#21 : Laporan Posisi Keuangan (Neraca) -> Liabilitas -> Pendapatan Ditangguhkan
Selain #19 : Liabilitas Kontrak
https://stockbit.com/post/16776731
Dan #20 : Pendapatan Diterima di Muka
https://stockbit.com/post/16822131
Ada akun Pendapatan Ditangguhkan (Deferred Income / Unearned Revenue) yang mekanismenya sama dengan Liabilitas Kontrak dan Pendapatan Diterima di Muka.
Yakni, uang sudah diterima dari atau ditagihkan ke pelanggan, namun produk atau pekerjaannya belum diserahkan ke pelanggan.
Ketiganya sama-sama utang dalam bentuk produk, bukanlah yang harus dibayar dengan uang.
......................................................
Perbedaan ketiganya mungkin dapat dijelaskan sebagai berikut :
#19 : Liabilitas Kontrak.
- melibatkan kontrak pekerjaan yang biasanya perlu jangka waktu panjang,
- nilainya signifikan,
- uang dari pelanggan dapat dipergunakan untuk membiayai pekerjaan sampai selesai,
- sehingga muncul perhitungan beban bunga.
#20 : Pendapatan Diterima di Muka / Uang Muka Pelanggan.
- tidak melibatkan kontrak pekerjaan jangka panjang,
- biasanya nilai per unit tidak signifikan,
- uang muka diterima sebagai bentuk komitmen dan tidak dimaksudkan untuk membiayai pengadaan produk,
- sehingga tidak ada hitungan beban bunga.
#21 : Pendapatan Ditangguhkan.
- biasanya terkait perjanjian jangka panjang, namun bukan dalam bentuk proyek pekerjaan,
- nilainya signifikan,
- dalam beberapa kasus, perusahaan sudah mengestimasi berapa besar pendapatan yang diperoleh di masa mendatang dari pelanggan tersebut, namun secara akuntansi belum bisa dicatat sebagai pendapatan, biasanya karena menunggu waktu periode pengakuan,
- uang muka sudah diterima atau bisa saja baru mau ditagihkan ke pelanggan, namun kewajiban ke pelanggan belum sepenuhnya dilakukan,
- uang muka untuk mengikat komitmen, tidak dimaksudkan untuk membiayai pemenuhan kewajiban ke pelanggan,
- sehingga tidak ada hitungan beban bunga.
Namun dalam praktiknya, ketiga akun ini bisa saja saling bertukar maksud, sesuai kebiasaan pencatatan dan kebijakan penamaan akun di masing-masing emiten.
.......................................
Contoh emiten yang saya temukan memiliki pencatatan akun Pendapatan Ditangguhkan yakni :
$MPMX untuk mencatat estimasi dan penerimaan premi asuransi dari pelanggan sesuai polis, namun secara akuntansi belum tiba waktunya untuk bisa dicatat sebagai pendapatan.
(akun ini muncul karena konsolidasi laporan keuangan anak usaha MPM Insurance).
$ELSA untuk mencatat penerimaan dari sewa pembiayaan jangka panjang, yang harus menunggu periode pendapatan tersebut terealisasi.
$SMDR untuk mencatat pendapatan tangguhan dari bisnis logistik.
........................................
Keberadaan tiga jenis akun dengan mekanisme yang sama ini, sering kali menjadi sinyal berapa besar proyeksi pendapatan yang bakal dicatat perusahaan kedepannya.
Namun di sisi lain, kas masuk sudah diamankan oleh perusahaan.
Inilah akun-akun yang menambah total liabilitas perusahaan, seakan-akan perusahaan kebanyakan ngutang.
Padahal ini bukan utang beneran yang harus dibayar dengan uang.
Justru kalau saldo akun-akun ini bertambah disertai aktivitas perusahaan yang ekspansif, maka bakal jadi potensi peningkatan kinerja laba kedepannya.
1/7