Kaset-rusak

Saya tahu -- seberapa-kalipun di-ingat-kan -- oleh semua suhu2 di sini dan investor2 global legendaris-pun -- bahwa investasi itu thesis-nya HARUS sederhana -- majority-nya tidak akan percaya ini. Majority akan bervariasi dari yang over-simplify seperti yang selalu bertanya "masih aman Hu??" sampai yang memberikan analisis super-njlimet (padahal sudah ada fundamental yang bisa secara instan spit-out tebakan yang sama).

Penyebab-nya adalah untuk memahami dan mempunyai conviction terhadap yang sederhana -- memang tidak sederhana. Begitu banyak kerumitan dan kesimpang-siuran yang harus dibaca, diluruskan, dirapihkan, disederhanakan, dan disimpulkan, yang semua-nya membutuhkan skill building yang tidak sebentar. Ada gap cukup besar di situ yang tidak mungkin ditutup dalam ruang publik seperti ini -- atau namanya akan berganti dari Stockbit menjadi Stockbook ( https://stockbit.com/post/11344737 ).

Nevertheless, review wajib dilakukan secara berkala. Dan oleh-karena-nya inilah tulisan mengulang2 seperti kaset-rusak. Saya mau comment WB juga kaset-rusak -- tetapi takut kualat.

Saya akan menambahkan sedikit hal baru yang bisa men-simplify things:

0. Menebak tactical (short-term) akan salah 90%-nya karena terlalu kompleks dengan begitu banyak-nya parameter yang sangat dinamik. Bukan angka yang menyenangkan untuk berjudi.

1. Untuk menebak benda mati: lihat hukum fundamental-nya.

2. Untuk menebak benda hidup: lihat character, capability dan intention-nya.

( Benda hidup mengikuti aturan benda mati -- tetapi science sekarang sudah aware -- bahwa benda hidup mempunyai sesuatu yang disebut consciousness -- yang tidak bisa dinyatakan dalam math dan hukum fisika apapun yang memiliki kemampuan predictability -- so be it. )

Sebagai pemanasan, saya berikan contoh-nya untuk isu hangat The Fed rate-cut. Tidak perlu cerita panjang muter-muter, rate-cut pasti akan terjadi, begitu inflasi bisa diturunkan. Ini hukum fundamental.

Tetapi tactical-nya adalah cerita yang totally berbeda. Salah satu pertanyaan tactical adalah: kapan? Akan ada terlalu banyak dinamika market yang harus dipertimbangkan, misalnya apakah data terakhir penurunan CPI dan kenaikan unemployment akan berlanjut atau sementara. Ingat setiap perubahan arah inflasi (dan barchart2 lain) selalu diwarnai dengan up-down dan percepatan-perlambatan berkali2 sebelum akhirnya betul2 up atau down secara pasti.

Kalau berpikir bahwa kita bisa meng-akumulasi semua data2 tersebut dan mengambil kesimpulan yg reliable darinya, ingat bahwa Ackman, Gross dan Wood, dengan segala kekuatan research-nya men-suggest bahwa batas inflasi wajar yang 2% sudah saat-nya direvisi lebih tinggi. Reason2-nya secara umum adalah de-risk dari China, thus worker union menjadi lebih kuat, war yang men-drive energy price lebih tinggi, yang diperburuk dengan green initiative, dan deficit yang semakin besar. Coba hitung total bersih dari semua efek2 itu -- bahkan mau mulai hitung dari mana pun tidak tahu.

Sehingga Wood berharap rate-hike tidak perlu dilakukan terus sehingga saham2 tech bisa kembali mengudara -- tetapi The Fed justru terus mengudara meninggalkan dia. Ackman dan Gross bertaruh bahwa rate-cut tidak akan terjadi dalam waktu dekat, thus harga2 bond akan turun terus, tetapi menyerah begitu melihat inflation sudah melambat (short-nya Ackman menghasilkan profit "wow" 3 trilyun rupiah = "oww" 1.5% dari funding-nya). Boro2 berdebat lagi soal berapa inflasi yang wajar -- bahkan inflasi beberapa bulan ke depan masih naik atau turun-pun best guess-nya hanyalah 50-50. Ada faktor human-ingenuity di sini yang akan selalu memberikan kejutan.

