OIL

Crude Oil

Commodities

Follow

63.02

0.23 (0.37)

As of Mon 00:00

2.64K

Volume

NA

Avg Volume

5,263 Followers
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Rilis data terkait stok minyak mentah US

❌ API Crude Oil Stocks Change = -4,565M (vs previous 2,4M)

✔️ EIA Crude Oil Stocks Change = 0,244M (vs previous 0,515M, vs consensus -0,7M)
❌ EIA Gasoline Stocks Change = -4,476M (vs previous -1,958M, vs consensus -1,15M)
❌ EIA Distillate Stocks Change = -2,353M (vs previous -1,851M, vs consensus -0,1M)

Stok minyak mentah menurut API menurun signifikan, walaupun stok EIA masih meningkat.

Sementara itu stok gasoline dan distillate masih turun cukup signifikan.

Rilis ini menunjukkan kondisi supply-demand minyak cukup ketat, bisa menjadi faktor pendorong naiknya lagi harga minyak, yang akhirnya membuat inflasi kembali naik.

$MEDC $OIL $AKRA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$APEX harga $OIL sudah merangkak naik. Gas lah

@karamon Warren Buffett >50% portonya masih di saham (hold) dan dijelaskan juga kok dalam Letter to Shareholdernya yg terbaru...

Saya lebih percaya Warren Buffett yg udah 65 tahun konsisten makin kaya...

Btw nice insight demand $OIL turun... kalau resesi/krisis makin jebol gasi?

Saya jadi mau baca lbh lanjut wkwkwk

Mungkin ga ya $XAU to Oil Ratio sudah ga relevan dengan zaman wkwk

hmm atau mungkin "indikator" nya yg sudah ga bekerja... alias emas seharusnya dibandingkan dengan yang lain...

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MEDC semakin kokoh !! $OIL rebound

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Emas $XAU vs $OIL

Diskusi hari ini di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Harga emas sekarang udah tembus $3.239 per troy ounce, tertinggi sepanjang sejarah, sementara harga minyak dunia malah jatuh ke $61 per barel. Buat yang ngerti dunia tambang, ini bukan sekadar angka—ini kombinasi maut: revenue dari emas lagi jaya-jayanya, sementara biaya produksi jeblok gara-gara solar murah. Gali emas butuh alat berat, truk, genset—semuanya makan solar. Jadi saat harga oil jatuh, otomatis cost nambang ikut turun. Biaya produksi yang biasanya di kisaran $1.000/oz bisa ditekan ke $800 atau lebih rendah. Dengan harga jual emas di atas $3.200, laba kotor per ons bisa tembus $2.400, dan net margin bersih bisa tembus 50–60%, bahkan buat tambang kelas dua. Jadi kalau masih ada perusahaan emas yang rugi, bisa dipastikan itu bukan soal tambang, tapi manajemennya yang dodol. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Wajar kalau banyak saham tambang emas udah rally sebelum laporan keuangan Q2 2025 keluar. Smart money udah lebih dulu masuk, menghitung cuan jumbo yang bakal muncul begitu angka resmi dirilis. Tapi bukan berarti game-nya selesai. Biasanya akan ada second wave rally saat investor konservatif mulai masuk setelah konfirmasi data laba. Tapi di saat yang sama, kita juga lihat satu sinyal yang makin nyaring: divergensi ekstrem antara harga emas dan minyak. Emas udah naik 38% YTD, sementara minyak malah turun 10%. Ini bukan hal baru—pola ini pernah kejadian di 2008 dan 2020, di mana emas rally duluan, lalu beberapa bulan kemudian sektor energi menyusul naik signifikan seiring pemulihan ekonomi dan tekanan geopolitik.

Nah, di sinilah fase transisinya. Saham tambang emas udah banyak yang terbang duluan. Masih ada peluang di saham-saham emas yang lagging, tapi itu udah semakin sempit dan rebutan. Di sisi lain, sektor energi—yang masih nyungsep dan undervalued—mulai kelihatan menarik. Secara historis, biasanya butuh 1–2 kuartal buat sektor energi menyusul rally setelah emas. Dan sekarang, minyak lagi diskon besar, demand global mulai recover, dan konflik geopolitik belum mereda. Secara probabilitas dan upside risk-reward, sektor energi lebih prospektif. Tapi kalau bisa ambil dua-duanya—emas yang belum naik dan energi yang masih tidur—kenapa harus pilih salah satu? Selama bukan saham yang udah naik 100% duluan, semua masih masuk akal buat dimasukin ke radar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$UNTR

Read more...

1/7

testestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

China is the Real Bandar $XAU

Saya mungkin bisa "kurang tepat" dalam menganalisis... ini cuma titip pemikiran aja yg kebetulan Gold to $OIL Ratio sudah >50 (Tidak Wajar) tapi masih bisa menjadi sangat tidak wajar >80

Semua tergantung suka-suka pasar... Apalagi jika betul $USDIDR ke >20k

$XAU to $OIL ratio sudah masuk di level anomali >50 aka "tidak wajar". Uniknya, toko $ANTM diserbu... Panic Buying? Mr. Market "Kumat" lagi?

Uniknya lagi... harga minyak akan jatuh ke 50 atau bahkan <50 (sejalan prediksi lama saya) kok bisa? Agenda Trump adalah... pun kalo gagal apakah dengan hancurnya demand maka tidak kejadian oversupply?

Sebuah kebetulan, 2 Bos Besar dari 2 Perusahaan Keuangan Besar/Menengah di Indonesia (Tidak bisa saya sebut nama perusahaannya, tapi sektor asuransi & perbankan) justru mengatakan "waspada"

Sebuah kebetulan juga, kenalan saya yang "investor sejati" emas mulai mempertimbangkan jual....

Sebuah kebetulan juga, media yg bisa jadi "indikator kontrarian" sudah mulai bikin berita yg bikin FOMO IYKWIM

FYI: Bank Sentral China sudah timbun emas sejak 2022 *cmiiw

Berapa harga rerata mereka? Tidakkah mereka akan "melepas" mumpung banyak yg mau beli?

Alias sampai kapan harga akan naik?

Bagaimana kelanjutannya?

3 Tahun mungkin terlalu cepat...

Jadi kita buka 4-5 Tahun aka maks. 1 Januari 2031

Apa betul harga emas antam akan anjlok ke Rp 1,6 juta per gram?

Disc: saya bisa jadi kurang tepat... tapi pointnya risk dan reward sudah tidak semenarik itu
Sayangnya, di stockbit cuma bisa maks. 3 tahun dan harus minimal -30%

Mungkin yang lebih masuk akal adalah jatuh ke harga 2500-2700an dalam jangka >3 tahun

Read more...

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$OIL PERANG DAGANG YANG MEMPERLAMBAT EKONOMI AKIBATNYA MENEKAN HARGA MINYAK :(

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Pancoy selama trump gaada gebrakan dan $OIL diatas 60 apalagi 70, 1100-1200 possible

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AKRA meski blm full amunisi. Minimal Akra balik kesini hari ini/jumat karena $OIL bounce >60

$BMRI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MEDC trump tunda tarif ke sebagian besar negara 90 hari

$OIL balik diatas 60

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Rilis data terkait stok minyak mentah US

❌ API Crude Oil Stocks Change = -1,057M (vs previous 6,037M)

✔️ EIA Crude Oil Stocks Change = 2,553M (vs previous 6,165M, vs consensus 2,2M)
➖ EIA Gasoline Stocks Change = -1,6M (vs previous -1,551M, vs consensus -1,7M)
❌ EIA Distillate Stocks Change = -3,544M (vs previous 0,264M, vs consensus 0,2M)

Rilis data stok minyak mentah US menurut API dan EIA memberi outlook yang mixed.

Stok API berkurang, sementara EIA bertambah.
Di sisi lain stok gasoline berkurang lebih sedikit dari ekspektasi, sementara stok distillate turun signifikan lebih dari ekspektasi.

Rilis ini hanya sedikit menopang harga $OIL sehingga tidak kembali membentuk harga terendah menembus USD 56 per barel.

$MEDC $AKRA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@AgungInvest2024 600an, tp kayanya impossible $AKRA segitu kalau $OIL ga dibawah < 35 kaya pas covid

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@hidayatjo Mimpii adalah kunci untuk kitaa cuan memuaskan di bursa, ehh $AKRA dah 900an xixixixi

Owh iya lupa saya ntar dihujat sama aliran beli saja saham yang dividennya sudah >7% per tahun (padahal perusahaan yang bagi dividen jumbo aka payout ratio besar belum tentu baik) tag saham minyak $OIL $MEDC

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Reaksiku saat melihat $IHSG Kepala 5 sejalan prediksi saat masih kepala 7

Api Kita Sudah Menyalaaa 🕺🎶🔥🔥🔥🕺🎶 Kamu Selama ini Kemana Aja? Tidur Ya? Ngoahahaha

Lanjut nyanyi: Besarkan Apinya Sekarang Jugaaa, Besarkan Apinya Sekarang Jugaaa 🕺🎶🧨🧨🧨🔥🔥🔥🔥🔥🧨🧨🎶🕺

BAKAR BAKAR BAKAR BAKAR BAKAR BIAR SAYA BISA BELI HARGA DISKON MENYALAAA

PLEASE GIVE ME DISCOUNT 70% 🧨🔥🔥🧨🎶😁🥳

$USDIDR 20K
$OIL <50 Lezatos Kuotos Kuotos Muaknyos

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$OIL tiket pesawat ikutan turun nggak nih?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$OIL saya siap**buy tinggal nunggu berita perang iran vs Israel dan rusia vs eropa kalau sampai terjadi oil akan di atas 80

$MEDC ntah dinilai investor sudah terlalu murah atau karena ada bandar saham yg biasa jaga harga atau karena efek buyback tpi hari ini medc cukup gokil disaat $OIL sudah turun jauh dititik terendah selama 4 thn terakhir yg bisanya paling sensitif terhadap penurunan harga oil, dan bahkan merangkak naik disaat saham2 lain pd arb

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

luar biasa $MEDC. $OIL hampir jebol $60. masih bisa balik ke 950...

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Dikarenakan masih pagi sudah segini.
tanggal 8 April wajib cicil Selot dulu $IHSG.
$XAU $OIL

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Harga crude oil bisa turun karena beberapa faktor utama:

Penurunan Permintaan: Ketidakpastian ekonomi global, termasuk perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara besar seperti China, dapat menyebabkan penurunan permintaan terhadap minyak mentah. Ketika permintaan menurun, harga cenderung mengikuti.

Kenaikan Stok: Lonjakan stok minyak mentah, terutama di Amerika Serikat, dapat menimbulkan kekhawatiran akan oversupply di pasar. Data menunjukkan peningkatan stok yang lebih tinggi dari perkiraan dapat memicu penurunan harga.

Kebijakan Suku Bunga: Kenaikan suku bunga oleh bank sentral, seperti Federal Reserve AS, dapat memperkuat nilai dolar AS. Hal ini membuat harga minyak yang diperdagangkan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional, sehingga menurunkan permintaan dan pada gilirannya menurunkan harga.

Geopolitik dan Perang Tarif: Ketegangan geopolitik dan kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh AS terhadap negara-negara lain juga dapat mempengaruhi pasar minyak. Misalnya, kekhawatiran akan dampak perang tarif terhadap pertumbuhan ekonomi global dapat menyebabkan investor khawatir dan menurunkan permintaan.

Peningkatan Produksi: Rencana OPEC+ untuk meningkatkan produksi juga berkontribusi pada penurunan harga. Jika pasokan meningkat tanpa adanya peningkatan permintaan yang sebanding, harga akan cenderung turun.

Faktor-faktor ini saling berkaitan dan menciptakan dinamika kompleks dalam penetapan harga crude oil di pasar global.

$OIL $IHSG

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Crude OIL : Bisa turun sampai berapa? | Elliott Wave Analysis
=====================================================

Crude #OIL terlihat kembali tertekan turun diminggu ini setelah sempat bergerak dalam range konsolidasi saja dari akhir tahun lalu

Dimana supportnya dan bisa turun sampai berapa harga Crude $OIL jika dilihat dari sisi Elliott Wave Analysis?
Pembahasan selengkapnya bisa dibaca disini https://cutt.ly/Brs1ui4h/crude-oil-bisa-turun-sampai-berapa-elliott-wave-analysis-YhdYa

Kumpulan artikel analisa saham dan instrumen lainnya juga bisa dibaca di sini https://trakteer.id/wavetiga/showcase

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

➖ Singapura tidak akan membalas tarif impor US.

Namun memberi peringatan bahaya yang timbul bagi perdagangan global, karena tiap negara bisa mengambil pendekatan masing-masing yang mengabaikan aturan WTO.

https://cutt.ly/zrsBbP2o

$IHSG $SGDIDR $OIL

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Dollar Aussie dan Bursa Aussie Sama - Sama Dibantai

Ada user Stockbit yang share tentang dollar Australia yang kena bantai di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Ketika rakyat Indonesia sibuk liburan dari 28 Maret sampai 7 April 2025, dunia luar lagi diguyur badai tarif dan kepanikan pasar. Tapi dari semua negara yang kena sanksi dagang Amerika, yang paling jatuh tersungkur justru bukan China, bukan Vietnam, bukan Indonesia yang kena tarif 34%, tapi malah… Australia. Negara yang kena tarif "cuma" 10% ini langsung kolaps kayak baru ditampar ekonomi global. Dolar Aussie ambruk 4,86% ke 0,6017 — level yang belum mereka lihat sejak COVID masih trending di Twitter. ASX 200 jeblok 2,44%, All Ordinaries juga tumbang 2,55%, dan saham-saham elit Australia berdarah-darah. Bahkan Macquarie (MQG), yang biasa tampil rapi di suit and tie, langsung dilucuti pasar dan dilempat ke jurang minus 9%. Dramatis? Iya. Rasional? Tentu tidak. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi kenapa pasar global tega banget sama Australia? Jawabannya simpel, itu karena Australia itu proxy kesayangan pasar buat China. Kalau China bersin, yang masuk ICU duluan ya Australia. Di tahun 2024, 30% ekspor Australia digiring ke China — paling besar porsinya, dan sangat tergantung pada bijih besi, gas, dan batu bara. Artinya, kalau China mulai kena tarif dan slowdown, investor global langsung pencet tombol panic sell ke AUD, tanpa pikir panjang. Bandingin sama Indonesia, yang ekspor ke China emang besar juga — sekitar 24% dari total ekspor — tapi jauh lebih terdiversifikasi dan gak dijadikan patokan trader forex buat hedging. Sorry to say, rupiah itu gak cukup keren buat jadi indikator sentimen China.

Kenapa gak pakai rupiah aja buat lindung nilai? Ya karena spread-nya lebar, likuiditasnya cetek, dan ada BI yang siap intervensi tiap detik. Sementara AUD itu seksi: bisa diperdagangkan 24 jam, likuid, dan punya pasar derivatif global. Jadi kalau ada sentimen negatif soal Asia, mau itu tarif, COVID, atau bahkan komentar Jerome Powell yang bikin bingung, trader tinggal jual AUD. Gak peduli itu tarifnya 10% atau 1%, yang penting mereka bisa hedge posisi dengan cepat. Australia pun jadi samsak favorit.

Dan jangan lupa, ekonomi domestik Australia juga gak ngasih bantuan apa-apa. RBA gak bisa potong suku bunga banyak-banyak karena inflasi belum nurut. Utang rumah tangga juga udah setinggi langit. Pasar properti gelembungnya udah kayak balon ulang tahun bocah. Jadi pas dunia goyah dan investor mulai flight to safety, AUD ditinggal, bursa saham dijual. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Sementara itu, Indonesia? Ya aman… karena libur. IHSG lagi cuti panjang, jadi gak bisa ikut panik dulu. Rupiah memang melemah ke Rp16.600, tapi gak ada aksi jual gila-gilaan karena pasar tutup. Apakah rupiah segitu wajar? Secara historis enggak. Tapi pasar juga lagi gak peduli soal wajar-nggak-wajar. Yang penting bisa parkir duit aman. Jadi kalau minggu depan bursa kita buka dan tiba-tiba IHSG ikut jatuh, ya jangan kaget. Kita cuma delay masuk neraka, bukan lolos.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$IHSG $USDIDR $OIL

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Market 4 April 2025: Pembantaian Berlanjut

Tanggal 4 April 2025 resmi jadi salah satu hari paling ngehek buat pasar global. Semua indeks saham, dari Wall Street sampai Eropa dan Asia, kompak ngibarin bendera putih. S&P 500 tumbang -4.25%, Nasdaq 100 lebih parah -4.52%, Dow Jones juga gak kalah ambruk -3.76%, dan NYSE Composite berlumuran darah -4.79%. Bahkan NYSE American Composite anjlok -5.59%, kayak lagi lomba siapa yang nyungsep paling dalam. Di saat semua pada panik, si VIX alias indeks ketakutan langsung melonjak +35% ke level 40,67—tanda jelas bahwa pasar lagi kencing di celana. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Pemicunya? Ya apalagi kalau bukan episode terbaru dari sinetron perang dagang Trump vs Dunia. China akhirnya males sabar, bales dendam dengan ngelempar tarif buat semua barang AS. Bukan sebagian, bukan sektor tertentu, tapi semua. Trump? Masih ngotot main "show of force", berharap negara lain bakal ciut dan nyerah. Tapi ternyata China malah balas, dan efek domino pun jalan. Chairman Fed Jerome Powell yang biasanya bisa jadi pahlawan malah tampil kayak komentator pasif. Dia bilang efek tarif “lebih besar dari dugaan” tapi juga nyelipin pesan halus bahwa “inflasi masih jadi musuh utama.” Artinya? Jangan harap rate cut cepat-cepat. Terus inflasi naik, pertumbuhan melambat, suku bunga gak turun? Wah, selamat datang di skenario stagflasi darling.

Saham-saham besar langsung kena jitak. Tesla -8.22% kayak habis ditabrak Cybertruck-nya sendiri. NVIDIA -5.78%, Apple -5.58%, AMD -6.31%, dan JPMorgan -6.25% kayak lari marathon sambil nyeker di atas beling. Bahkan BRK.A milik Warren Buffett juga ikut -5.63%. Emas yang biasanya jadi pelarian juga gak terlalu nolong, cuma ngedip doang sebelum ikut turun -2.60%. Minyak? Lebih parah lagi -7.45%, karena investor udah ngeh: kalau ekonomi global ngadat, siapa juga yang mau beli bensin? Copper turun -8.91%, Silver -7.69%, dan Platinum -4.37%, udah kayak isi toko logam mulia diobral. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Uniknya, yang malah party adalah crypto. Bitcoin naik +1.53%, Dogecoin +5.79%, Solana +4.89%. Entah karena orang beneran percaya atau cuma lari dari neraka pasar saham. US Dollar juga auto-jadi raja: DXY naik +1.06%, semua mata uang lain babak belur—GBP -1.53%, EUR -0.99%, AUD -4.58%. Bond US juga jadi rebutan, yield 10 tahun turun ke 3.99%, artinya harga naik, karena ya siapa yang masih pengen saham kalau bisa dapat imbal hasil dari risk-free asset?

Eropa ikut-ikutan ambles. FTSE 100 Inggris dan DAX Jerman masing-masing -4.95%, CAC 40 Prancis -4.26%, dan yang paling parah FTMIB Italia -6.53%. IBEX Spanyol juga -5.83%, mungkin karena warga sana udah mulai nyari kerjaan baru di dunia paralel. Asia? Nikkei -2.75%, Hang Seng -1.52%, dan bahkan Jepang mulai ragu mau naikin suku bunga karena perekonomiannya malah bisa kepleset gara-gara efek global.

Intinya? Pasar 4 April 2025 itu kayak pesta ulang tahun yang berubah jadi kebakaran gedung. Semua panik, semua lari, gak ada yang mau beli. Satu-satunya yang tenang adalah... para investor Latin America yang lagi duduk sambil nyeruput kopi, menikmati diskon besar-besaran sambil mikir, “Mereka ribut, kita cuan.” Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$IHSG $OIL $BTC

Read more...

1/2

testes

Gila BRENT $OIL $NICKEL

Minggu depan $IHSG dibuka dengan TRADING HALT

siap2 pegangan gaes 🤧

Kalo engga salah ingat, cadangan staregis minyak US tinggal 20%. Habis terpakai buat stabilkan harga perang Ukraine Russia. Skrg mereka mau mengisi kembali cadangan minyaknya. Masa mau bli di harga $100? Caranya dgn membuat crash market, shg demand dunia menurun. Coba cek lagi, apa ada negara2 teluk anggota OPEC yg kena tarif impor US kayak Indo? Itulah bargaining politik👌US dapat minyak, negara teluk dapat kebebasan export..

$BRENT $OIL

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

pak PP :lagi murah nih $BRENT $OIL Oe punya kilang minyak nih di Singapore besar loh🤣🤣🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Harga $OIL Anjlok, Apakah Harga Pertalite dan Pertamax Bisa Turun?

Pertanyaan salah satu user Stockbit di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Kalau kita bahas soal harga Pertamax dan Pertalite bisa turun atau enggak, jawabannya sebenarnya bisa. Secara teori. Tapi ya itu tadi, semua tergantung "mood" pemerintah dan kalkulasi politik-fiskal yang kadang lebih ruwet dari benang kusut bekas digondol kucing. Sekarang kondisinya cukup menarik: harga minyak dunia udah anjlok cukup dalam. Brent udah di bawah $68 per barel, tepatnya $67,85, dan WTI di $64,63. Ini udah level terendah sejak zaman pandemi 2021, pas dunia masih belajar masak roti sendiri di rumah dan masker jadi barang mahal. Harusnya ini momentum buat nurunin harga BBM, dong? Tapi di Indonesia, harga BBM bisa naik dalam semalam, tapi turunnya butuh musyawarah mufakat lintas kementerian dan sedikit restu langit. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Terus muncul pertanyaan, apakah kasus Pertamax oplosan berpengaruh? Jelas. Negara katanya dirugikan sampai Rp968,5 triliun dalam lima tahun terakhir, atau sekitar Rp17,4 triliun per tahun. Itu belum termasuk kerugian konsumen yang dihitung sekitar Rp47,6 miliar per hari. Jadi meskipun pelaku oplosan sudah diciduk, dan SPBU nakal mulai kena sikat, pertanyaannya: sudah bersih total atau belum? Kalau sistem distribusi masih bolong, bisa jadi harga BBM belum bisa diturunkan karena harus menambal kerugian yang dulu. Ibarat warung kopi yang pernah dibobol maling, pasti sekarang dagangnya lebih hati-hati. Dan kalau perlu, harga kopinya dinaikin dulu buat nutupin gelas yang pecah waktu maling masuk.

Contoh kasus? Bisa lihat tahun 2015. Saat itu harga minyak dunia sempat turun drastis ke level $40-an per barel, tapi harga BBM di Indonesia tetap bertahan tinggi dalam waktu yang lama. Alasannya: subsidi belum dihitung ulang, ada penyesuaian kurs, dan banyak faktor lain yang intinya: belum bisa. Sama juga kayak sekarang. Dolar udah nempel di Rp16.600, mendekati rekor krisis 1998. Dengan kondisi itu, pemerintah punya banyak dalih buat bilang "tunggu dulu". Jadi walaupun harga minyak turun dan pelaku oplosan udah ketangkap, bukan berarti harga BBM langsung turun. Karena yang dihitung bukan cuma harga minyak, tapi juga luka masa lalu, biaya distribusi, nilai tukar, dan entah apalagi yang nggak pernah transparan ke publik.

