Volume
Avg volume
PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) merupakan perusahaan induk yang berbasis di Indonesia yang utamanya bergerak dalam industri produksi rokok. Kegiatan anak perusahaannya adalah memproduksi filter rokok dan berinvestasi pada perusahaan lain dengan kegiatan bisnis serupa dengan bisnis Perusahaan. Melalui anak perusahaannya, PT Gelora Djaja, perusahaan memproduksi rokok cengkeh, yang dikenal secara lokal sebagai rokok kretek, dan cerutu. Perusahaan ini memproduksi sigaret kretek tangan dan sigaret kretek mesin. Fasilitas produksinya berlokasi di Surabaya dan Bojonegoro, Indonesia. Perusahaan memasarkan rokok kreteknya dengan merek... Read More
Trading Recap
Mei W1
Masih antri $WIIM di 725, semoga dikasih
Rencana beli $PANS di 1.400 buat average down
Pernah rugi 26% di saham rokok $WIIM. Sejak saat itu, semua emiten rokok lgsg saya blacklist dri watchlist. Cukai makin tinggi, industri rokok sdh masuk dalam kategori sunset. Intinya, udh banyak belajar selama 5 tahun di bursa.... jadi makin paham mana sektor yg layak ditinggalin š¤£
$GGRM $HMSP $WIIM
Manufaktur RI turun drastis!
Namun secara tekhnical, sektor Rokok sudah berada di support terkuatnya.
Potensi ada pantulan jangka pendek.
$WIIM Revinue Q1 melejit. berbalik dengan Net Profit. Terlihat beban Penjualan naik. Fundamental tetap terjaga. Gak Jadi aku CUT LOSS. Yakin Net profit pada 2025 nanti akan Melejit. Sudah tampak dari penjualan meningkat Drastis.
Trader vs Spekulan:
Beda Tipis, Tebal Risiko
šµļøāāļøšš
Di bursa saham, ada dua jenis pemain cepat yang sering disalahpahami ā Trader dan Spekulan. Keduanya kelihatan mirip: megang saham gak lama-lama amat, suka baca chart, dan mantengin candle sampai mata berkedip dua kali seminggu. Tapi⦠ada garis tipis yang memisahkan mereka. Dan garis itu⦠sering dilangkahi tanpa sadar.
š¹ Trader:
š Pakai strategi
š Paham risiko
ā±ļø Punya rencana masuk dan keluar
āļø Disiplin cutloss dan take profit
Mereka kayak pemain catur ā sabar, berpikir ke depan, dan tahu kapan harus mundur untuk bisa maju lagi.
šø Spekulan:
š² Pakai feeling
š® Berdoa lebih sering dari riset
š¢ Masuk karena ākatanya bakal naikā
š± Cutloss? Itu makanan orang lemah!
Spekulan kayak penjudi romantis: percaya sama āinstingā, berharap pada ākeajaibanā, dan kalau gagal? Bilangnya āemang belum rezekiā.
ā ļø Masalahnya?
š Semua spekulan mengira dirinya trader.
Tapi gak semua trader bebas dari godaan jadi spekulan.
āKalau kamu masuk tanpa rencana, berharap pada arah angin, dan panik tiap market merahā¦
selamat, kamu bukan trader. Kamu turis yang nyasar di kasino.ā š°
Jadi, kamu yang mana?
šÆ Trader yang siap dengan strategi?
š Atau spekulan yang siap disedot bandar?
Karena di bursa, yang membedakan antara cari peluang dan cari masalah⦠cuma satu:
NIAT & ILMU.
š¼šš„$IHSG $WIFI $WIIM
wajar.. biaya promosi dan riset produk baru itu. $WIIM lagi naikin kapasitas produksi mendekati 3M btg. divisi filter juga genjot kapasitas produksi. permintaan juga banyak dari luar / ekspor
$GGRM syukurlah Q1-2025 sudah kembali cuan dibandingkan Q4-2024 yang merugi
Walaupun turun dibanding QoQ dan YoY
$HMSP $WIIM
Top 4 piutang $WIIM
1. PT Putera Jaya Sakti Perkasa = 30.852.634.260
2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk = 26.028.855.000
3. PT Cakra Guna Cipta = 13.171.721.760
4. PT Indomarco Prismatama = 12.237.295.500
total piutang usaha = 82.290.506.520 atau 39% piutang usaha ada di perusahaan rokok dan ritel modern. is it good?
@Hoki11 Seperti pesan Prabowo harga saham boleh turun. Yang penting rakyat kenyang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
$GGRM $HMSP $WIIM
$GGRM LK Q1 2025: Laba Makin Anjlok, Apakah Ada Harapan?
Rangkuman diskusi hari ini tentang GGRM di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Laporan keuangan GGRM per kuartal I 2025 ini bisa diibaratkan seperti rumah besar yang dari luar kelihatan kokoh dan mahal, tapi begitu masuk ke dalam, kita lihat plafon mulai rembes, fondasi mulai retak, dan penghuni rumah sepertinya tidak sadar mereka sedang pelan-pelan kehabisan uang belanja. Di atas kertas, aset GGRM masih sangat besarāRp84,4 Triliun totalnya, dengan ekuitas Rp62 Triliun dan total liabilitas Rp22,3 Triliun. Dari sisi struktur neraca, perusahaan ini kelihatan solid, bahkan utang berbunga hanya Rp8,85 Triliun, semuanya jangka pendek. DER cuma 0,36xābukan angka yang bikin panik. Tapi dari sisi laporan laba rugi dan arus kas, situasinya mulai mengkhawatirkan. Dan yang lebih parah: manajemennya seperti tidak berniat menyelamatkan situasi secara aktif. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Mari kita mulai dari atas: pendapatan GGRM anjlok 12,2% YoY menjadi Rp23,07 Triliun di Q1 2025. Padahal di Q1 2024 masih Rp26,26 Triliun. Penurunan ini terjadi bukan karena faktor musiman semata. Sebagian besar disebabkan oleh penurunan volume sigaret kretek mesinātulang punggung utama GGRMāyang turun lebih dari Rp2,7 Triliun. Kretek tangan juga ikut turun, dan ekspor menyusut. Ini menunjukkan bahwa tekanan di industri rokok bukan hanya dari sisi regulasi (kenaikan cukai), tapi juga perubahan perilaku konsumen dan penetrasi rokok ilegal yang makin masif.
COGS GGRM memang turun 10,3% jadi Rp21,06 Triliun, tapi tetap tidak sebanding dengan penurunan revenue. Akibatnya, laba kotor tergerus lebih dalam, dari Rp2,79 Triliun menjadi Rp2,01 Triliun. Margin kotor turun ke level yang sangat mengkhawatirkan: hanya 8,7%, padahal setahun lalu masih 10,6%. Ini bukan margin rokok seperti biasanyaādan bukan level yang nyaman buat perusahaan sekelas GGRM. Laba usaha jatuh lebih parah lagi, dari Rp982 Miliar ke Rp315 Miliar, atau anjlok 68%. Dan laba bersih tinggal Rp108 Miliar, turun 82% dari periode yang sama tahun lalu. EPS? Tinggal Rp54 per saham. Kalau kondisi ini diteruskan, EPS setahun penuh hanya sekitar Rp216, yang berarti PER-nya saat ini 46x. Artinya, pasar sedang membayar harga mahal untuk earning yang nyaris tidak ada. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Bagaimana dengan kas dan arus kas? Nah, ini menarik. GGRM masih bisa menghasilkan arus kas operasi Rp908 Miliar. Tapi jangan cepat lega. Capex mereka di kuartal ini mencapai Rp405 Miliar, dan arus kas pendanaan defisit Rp1,3 Triliun karena pembayaran utang. Akibatnya, kas bersih perusahaan turun Rp785 Miliar hanya dalam waktu tiga bulan, menyisakan kas Rp2,55 Triliun di akhir Maret 2025. Jadi walau FCF secara definisi memang positif (CFO ā capex = Rp503 M), kondisi likuiditas secara riil tetap memburuk. Dan yang lebih penting: beban bunga masih Rp120 Miliar per kuartal, membuat interest coverage ratio hanya sekitar 2,6xāangka yang lumayan riskan untuk perusahaan non-bangkrut.
