Setelah kita memahami ke tiga bagian dibawah saya akan melanjutkan tulisan bagian 4 BV berkualitas proses screening pos pos angka dugaan manipulasi untuk mengamankan modal kita
Bagian 3 agar dapat memproyeksikan forward EPS dan PER kedepan
https://stockbit.com/post/17185868
Bagian 2 agar dapat mengvaluasi saham dengan metode multiple relative PBV , PER
https://stockbit.com/post/17154715
Bagian 1 agar dapat menghitung saham menggunakan BV, EPS
https://stockbit.com/post/17111765
******
Apa yang dimaksud nilai buku berkualitas ?
Nilai buku dengan mengurangi ekuitas dari aset yang diduga manipulatif mempercantik laba perusahaan dengan modus membebankan beban perusahaan menjadi piutang usaha dan persediaan terselubung.
Biasanya pos pos yang harus diperhatikan untuk mengurangi ekuitas :
1. Piutang usaha
2. Persediaan
3. Piutang lain lain diluar usaha yang nilainya material dan tidak lazim
4. Uang muka pembelian, uang muka yang tidak bergerak (biasanya dari awal IPO)
5. Investasi pada perusahaan yang diduga ada kaitannya dengan pemegang saham
6. Aset tetap dengan tarif penyusutan yang terlalu kecil dengan masa manfaat riel
Sedangkan pos pos yang harus diperhatikan untuk menambah nilai ekuitas :
1. Aset tetap tanah yang masih dicatat nilai perolehan bukan nilai pasar
2. Investasi pada entitas asosiasi yang masih dicatat dengan nilai perolehan pada asetnya
Contoh :
Saham $JKON kita ketahui pencatatan asetnya masih menggunakan metode harga historis atau perolehan bukan nilai pasar :
Gedung kantor Bintaro saat IPO masih dicatat Rp 21,6 miliar dengan harga tanah serta bangunan permeter masih Rp 3,17 juta padahal harga pasar sekarang hanya dihitung tanah sudah bervariasi antara 10 juta sampai 15 juta permeter (lampiran 1,2,3 )
Maka dari nilai diatas kita hitung selisihnya dari harga pasar menggunakan cara yang lebih realistis paling rendah minimal 10 juta maka akan didapat selisih Rp 46,5 miliar
Selisih 46,5 miliar inilah yang dapat dicadangkan untuk menambah pos ekuitas milik induk yang akibatnya akan menambah Nilai Buku saham A
Gunanya apa ? akan menambah Margin of safety keamanan pembelian investor
*****
Contoh pos untuk dikurangi, saham $TELE lampiran 4,5
Kita ketahui persediaannya ada yang aneh, barang dagangannya dijamin dengan asuransi yang selisihnya bernilai sangat material dari pencatatan Rp 3,5 Triliun dengan cover asuransi 1,8 Triliun selisih 1,7 Triliun.
Selisih tersebut bisa saja dugaan markup persediaan untuk membesarkan laba atau banyak barang slow moving dan death stock (barang mati, gak laku)
Untuk kasus TELE walaupun tahun 2018 Nilai Buku sangat besar dan membagikan dividen tapi saya merasa ada yang aneh dengan hal diatas juga piutang usaha maupun hutang bank yang terus bertambah, terlihat untung tapi cash flow tidak ada malah terus tambah hutang bank. Terlihat juga pendapatan dan laba terlihat stabil seperti ada dugaan pengaturan
Kalau mau lebih dalam lagi aset buku berkualitas bisa dilihat pada lampiran 6 contoh kasus $DAZZ
Sebelum IPO saya melihat dulu kualitas asetnya, agak sadis saya menilai pos posnya dari 2 triliun sebelum ipo saya kurangi 417 miliar. Hasil 417 miliar saya kurangi dari ekuitas sebelum IPO sehingga Nilai Buku berkualitas menjadi Rp 513 miliar atau BV 302,79 dan setelah IPO menjadi Rp 777,8 milar atau BV 389,50
1/6