Volume
Avg volume
PT Kapuas Prima Coal Tbk, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah di bidang pertambangan dan perdagangan. Saat ini Perseroan melakukan kegiatan usaha di bidang pertambangan bijih besi (Fe) dan galena (Pbs) serta memproduksi konsentrat timbal (Pb) dan konsentrat seng (Zn). Daerah konsesi pertambangan Perseroan terletak di Desa Bintang Mengalih, Kecamatan Belantikan Raya, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.
[ZINC] β Zat Industri Nyaris Collapse
Ada satu nama yang dulu sempat dielukan di bilik-bilik grup investor receh, katanya bakal jadi bintang hilirisasi logam, pahlawan timbal-seng nasional, dan pelopor smelter dalam negeri. Tapi ternyata, realitanya lebih mirip skripsi anak semester akhir: banyak wacana, minim aksi.
---
Pendapatan jeblok, rugi jebol
Tahun buku 2024 resmi dicatat dalam sejarah ZINC sebagai tahun berdarah. Pendapatan anjlok hampir 50% ke Rp235 miliar, rugi bersih melonjak jadi Rp121 miliar.
Padahal tahun lalu, mereka masih rugi βsopanβ di Rp20 miliar. Sekarang? Udah kayak nerobos lampu merah, gak tahu malu.
> βAku kira rugi iku kecil-kecilan tok, ternyata malah koyo nabrak truk gandeng,β β Pak Somat, setelah lihat laporan keuangan
Yang bikin tambah nyesek: utang bunga bengkak jadi Rp110 miliar. Kas sisa tinggal Rp7 miliar. Alias kalau smelter batuk, kas langsung ISPA.
---
Smelter impian, realita hutang
Katanya punya smelter, katanya bakal jadi penopang negeri. Tapi kayaknya lebih mirip pajangan museum: ada tapi gak ngaruh. Produksi gak maksimal, efisiensi belum seberapa, malah utang yang makin subur.
Dan jangan lupa: pesaing dari China datang dengan harga lebih murah, kualitas lebih stabil, dan subsidi lebih manja.
> βHayaah... ini bukan hilirisasi, ini hilir-pasrah,β β Koh Ahong, sambil nyulut rokok Gudang Garam Surya 16
---
TKDN dan hilangnya kuota impor, apakah harapan?
Secara teori, iya. Pemerintah dorong TKDN, cabut kuota impor logam-logam penting. ZINC harusnya ketawa.
Tapi... lo tau sendiri.
TKDN cuma menang di kertas. Lapangan? Proyek gede masih milih logam dari luar. Alasan klasik: kualitas dan harga.
Dan ZINC? Belum bisa buktiin kalau mereka mampu gantikan produk impor. Apalagi smelter-nya lebih sering jadi bahan presentasi daripada mesin produksi.
---
ZINC sekarang ibarat tambang tanpa fondasi:
Harga jual ditekan China
Produksi belum stabil
Laba? Jangan ditanya
Kas? Tipis
Utang? Menggila
Investor?
Ya, silakan hitung sendiri berapa nyangkut massal dulu di harga 100-an. Sekarang? Rp13 per lembar.
---
Penutup sinis:
ZINC itu contoh sempurna dari emiten yang punya potensi, tapi dikubur oleh manajemen dan realita industri.
Kalau lo masih pegang saham ini di harga sekarang, udah bukan nyangkut... itu udah jadi sejarah keluarga.
> βWes tak ikhlaskan wae, mungkin ini bukan sahamβ¦ tapi wasiat,β β Pak Somat, sambil nyari tukang urut
---
Disclaimer & DYOR
Tulisan ini bukan ajakan beli atau jual. Semua opini bersifat hiburan dan edukasi, bukan rekomendasi investasi.
Do Your Own Research (DYOR) sebelum beli saham, apalagi yang harganya lebih rendah dari saldo GoPay lo.
$ZINC $IHSG $AADI
$ZINC baru aja chat ama teman , habis sudah masa depan zinc.. kebijakan prabowo yang mau hapus TKDN, ama hilangkan kuata import, KPC ga bisa saing ama produk smelter dari China, secara mereka ongkos produksi jauh lbh murah, economy scale dan teknologi smelter mereka paling cangih... secara zinc ama lead bkn comoditas langka kek nickel yang mayoritas ada di indonesia...
Dirut nya jg dah ga naruh harapan buat cari investor dari China, secara mereka bisa lsg masuk ke market indonesia.
mangkanya pas ICBP raise money buat beli penhill (affiliate sendiri) ato bang power ranger refinancing. gw lgag auto sugesti dari kantong kiri keluar kantong kanan bang @antonlim502
meneketehe pembeli obligasinya siapa wong diterbitin diluar π
bang $ZINC kata mbak KD udah "menghitunhhhari" π§πΌπΌπΉ
masih kemahalan di harga segini
manajemennya dudul
udah tau kagak paham,
miskin pengalaman,
eh... malah sradak sruduk nyari murah
keluar duit ngutang sana sini bikin smelter,
malah jadi besi tua kagak jelas
nyampe di harga target juga masih overprice,
wong cuman kertas buat bungkus gorengan ini πππ
$ZINC
$ZINC
Rangkuman Opini tidak menyatakan pendapat :
utang yang di terbitkan perusahaan sebesar Rp. 13.333.333.332
dan utang bank jangka panjang yang di terima perusahaan sebesar
Rp. 1.500.900.978.518 akan jatuh tempu pada tahun 2025.
perusahaan telah gagal bayar beban bungan utang jangka panjang sebesar Rp. 96.340.622
pada tanggal 31 desember 2024
selain itu perusahaan belum mendapatkan surat persetujuan ekspor produk pertambangan dan smelter entitas anaknya belum beroperasi,
oleh karena itu , group tidak memiliki pendapatan sejak januari 2025.
faktor- faktor tersebut mengindikasikan adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan group
untuk melanjutkan keberlangsungan usahanya.
group munkin tidak dapat memenuhi liabilitasnya dalam kegiatan usaha normal. dan penyesuaian mungkin harus di lakukan untuk mencerminkan situasi di mana aset mungkin harus
realisasikan selain dari kegiatan usaha normal.