Lalu apakah ada segmen lain yang bisa jadi penolong? Jawabannya: tidak. Malah sebaliknya. Segmen infrastruktur, yang dijalankan lewat entitas seperti Surya Kerta Agung dan terafiliasi dengan Waskita Toll Road, justru menyumbang kerugian operasi Rp105 Miliar di Q1. Pendapatannya cuma Rp67 Miliar, rugi operasionalnya lebih besar daripada total labanya. Kalau segmen ini ditutup, EPS GGRM malah bisa naik. Segmen kertas juga rugi. Artinya, semua diversifikasi bisnis GGRM di luar rokok sejauh ini justru memperburuk kinerja. Dan parahnya lagi, manajemen tidak memberi sinyal akan menjual atau merestrukturisasi segmen-segmen ini. Tidak ada aksi korporasi. Tidak ada roadmap pemulihan. Diam. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Oke, lalu apa sisi baiknya? Satu-satunya hal positif dari GGRM hari ini adalah mereka masih bertahan. Masih hidup. Neraca masih sehat. Kas masih ada. Utang masih terkendali. Dan perusahaan masih menghasilkan laba, walau tipis. Secara PBV, saham ini diperdagangkan di 0,31x dari nilai bukunyaāitu sangat rendah, dan biasanya menjadi ciri saham deep value. Tapi di sini penting untuk membedakan: PBV rendah belum tentu berarti perusahaan undervalued. Bisa jadi justru perusahaan sedang masuk fase penurunan struktural yang belum selesai. Kalau earning-nya tidak pulih, harga saham bisa saja tetap murah selamanya. Value trap.
PR besar GGRM hari ini sangat jelas: mereka harus memutuskan apakah mau jadi perusahaan yang aktif memperbaiki diri atau pasrah jalan terus sampai habis. Mereka harus segera evaluasi segmen non-inti yang hanya membakar uang. Mereka juga harus cari strategi baru untuk bertahan di industri yang volumenya makin menyusut dan makin mahal cukainya. Dan kalau bisa, restrukturisasi utang serta beban usaha. Karena kalau hanya mengandalkan pola lamaājual rokok, bayar cukai, bayar bunga, tahan labaāmaka margin akan makin meleleh, kas makin kering, dan akhirnya pasar akan menilai saham ini bukan sebagai peluang, tapi sebagai beban.
Apakah masih ada harapan? Mungkin. Tapi sangat kecil. Harus ada kombinasi langka: pemerintah menahan kenaikan cukai, pengawasan rokok ilegal diperketat, manajemen sadar situasi ini darurat, dan strategi bisnis dirombak. Tanpa itu, GGRM akan terus berjalan seperti sekarang: kelihatan kokoh di luar, tapi sebenarnya pelan-pelan runtuh dari dalam. Ini bukan cerita turnaround. Ini cerita bertahan hidup. Dan di tengah industri yang berubah cepat, bertahan saja tidak cukup. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$WIIM $HMSP
1/5
Apa bener Fundamental $WIIM turun seperti suhuku bilang?
Suhuku ini paling paham kepentingan owner di satu bursa IHSG, xelalu cuan sy sampai hormat bisa selalu multibagger
Sayangnya Revenue ATH di WIIM malah dibilang fundamental turun hanya krn ternyata mentok lgsg liat EPS tanpa liat one off expense sebuah emiten.
Tapi gapapa, bagi suhuku yang penting saham multibagger dan dapat panggilan RUPS. Hebat dia sy sangat terkesan, sebagai retail seumur jagung, saloetttt..
Mau belajar lagi kepentingan owner, sehingga bisa membedakan mana fundamental turun dan mana fundamental naik.
GASS ARBKAN WIIM SAMPAI 500.
Random Tag
$DATA $PANI
1/3
@JefrySitorus gimana bro Q1 $WIIM?
lo nyenggol gw pas WIIM naek doang. giliran fundamental turun kok ga nyenggol lg bro?
$WIIM hehe rokok bau naga sdh turun, sdh dpt dividend dri $AVIA langsung serok, yok ritel jual dlu wiimmu bisnisnya lgi ngerugi biaya oprasional