imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Batubara 101: Peta Persaingan Batubara (Bagian 1)
------------------------
“Aku tinggalkan kekayaan alam Indonesia, biar semua negara iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya.”
- Soekarno

Penambangan batubara di Indonesia sudah berlangsung sejak masa kolonial Belanda bersamaan dengan penemuan mesin uap dan awal revolusi industri di Eropa pada tahun 1800 an. Pengusahaan batubara pertama dilakukan di Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan pada 1849.

Di Pulau Sumatera, kegiatan pertambangan batubara pertama kali dilakukan di daerah Sungai Durian, tidak jauh dari Ombilin, Sumatera Barat (Gambar 1). Sejak saat itu, tambang-tambang mulai dibuka seiring permintaan batubara yang besar dan produksi batubara di Indonesia terus meningkat hingga beberapa tahun terakhir, di 2023 total produksi nasional mencapai 775 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah. Total produksi 775 juta ton di 2023 ini menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil batu bara terbesar nomor 3 di dunia.

Kenaikan produksi yang signifikan ini bukan tanpa sebab, karena batubara masih menjadi salah satu sumber energi yang dibutuhkan oleh berbagai idustri dan menjadi salah satu sumber energi termurah. Dibanding industri lain, produksi batu bara memang tergolong “singkat” dan “murah.” Cari lahan, keruk, angkut, dan jual.

Dalam laporan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terbaru, kita bisa melihat bahwa batu bara memang masih menjadi sebagai sumber energi utama, mencapai 67% di tahun 2023, dan persentase penggunaan ini terus meningkat dalam 5 tahun terakhir (gambar 2).

Demand batubara yang masih tinggi dan tebalnya profit perusahaan menjadikan perusahaan batubara menjadi salah satu kendaraan investasi yang menarik. Namun masalahnya, perusahaan batubara mana yang layak diinvestasikan? Mana yang masih memiliki prospek “cerah” dan bukannya “kiamat”? Dan yang terpenting, mana yang masih “undervalue?”

Sebelum bicara kesana, mari kita petakan dulu pemain-pemain yang ada di bursa. Ada lebih dari 30 perusahaan coal related yang listing di bursa, dari sekian nama dan yang pure coal producer, ada beberapa nama yang cukup familiar. ADRO, BSSR, BUMI, BYAN, DSSA dengan anak usaha GEMS, INDY, ITMG, PTBA.

Mari kita bahas dulu dari segi produksi. Mana perusahaan yang memiliki produksi tertinggi? Berapa market share nya? (Gambar 3), maka kita akan mendapat peringkat seperti ini

Perusahaan→Produksi (Juta ton)→Market Share

1. BUMI - 77,8 MT (10%)
2. ADRO - 65,9 MT (8,5%)
3. DSSA - 56,3 MT (7,3%)
4. BYAN - 49,7 MT (6,4%)
5. PTBA - 41,9 MT (5,4%)
6. INDY - 30,1 MT (3,9%)
7. BSSR - 21,6 MT (2,8%)
8. ITMG - 16,9 MT (2,2%)
9. MCOL - 10,1 MT (1,3%)

9 perusahaan ini mencakup hampir setengah produksi nasional, dengan BUMI sebagai perusahaan dengan produksi terbesar di Indonesia lewat tambang PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia.

Di posisi kedua, diisi oleh ADRO yang sebagian besar produksinya dikontribusi lewat tambang PT Adaro Indonesia.

Di posisi ketiga, diisi oleh DSSA yang merupakan sub holding Sinar Mas Group, kontribusi produksinya sebagian besar berasal dari GEMS.

Dari sini kita tau jumlah produksi masing-masing perusahaan, namun tidak bisa hanya berhenti sampai sini, bagaimana profit mereka? Siapa perusahaan yang paling profitable? Untuk menjawab ini, kita pakai laba bersih masing-masing perusahaan. Hasilnya seperti yang ada di gambar 4.

Dari segi net profit, ADRO menjadi juaranya Rp 23 Triliun!

Jika kita melihat dari segi produksi dan net profit perusahaan, sebenarnya ada beberapa “keanehan” yang mungkin bisa jadi bahan analisis teman-teman.

- Mengapa BUMI yang jadi produsen terbesar namun mencatat laba bersih tertinggi?
- Mengapa jumlah produksi PTBA 2,5 kali lipat lebih besar dari ITMG, namun laba bersih ITMG lebih besar dari PTBA?
- Sebenarnya apa-apa saja biaya penambangan batu bara?
---------
Kalau teman-teman kesulitan menjawabnya dan ingin belajar lebih dalam mengenai industri batubara, kami membuat webinar “Bedah Saham Batubara” di tanggal 20 Juli 2024.

Benefit yang didapatkan:

- Mengetahui variabel penting analisis saham batubara
- Mengetahui saham batubara mana yang bisa diinvestasikan jangka panjang
- Bedah saham $ADRO , $BSSR , BYAN, $GEMS , $ITMG , MCOL, $PTBA , mana yang terbaik?
- Akses Grup Telegram setelah webinar untuk Q&A sepuasnya!

Untuk info pendaftaran, bisa WA kami lewat link berikut https://cutt.ly/MegjJ74L

Read more...

1/5

testestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy