Volume
Avg volume
PT Tunas Baru Lampung Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi minyak goreng sawit, minyak goreng kelapa, minyak kelapa mentah, CPO, dan sabun mandi. Kegiatan bisnis Perusahaan meliputi produksi dan distribusi produk-produk konsumen berbasis agrikultural, seperti minyak sawit, minyak kelapa, minyak sayur, minyak kelapa mentah, stearin, minyak sawit mentah, minyak biji sawit, distilat asam lemak sawit, distilat asam lemak kelapa, keping sawit dan kopra, serta sabun. Perusahaan yang merupakan kelompok usaha Sungai Budi ini mempunya brand yang terkenal yaitu Rose Brand. Perusahaan ini menjual produk-produknya di pasar... Read More
$TBLA - apakah sudah price in???
memiliki kapasitas biodiesel yang gede dan sudah aktif, udah menjalin kontrak dengan pertamina juga.
Laba Q2 masih growth, menurut saya harusnya masih bisa lebih permasalahan cuma di gula menahan yang laba jadi tidak maksimal (pendapatan gula turun).
mungkin permasalahan kenapa TBLA engga menarik mungkin ada pada hutang yang tinggi DER di 2.1, tingkat hutang yang tinggi ini juga ngebuat emiten satu ini labanya kurang maksimal. (berharap TBLA menurunin hutang bank)
dari sisi cashflow perusahan mungkin kedepannya persediaannya perusahaan akan meningkat, diikuti penjualan yang yang meningkat
mungkin kalau bro bro ada pendapatan bisa kita diskusikan.
๐ถ ๐๐ฏโโ๏ธ๐โจ๏ธโญ๏ธ๐
Fokus aja yg ini :
ASII :
CLPI :
IPCM :
$MLPT :
$TBLA
$UNTR :
Untuk periode
Hari : Rabu
Tanggal : โญ๏ธ 06 Agustus 2025 โฎ๏ธ
Hadir dalam SINYAL #ScreenerDekanโข๏ธ di StockBit .
Kita tunggu % Higher to Price sewaktu closing nanti jam 16.00 untuk cross-check hasilnya yang selama ini fitur screener StockBit tidak mengecewakan.
DisclamerOn : bukan saran jual beli, hanya Guideline pribadi ๐
Rasa Manis Tanpa Diabetes?
Artikel ini tidak disponsori oleh Tropicana Slim ataupun perusahaan pemanis non-gula . Kebetulan aja nulis karena ingin tahu. Kebetulan ada keluarga yang minum pakai ini karena sudah kena diabetes. Sayangnya produsen Tropicana Slim = Nutrifood tidak listing di IHSG jadi sulit cek apakah mereka cetak laba gede dari jualan pemanis untuk penderita diabetes. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Indonesia masuk lima besar negara dengan penderita diabetes terbanyak di dunia, dengan sekitar 20,4 juta orang dewasa atau 11โ12% populasi. Mayoritas kasus adalah diabetes tipe 2 yang erat kaitannya dengan pola makan dan gaya hidup, membuat pasar pemanis non-gula sangat potensial. Selain penderita diabetes, segmen konsumen sehat yang memilih diet rendah atau bebas gula juga terus tumbuh, didorong tren keto, low-carb, dan sugar-free. Meski sudah ada merek besar seperti Tropicana Slim dan Equal, peluang masih terbuka lebar di varian bentuk, rasa, kemasan, dan positioning kesehatan, menjadikannya produk yang bisa menciptakan pembelian berulang dengan loyalitas tinggi.
Setahu saya satu - satunya perusahaan yang jual pemanis non-gula yang ada di IHSG hanya $KLBF. Kalau ada saham lain yang produksi, bisa informasikan di kolom komentar.
Tropicana Slim DIABTX pada dasarnya dirancang untuk memberi rasa manis tanpa mengerek $GULA darah, dan komposisinya cukup jelas jika dibedah angka per angka. Satu sachet 2 g, sekitar 99% atau 1,98 g adalah campuran sorbitol dan eritritol sebagai sugar alcohol. Sisanya berisi sukralosa 9,8 mg, acesulfam-K 8 mg, kromium pikolinat 26 mcg, dan bubuk jagung 0,0001 g. Nilai gizi per sajian tercatat energi 0 kkal, lemak 0 g, protein 0 g, karbohidrat total 2 g setara 1% AKG, gula 0 g, natrium 0 mg. Kromium 26 mcg setara 100% kebutuhan harian dan berperan dalam metabolisme glukosa. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Rasa manis DIABTX berasal dari kombinasi sugar alcohol dan pemanis intensitas tinggi. Sorbitol dan eritritol memberi body yang mirip gula saat dilarutkan sehingga sensasi di mulut terasa lebih natural, sementara sukralosa dan acesulfam-K menyempurnakan manisnya agar mendekati gula pasir. Profil rasa ini biasanya disukai untuk kopi, teh, atau minuman hangat karena aftertaste cenderung minim. Konsekuensinya, ada 2 g karbohidrat dari sugar alcohol per sachet walau kalori dan gula tetap 0, sebuah kompromi kecil demi tekstur dan feel yang mirip gula.
Keamanan pemakaian sehari-hari dibatasi oleh angka ADI atau Acceptable Daily Intake dari pemanis intensitas tinggi, bukan oleh sugar alcohol. Sukralosa punya ADI 15 mg per kg berat badan per hari, begitu juga acesulfam-K 15 mg per kg berat badan per hari. Dengan kandungan 9,8 mg sukralosa dan 8 mg acesulfam-K per sachet, ambang batas teoretisnya sangat longgar. Pada berat 50 kg, batas aman berdasarkan sukralosa sekitar 76 sachet per hari dan berdasarkan acesulfam-K sekitar 93 sachet per hari. Pada berat 60 kg, sekitar 92 sachet dan 113 sachet. Pada 70 kg, sekitar 107 sachet dan 131 sachet. Angka setinggi itu menjelaskan bahwa konsumsi normal 1-3 sachet per hari berada jauh di bawah batas aman.
Batas praktis justru ditentukan oleh toleransi saluran cerna terhadap sugar alcohol. Sorbitol cenderung menimbulkan kembung atau diare bila dikonsumsi berlebihan, lazimnya mulai terasa jika asupan harian menembus sekitar 20-30 g. Jika 1 sachet mengandung 1,98 g gabungan sorbitol dan eritritol, maka lebih dari 10-15 sachet sehari berpotensi memicu keluhan pada sebagian orang yang sensitif. Ini bukan toksisitas, melainkan efek osmotik yang membuat air tertarik ke usus. Artinya, pemakaian moderat tetap nyaman, sementara konsumsi berlebihan berisiko gangguan pencernaan.
Stevia hadir sebagai pembanding dengan pendekatan berbeda. Sumber manisnya adalah steviol glikosida yang kekuatannya 200-300 kali gula. Dosis per sajian sangat kecil, seringkali di bawah 0,02 g untuk menyamai manisnya satu sendok teh gula. Produk stevia murni praktis nol kalori, nol gula, dan nyaris nol karbohidrat kecuali ada filler seperti eritritol atau maltodekstrin agar volumenya mirip gula. ADI stevia ditetapkan 4 mg per kg berat badan per hari dihitung sebagai steviol setara. Pada berat 60 kg, batas harian setara 240 mg steviol yang dalam produk jadi biasanya berujung pada belasan sampai puluhan sachet tergantung formulasi. Dengan kata lain, stevia aman dalam penggunaan normal dan jarang menimbulkan keluhan pencernaan karena dosisnya amat kecil, kecuali ada filler tertentu pada produk campuran. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Perbedaan paling terasa ada di rasa. Stevia sering menyisakan aftertaste khas, sedikit pahit atau seperti licorice, yang sebagian orang kurang cocok. DIABTX terasa lebih mirip gula karena kombinasi sugar alcohol plus pemanis intensitas tinggi yang meminimalkan aftertaste. Pilihan preferensi rasa ini sering menentukan keputusan pembeli. Jika prioritasnya sensasi gula yang familiar untuk kopi susu atau teh, DIABTX biasanya lebih mudah diterima. Jika prioritasnya kesan alami tanpa pemanis sintetis dan ingin meminimalkan potensi keluhan pencernaan, stevia lebih menenangkan hati.
Isu bahaya pemanis buatan perlu dilihat proporsional dan berbasis data. Otoritas pangan besar di dunia menetapkan ADI setelah menilai bukti toksikologi dan studi jangka panjang. Pada kisaran konsumsi harian yang wajar, sukralosa dan acesulfam-K dinilai aman untuk populasi umum. Kekhawatiran yang kerap dibahas mencakup kemungkinan perubahan mikrobiota usus, dampak metabolik pada sebagian individu, serta temuan hewan coba pada dosis sangat tinggi yang jauh melampaui konsumsi manusia. Bukti-bukti itu menjadi alasan adanya ADI dan rekomendasi agar pemanis intensitas tinggi digunakan secukupnya, tidak dimaknai sebagai izin untuk mengguyur semua minuman manis setiap hari. Intinya, patuh pada ADI dan gunakan dengan bijak.
Jika DIABTX menawarkan rasa paling dekat dengan gula, nol kkal, nol gula, dengan batas aman yang secara teoretis sangat tinggi karena ADI sukralosa dan acesulfam-K 15 mg per kg berat badan per hari. Batas praktisnya muncul dari sugar alcohol 1,98 g per sachet yang berpotensi mengganggu pencernaan jika jumlahnya banyak sekali dalam sehari. Stevia menawarkan keunggulan alami, ADI 4 mg per kg berat badan per hari, dan cenderung minim keluhan cerna, namun rasa khasnya tidak selalu cocok di lidah semua orang. Untuk penggunaan 1-3 sachet per hari, keduanya aman dan efektif untuk mengurangi asupan gula. Pilih DIABTX jika mengutamakan rasa mirip gula dan kenyamanan pemakaian harian. Pilih stevia jika mengutamakan label alami dan kestabilan saluran cerna. Di luar itu, yang paling berpengaruh tetap pola makan menyeluruh, total kalori harian, dan kebiasaan kontrol gula darah yang konsisten. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Produk Pemanis Non Gula lainnya
1. Tropicana Slim Classic, DIABTX, Stevia oleh PT Nutrifood Indonesia.
2. Equal Classic, Equal Gold, Equal Naturals Stevia oleh Merisant, didistribusikan di Indonesia oleh PT David Roy Indonesia.
3. Splenda Original oleh Heartland Food Products Group.
4. Truvia CalorieโFree Sweetener oleh Cargill.
5. Diabetasol Sweetener dan Nulife Sweetener oleh Kalbe Nutritionals.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$TBLA
1/7
$TBLA bisnis cpo lagi bagus, bisnis bio disel good dah dapet kontrak dari prusahaan besar juga, tinggal nunggu dapet kuota impor gula wkwk
๐ถ ๐๐ฏโโ๏ธ๐โจ๏ธโญ๏ธ๐
Fokus aja yg ini :
ASII :
$GEMS
$MLPT
NRCA :
$TBLA
TPMA
UNTR :
Untuk periode
Hari : Jumat
Tanggal : โญ๏ธ 01 Agustus 2025 โฎ๏ธ
Hadir dalam SINYAL #ScreenerDekanโข๏ธ di StockBit .
Kita tunggu % Higher to Price sewaktu closing nanti jam 16.00 untuk cross-check hasilnya yang selama ini fitur screener StockBit tidak mengecewakan.
DisclamerOn : bukan saran jual beli, hanya Guideline pribadi ๐
$TBLA pada buang barang semua wkwk jelek soal nya ni saham haha yang lain cuan ini mah PHP Mulu, ati2 dikarungin mending buang deh