INVESTASI SAHAM IBARAT MEMBANGUN PERUSAHAAN HOLDING
kita punya uang, kita investasikan ke saham perusahaan-perusahaan diberbagai macam emiten
HOLDING ini mau berisikan emiten apa saja?
kalau saya berisikan saham berdeviden
sehingga
saya membuat 3 hal untuk mengukur pertumbuhan HOLDING saya
1. Laba bersih HOLDING
2. Ekuitas HOLDING
3. Deviden HOLDING
caranya adalah
1. kita list dulu sahamnya beserta jumlah lot.
2. harga x lot x 100 = nilai investasi kita
3. jumlahkan total investasi kita
4. Bikin bobot investasi tiap saham (total harus 100%)
saham
$BBRI Rp3800 x 10 lot = Rp3.800.000
$ASII Rp4700 x 2 lot = Rp940.000
$SPTO Rp625 x 24 lot = Rp1.500.000
total investasinya = Rp6.240.000
maka bobotnya adalah
saham
BBRI Rp3.800.000 / Rp6.240.000 = 60,90%
ASII Rp940.000 / Rp6.240.000 = 15,06%
SPTO Rp1.500.000 / Rp6.240.000 = 24,04%
5. bobot inilah yang menjadi faktor pengali untuk masing2 LABA BERSIH, EKUITAS pada setiap Emiten yang kita beli
Untuk deviden kita tidak perlu pakai bobot bisa
saya contohkan 1 saja untuk deviden
DEVIDEN Proyeksi 2026
BBRI Rp360.87 x 80% = Rp288,69 x 10lot = Rp288.690
ASII Rp684.92 x 45% = Rp308,21 x 2lot = Rp61.642
SPTO Rp89.85 x 55% = Rp49.41 x 24lot = Rp118.584
Total devidennya Rp468.916
Investasi kita Rp6.240.000
Maka
Rp468.916 / Rp6.240.000
Menghasilkan 7.51% deviden yield HOLDING
Nah ini bisa makin besar jika kita average down yang kita lakukan sampai akhir tahun 2025 (dicatat sampai 31desember 2025, karena thn 2026 nanti adalah laporan tahun buku 2026)
Lalu kalau sudah keluar deviden aslinya, maka kita tinggal ganti proyeksi kits dengan deviden aslinya
Dengan demikian, kita dapat laporan DEVIDEN HOLDING atas tahun buku 2025
Usahakan setiap tahun
NILAI DEVIDEN makin besar (perlu terus beli rutin)
%DEVIDEN YIELD meningkat (perlu terus average down dab deiversifikasi mengumpulkan saham deviden yang nilainya > deviden HOLDING)
EKUITAS meningkat (jadi harga saham makin murah PBV HOLDINGnya)
Jadi kita ada catatan tahunannya agar investasi kita lebih TERUKUR dan ADA TARGET untuk pertumbuhannya
jangan mau rugi berinvestasi saham