Hukum fundamental-nya selalu simple, tanpa perlu cerita muter2 kita sudah tahu, cycle transisi akan terjadi, dan pada akhirnya sebuah cycle baru akan dimulai. Tetapi kapan dan pada posisi rate sebesar apa -- dan seberapa buruk resesi yang akan terjadi -- adalah sebuah tebakan tactical yang abadi.

Jadi jika ada yang saat ini sudah bersiap2 membelanjakan cash-nya, karena uang dalam jumlah besar PASTI akan mengalir kembali dari bond ke stock, hati2, karena perlu di-ingat2 bahwa sejak kenaikan rate yang terjadi di awal tahun 2022, dimana stock mulai berguguran, trio ADES, ITMG dan TPMA ( https://stockbit.com/post/12051461 ) justru mencapai harga tertinggi-nya berturut2 di bulan Juli 2023, Oktober 2022, dan Oktober 2023. Juga ada AUTO yang mencapai harga tertinggi-nya di bulan Agustus 2023. Demikian pula sekarang -- kita tetap tidak tahu seberapa parah resesi yang akan terjadi -- berapa lama -- thus have no-idea kapan waktu "terbaik" untuk mulai membelanjakan cash-nya. Kita bisa tahu dengan pasti arah-nya, tetapi tidak tahu timing-nya.

Secara keseluruhan poin nomor 0 sampai dengan 2 memberikan nasihat begini: jangan pernah coba2 menebak sebuah market, seseorang, atau sebuah organisasi akan melakukan apa. Tetapi tebak-lah fundamental, character, capability dan intention-nya.

Perbedaan utama dari poin nomor 1 dan 2 dengan nomor 0 di atas adalah (poin nomor 1 dan 2) jarang salah dan jarang berubah. Oleh karena itu hukum fundamental disebut fundamental. Demikian pula character, capability dan intention dari seseorang atau sebuah organisasi. Maling akan tetap maling -- yang jujur most likely akan tetap jujur. Capability bukan sesuatu yang bisa dibangun secara instant. Demikian pula intention karena merupakan produk dari character dan capability. Oleh karena-nya poin nomor 1 dan 2 mempunyai kemampuan meramal yang sangat baik.

Kemudian perbedaan kedua adalah jangka waktu-nya. Kenapa hukum fundamental, character, capability dan intention yang relatif mempunyai jangka waktu lebih panjang untuk kejadian, justru mempunyai dinamika parameter yang jauh lebih sedikit (thus lebih bisa ditebak)? Karena dalam jangka panjang, semua parameter2 yang sebetulnya tidak relevan atau hanya merupakan bias sesaat telah menghilang efek-nya. Misal-nya, satu-dua quarter yang tidak sesuai target karena cuaca -- walaupun bisa dimake-up di quarter berikut-nya -- tetap akan mempengaruhi naik turun-nya harga stock. Noise2 seperti ini jumlah-nya banyak sekali. Tetapi dalam jangka yang lebih panjang, misalnya 2 tahun, rata2 produksi actual sudah bisa diperkirakan dengan lebih baik, dan at-the-end-of-the-day hal yang paling penting adalah selama 2 tahun tersebut, misalnya cash dari profit selama 2 tahun sudah mengalir masuk dan memperbesar nilai buku, menjadi bukti nyata capability dari si management.

Investor2 legendaris selalu memberikan nasihat bahwa kita tidak bisa men-timing market (tactical), tetapi kenapa mereka juga selalu berbicara dan menulis buku panjang2 mengenai market-cycle (fundamental) -- bahkan market dan empire cycle sampai ribuan tahun -- bukankah itu melakukan timing juga? Bukan. Reason-nya mereka mempelajari cycle adalah:

1. Dengan mengetahui mekanisme cycle, kita menjadi aware atas kompleksitas dan perjalanan panjang yang bisa terjadi untuk mencapai cycle yang diramalkan -- yang walaupun pasti, kita tidak tahu kapan. Oleh karena itu mereka tidak tergoda untuk melakukan timing. Tidak tergoda untuk berganti2 antara stock, bond, cash dan gold untuk melakukan "optimasi" -- karena kemungkinan tebakan kita betul adalah sangat kecil. Kadang betul kadang salah hasilnya adalah optimasi nenek kamu.

2. Dengan mengetahui mekanisme cycle, kita menjadi aware bahwa satu2-nya solution untuk cuan maximal di market adalah dengan mempunyai margin-of-safety (MOS) yang cukup -- thus haruslah sederhana. Namanya safety itu tidak akan dicapai kalau semua-nya begitu kompleks, sehingga selalu saja ada faktor yang kita miss atau perbedaan perhitungan dalam range 10%-pun, bisa membawa perbedaan seperti langit dan bumi. Ingat satu kali rugi saja, akan memangkas rata2 cuan hampir 50%.

Jadi MOS itu bukan hanya melulu soal cutting semua projection sebesar sekian persen, tetapi faktor2 yg terdiri dari:

1. Hukum fundamental market -- ini make sure bahwa kondisi market yang kita aim PASTI akan terjadi.

2. Character, capability dan intention -- ini make sure bahwa tidak peduli apapun yang akan terjadi -- seseorang dan sebuah organisasi yang kita bet (invest) -- tidak akan belok dari tujuan-nya (cuan bersama secara fair) -- mempunyai kemampuan untuk mencapai tujuan -- dan intention akan memastikan dia / mereka akan melakukan segala hal terbaik dengan seluruh capability yang dipunyai untuk mencapai tujuan tersebut. Bisnis dan market bisa up-down -- bisa salah langkah -- bisa jenius -- tetapi kita yakin bahwa at-the-end-of-the-day PASTI akan tercapai.

3. Waktu tunggu selama-nya -- yang alasan-nya sudah kita ketahui (tidak bisa tebak kapan kejadian). Waktu tunggu terdiri dari faktor2 gabungan seperti: dana yg tidak mempunyai batasan waktu, mempunyai produk dan service yang nyata atau demand yang tidak akan hilang mendadak, jumlah hutang yang make sense atau bahasa lain-nya ambisi bisnis yang terkontrol, harga stock yang make sense (growth besar P/E boleh tinggi dan sebalik-nya), dividend yang masuk akal -- bukan harus bagi dividend -- tetapi yang masuk akal sehat, dan tidak akan bangkrut dalam waktu minimal 10 tahun.

Faktor nomor 3 saya tulis supaya lebih explicit saja -- tetapi perhatikan semua-nya -- kecuali dana yang tidak mempunyai batasan waktu -- merupakan implikasi dari poin nomor 2.

Tujuan satu2-nya dari MOS adalah apapun yang terjadi duid kita tidak akan pernah hilang. Kalau duid tidak pernah hilang, bahkan return "mini" 20% per tahun compounding akan menghasilkan rata2 return lebih dari 50% per tahun. Walupun punya kans cuan 80% per tahun, tetapi disertai dengan chance rugi -40%, maka compounding akan terganggu, sehingga rata2 return hanya 30% per tahun.

Ini perhitungan simple tetapi ajaib yang aneh-nya ntah kenapa susah diterima oleh sebagian besar orang.

Silahkan baca di sini supaya lebih jelas: https://stockbit.com/post/12670810, semua hal di atas akan menjadi lebih make sense lagi. Ya donk -- siapa player keluar masuk yang bisa menang lawan cuan minimal di atas 50% per tahun sampai hampir 1000% (betul seribu persen bukan seratus persen). Heck... Ackman hanya dapat 1.5% dari rajin2 nge-X-nya dia.

Dengan demikian:

1. Segala kegiatan short menjadi big-no-no-no karena tidak mempunyai waktu tunggu selama-nya. Well... saya merasa sedikit kurang tahu-diri di sini, karena menurut saya short adalah salah-satu mekanisme terbaik supaya company tidak sembarangan pom2 -- so thanks for your existence -- but NOP.

2. Stock2 seperti BOSS, BUKA, GOTO, BELI, AMMN, MEDC, ABMM, CUAN, BREN, BYAN, BBCA, group Thanos dan besan-nya, si-B, group handuk diperas, group menantu murtad, group emas mengkilat, INDF, ICBP, GGRM, HILL, PTBA, UNVR, stock2-picking-nya si orang-tua, group bintang-utara, group balapan mobil, broker recommendation, BTPS, ADRO dan kawan-kawan-nya, SMDR, bahkan BIRD, dengan sederhana dan tanpa keraguan sedikit pun -- saya coret. Masih banyak lagi sih -- tetapi segitu dululah cari musuh-nya.

3. Untuk IHSG -- dan dengan jumlah dana yang masih di bawah 1 trilyun -- gold, cash, bond, coin2an dan sebangsa dan setanah air-nya -- juga tanpa keraguan sedikit pun saya coret. Note juga bahwa menebak2 harga saham per se, juga termasuk kategori ini.

Tidak ada satu hal-pun yang lebih penting daripada tidur tenang dan tidak bangkrut.

Kemudian soal market dan company-nya:

1. Tidak peduli The Fed mau rate-hike berapa -- cut-rate kapan -- resesi atau tidak resesi -- soft-landing atau berdebum -- stage ekonomi reflation -- recovery -- overheat -- stagflation -- cycle besar atau kecil -- political year -- company yg bakal bangkrut gara2 ini semua -- coret. Hint: hutang dan ambisi yang tidak terkontrol. Hanya itu satu2nya cara -- tidak ada cara lain.

2. Hukum paling fundamental di market, untuk barang dan jasa apapun termasuk uang itu sendiri, thus survival dari si company adalah: supply-demand. Judul-nya bisa saja disebut competitive advantage -- tetapi mekanisme paling dasar-nya tetap adalah supply-demand. Apakah supply-nya bisa over, apakah demand-nya bisa hilang -- selalu lihat company dari context ini. Kenapa brand nilai-nya sangat mahal -- karena supply-nya selalu hanya satu2-nya.

Kita terapkan:

1. Semua target green-energy untuk developing countries adalah bullshit dengan reason: capex dan cost. Tidak ada negara dengan akal sehat akan mensabotase growth-nya sendiri dengan alasan lebih "green" untuk negara lain. Ini soal intention -- dan tidak pernah salah.

2. Dirty energy akan berjalan terus dengan reason yang sama -- sampai terobosan teknologi baru terjadi. Either green menjadi murah atau dirty menjadi green.

3. Reason tambahan adalah de-globalization -- semua negara akan semakin egois untuk diri-nya masing2 -- dan tidak ada yang cukup kuat untuk mempersatukan itu semua.

4. Kondisi paling bahaya adalah over-supply dan demand-destruction.

5. Tetapi kalau itu pun terjadi -- keseimbangan baru akan terjadi -- dimana semua player akan punya cuan yang wajar. China dan India boleh investasi ke dirty energy sebesar2nya -- tetapi pasti akan berhenti pada saat keseimbangan baru tercapai. Company anti-bangkrut pasti akan masih ada. So you know why company anti-bangkrut itu is-a-must.

6. Untung-nya over-supply dirty energy tidak terjadi, atau kondisi terburuk terjadi perlahan2, karena ketakutan yang nyata.

7. Demand-destruction di dirty energy terjadi karena The Fed rate-hike dan China slowing down. The Fed rate-hike pasti berlalu. China lebih kompleks situasi-nya, thus hindari analisis tidak berguna yang berasa lebih pintar dari Xi. Lihat Xi -- lihat character, capability dan intention-nya. Minggu ini dia melakukan tāoguāngyǎnghuì dengan riang-gembira -- jadi kita bisa yakin dia belum gila karena kekuasaan. China akan baik2 saja.

8. Oleh karena itu saya lebih khawatir dengan gegap-gempita green-energy dan segala industri turunan-nya. Karena khawatir saya memutuskan sementara ini saya tidak menyentuh yg namanya nickel dan tembaga -- mungkin sampai nanti saya sudah bisa lebih jago ber-investasi dan bisa melihat hal2 yang tidak bisa saya lihat sekarang. Tidak ada kepastian green energy akan boom dan tidak ada batasan utk over-supply akibat hype.

9. Dengan over-supply yang terjadi perlahan dan demand-destruction yang akan recover, saya masih bullish untuk dirty energy, dengan pilihan company yang tidak akan invest besar2, stock sangat murah, manajemen ala company yang sedang susah, thus dividend besar. Lima tahun lagi itu company bangkrut pun saya tidak masalah. Ada dua company -- tetapi saya hanya mendalami satu (pegel-nya dobel kalau liat2 dua company).

10. Saya bohong, karena saya ada satu company lagi dengan risk yang lebih besar tetapi potential dan harga-nya membuat saya tidak bisa menahan air-liur.

Oh yeah, right, thus I love this game!

********** ********** **********

Sebagai bonus iseng2, saya berikan lagi contoh-nya utk menilai pilpres saat ini. Tenang, bukan politik yang jadi concern saya -- tetapi kalau Indo bisa jadi negara maju -- saya akan all-in hanya dan hanya di IHSG. Forget US & China & India.

Indo itu pasti jadi negara maju -- tetapi ya kalau begini caranya -- 100 tahun lagi :D))

Kita bukan lagi negara yang tidak cukup makan -- jadi satu2nya goal-nya adalah menjadi negara maju -- problem utama-nya menjadi negara maju adalah korupsi & kepastian hukum ( baca ini: https://cutt.ly/lwU5gMgJ dan https://cutt.ly/3wU5g1u8 ).

Dari tiga2nya -- tidak ada satupun yg clear mau bagaimana caranya membereskan korupsi & kepastian hukum. Ingat: character -- capability -- intention.

Pilpres bukan soal suka pasangan yg mana -- itu di bawah anak2 kecil apalagi yg gendud2 yang suka sekali makan -- tetapi tidak bisa makan.

Utk bisa kasih makan mereka semua -- Indo harus jadi negara maju. Siapa yg bisa bikin negara maju -- itu yg harus-nya dipilih.

Cara kerja-nya politik memang tidak bisa semua-nya ideal. Orang kalau mau idealis doank gampang. Mau ngerampok juga gampang. Tetapi main di tengah2 antara idealis dan harus flexible sampai batasan tertentu -- supaya bisa dapat hasil -- itu yg sangat tidak mudah. Ribet2 analisis tactical2 ini, hasilnya dipastikan adalah ngambang se-bambang.

Bedakan antara ngehajar satu-dua kasus besar -- dan bereskan korupsi & kepastian hukum secara struktural. Kalau hanya satu-dua kasus -- garong2 raksasa dan kawan2-nya tidak keberatan -- tetapi kalau sudah struktural siapapun itu akan berhadapan dengan seluruh garong2 ini yg power-nya collectively sudah hampir absolute.

Struktural itu artinya harus bereskan polri, kejaksaan, kehakiman, BPK dan KPK. Saya percaya masih banyak idealis di negara kita -- tetapi selama ini mereka sudah melakukan apa -- bukan karena mereka tidak mau -- tetapi power-nya tidak ada.

Untuk itu, selain lembaga kepresidenan -- juga harus menguasai DPR. Untuk menguasai DPR tidak ada jalan lain selain melalui mekanisme partai.

Nah kalau kita mau bet ke salah satu dari tiga calon itu -- dimana bet yang paling aman?? Ya bet ke yg sudah terbukti mempunyai result. Hanya satu yang terbukti dengan hasil yang jelas: pembangunan infrastruktur besar2an, keuangan yang disiplin, industrialisasi dan pemenuhan kebutuhan social dasar.

Jadi harapan-nya hanya seseorang ini memang mau bikin Indo jadi negara maju -- dan untuk itu satu2nya jalan beliau harus punya partai yang kuat yang tidak ada batas waktu.

See: lagi2 waktu yang tidak terbatas. Dan ingat lagi: character -- capability -- intention. Tidak boleh ada satu hal-pun yang kurang.

Dan tentu dengan tidak mengurangi rasa hormat, terima-kasih dari rakyat yang selama ini sudah lebih baik hidupnya -- yang semoga mengerti bahwa character yang baik tidak akan berbalik arah dalam satu malam -- dan kepercayaan harus diberikan dengan memberikan waktu yang cukup. Perlu pikiran yang jernih untuk membedakan character dan tactical. Di hal inilah saya masih pesimis -- thus semoga beliau punya cukup marketing capability untuk memenangkan hati rakyat. Saya tidak ragu dengan intention-nya.

Kalau beliau tidak berhasil, berarti memang capability-nya belum sampai. Jadi nothing-to-lose juga. Siapapun yang dipilih tidak ada pengaruh yang berarti utk kelas menengah-ke-atas (kelas-nya-saya) -- dan saya tetap dapat Indonesia sekarang yang juga masih ok dan 100 tahun lagi tetap akan jadi negara maju.

Begitu seharus-nya investasi: simple dan nothing-to-lose.

$IHSG $ITMG $TPMA $ADES

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy