imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Oke Sekarang kita bedah Trading Psychology secara praktis & bisa langsung dipakai.
Intinya: market bukan lawanmu — emosimu lah lawannya.
Tujuannya bukan “menghilangkan emosi”, tapi membuat emosi tidak mengendalikan keputusan.
Siapkan kopi.. agak panjang bre... haha.

Untuk yang belom baca edukasi sebelumnya bisa di klik link ini :

1. https://stockbit.com/post/20179150 <<<<< Peraturan Tidak Tertulis dari Para Legenda Saham. ada di pin.
wajib kamu print besar dan tempel di studio trading

2. https://stockbit.com/post/20208986 <<<<< Jenis Jenis Support

3. https://stockbit.com/post/20223614 <<<<< Entry Rules ( Kapan Masuk ) ?

4. https://stockbit.com/post/20311995 <<<<< Money Management

5. https://stockbit.com/post/20312712 <<<<< Exit Strategy

Sekarang :

6. Trading Psychology

A) Emosi Utama & Cara Menjinakkannya

a.1 FOMO (takut ketinggalan)
Gejala: ngejar harga di pucuk, masuk tanpa rencana. (biasanya di triger oleh POMPOMAN)
#BukanOrangDalam #PomPomErs
#PakeCelanaDalam #PakeOtakmu

Antidot: aturan “kalau telat, tunggu pullback”; pasang alert, bukan eksekusi spontan.
sering saya infokan, gunakan alert stockbit sangat membantu.

a.2 Greed (serakah)
Gejala: geser TP, tambah posisi asal, nggak mau keluar.
Antidot: ambil profit bertahap + trailing stop; target tertulis sebelum entry.
Saya selalu menyediakan lebaran kertas untuk setiap saham yang saya uda entry.

a.3 Fear (takut rugi)
Gejala: geser SL makin jauh, cut profit terlalu cepat.
Antidot: ukuran posisi sesuai “sleep test” (besar kecilnya lot harus tetap bisa tidur nyenyak).

a.4 Revenge trading (balas dendam)
Gejala: langsung buka trade besar setelah loss.
Ini bahaya, bisa membuat loss lebih besar.. biasa beli ratusan lot.. karena emosi jadi ribuan lot.
Antidot: cool-down rule (break 20 menit + 3 napas dalam), dilarang entry sampai emosi netral.

a.5 Overconfidence (euforia sesudah profit besar)
Antidot: turunkan ukuran posisi 50% pada trade berikutnya; patuhi daily profit cap.
jika sudah profit besar.. withdrawl.. balikin modal trading ke posisi awal
contoh 100jt modal trading awal.. cuan sudah 50jt.. 50jt di wd.. dan di akun tetap 100jt

B) Bias Kognitif yang Sering Menjebak
Confirmation bias: cari info yang hanya menguatkan posisi. → Wajib tulis bear case di jurnal sebelum entry.
Recency bias: berasumsi pola terakhir akan terus terjadi. → Lihat timeframe lebih besar dulu.
Anchoring: terpaku pada harga beli. → Keputusan harus berbasis struktur pasar, bukan harga awalmu. apalagi perasaanmu.. pret..
Sunk cost: “sayang sudah rugi banyak.” → Harga masa lalu tidak relevan; fokus pada apa yang terbaik dari posisi SEKARANG.

C) Kerangka Praktis 4P
Plan → Process → Protect → Post-mortem

Plan (sebelum market)
Definisikan setup valid (contoh: pullback ke MA20 + bullish engulfing + volume > MA vol).
Tentukan RRR minimal (mis. ≥ 1:2), risk/trade (1–2% modal), max trades/day (mis. 5).
Tulis IF–THEN rules: “Jika harga menembus support & close di bawahnya → THEN cut loss tanpa debat.”

Process (saat market)
Hide PnL kalau perlu; fokus pada eksekusi, bukan uangnya.
PnL = profit n lose
Gunakan checklist entry 5 poin (setup, konfirmasi, RRR, ukuran posisi, rencana exit).
Aturan jeda 10-detik sebelum klik: sebutkan alasan entry & lokasi SL/TP.
(ini agak sulit, tapi bisa saat terlatih... sat set.. sudah tau posisi.. gas.. ini terbiasa sesuai jam terbang)

Protect (manajemen emosi & risiko)
Daily max loss (mis. 3R atau 3% modal) → kalau tercapai, stop trading.
Losing-streak rule: 2–3 SL beruntun → cut ukuran posisi 50% atau berhenti hari itu.
After-win rule: setelah profit besar, trade berikutnya setengah ukuran.

Post-mortem (sesudah market)
Jurnal tiap trade: setup, emosi (skor 1–5), disiplin (ya/tidak), hasil (R), screenshot chart.
Klasifikasi error: A-Strategi, B-Eksekusi, C-Psikologi. Perbaiki satu kategori per minggu.
Review mingguan: kalkulasi Expectancy = (Win% × Avg Win) – (Loss% × Avg Loss). Fokus tingkatkan expectancy, bukan winrate semata.

D) Rutinitas Harian Singkat
Olahraga ringan (saya biasa lari pagi, biar otak fresh.. satset.. lebih wise)
Pra-market (5–10 menit)
Napas 2 menit (4-7-8), baca aturan harian (RRR, max loss, max trades). - aturan ini bisa kalian buat sendiri berdasarkan evaluasi..
sebelum market buka.. baca lagi apa yang buat kalian lose.. apa yang buat kalian win di trade trade sebelumnya

Tandai level kunci; siapkan rencana “jika-maka”.
Jika jebol kebawah gimana (selalu saya infokan)
Jika jebol keatas gimana (juga selalu saya ingatkan)
maka ? ... ngapain lu... jgn lupa pake #celanadalam

Saat trading
Checklist entry; pasang SL/TP sebelum menekan Buy.
Pakai alarm, bukan tatap layar sambil cemas.

Pasca-market (10 menit)
Isi jurnal + screenshot; beri skor emosi & disiplin.
Catat 1 pelajaran utama hari ini.

E) Protokol Drawdown
Turunkan ukuran posisi 50–75%.
Batasi frekuensi (mis. max 3 trade/hari).
Fokus pada setup A+ saja (yang historis expectancy-nya tertinggi). Ga semua saham perlu kalian tradingin.
Jika DD > 10% modal → rehat 2–3 hari; backtest & simulasikan ulang.

F) Mindset Probabilistik (yang sering miss)
Edge = keunggulan statistik jangka panjang; hasil per trade acak.
Kamu bisa loss pada setup bagus & profit pada setup jelek. Nilai dirimu dari proses, bukan hasil tunggal.
Targetkan konsistensi keputusan → uang mengikuti.

G) Toolkit Praktis (langsung pakai)
Checklist 5 poin: setup valid? konfirmasi? RRR ≥ 1:2? lot sesuai risk? exit plan jelas?
Rule “No Trade Zone”: emosi > 3/5, ngantuk, marah, atau euforia → dilarang entry.
Rencana anti-FOMO: kalau tembus tanpa kamu → “biarkan pergi; tunggu retest/pullback”.
Timer fokus: 25 menit on, 5 menit break (hindari overtrade karena bosan).
5menit break bisa isi minum, toilet, pushup, apalah.. wkwk.

H) Contoh Aturan Psikologi untuk Scalper
Max 5 trade/hari, stop setelah 2 SL beruntun.
Risk 1–2%/trade; no averaging down. (ini kadang saya masih nakal, avg down.)
SL selalu di bawah level struktur (bukan angka acak).
Tutup platform setelah capai daily goal (profit atau max loss).

#BukanOrangDalam #PomPomErs
#PakaiCelanaDalam #PakaiOtak

$IOTF $KAQI $MPXL

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy