imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Ngopi Santai 85
===============
Sisi lain Investor Sukses Ronald James Read

Ronald James Read atau dikenal Ronald Read adalah investor yang sukses dari Amerika. Ia telah meninggal tahun 2014 di usia 92 tahun. Kisahnya sebagai investor yang terbukti sukses mulai banyak dibicarakan untuk inspirasi. Ia mengawali investasinya biasa-biasa saja karena ia hanya lulusan SMA dan pegawai kecil setara office boy. Tetapi ia rutin berinvestasi. Ia belajar investasi saham dari membaca buku-buku investasi yang tersedia di perpustakaan. Strategi investasinya adalah rutin buy hold buy hold, saham berfu.ndamental bagus yang berdividen. Ia bukan trader aktif, ia memegang sahamnya secara ketat jangka panjang selama puluhan tahun https://cutt.ly/OeqOgSIg Pada akhir hidupnya Read memiliki saham dengan nilai sekitar US$ 8.000.000,- yang tersebar pada 95 emiten berbeda. Sangat terdiversifikasi, kalau ada 1 emiten bangkrut tidak terpengaruh pada investasi Read. Dividen yang diterima Read sebagai passive income sekitar US $ 240.000 - Tentu 95 emiten itu tidak dibeli sekaligus, kalau yang pertama tidak pernah dijual maka lama-lama mencapai banyak emiten misalnya dengan 95 emiten seperti Read.

Saya beberapa kali menyinggung Ronald Read dalam tulisan-tulisan saya yaitu di sini ➡️ https://stockbit.com/post/14435133 kemudian di sini ➡️  https://stockbit.com/post/10471433 dan juga di sini ➡️  https://stockbit.com/post/10579131

Kali ini saya ingin membahas sisi lain Ronald Read. Ronald Read ternyata seorang filantropis. Filantropis berasal dari bahasa  Yunani, terdiri dari 2 kata phylos yang artinya cinta dan athropos yang manusia, filantropis artinya cinta sesama manusia yang diwujudkan dengan kepedulian pada kesejahteraan bersama dengan kedermawanan, salah satunya dengan membagikan sebagian besar hartanya untuk kemanusiaan. Hanya sedikit yang diwariskan untuk keturunan sendiri. Saat mininggal pada usia 92, Ronald Read mendonasikan 75% hartanya untuk RS dan perpustakan yaitu 4,8 juta dollar Brattleboro Memorial Hospital dan 1,2 juta dollar ke Brook Memorial Library. https://cutt.ly/LeqOgSJ5 Tentu sebelumnya telah menulis wasiat resmi. Saya tidak tahu alasan Ronald Read mendonasikan sebagian hartanya utk rumah perpustakaan. Mungkin maksudnya agar diperbanyak buku-buku investasi sehingga orang seperti dirinya bisa belajar lebih murah dan nyaman, syukur-syukur kelak juga mau menjadi filantropis seperti dirinya.

Itulah sisi lain Ronald Read. Di dunia mulai banyak orang-orang seperti Ronald Read, silakan googling sendiri. Orang yang lebih kaya biasanya berkomitmen dengan persentase lebih besar di atas 98%. Ronald Read adalah contoh yang sudah melaksanakan. Tentu motifnya berbeda-beda. Mungkin ada yang sadar dan prihatin pada nasib anak-anak di seluruh dunia bahwa orang tidak bisa memilih tempat kelahirannya. Orang tuanya miskin mungkin memang salah tapi anak-anak tidak salah. Anak-anak tidak bisa memilih. Dari kesadadaran itu timbul perhatian dan empati untuk tidak tidak mewariskan seluruh hartanya kepada keturunan sendiri. Apa pun pemicu awalnya tentu itu adalah suatu hal yang positif bagi peradaban umat manusia. Sesuai asal katanya phylos seperti dijelaskan di atas tentu harta itu untuk kemanusiaan, tidak untuk membantu pemberontakan bersenjata.

Mungkin ada yang kurang senang dengan cara hidup Ronald Read dan filantropis lain dan komplain dalam hati: Pak Hani, mereka sebenarnya secara rohani tidak hidup mulia karena mereka membagikan hartanya di akhir hidupnya, yang lebih mulia itu kalau memberikan dirinya mengabdi pada sesama dan memberi dari kekurangannya. Ya saya tahu ada orang yang melepaskan kemelekatan sejak muda untuk menjadi biksu atau biarawan/i Katolik untuk menolong sesama. Saya juga monghormati mereka. Namun kalau ditinjau dari sisi kesejahteraan umum atau kesejahteraan bersama, apa yang dilakukan oleh Ronald Read patut dihargai. Di dalam suatu populasi, misal 100 orang, mungkin cukup 3 orang yang mejadi biksu atau biarawan. Sementara itu untuk untuk mencapai kesejahteraan bersama tentu  butuh banyak orang seperti Ronald Read. Oleh karena itu saya menghargai juga orang-orang seperti Ronald Read. Masa depan dunia harus penuh kedamaian dan kemanusiaan.

Itulah sisi lain dari investor sukses Ronald Read yang hanya lulusan SMA dan bekerja sebagai karyawan biasa setingkat office boy atau janitor.

Mau mengikuti jejak filantopis Ronald Read silakan. Sesuatu yang patut dihargai. Siapkan putra putri Anda untuk mandiri. Kalau ditanya apakah Pak Hani mau mengikuti jejak filantroois Ronald Read. Sebelum saya kenal Ronald Read, saya juga membuat komitmen seperti itu.

Semoga Tuhan memberkati kita semua. Maaf bila ada kata-kata yang kurang berkenan.

Foto dari https://cutt.ly/8eqOgDta

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy