@TeguhTegar lah yg becking rokok ilegal banyak... mulai dari oknum sampai masyarakat anti rokok... loh kok anti rokok? 馃榿 anti rokok teriak2 maksa pemerintah naikkan cukai setinggi mungkin, mereka masa bodoh dengan variabel "monitoring/pengawasan/perilaku korup oknum internal yg kerjasama dgn pengusaha/distributor rokok ilegal". padahal koar2nya itu malah matiin bisnis legal, walhasil krn gap harga begitu jauh sekali, gw ulangin BEGITU BESAR GAP HARGA ROKOK LEGAL GOL 1 DAN ILEGAL, makanya insentif buat pebisnis rokok ilegal jd sngt besar. keuntungannya bs CUAN LUBER dan bagi2 duit tutup mulut/dpt bekingan dr oknum korup. lu tau Indo pegimane...
sering berita penangkapan, sita rokok ilegal dll. realitanya cuma sepersekian persen yg ditindak, paling 5% kurang dr jumlah riil. BAGAIKAN FENOMENA GUNUNG ES. sisanya 95% bebas beredar di pasaran. bahkan konon, kata temen gw, aparat pun beli rokok tanpa cukai buat diisep.
KETIKA LU DIPALAK GILA2AN sama pemerintah, OTAK RASIONAL pasti jalan. perokok itu gak bego. SOSIALISASI BAHAYA ROKOK ILEGAL sbg strategi mengurangi peredarannya, adalah bentuk KEPOLOSAN/KELUGUAN atau berlagak begoknya aparat. Masyarakat ngangguk2 aja, setuju basmi rokok ilegal, padahal ada kesempatan beli barang murah, ya tetep aja beli rokok ilegal.
Konon barang sitaan yg dibakar cuma sebagai simbol, sisa sitaan bisa kembali beredar. dan yg disita itu cuma kurang dari 5% jumlah aslinya. Apakah mungkin SENGAJA DIKASIH SITA SUPAYA ADA ALIBI BAHWA PEMBERANTASAN ROKOK ILEGAL BERHASIL di suatu tempat? jadi biar luput dari radar media, masyarakat dan tentunya SI LUGU ANTI ROKOK (yg tanpa sadar dukung rokok ILEGAL).
lu habisin yg legal, percuma yg berjaya itu ROKOK ILEGAL. implementasi hukum di sarang korup itu takkan pernah berhasil. ketimbang masuk ke kas negara, para oknum akan lebih pentingin isi perut masing-masing.
Produsen/distributor rokok ilegal makin kaya, oknum pembeking makin tajir, perokok makin hemat. NEGARA GAK DAPAT APA2, baik cukai maupun pajak. Jumlah perokok takkan mungkin turun, dan anak2 akan dengan sangat mudah beli ROKOK ILEGAL.
Anti rokok kalau benar tulus, coba tangkap basah dan matikan bisnis rokok ilegal. kalau terus koar2 mimta naik cukai, jelas kalian dukung peredarannya rokok ilegal dgn cara gak langsung. Bantu polisi/aparat bea cukai, tangkap dan kawal terus, agar rokok sitaan gak balik dijual/beredar di pasaran.
SATU-SATUNYA CARA UNTUK MENEKAN ROKOK ILEGAL ADALAH DENGAN BIKIN "GAP HARGA" MAKIN SEMPIT!! terserah apa itu DISKON TARIF CUKAI saat ini 20-30% atau MORATORIUM KENAIKAN CUKAI minimal 3 tahun. Setidaknya meski perokok tetap merokok, mereka gak merokok ROKOK ILEGAL yg gak ada kontribusi apapun ke negara, dana bagi hasil cukai, BPJS Kesehatan, dll.. tapi justru merekalah yg klaim BPJS Kesehatan (juga).
$GGRM $WIIM $IHSG