Jadi harga Pertamax dan Pertalite turun sih bisa. Tapi nggak sekarang. Dan kalaupun nanti turun, yakin bukan karena niat baik semata, tapi karena semuanya sudah dikalkulasi matang—termasuk seberapa besar rakyat bisa teriak di media sosial dan apakah waktunya pas buat narik simpati menjelang kontestasi politik berikutnya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$MEDC $ELSA

Read more...

1/8

testestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Oil Nyungsep ke Harga Covid-19

Diskusi hari ini di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 tentang oil yang makin nyungsep https://stockbit.com/post/13223345

Pasar minyak dunia kembali terhempas keras, dan kali ini penyebabnya bukan pandemi atau krisis Timur Tengah, tapi... Trump. Yap, Presiden AS Donald Trump kembali membuat gaduh panggung global dengan mengumumkan tarif baru hampir ke seluruh dunia, termasuk tarif timbal balik untuk negara-negara seperti Indonesia, China, Jepang, dan Korea Selatan. Akibatnya, harga minyak langsung terjun bebas. Brent jatuh 3,3% ke level $67,85 per barel, sedangkan WTI (West Texas Intermediate) terperosok 3,5% ke $64,63 per barel. Ini bukan sekadar koreksi biasa—ini adalah level terendah sejak masa kelam pandemi tahun 2021. Dan kalau melihat tren mingguan, ini adalah penurunan paling parah dalam enam bulan terakhir. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Masalahnya bukan cuma di tarif. Seolah tak mau kalah dalam urusan mengguncang pasar, OPEC (plus sekutunya) memutuskan untuk mempercepat peningkatan produksi. Rencana semula yang hanya menambah 135.000 barel per hari berubah menjadi 411.000 barel per hari mulai Mei. Timing-nya? Luar biasa “tepat” di tengah kepanikan pasar akibat perang dagang baru. John Evans dari PVM Oil menulis dengan nada pasrah, “Pasar minyak tak bisa berbuat banyak selain menyerah pada tekanan jual yang mirip seperti saat crash COVID.” Artinya? Bahkan broker-broker profesional sudah mengibarkan bendera putih sementara.

Investor global pun berlarian cari perlindungan. Yield obligasi AS turun, emas sempat naik, dan indeks Dolar AS (DXY) merosot ke 102,98—terendah sejak Oktober. Sementara itu, saham-saham energi di Wall Street babak belur. ExxonMobil dan Chevron masing-masing terkoreksi hampir 6-8%, dan sektor energy services (OSX Index) jatuh sampai 11,67% hanya dalam satu sesi perdagangan. Ini bukan sekadar koreksi teknikal—ini panik kolektif akibat disrupsi struktural di pasar global.

Goldman Sachs langsung revisi proyeksi harga minyak untuk Desember 2025: Brent dipangkas ke $66 dan WTI ke $62. Alasan utama? Risiko resesi global makin tinggi, dan pasokan dari OPEC juga berpotensi terus membanjiri pasar. Bahkan JP Morgan memperkirakan kemungkinan resesi global sekarang mencapai 60%, naik dari estimasi sebelumnya di 40%. Tapi di sisi lain, Rystad Energy mengingatkan bahwa harga bisa cepat rebound kalau eskalasi sanksi dan tarif memperkeruh rantai pasok energi. Jadi, walaupun harga minyak saat ini terlihat anjlok, semua bisa berbalik arah dalam hitungan minggu—terutama kalau Timur Tengah ikut panas atau China mulai main balasan lewat embargo pasokan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$MEDC $ENRG $OIL

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
Daftar
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy