$BBRI $ASII $TLKM $BBCA $BMRI

MELIHAT MASA DEPAN: RUPIAH AKAN SEGERA MENGUAT DI BAWAH Rp. 16.000!

Postingan saya kali ini mungkin akan banyak membuat orang berpikir gak mungkin, mengingat USD/IDR atau nilai tukar rupiah terhadap dollar sepertinya "santai" aja di atas 16.200an. Saya akan coba share data dan analisa yang harapannya bisa memberikan sudut pandang lain. Perlu teman2 ingat, kalo hal ini terjadi inflow akan luar biasa kembali lagi dan akan mendorong valusi saham2 big caps terlebih dahulu, baru ke market kapitalisasi yang lebih kecil. Pada fase ini inflow "tidak terlalu peduli" kalo saham incarannya tergolong sudah premium. Investor lokal akan lebih dahulu ambil posisi dibandingkan asing.

Pada bulan Maret lalu, saya sempat posting mengenai potensi rupiah menyentuh 16.000 dengan berbagai alasan yang akhirnya terjadi ketika kita libur lebaran. Ini link postingannya

https://stockbit.com/post/14115819 dan updatenya https://stockbit.com/post/14370941

Trus apa dasarnya rupiah bisa menguat? Ada faktor dari dalam negeri dan juga global.

1. Ekspektasi inflasi di US segera "cooling down" yang efeknya ke pemangkasan suku bunga
2. BI "sudah curi start" duluan

Kenapa hanya 2 faktor, bukankah variable untuk melihat makro ekonomi itu ada banyak banget? Iya, cuma saya fokus dengan yang diperhatikan oleh pasar dan imbasnya sangat besar.

INFLASI DI US "COOLING DOWN"

Salah satu kriteria buat saya untuk menandakan sebuah ekonomi itu bertumbuh terlihat dari inflasi (terutama inflasi inti) juga bertumbuh secara stabil. Inflasi yang sehat dan tumbuh stabil karena daya beli masyarakatnya menunjukkan keadaan yang bagus. Hal inilah yang terjadi di US. Data inflasi inilah yang juga membuat pasar jadi menebak2 arah kebijakan suku bunga. Semakin naik trus inflasinya, semakin mundur pemangkasan suku bunga di sana. Semakin lama gak dipangkas, mendorong bank sentral di negara lain seperti Indonesia harus mengambil langkah lain.

Menurut saya inflasi di sana akan segera "melandai" bukan turun drastis. Daya beli masyarakat masih terjaga, tapi mulai mencari titik keseimbangan baru. Inflasi naik sedikit di awal tahun itu wajar, karena udah turun secara drastis dari tertinggi di tahun 2022 di kisaran 8-9%. Jadi kalo sekarang di kisaran 3% naik dikit beberapa bulan trus turun lagi karena 1 dan lain hal akan segera terjadi. Memprediksi tiap bulan akan sangat susah, tapi melihat tren secara keseluruhan masih tergolong lebih mudah dikerjakan.

Inflasi yang "nantinya" akan mereda akan membuat pasar memprediksi pemangkasan suku bunga bisa segera dijalankan. Kalo suku bunga turun = investor akan segera masuk ke pasar obligasi dan saham = investor masuk ke obligasi akan membuat harganya naik, tapi yield atau imbal hasilnya turun (yield = kupon dibagi harga) = yield US yang turun akan membuat yield di negara berkembang lain seperti Indonesia menjadi menarik = asing masuk = pilihan pertama akan masuk ke big caps yang ada di list asing (contoh: MSCI) = supply dollar bertambah (untuk waktu singkat).

Ini saya share data dari Fed Watch Tool - Meeting Probabilities dimana di sini terlihat bahwa pemangkasan mungkin hanya terjadi 1x (lihat warna biru telur asin) di bulan September 2024. Sebelumnya di awal tahun pasar ekspektasi bisa 6-8x pemangkasan. Gara2 inflasi dan keadaan timur tengah = mereka jadi labil. Jadi kalo inflasi "tiba2" cooling down, mereka bisa berubah pikiran lagi 馃檪

BI "CURI START"

Apa maksudnya ini? BI mengerjakan tugasnya dengan sangat baik. Menaikkan suku bunga 25 bps bukan hanya "menghajar" para spekulan yang berharap USD/IDR menyentuh 17.000 atau bahkan lebih tapi juga memperlebar "jarak" selisih antara imbal hasil di US. Ini agak kompleks tapi gampangnya suku bunga Indonesia 6,25 dan US di 5-5,25%. Jadi jaraknya 1-1,25%. Sebelumnya 0,75-1%. Jadi lebih "menarik" sedikit.

Apa menariknya? Cuma bedar segitu doang. Sudut pandangnya harus disesuaikan dengan mereka (bisa negara, institusi) yang kelola dana ratusan bahkan ribuan triliun. Nilai kurs yang stabil dan imbal hasil yang lebih menarik = DAYA TARIK.

Melihat dari kondisi RDG BI, sangat mungkin sekali mereka menaikkan suku bunga lagi kalo memang dibutuhkan dan ini bukan suatu hal yang buruk.

Apa yang saya tulis ini belum tentu kejadian besok atau dalam waktu dekat, tapi kalo semua hal yang tulis terjadi rally yang signfikan akan segera terjadi. Apakah koreksi kemaren2 ini adalah entry point yang "sengaja" dikasih oleh pasar? Kita lihat nanti.
馃檪

Read more...
2013-2024 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy