293 <<<<< Trading Psycology
Sekarang :
7. Volume & Market Sentiment
A. Fungsi Volume dalam Analisa
Volume = jumlah transaksi (lembar/lot) yang berpindah tangan.
Artinya: semakin tinggi volume, semakin besar komitmen uang di balik pergerakan harga.
Volume digunakan untuk:
Konfirmasi tren → apakah pergerakan harga kuat/valid.
Deteksi false breakout → harga naik/tembus level, tapi volume lemah = jebakan.
Baca akumulasi/distribusi → aktivitas bandar/institusi sebelum harga benar-benar bergerak.
B. Aturan Penting : Harga + Volume
Pergerakan harga hanya valid kalau sejalan dengan volume.
Uptrend sehat → harga naik + volume meningkat.
Downtrend sehat → harga turun + volume meningkat.
Divergensi (harga naik tapi volume mengecil) → tanda tren mulai lemah, rawan reversal.
C. Pola Volume Umum
Breakout valid
Harga tembus resistance + volume meledak → peluang tren baru lebih besar.
False breakout
Harga tembus level, tapi volume tipis → sering balik arah.
Volume spike (lonjakan singkat)
Bisa jadi tanda:
Climax (puncak euforia/panik jual).
Bandar mulai buang barang (distribusi).
Volume contraction → expansion
Saat konsolidasi (harga sideways), volume biasanya mengecil.
Begitu pecah (break), volume mendadak membesar.
→ Ini tanda pergerakan siap terjadi.
D. Akumulasi & Distribusi (Bandarmologi)
*Ciri Akumulasi (bandar ngumpulin barang murah):
Harga cenderung flat / sideways.
Candle sering ada “ekor bawah” panjang → tiap turun ada yang tampung.
Volume naik bertahap, tidak meledak.
*Ciri Distribusi (bandar buang barang ke ritel):
Harga sudah naik tinggi.
Candle sering ada “ekor atas” panjang → tiap naik ada yang lepas.
Volume meledak saat harga mentok, tapi harga tidak lanjut naik → tanda distribusi.
E. Indikator Bantu (Opsional)
Selain volume mentah, ada indikator yang bisa dipakai:
OBV (On Balance Volume) → mengikuti arus akumulasi/distribusi.
Accumulation/Distribution Line (A/D) → mirip OBV, tapi lebih detail di tiap candle.
Volume Profile / VWAP → melihat level harga mana yang paling banyak transaksi → area support/resistance tersembunyi.
F. Mindset Profesional
Volume bukan “angka random”, tapi jejak uang besar.
Jangan hanya lihat harga yang “terbang” → selalu tanya: “Apakah ada volume mendukung?”
Trader pro tidak hanya masuk karena pola candle, tapi juga cek: siapa yang ada di balik pergerakan ini? Retail atau bandar?
$ACRO $MBSS $SURI