Volume
Avg volume
Pada tahun 1968, PT. Surya Pertiwi Tbk (SPTO) telah menjadi agen tunggal di Indonesia dari TOTO Jepang, produsen produk kamar mandi Jepang terkemuka. TOTO adalah salah satu produsen produk kamar mandi terbesar di dunia, didirikan sejak 1917. Pada tahun 1977, pemegang saham SPTO, bersama dengan TOTO Jepang, mendirikan PT. Surya Toto Indonesia Tbk untuk memproduksi dan menjual produk merek TOTO di Indonesia, di bawah lisensi TOTO Jepang. Sejak tahun 1978, SPTO menjadi distributor tunggal eksklusif produk TOTO di Indonesia, dan saat ini, SPTO memerintahkan jaringan distribusi yang luas ke 14 kota besar di luar Jabodetabek dan Sura... Read More
INVESTASI SAHAM IBARAT MEMBANGUN PERUSAHAAN HOLDING
kita punya uang, kita investasikan ke saham perusahaan-perusahaan diberbagai macam emiten
HOLDING ini mau berisikan emiten apa saja?
kalau saya berisikan saham berdeviden
sehingga
saya membuat 3 hal untuk mengukur pertumbuhan HOLDING saya
1. Laba bersih HOLDING
2. Ekuitas HOLDING
3. Deviden HOLDING
caranya adalah
1. kita list dulu sahamnya beserta jumlah lot.
2. harga x lot x 100 = nilai investasi kita
3. jumlahkan total investasi kita
4. Bikin bobot investasi tiap saham (total harus 100%)
saham
$BBRIΒ Β Rp3800 x 10 lot = Rp3.800.000
$ASIIΒ Β Rp4700 x 2 lotΒ Β = Rp940.000
$SPTOΒ Β Rp625Β x 24 lot = Rp1.500.000
total investasinya = Rp6.240.000
maka bobotnya adalah
saham
BBRIΒ Rp3.800.000 / Rp6.240.000 = 60,90%
ASIIΒ Rp940.000 / Rp6.240.000 = 15,06%
SPTOΒ Rp1.500.000 / Rp6.240.000 = 24,04%
5. bobot inilah yang menjadi faktor pengali untuk masing2 LABA BERSIH, EKUITAS pada setiap Emiten yang kita beli
Untuk deviden kita tidak perlu pakai bobot bisa
saya contohkan 1 saja untuk deviden
DEVIDEN Proyeksi 2026
BBRI Rp360.87 x 80% = Rp288,69 x 10lot = Rp288.690
ASII Rp684.92 x 45% = Rp308,21 x 2lot = Rp61.642
SPTO Rp89.85 x 55% = Rp49.41 x 24lot = Rp118.584
Total devidennya Rp468.916
Investasi kita Rp6.240.000
Maka
Rp468.916 / Rp6.240.000
Menghasilkan 7.51% deviden yield HOLDING
Nah ini bisa makin besar jika kita average down yang kita lakukan sampai akhir tahun 2025 (dicatat sampai 31desember 2025, karena thn 2026 nanti adalah laporan tahun buku 2026)
Lalu kalau sudah keluar deviden aslinya, maka kita tinggal ganti proyeksi kits dengan deviden aslinya
Dengan demikian, kita dapat laporan DEVIDEN HOLDING atas tahun buku 2025
Usahakan setiap tahun
NILAI DEVIDEN makin besar (perlu terus beli rutin)
%DEVIDEN YIELD meningkat (perlu terus average down dab deiversifikasi mengumpulkan saham deviden yang nilainya > deviden HOLDING)
EKUITAS meningkat (jadi harga saham makin murah PBV HOLDINGnya)
Jadi kita ada catatan tahunannya agar investasi kita lebih TERUKUR dan ADA TARGET untuk pertumbuhannya
jangan mau rugi berinvestasi saham
βValue Investing Not Deadβ β Ini Justru Fitur, Bukan Bug
$MSTI $BMRI $SPTO
Dalam dunia saham, ketika saham gorengan meroket puluhan hingga ratusan persen dalam hitungan minggu, banyak yang mulai mempertanyakan: βApakah value investing sudah mati?β
Jawabannya jelas: tidak.
Return Belasan Persen Itu Normal β Dan Konsisten
Value investing tidak menjanjikan kekayaan instan. Tapi justru di situlah kekuatannya: konsistensi.
