Volume
Avg volume
PT Total Bangun Persada Tbk merupakan perusahaan pengembang properti. Perusahaan bergerak dalam konstruksi gedung-gedung perniagaan dan pencakar langit, ruang perkantoran, pemukiman vertikal, pusat perbelanjaan, perhotelan, sekolah dan universitas, rumah sakit, bangunan keagamaan, dan lainnya. Proyek-proyek Perusahaan antara lain Masjid Raya Padang, Islamic Center di Samarinda, Wihara Mahavira Graha, Gereja di Graha Reformed Millennium, Central Park di Jakarta Barat, Proyek Mega Terpadu di Kemang Village, dan Trans Studio di Makassar. Anak perusahaannya termasuk PT Adhiguna Utama, PT Total Persada Development, dan PT Total Camak... Read More
$IHSG - Doing Homework -
2021 2022 2023 2024 Ya analisis perlu bertahun-tahun.
Kita semua pengen hidup mudah, tapi ada beberapa hal yang harus kita ambil serius, terutama kalau kita ingin sukses di investasi. Salah satu hal yang paling penting adalah pengambilan keputusan. Ini adalah pekerjaan yang paling berat dan berisiko bagi seorang Investor. Kalau kita salah mengambil keputusan, bisa kita stress dan mumet.
Tapi, dari mana sih keputusan yang salah itu berasal? Banyak kasus, keputusan yang salah itu karena kita tidak mempertimbangkan semua alternatif, tidak mengumpulkan informasi yang cukup, atau tidak analisis dan memperkirakan kinerja dengan benar. Terkadang, keputusan yang salah itu juga karena kita malas mikir dan tidak ingin repot.
Contohnya, pernahkah kamu melihat keputusan untuk menulis Laporan dan merekap nya dari tahun ke tahun?
Gini, kalau kamu paham cara kerja otakmu saat membuat keputusan, kamu bisa bikin sistem yang lebih efektif untuk membuat keputusan yang tepat. Tapi, kalau kamu tidak punya cara yang konsisten untuk membuat keputusan, kamu bisa aja membuat keputusan yang tepat sekali, tapi tidak bisa diulang lagi karena tidak ada sistem yang jelas.
Contohnya, kalau kamu punya cara untuk menganalisis data sebelum membuat keputusan, kamu lebih mungkin untuk membuat keputusan yang tepat. Tapi, kalau kamu cuma mengandalkan insting aja, keputusanmu bisa aja tidak konsisten dan berakibat buruk..
$CEKA $TOTL
Halaman pertama aja yg roicnya lebih tinggi tapi non commodity supaya asp stabil $TOTL $CASS dua2nya eps masi tumbuh. Dr tabel $LEAD juga menarik karena deep value dan possible turnaround
Data TTM ROIC, ROE, EV to EBIT, PE, EV to IC, PBV
Exclude Financial and Property Companies
ROIC >14
All Data Source from @Stockbit (please kindly recheck for keystats mistakes)
Manakah yang menarik?
$TOTL $NELY $ITMG
1/3
@juliushalim sepertinya bro investor setia $JKON . cmiiw 🙏
Sudah berapa lama sejak kapan akum and hold saham ini?
*kalau boleh tahu* ✌️
Anyway, thanks insight-nya utk emiten JKON ini..
Good Luck ! ☕
$TOTL $JRPT
$TOTL 11 Mar 25
Shareholder : Djadjang Tanuwidjaja
Type : Local
Bought : +100,000 (0.00%)
Current : 363,116,540 (10.65%)
Previous : 363,016,540 (10.65%)
Perusahaan bagus yang diremehkan oleh market dan investor. Sekurang-kurangnya 10 tahun terakhir tidak pernah rugi sekalipun. Pajaknya juga sangat rendah. Rasio-rasio semua bagus. Kalo dikasih diskon, what are you waiting for? Tidak semua yang jatuh itu adalah pisau. Bisa saja itu gumpalan emas 🤣 🤣 🤣
$NELY $TOTL $KMDS
1/3
$TOTL apakah pak djajang harus tumbang disini,perjuanganmu akan selalu kami kenang pak yg membawa TOTL hingga keangka 800an
@Okto2005 Saya sudah TP di oktober waktu naik tinggi.
Masuk lagi di 700an, saya kira $TOTL bakal naik lagi, malah terus turun.
😅
$TOTL 04 Mar 25
Shareholder : Djadjang Tanuwidjaja
Type : Local
Bought : +200,000 (0.00%)
Current : 362,916,540 (10.64%)
Previous : 362,716,540 (10.64%)
tidak ada yg tahu masa depan Kaka @akang1234 😊 🙏...semua investor berharap yg terbaik & melaba $PBSA ⬆️, tdk ada yg berharap merugi.
