imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ADRO : Studi Kasus Izin & Royalti
----------------
Pertama-tama, disclaimer bahwa semua tulisan dalam artikel ini bertujuan sebagai edukasi dan studi kasus, bukan rekomendasi jual beli saham. KelaSaham tidak memiliki saham ADRO saat tulisan ini dibuat.

Ada banyak sekali yang bisa kita bahas kalau berbicara mengenai ADRO, sehingga tulisan inipun tidak bisa mewakili sepenuhnya analisis ADRO secara keseluruhan. Kita tidak akan berbicara baik-buruk atau bisa tidaknya investasi di sini. Do Your Own Research!

Tulisan ini akan mengambil POV mengenai izin dan royalti tambang ADRO. Seperti yang kita ketahui, ADRO menjadi salah satu perusahaan pertambangan batubara terbesar dan salah satu yang “paling” profitable di Indonesia. Untuk peta persaingan perusahaan batubara kami sudah menulis sebelumnya di sini https://stockbit.com/post/15211052

Pada 2023, ADRO mencatatkan volume produksi batubara mencapai 65,9 juta ton atau yang terbesar kedua di Indonesia setelah BUMI. Volume produksi ADRO memang cenderung naik jika kita melihat dalam 10 tahun terakhir (Gambar 1)

Dari 56,2 juta ton di tahun 2014, hingga 65,9 juta ton di tahun 2023. Jika kita bedah lebih dalam, produksi ADRO sebesar 65,9 juta ton di tahun 2023 ini berasal dari 4 “kelompok” tambang.

- PT Adaro Indonesia produksi 48,6 juta ton (Sekitar 74%) izin PKP2B → perpanjang jadi IUPK
- Balangan coal yang terdiri dari PT Semesta Centramas, PT Laskar Semesta Alam, dan PT Paramitha Cipta Sarana produksi 8 juta ton (Sekitar 12%) Izin IUP
- ADMR produksi 5,1 juta ton (Sekitar 8%) izin PKP2B
- PT Mustika Indah Permai produksi 4,2 juta ton (Sekitar 6%) Izin IUP

Jadi bisa dibilang bahwa produksi ADRO sebagian besar dikontribusi oleh PT Adaro Indonesia. Jika teman-teman melihat di gambar 1, PT Adaro Indonesia memang berkontribusi secara signifikan buat ADRO. Oleh sebab itu, kinerja ADRO pasti akan terpengaruhi dari produksi, penjualan, struktur biaya dari PT Adaro Indonesia.

Sebelum perpanjangan menjadi IUPK di 2022, PT Adaro Indonesia memegang izin PKP2B Generasi 1 yang dalam perjanjian tersebut, tarif royaltinya flat sebesar 13,5% (Gambar 2). Jika kita mengambil data sejak 2014, maka kita bisa melihat trend beban royalti dan berapa persentasenya terhadap total pendapatan penjualan batubara ADRO.

Mengenai izin dan royalti sudah kami tuliskan sebelumnya di sini https://stockbit.com/post/15246967

Sebelum perpanjangan IUPK, persentase beban royalti ADRO berkisar antara 11-12%, lalu terjadi “lonjakan” pada tahun 2022-2023 akibat dari perpanjangan izin PT Adaro Indonesia dari PKP2B menjadi IUPK, yang memang meningkatkan royalti secara progresif berdasarkan harga jual batubara, dengan tarif berkisar 14%-28%.

Sekilas, perubahan PKP2B menjadi IUPK ini ini membuat beban royalti ADRO menjadi meningkat, namun perubahan dari jenis izin ini juga mengubah 1 hal penting lainnya, yaitu perpajakan.

Dulunya PT Adaro Indonesia yang beroperasi di bawah PKP2B harus membayar tarif pajak badan sebesar 45% (gambar 3), sejak perpanjangan izin menjadi IUPK, tarif pajak menjadi 22% sesuai dengan aturan yang berlaku.

Di Gambar 4 kita bisa melihat tren persentase beban pajak terhadap laba sebelum pajak ADRO yang menurun cukup drastis sejak tahun 2023.

Dari contoh studi kasus ADRO kita bisa belajar bahwa perbedaan jenis izin tambang bisa mempengaruhi struktur beban perusahaan yang akhirnya berdampak pada margin & profitabilitas perusahaan. Coba dari sini teman-teman analisis dan jawab:

- Apakah perubahan izin PT Adaro Indonesia membawa dampak positif?
- Dari perusahaan pertambangan batubara yang teman-teman investasikan, mana tambang yang berproduksi dan menjual batubara nya secara signifikan? Apa izin nya? Berapa royalti nya?

Sebagai penutup, skema royalti dan pajak ini bukanlah satu-satunya yang mempengaruhi profitabilitas perusahaan! Terlalu dini untuk mengambil kesimpulan hanya berdasarkan informasi ini.
—------
Kalau teman-teman kesulitan menjawabnya dan ingin belajar lebih dalam mengenai industri batubara, kami membuat webinar “Bedah Saham Batubara” di tanggal 20 Juli 2024.
Benefit yang didapatkan:

- Mengetahui variabel penting analisis saham batubara
- Mengetahui saham batubara mana yang bisa diinvestasikan jangka panjang
- Bedah saham ADRO, BSSR, $BYAN , $GEMS , $ITMG , MCOL, $PTBA , mana yang terbaik?
- Akses Grup Telegram setelah webinar untuk Q&A sepuasnya!

Untuk info pendaftaran, bisa WA kami lewat link berikut https://cutt.ly/MegjJ74L

Read more...

1/5

testestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy