imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

#37 : Laporan Laba Rugi -> Beban Pokok Pendapatan, dan Laba Kotor.

Beban pokok pendapatan atau beban pokok penjualan atau cost of goods sold (COGS) adalah seluruh beban yang dikeluarkan perusahaan sampai produk (barang atau jasa) siap diserahkan (dijual) ke konsumen.

Jadi, ini adalah beban yang berkaitan langsung dengan produk (direct cost), hingga bisa diketahui besaran beban per unit produk atau disebut Harga Pokok Penjualan (HPP).

Sementara, beban lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan penyiapan suatu produk, atau berkaitan dengan kegiatan operasional yang lebih umum sehingga tidak bisa dibebankan hingga unit produk, akan dicatat sebagai Beban Operasional (indirect cost).

.....................................................
Dalam kasus perusahaan manufaktur, beban pokok penjualan terdiri dari bahan baku, bahan penolong/penunjang (kemasan, campuran, dll), biaya tenaga kerja produksi langsung (contohnya operator mesin), hingga seluruh biaya lainnya yang masih terkait kegiatan produksi (biaya overhead pabrik).

Biaya overhead pabrik (BOP) ini contohnya beban utilitas pabrik (listrik, gas, air), depresiasi mesin, depresiasi gedung pabrik, gaji karyawan tidak langsung (supervisor atau admin produksi), asuransi, sewa gedung atau fasilitas produksi, reparasi, pemeliharaan, dll.

BOP ini memang dikeluarkan secara 'gelondongan' dan tidak spesifik untuk unit per unit produk yang dihasilkan. Artinya merupakan beban yang 'tidak langsung' menyasar ke unit produk.

Namun karena BOP ini sudah teridentifikasi full dikonsumsi oleh kegiatan produksi, tidak bercampur dengan kegiatan lain di luar produksi. Maka akan dibuat alokasi pembebanan BOP hingga per unit produk, sehingga BOP menjadi komponen penyusun harga pokok penjualan (HPP).

Kalau dalam kasus perusahaan dagang, tidak ada atau minim kegiatan produksi, hanya meneruskan barang ke pelanggan.
Maka Beban (Harga) Pokok Penjualan lebih sederhana, yakni terbatas pada berapa harga beli produk itu dari supplier.

Sementara untuk perusahaan jasa, rata-rata tidak memiliki akun beban pokok pendapatan di laporan laba rugi, karena tidak adanya biaya spesifik yang bisa dibebankan ke tiap unit jasa yang diberikan ke customer. Semua jadi tergolong 'beban operasional'.

Kecuali, jika dalam praktiknya ada perusahaan jasa yang tetap beli bahan baku atau barang penunjang jasa, yang bisa spesifik dibebankan per unit. Mereka tetap punya akun beban pokok pendapatan.
Misalnya jasa restoran (bahan makanan), jasa rumah sakit (obat-obatan atau alkes yang dibeli pasien), jasa konstruksi (bahan bangunan, ongkos kerja per proyek), dll.

......................................................
Harga pokok penjualan ini dipakai sebagai salah satu aspek penting untuk menentukan harga jual.
Karena perusahaan jadi tau nilai minimum yang harus digantikan suapaya biaya produksinya bisa impas.

Dalam aspek perencanaan manajemen, maka :
Pendapatan = Harga Jual x Kuantitas.
(postingan soal pendapatan https://stockbit.com/post/17327746)
Beban Pokok Penjualan = Harga Pokok Penjualan x Kuantitas.

Setelah harga jual ditentukan, maka perusahaan akan menetapkan target kuantitas jualan yang harus dikejar untuk bisa menutupi biaya operasional dan biaya lainnya di luar produksi.

Itulah yang disebut Laba Kotor atau Laba Bruto atau Gross Profit.
Selisih antara Pendapatan dengan Beban Pokok Pendapatan, atau besaran laba kotor itu harus mencukupi semua beban lainnya, bahkan harus ada lebih supaya bisa untung (laba bersih).

Sehingga, makin besar selisih antara harga jual dan harga pokok penjualan tentu lebih baik.
Harga jual lebih tinggi lebih bagus, harga pokok lebih rendah lebih bagus.
Dari situlah ada hitungan Margin Laba Kotor atau Gross Profit Margin (GPM).

GPM dihitung dengan membagi Laba Kotor terhadap Pendapatan.
Makin tinggi GPM berarti makin besar selisih antara Pendapatan dengan Beban Pokok.

...........................................
Perusahaan dengan GPM tinggi memiliki keunggulan di pricing power yang kuat, bisa menetapkan harga jual yang tinggi ke konsumen.
Atau efisiensi harga pokoknya berhasil ditekan serendah mungkin.

Sebaliknya kalau GPM rendah, masalahnya ada di pricing power yang lemah, atau ada pemborosan di beban pokok.

Jadi perlu diperhatikan apakah perusahaan punya produk yang harga jual dan atau harga belinya yang fluktuatif, terutama yang terkait komoditas dan kurs (ekspor impor).
Risiko jadi lebih tinggi dan sulit bagi perusahaan menjaga kestabilan.

Kemudian karakter tiap sektor industri juga berbeda-beda, jadi ketika menganalisis GPM lebih baik diperbandingkan antara yang industrinya sejenis.
Di lampiran saya beri contoh $ICBP $MYOR $GOOD yang sama-sama bidang manufaktur makanan dan minuman. Bisa memakai fasilitas dari tab "Perbandingan" yang disediakan Stockbit.

Selanjutnya di level mikro, antar perusahaan pun beda-beda lagi karakternya.
ICBP yang kontributor utamanya mie instan, MYOR biskuit, GOOD kacang. Tentu ketiganya beda lagi soal mekanisme produksi, pricing power, dan bahan bakunya.

Bisa juga ada perbedaan kebijakan akuntansi tiap perusahaan mengenai pembebanan suatu biaya ke produk (beban pokok) atau di luar produk (beban operasional).

Jadi terlalu dini kalau mengambil kesimpulan perusahaan yang ini bagus atau itu jelek cuma dari perbandingan GPM. Walaupun tetap bisa menjadi indikasi awal untuk judgment lebih lanjut.

Kalau saya cenderung melihat tren dan potensi dari tiap perusahaan.
Apakah perusahaan mampu menjaga efisiensi dan harga beli bahan baku yang tetap rendah ?
Apakah perusahaan mampu menjaga pricing power, tetap bisa terus jual harga tinggi, dan bisa mengatasi persaingan harga di pasar ?

Kalau misalnya efisiensi buruk dan pricing power lemah, apakah bisa ada perbaikan kedepannya untuk kedua aspek itu atau setidaknya salah satunya ?

.............................................
Oh ya, beban pokok penjualan adalah beban penyiapan produk yang tercatat ketika produknya 'sudah terjual' atau 'sudah diserahkan' ke pelanggan.

Selama belum terjual, maka 'calon' beban pokok ini akan dicatat dulu sebagai penambah aset di bagian Persediaan.
https://stockbit.com/post/16033440

..............................
Series #36 : Pendapatan ada di link postingan ini
https://stockbit.com/post/17327746

List series #1 sd #35 ada di link postingan ini
https://stockbit.com/post/17280956

Terima kasih, semoga bermanfaat.

Read more...

1/8

testestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy