


Volume
Avg volume
PT Unilever Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam pembuatan, pemasaran dan distribusi barang konsumen yang laku keras (FMCG). Kegiatan bisnis utama Perusahaan terbagi ke dalam dua segmen operasi: Kebutuhan Rumah Tangga dan Perawatan Tubuh yang meliputi produk kosmetik, dan juga produk-produk pembersih rumah tangga dan tubuh seperti deterjen, sabun, sampo, obat gigi, deodoran, dan Makanan dan Minuman, yang meliputi produk-produk makanan dan minuman, seperti es krim, kantong teh, kecap, minuman sari buah, bumbu-bumbu masak dan margarin. Sebagian dari merek utama untuk produk kebutuhan rumah tangga dan perawatan tu... Read More
Buat yang berencana ikut IPO $PJHB
āKinerja Keuanganā
āļøāUntuk tahun 2024: pendapatan tercatat sekitar Rp54,60 miliar, turun 2,6% dibandingkan 2023 yang Rp56,09 miliar.
āļøāLaba bersih tahun 2024: sekitar Rp17,22 miliar, turun 22,9% dibandingkan 2023.
šCatatan: Kinerja operasional tahun 2024 menunjukkan tantangan yang signifikan, yaitu tekanan pada margin laba, yg menyebabkan laba bersih turun drastis, meski pendapatan relatif stabil.
āļøāPer periode 30 April 2025: pendapatan Rp18 miliar dengan laba bersih Rp5,86 miliar.
āļøAset per April 2025 tercatat Rp159,2 miliar, dengan liabilitas hanya Rp5,34 miliar. Rasio liabilitas terhadap aset (Debt to Rasio [DAR]) di kisaran 3,35%, sangat rendah.
šRasio ini menunjukkan mayoritas aset perusahaan dibiayai oleh modal sendiri, tingkat hutang yang minimal. Jadi risiko keuangan yang rendah.
random tag: $UNVR $BREN

Kapal Tua, Manuver Baru?
Selama bertahun-tahun, Unilever Indonesia ($UNVR) adalah saham yang paling aman. Saham yang dibeli orang tua kita, yang rasanya pasti dan tidak akan kemana-mana. Pertumbuhannya seolah sudah jadi jaminan. Tapi, tiba-tiba, semua itu berubah. Lima tahun terakhir ini bukan sekadar turun. Ini adalah cerita jatuhnya raksasa. Dari harga di atas Rp8.000-an, harganya longsor ke level yang tidak kita duga. Ini bukan cuma rugi di atas kertas, ini soal kepercayaan yang hilang.
Apa yang salah? Sepertinya, mereka terlalu bangga. Mereka terjebak merasa sebagai merek premium yang mahal. Ketika ekonomi melambat dan merek-merek baru yang lebih murah muncul, UNVR tetap kaku dengan harganya. Akibatnya jelas. Setiap kali mereka coba menaikkan harga, penjualannya langsung turun. Pembeli ternyata tidak sesetia itu. Tapi waktu mereka banting harga, giliran keuntungan mereka yang tergerus. Mereka jadi serba salah, tidak lagi dianggap hebat, tapi juga tidak mau dianggap murah.
Lalu, datang kabar di kuartal ketiga 2025. Laba bersihnya melonjak 117,2%. Pasar langsung bersorak. Tapi, tunggu dulu. Angka itu terlihat besar hanya karena pembanding tahun lalunya sangat rendah. Kabar yang sebenarnya lebih penting adalah volume penjualan, atau jumlah barang yang laku, akhirnya naik 10,1%. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, mereka berhasil menjual lebih banyak sabun dan kecap. Pertanyaannya, apakah ini awal pemulihan, atau cuma kebetulan saja?
Lihat saja cara mereka bekerja sekarang. Rasanya seperti panik. Mereka meluncurkan atau meluncurkan ulang banyak sekali produk. Ada Royco ayam kampung, Super Pell teknologi Micellar, Sunlight dengan "Rhamno Power," sampai CLEAR dengan "10X Niacinamide". Ini bukan lagi citra perusahaan yang menentukan selera pasar. Ini adalah perusahaan yang sedang lari mengejar ketertinggalan. Tapi, kepanikan ini mungkin justru sehat. Ini tandanya mereka akhirnya sadar posisi mereka tidak dijamin selamanya.
Tapi, ada cerita lain yang terjadi di kantor pusat. Manajemen sadar, memperbaiki bisnis di toko-toko itu butuh waktu lama. Sedangkan investor maunya kabar baik sekarang. Jadi, mereka melakukan langkah cerdas. Mereka memutuskan menjual divisi es krim. Targetnya, transaksi senilai Rp7 triliun ini selesai akhir 2025. Alasan resminya adalah "fokus". Tapi bahasa sederhananya, mereka butuh uang tunai segar.
Uang itu akan dipakai untuk apa? Untuk menyenangkan investor. Ada kemungkinan mereka akan membagikan dividen spesial yang sangat besar. Jika semua laba ditambah uang jualan es krim dibagikan, investor bisa dapat yield sampai 11,7%. Ini seperti 'gula-gula' pemanis agar pemegang saham sabar. Tapi, kita tahu, ini hanya bisa dilakukan sekali.
Ada satu lagi jaring pengaman. Perusahaan punya program pembelian kembali saham, atau buyback, senilai Rp2 triliun. Mereka pasang harga tertinggi di Rp1.700 per lembar. Ini seperti memberi sinyal ke pasar, "harga tidak akan kami biarkan jatuh di bawah ini". Sampai September, program ini baru dipakai 14,3%. Ini adalah jaring pengaman yang membuat harga sahamnya tidak mudah goyang, tapi juga membuat kita sulit melihat berapa harga wajarnya.
Jadi, sekarang ada dua UNVR. UNVR yang di lapangan, yang sedang berjuang keras merebut hati pembeli. Dan UNVR yang di kantor, yang sibuk mengatur angka dan uang. Harga sahamnya naik kencang belakangan ini, sepertinya karena aksi 'bagi-bagi uang' tadi. Tapi 'gula-gula' itu efeknya tidak akan lama. Pada akhirnya, pertanyaannya tetap sama. Setelah es krimnya dijual, apa UNVR masih tahu cara menjual sabun?
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
$MYOR $ICBP
Lanjutan dari postingan sebelumnya di https://stockbit.com/post/22986845
1. Tentukan Risk per Trade (% Modal)
Ini adalah pagar utama. Umumnya:
Konservatif: 0.5ā1% per trade
Agresif: 2ā3% per trade
Artinya, kalau modal kamu Rp100 juta dan kamu pakai 1% per trade, maka kerugian maksimal per posisi = Rp1 juta.
Tujuannya bukan menghindari loss, tapi memastikan kamu bisa survive 50 kali salah berturut-turut tanpa bangkrut.
2. Hitung Stop Loss Berdasarkan Volatilitas
Jangan asal taruh stop loss di bawah candle. Gunakan indikator volatilitas conth:
ATR (Average True Range):
Stop loss = Entry ā (1.5 Ć ATR)
Ini menyesuaikan jarak SL dengan ānapasā harga.
Atau kalau di Arctic Fox, bisa juga gunakan:
Stop loss di level āliquidity trapā terakhir + 0.5ĆATR
Ini memberi ruang agar kamu tidak terlempar karena noise pasar.
3. Hitung Position Size
Setelah tau batas rugi dan jarak SL, kamu bisa tentukan jumlah lot ideal:
Position Size = Risk per Trade Ć· (Entry - Stop Loss)ā
Contoh:
Modal Rp100 juta, risk 1% = Rp1 juta
Entry di 1,000
Stop loss di 950, jarak = 50 poin
Maka:
Rp1,000,000 Ć· 50 = 20,000 lembar (atau 200 lot)
Oke contoh template excel saya di $UNVR:
Modal total: Rp250.000.000
Entry price: Rp3.450
Stop loss: Rp3.350
Target: Rp3.775
Risk %: 2% (artinya kamu mau risiko 2% dari modal total per posisi)
Selisih risiko per saham (Entry ā SL): Rp100
Position size: 500 lot (atau 50.000 lembar saham)
Potential profit: Rp16.250.000
Risk/reward ratio (RR): 3.25
Langkah perhitungannya:
A. Tentukan risk nominal per trade
2% dari modal 250 juta =
Rp250.000.000 Ć 2% = Rp5.000.000
Jadi, Rp5 juta adalah kerugian maksimum yang bisa kamu tanggung kalau harga turun ke SL.
B. Hitung jarak risiko per saham
Entry 3.450 ā SL 3.350 = Rp100
C. Tentukan berapa saham yang boleh kamu beli
Kamu bagi total risiko nominal dengan risiko per saham:
5.000.000 Ć· 100 = 50.000
50.000 lbr / 500 lot
Ini menjelaskan kenapa di kolom Position Size (Lot) tertulis 500.
D. Hitung kebutuhan modal aktual
Harga entry Ć jumlah saham:
3.450Ć50.000=172.500.000
Jadi dari total modal Rp250 juta, kamu alokasikan Rp172,5 juta untuk posisi di UNVR ini.
Sisanya Rp77,5 juta masih ānganggurā alias bisa dipakai buat posisi lain atau cadangan margin psikologis.
E. Hitung potensi profit
Target 3.775 ā Entry 3.450 = Rp325
Kalau target tercapai: 325 Ć 50.000 = 16.250.000
Jadi potensi cuan Rp16,25 juta.
F. Rasio Risk-Reward
Risk : Reward = 5.000.000 : 16.250.000 = 1 : 3,25
Artinya, setiap kamu siap kehilangan Rp1, peluang imbal hasilnya Rp3,25, rasio ini sangat sehat (umumnya target minimal RR = 2,0 agar strategi efisien secara probabilitas jangka panjang).
Kesimpulan logis:
Kamu nggak all-in dari modal 250 juta, tapi pakai hanya Rp172,5 juta untuk posisi ini.
Risiko kamu terukur di Rp5 juta (2% modal).
Potensi profit 3,25x lebih besar dari risiko.
Posisi valid secara manajemen risiko karena RR > 2.
4. Menentukan Risk-Reward Ratio (RRR)
Rasio risk-reward memastikan setiap trade punya ekspektasi positif.
Idealnya minimal 1:2, artinya potensi profit dua kali lipat dari risiko.
Kalau stop loss 50 poin, maka target profit = 100 poin.
RRR kecil (<1:1.5) hanya layak diambil kalau probabilitas menang sangat tinggi (misalnya di momentum breakout kuat).
5. Menetapkan Batas Risiko Harian dan Mingguan
Selain per-trade, penting juga punya limit kumulatif:
Daily loss limit: maksimal 3% modal.
Weekly loss limit: maksimal 6ā8% modal.
Begitu limit tercapai, hentikan trading hari itu. Trader profesional tahu bahwa emosi setelah loss beruntun adalah musuh paling berbahaya kedua setelah euforia.
6. Disiplin āDo Nothingā
Kadang keputusan terbaik adalah tidak melakukan apa-apa.
Jika volatilitas terlalu tinggi, arah harga kabur, atau fase bandar masih distribusi, do nothing adalah bentuk tertinggi dari kontrol diri.
Kamu tidak kehilangan peluang; kamu sedang menjaga posisi untuk masuk di saat probabilitas kembali berpihak padamu.
Jadi kalau konteksnya mencoba menentukan batas risiko pribadi berarti mengubah āinstingā menjadi angka, dan angka menjadi sistem. Tujuan akhirnya bukan menghindari rugi, tapi membatasi rugi agar tetap survive sampai peluang berikutnya datang. Dan ketika kamu tau seberapa banyak yang bisa kamu terima, kamu tidak lagi berdagang dengan emosi, tapi dengan kalkulasi.
link template gratis
https://cutt.ly/zr52jlZr
Random tag: $CBRE $PTRO

50% DEPAN MATA || DISCLAIMER
Walaupun belum Sukses, tapi Setidak nya kita sudah berhasil memberikan Cuan teman-teman di Saham $UNVR pada Postingan ini :
https://stockbit.com/post/22350666
Dimana pada saat itu UNVR masih di 1900 skrng sudah di 2500.
dan seebelum nya kita juga Sukses membawa teman-teman Cuan di $HALO pada Postingan ini :
https://cutt.ly/7r50tS5j
Dan hari ini ada suatu emiten yang juga bisa berikan Cuan 50% target maret atau April 2026,
Emiten apakah itu..??
Simak Penjelasan nya pada Video berikut.
https://cutt.ly/qr50tDwu
DISCLAIMER...
Tiga gaya utama dalam berinvestasi saham berdasarkan waktu dan tingkat risiko:
1. Scalping (Cepat, Risiko Tinggi, Profit Tipis Tapi Sering)
Strategi scalping cocok untuk trader aktif yang ingin memanfaatkan pergerakan harga cepat dalam hitungan menit hingga jam. Fokus utamanya adalah likuiditas tinggi dan volatilitas besar, sehingga bisa keluar-masuk pasar dengan cepat.
Contoh saham cocok untuk scalping:
BRMS ā pergerakan cepat di sektor tambang dengan volume besar.
BIPI ā likuid dan sering mengalami lonjakan harga intraday.
$CUAN ā volatilitas tinggi dengan momentum harian yang kuat.
Cocok bagi trader yang disiplin, gesit, dan memiliki strategi exit ketat.
2. Swing Trading (Menangkap Momentum Mingguan)
Strategi swing trading cocok untuk trader yang ingin menahan posisi selama beberapa hari hingga minggu untuk menangkap tren jangka menengah. Fokusnya pada pola teknikal, momentum MACD, dan crossover EMA.
Contoh saham cocok untuk swing trading:
BREN ā tren menengah kuat dengan dukungan sentimen energi.
$RAJA ā volatil moderat, sering membentuk pola breakout mingguan.
INCO ā momentum harga nikel mendukung tren naik jangka pendek.
Cocok bagi trader dengan kesabaran sedang dan ingin profit tanpa pantau pasar tiap jam.
3. Investing (Jangka Panjang, Stabil, Fundamental Kuat)
Strategi investing fokus pada fundamental perusahaan dan prospek jangka panjang. Investor membeli di harga wajar, kemudian menahan untuk mendapatkan dividen dan pertumbuhan nilai saham.
Contoh saham cocok untuk investing:
BBCA ā fundamental kokoh, laba konsisten, dan dividen stabil.
$UNVR ā bisnis defensif dengan cash flow kuat dan loyalitas konsumen tinggi.
ANTM ā prospek pertumbuhan jangka panjang dari sektor tambang dan nikel.
TLKM ā perusahaan infrastruktur digital dengan ekspansi berkelanjutan.
Cocok bagi investor yang sabar, fokus pada pertumbuhan aset dan ketenangan finansial.

KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi bakal mengalami dua skenario pada pekan depan periode 3-7 November 2025.
BRI Danareksa Sekuritas menyampaikan dalam skenario bullish, IHSG masih terjaga diatas MA60 nya dengan support klasiknya di level 8.040 - 8.090.
"Selama berada d...

www.kabarbursa.com

$UNVR gmn nih boikot lg ga..
Masih diserang hmm
https://cutt.ly/cr5B7g7N
Jangan dividen investing ya om tante, karena ngga akan bikin kaya. Kalau mau kaya, trading donk, beli merah, jual ijo. Simpel sekali! Tradinglah di saham bluechip biar ngga ada resikonya! Coba in deh, pasti bisa winrate 100%! Yakinlah, jika anda semua melakukan ini, maka niscaya kekayaan berlimpah di depan mata! Yuk kita jadi kaya bareng..
Jangan cutloss ya⦠š¤
$UNVR
Dalam trading saham, kamu harus punya rencana yang jelas (kapan beli, kapan jual, berapa risiko, target cuan, dll). Setelah rencana dibuat, jalankan sesuai plan, jangan diganti-ganti karena emosi atau āharapanā bahwa harga akan balik arah.
š Intinya: Trading pakai strategi, bukan pake perasaan.
$ADRO $ELSA $UNVR

LK Q3 nya Bagus Bagus.
Narasi Sektor ini Masih Valid :
1. Sawit
2. Nikel
3. Retail Consumer
4. Gold
5. Waste to Energy
$TAPG $NCKL$UNVR
$UNVR gaza perang lagi, apakah unvr kembali turun setelah sebelumnya ada gencatan senjata untuk damai?
STOCKWATCH.ID (JAKARTA) ā Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham sesi I, Jumat (31/10/2025) ditutup di posisi 8.173,724, turun 10,340 poin atau melemah 0,13%. Ini seiring turunnya harga saham 349 emiten, sementara sebanyak 268 saham ditutup naik dan 191 saham tidak mengalami per...

stockwatch.id
@AcayBerry sama pak. $UNVR adalah saham yg pertama sy beli waktu harganya masih 6rb-an. Sy avg down trs sampai harga 4rb-an. Dan akhirnya saya tersadar kl saya salah. Semua value investor bilang kl ini bukan value stock. Akhirnya saya CL di harga 2rb-an. Sy mengaku salah dan kalah di saham ini. Tp tetep sy sisain 1 lot sampai skrg sbg pengingat bahwa tidak semua bluechip itu value stock
IDXChannelāSimak profil singkat 3 saham sabun mandi di BEI. Emiten yang memiliki kegiatan usaha utama memproduksi barang kebutuhan sehari-hari, seperti sabun mandi, dikategorikan sebagai perusahaan sektor barang konsumen primer.
Ada sejumlah perusahaan yang memiliki lini usaha produksi sabun, baik...

www.idxchannel.com

@SUDARWAWAN Banyak perusahaan yang fundmentalnya baik sampai sekarang blm mengulang sejarahnya. Contoh kecil $UNVR sudah 7 tahun sejak ATH nya, tapi kembali lagi pada prinsip masingā. Karena UNVR juga sering ada dividennya š
Market, Senin 3 Nov 2025
$UNVR
31 okt kemarin resisten 2.590-2.600 tembus
Memasuki area harga baru
Resisten belum bisa dibuat
Support harian naik ke 2.290
Harga: $UNVR naik +0.78% ke 2,580, mencoba melanjutkan penguatan setelah konsolidasi yang terjadi sebelumnya.
Pola Harga: Pola harga menunjukkan adanya potensi breakout ke level yang lebih tinggi, karena harga berada di atas EMA 50 dan EMA 20.
Indikator Teknis:
MACD: Mengindikasikan sinyal bullish yang kuat dengan histogram yang semakin membesar.
RSI: Di 70.7, mendekati area overbought, tetapi masih ada ruang untuk penguatan lebih lanjut.
Stochastic RSI: Juga berada di atas level 60, menunjukkan momentum bullish yang masih terjaga.
Volume Perdagangan: Volume perdagangan relatif stabil dengan kecenderungan penguatan, mengindikasikan minat beli yang cukup tinggi.
Trading Plan (Buy on Support)
Buy Zone: 2,550 ā 2,580 (area support dan level harga sebelumnya)
Target 1: 2,650
Target 2: 2,800
Stop Loss: 2,400 (support kuat di bawah level harga EMA 50)
Random Tag $CPIN $UNTR
$ULTJ before dan after
sudah hit kemarin high 1580
ā
ļøā
ļøā
ļø
masih ada target jauh di 1700an
$UNVR $CMRY
1/3



naik nya $RATU cuma pancingan sementara,
liat aja dalam kurun 30-60 hari,
lagi perjalanan menyelam ke bottom nya dulu di 3500-5500
sebelum naik ke puncak lagi,
liat aja history tren nya.
$IOTF $UNVR
STOCKWATCH.ID (JAKARTA) ā Meski indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di 8.202,522 pada awal perdagangan saham, Jumat (31/10/2025), sesaat kemudian IHSG tergeser ke zona merah dipicu aksi profit taking di sejumlah saham unggulan.
Hingga pukul 09.20 WIB, IHSG terpantau di level 8.150,30...

stockwatch.id