Kalau turun selama bisa di avg.down ya di tambah muatan hitung2 dapat diskon.
kalau sudah Alert ya di CL utk reposisi.
$IHSG ⬆️
$TOTL ⬆️
$TOTL 28 Feb 25
Shareholder : Djadjang Tanuwidjaja
Type : Local
Bought : +81,700 (+0.01%)
Current : 362,716,540 (10.64%)
Previous : 362,634,840 (10.63%)
Return on Equity (ROE) adalah salah satu metrik yang paling banyak digunakan di dunia investasi. Salah satu alasannya tentu saja karena gampang cara menghitungnya. Tinggal ambil net income dibagi dengan nilai buku ekuitas, selesai. Namun, ketergantungan yang berlebihan terhadap ROE dalam memvaluasi sebuah saham bisa berujung pada hal yang merugikan investor, terutama jika nilai ROE yang dilaporkan overstated. Metrik ROE lebih gampang “dimanipulasi” ketimbang metrik lain seperti ROIC.
Terdapat sekurang-kurangnya 4 penyebab ROE sebuah saham bisa tampak tinggi (overstated), yaitu
*High Level of Debt (Heavy Levered)
Modal untuk menjalankan sebuah usaha sumbernya ada 2, yaitu ekuitas dan hutang. Net income yang dihasilkan oleh sebuah Perusahaan bisa terjadi karena usahanya dibiayai oleh kombinasi antara ekuitas dan hutang. Laba yang dihasilkan dari struktur modal dengan proporsi ekuitas kecil + proporsi hutang tinggi, akan menghasilkan angka ROE yang tinggi. Investor yang hanya berpatokan pada ROE tinggi tanpa melihat rasio permodalan akan terpapar oleh tingkat resiko usaha yang tinggi.
*Share Repurchase (Buyback)
Ketika terjadi buyback, maka cash pada bagian aset di neraca akan berkurang. Counter balance nya adalah saham beredar di bagian ekuitas akan berkurang, menyebabkan modal ditempatkan dan disetor penuh akan berkurang pula. Ini akan menciptakan ROE yang lebih tinggi, yang mana sifatnya semu dalam hal value creation kepada equity holder.
*Dividend Payout
Ketika terjadi pembagian dividend dalam jumlah yang signifikan, maka cash pada bagian aset di neraca akan berkurang drastis. Counter balance nya adalah saldo laba ditahan di bagian ekuitas akan menyusut, menyebabkan total nilai ekuitas akan berkurang pula. Ini akan mendorong ROE lebih tinggi untuk sesaat, yang mana sifatnya juga semu dalam hal value creation kepada equity holder.
*One Off Gain
Laba non-operasi yang hanya sesekali terjadi, seperti klaim asuransi, ganti rugi akibat gugatan hukum, laba selisih kurs, dll bisa meningkatkan net income sehingga akan menghasilkan nilai ROE yang tinggi. Ini berbahaya apabila tidak dicermati oleh investor yang merasa sudah membeli emiten undervalued.
Keempat hal di atas tidak akan berpengaruh terhadap angka ROIC, karena:
*ROIC mengabaikan laba non-operasi
*ROIC tidak memasukkan uang tunai sebagai invested capital sehingga cash berkurang dan ekuitas berkurang dalam jumlah yang sama akibat buyback/dividen tidak berpengaruh terhadap hasil ROIC
*Tingkat hutang yang bertambah justru bisa mengecilkan nilai ROIC apabila tidak diimbangi dengan laba operasi yang bertumbuh.
Jadi, berhati-hatilah terhadap ROE yang tinggi. Pastikan dulu penyebabnya sebelum memutuskan berinvestasi. Lengkapi analisa dengan metrik-metrik lainnya. Bisa juga memakai Dupont Analysis jika diperlukan. Untuk emiten financial, patokannya tetap ROE karena hutang dan cash pada perusahaan-perusahaan ini adalah bahan baku atau setara inventory, namun tetap memperhatikan rasio permodalan dan rasio-rasio lainnya. Semoga bermanfaat!
$BBRI $TOTL $TAPG
$TOTL 27 Feb 25
Shareholder : Djadjang Tanuwidjaja
Type : Local
Bought : +100,000 (0.00%)
Current : 362,634,840 (10.63%)
Previous : 362,534,840 (10.63%)
Mgkn ini jg akan dialami oleh bbrp perusahaan infrastruktur & konstruksi yg lain Kaka @Carrell.
Saat ini mmg ekonomi Global byk mempengaruhi ekonomi dunia dan domestik Kaka...ditambah lg warisan beban utang yg waouww bgt dr rejim sblmnya yg shrusnya tdk prioritas & arah kebijakan ekonomi msh burem + Korupsi everywhere. 🙈
Kita Berdoa smg ekonomi domestik dan dunia semakin membaik kaka.
$TOTL $PBSA $DMAS