@saihulislam
Secara singkat support bisa dibagi jadi beberapa jenis:
1. Horizontal Support (Static Support)
๐ Garis datar di level harga tertentu.
Terbentuk dari low-low sebelumnya (harga bawah yang sama berulang kali).
2. Trendline Support (Dynamic Support)
๐ Support berbentuk garis miring sesuai arah tren.
Kalau saham sedang uptrend, tarik garis dari titik-titik higher low โ jadi trendline support.
Harga biasanya mantul di garis ini selama tren masih sehat.
3. Moving Average Support
๐ Menggunakan indikator MA (Moving Average) sebagai penahan harga.
Contoh populer: MA20, MA50, MA200.
Kalau harga di atas MA, lalu turun menyentuh MA โ sering jadi support dinamis.
Misal saham di atas MA50, lalu koreksi โ trader pantau apakah mantul di MA50.
4. Psychological Support (Angka Bulat)
๐ Level harga bulat/keramat yang sering jadi patokan psikologi market.
Contoh: 1000, 2000, 5000.
Karena gampang diingat, banyak trader/investor taruh order di situ.
5. Fibonacci Support
๐ Support berdasarkan retracement Fibonacci (38.2%, 50%, 61.8%).
Biasanya dipakai setelah saham naik/turun tajam.
Banyak dipakai swing trader & chartist untuk prediksi area mantul.
6. Gap Support
๐ Kalau saham pernah bikin gap up (loncatan harga naik), area gap itu sering jadi support saat harga koreksi.
Karena banyak trader anggap gap sebagai area menarik untuk beli.
7. Volume Support (VAP / Volume at Price)
๐ Support yang terbentuk dari level harga dengan volume transaksi tinggi.
Semakin banyak saham berpindah tangan di suatu harga, makin kuat level itu jadi support.
Semoga Membantu untuk para Pemula.. Untuk Para Sepuh, maafkan saya lancang memberikan edukasi ๐
$PGEO $BRRC $HALO