Investor legendaris seperti Warren Buffett, Charlie Munger, atau Lo Kheng Hong, rata-rata menghasilkan return tahunan di kisaran 12β20% dalam jangka panjang. Itu artinya uangmu bisa tumbuh berkali lipat dalam 10β20 tahun, dengan risiko jauh lebih terkendali.
Apakah itu berarti membosankan?
Mungkin. Tapi hasilnya? Kaya secara perlahan tapi pasti.
Saham Gorengan Naik? Itu Bukan Tanda Value Investing Mati
Saham gorengan memang bisa naik cepat. Tapi sering kali jatuhnya lebih cepat.
Ketika saham-saham tanpa fundamental jelas naik karena sentimen sesaat, bukan berarti metode berbasis nilai (value) tidak relevan. Justru naik-turunnya saham spekulatif adalah bagian dari fitur pasar yang selalu ada β dan sudah diperhitungkan dalam pendekatan value investing.
Tidak Anti Spekulasi
Sebagai value investor, kita tidak anti-spekulasi. Tapi harus tahu porsi dan posisi.
Kalau memang mau mencoba peruntungan di saham-saham spekulatif, batasi porsinya. Misalnya 5-10% dari portofolio.
Atau bisa juga diversifikasi gaya investasi: gabungkan pendekatan value investing dengan sedikit alokasi untuk growth investing, momentum, atau bahkan swing trading β asal tetap disiplin.
Penutup: Value Investing Adalah Jalan Sehat
Di dunia yang serba cepat dan penuh FOMO, value investing mengajarkan kesabaran, disiplin, dan rasionalitas.
Ia bukan jalan pintas. Tapi bagi yang konsisten, ini adalah jalan pulang dengan selamat β dan kaya.
Jadi bukan value investing yang mati.
Yang mati itu⦠mungkin kesabaranmu.
$DMAS jalan selangkah, sisiran, jalan lagi selangkah, sisiran lagi. . .gimana gak ganteng coba . .
$SIDO $SPTO
Selain BNGA menurut saya $NISP bisa dipantau juga, mungkin dari segi dividen yield tidak sebesar BNGA tapi growth perusahaan yang double digit setara BBCA di kondisi ekonomi sekarang ini menawarkan kesempatan di masa depan untuk leap-frog ketika perekonomian riil sudah mulai pulih dan inflow asing kembali ke saham-saham perbankan yang sentimennya lekat dengan perekonomian riil.
Apa lagi ya... $POWR untuk dapat eksposure tren energi bersih + hype kebutuhan listrik data center kualitas I-4. Kemudian $SPTO juga karena semua orang butuh jamban WC. POWR dan SPTO dividen yieldnya juga 10%an kalau pakai asumsi laba bersih nya gitu-gitu aja.
Kalau tertarik nanti bisa ikut webinar KSI selama 2 hari besok tentang Analisis Fundamental. PM saya kalau mau dapat linknya Zoom.
Beli $MSTI $TOTL $SPTO di harga sekarang sudah dapat jaminan dividen dengan yield 10% tahun dpn.
Bukan. Ini bukan pompom. Cuma kasih tahu aja.
Kalau merasa belum cukup murah, saran ane: TUNGGU. Jangan dibeli dulu kalau tidak yakin benar2 murah.
Jempolmu resikomu.
Disklenger always on.
Harga saat ini:
MSTI 1300
TOTL 675
SPTO 660
Alhamdulillah cair dividend $SPTO
Selamat menyambut Tahun Baru 1 Muharram 1447 H ππ
Semoga akun RDN kita tambah gemuk krn cuan $IHSG, bukan krn top up π
$SPTO projeksi profit spto 2025-2029. dari 330 milyar 2025 ke 530 milyar di 2029. 12% cagr.
semoga kejadian π
PREDIKSI PENURUNAN HARGA SAHAM PASCA EX-DATE
$ADRO : 1900-an
$GEMS : 9000 - 9100-an
$SPTO : 670-an
GHON : 1800-an
Cuma prediksi sesuai nilai dividend aja, tentu banyak faktor lain yang menyebabkan biasanya harga saham turun di momen ex-date.
Justru ketika harga turun, bisa dijadikan momen yang tepat untuk mendapatkan saham bagus di harga bawah.
$TOTO LK Q1 2025: Toilet Bukan Bakso
Request salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
PT Surya Toto Indonesia Tbk alias TOTO itu ibarat restoran Jepang warisan yang operasionalnya udah mapan dari zaman Orde Baru, tapi dapurnya masih dikelola sama keluarga sendiri. Namanya mungkin mirip warung bakso Pak Toto yang sering nyangkut di TikTok investor pemula, tapi jangan keliru, saham TOTO ini mainnya di sanitary ware dan kran-kran mewah, bukan di kuah sapi dan sambal ijo. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
TOTO berdiri 1977, produksi komersial mulai 1979, dan listing sejak 1990 di BEI. Sahamnya udah split beberapa kali, terakhir jadi nominal Rp5/lembar, dengan total 10,32 miliar lembar beredar. Pemegang sahamnya tersebar, nggak ada pengendali tunggal, tapi semua terhubung lewat grup Surya-Toto yang mengelola brand, pabrik, distribusi, hingga sewa tanah.
Model bisnis TOTO sebenarnya sederhana tapi terintegrasi rapat. Dari sisi hulu, bahan bakunya macam kuningan batangan, clay, resin, dan gas alam dibeli dari vendor lokal dan afiliasi, terutama PT Dian Surya Global (sekitar 9 % dari total pembelian Q1 2025), yang notabene anak kandung dari grup pemilik yang sama. Produksi dilakukan di pabrik utama di Tangerang. Barang jadi, terutama sanitary ware (kloset, wastafel), fitting (kran, shower), dan sedikit kitchen set serta electrical, dijual melalui dua kanal besar yaitu ekspor ke jaringan TOTO Group di luar negeri (22 % dari revenue) dan penjualan dalam negeri ke PT Surya Pertiwi $SPTO (47 % omzet). Sisanya minor, termasuk segmen kitchen dan accessories yang secara bisnis belum signifikan dan bahkan rugi. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Biar bisa pakai merek global βTOTOβ, perusahaan TOTO Indonesia harus setor royalti 1,5 % net sales ke Toto Limited Jepang. Khusus untuk ekspor tertentu, ada komisi tambahan 2,5 % ke Toto Asia Oceania. Jadi margin perusahaan ini sudah dipotong di muka oleh biaya hak pakai merek dan saluran ekspor, semacam pajak wilayah dari kerajaan pusat ke cabang. Ini kayak koperasi merah ijo sabung ghoib milik Pak BudiDolDol, di mana semua anggota boleh dagang di pasar, tapi mesti setor royalti ke ketua koperasi tiap transaksi, plus iuran tahunan. Untungnya, pasar yang dijamin dan nama besar βTOTOβ tetap jadi aset tak berwujud yang sulit ditandingi.
Dari segmen usaha, TOTO di Q1-2025 mencatatkan revenue sebesar Rp576,94 Miliar, flat -0,1 % YoY. Tapi gross profit-nya naik tajam 26,9 % ke Rp157,14 Miliar. Gross margin juga naik dari 21,4 % ke 27,3 %, kenaikan signifikan yang dikerek oleh penurunan harga gas dan kuningan.
Sanitary ware menyumbang 48,2 % revenue dengan margin 30,3 %, fitting 49,6 % dengan margin 27,5 %, sedangkan kitchen set (1,9 % revenue) rugi kotor -56 %.
Segmen kitchen TOTO ini seperti unit warung kopi literan milik Pak Toto yang modal mesin seduh mahal, tapi jualannya nyungsep, mau narik traffic tapi malah tekor. Dan ini belum termasuk electrical accessories yang cuma nyumbang 0,3 % revenue dengan margin 27,8 %. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Operating profit Rp104,71 Miliar (OPM 18,2 %) dan net profit Rp85,89 Miliar (NPM 14,9 %) adalah lonjakan 46 % dari tahun lalu, ditopang oleh margin yang lebih sehat dan kontribusi laba dari entitas asosiasi Rp5,8 Miliar. Kalau laba ini diannualized, berarti EPS Β±33,2 dan PER 6,9Γ di harga Rp232βmurah. PBV 0,94Γ dengan ekuitas 2,55 T, juga di bawah 1, yang dalam banyak metodologi analisis dianggap sebagai margin of safety. ROE Annualised 13,8 % juga oke karena lebih tinggi dari standar aman 10 %.
Tapi begitu masuk ke arus kas, kita ketemu kenyataan seperti nasabah koperasi Pak BudiDolDol yang lihat laporan laba bersih Rp1 M, tapi uang tunai tinggal Rp3 juta. TOTO mencatat arus kas operasi (CFO) minus Rp28,11 M karena pembayaran pesangon dan bonus imbalan kerja Rp70,8 M, ditambah beban pajak final PPh Rp23,93 M.
Belum lagi capex Rp14,94 M untuk beli aset tetap baru, free cash-flow-nya amblas jadi -Rp43,05 M. Kas akhir periode Rp284,26 M memang masih kuat, tapi kalau pola pengeluaran ini berlanjut dan kitchen segment tetap bleeding, cash bisa terkikis dalam 2-3 kuartal. Untungnya, mereka masih punya fasilitas L/C USD10 juta yang belum disentuh.
Struktur keuangan TOTO nyaris steril karena utang berbunga cuma Rp2,5 M, lease liability (ROU) Rp194 M, dan net cash Rp279 M. Tapi lease ini bukan utang bank biasa karena ini sewa pabrik dari PT Surya Graha Pertiwi (afiliasi juga), dengan pembayaran sewa bulanan Rp3,2 M yang mengalir terus dan muncul sebagai depresiasi + bunga di P&L. Jadi meski tidak disebut sebagai utang bank, ini tetap pressure cash jangka panjang. Imbalan kerja Rp370 M juga jadi semacam ticking time bomb, walau tidak harus dibayar sekarang, momentumnya bisa datang tiba-tiba begitu gelombang pensiun atau PHK muncul. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Transaksi pihak berelasi bukan cuma dominan tapi kritikal. Revenue ke afiliasi capai 69 %, termasuk ke Surya Pertiwi dan jaringan Toto Asia. Pembelian bahan baku dari afiliasi juga besar. Royalti, komisi, bahkan sewa tanah semuanya dibayar ke grup sendiri. Tanpa jaringan ini, perusahaan kehilangan merek, pelanggan, distributor, dan pabrik. Artinya, ini bukan perusahaan mandiri. Lebih pas dibilang sebagai bagian dari holding keluarga besar TOTO-Surya yang tersambung rapat. Tidak ada masalah hukum besar, tidak ada gugatan, dan tidak ada covenant berat dari bank. Tapi ketergantungan ini adalah risiko laten yang harus diwaspadai oleh investor.
Kelebihan TOTO antara lain dtruktur keuangan bersih, kas tinggi, utang rendah. Margin kotor dan laba bersih naik signifikan. Valuasi di bawah rata-rata sektor. Risiko litigasi dan hukum rendah. Akses pasar luar negeri lewat merek global.
Tapi jangan lupakan kekurangannya seperti arus kas negatif meskipun laba naik. Beban imbalan kerja besar dan belum selesai. Ketergantungan sangat tinggi ke pihak berelasi. Segmen kitchen rugi terus, belum ada turnaround plan jelas. Dividen terlalu royal dibanding arus kas, berpotensi kuras kas.
PR utama TOTO adalah bagaimana caranya bisa membereskan segmen kitchen, bonus & pajak dikendalikan, dan capex dibatasi. Kalau tidak? Perusahaan bisa cetak laba akrual terus, tapi kas makin menipis dan valuasi PBV 0,9Γ bisa stagnan bahkan turun. Bisa - bisa nanti mirip koperasi sabung Pak BudiDolDol bin Judd Old yang secara catatan keuangan terlihat sehat, tapi tiap bulan duit keluar buat bayar iuran, denda, dan dividen ritual, sampai akhirnya harus tarik dana dari koperasi sebelah.
Sebagai investor, harapan mereka itu sederhana seperti CFO balik positif dan minimal setara laba. Kitchen segment dibatasi atau diputar arah. Capex dikendalikan, tidak ugal-ugalan ekspansi. Dividen menyesuaikan kemampuan kas, bukan hanya berdasarkan laba. Fokus ke core business yaitu sanitary & fitting yang margin-nya stabil.
Kalau semua hal itu tercapai, valuasi TOTO mungkin bisa naik ke PBV 1,3Γ atau PER 10Γ, yang artinya harga saham bisa melesat ke 300-an. Tapi kalau tidak dan manajemen tetap gaya koperasi semua untuk semua maka kita cuma dapet laporan keuangan yang indah tapi tidak likuid, dan kas yang makin kering. TOTO bukan bakso Pak Toto, tapi kalau tidak hati-hati, bisa-bisa kita malah beli bakso plastik yang kelihatannya gede tapi dalemnya kosong. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BBRI
1/10
Menurut kalian di sini, saham-saham apa yang bagus untuk investasi jangka panjang dengan modal awal 1 lot nya cocok untuk kantong kering ala mahasiswa rantau? Prioritas tujuannya untuk dividen, kemudian baru capital gain.
Watchlist saya di kriteria ini adalah $SPTO $POWR $IPCC
Ada yang mau mengusulkan emiten lain selain 3 di atas?