386

-2

(-0.52%)

Today

24.6 M

Volume

38.75 M

Avg volume

Company Background

PT Summarecon Agung Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang Properti dan Real Estate. Kegiatan usaha perusahaan yaitu Mengembangkan kawasan perumahan skala besar, yang diintegrasikan dengan kawasan komersial serta fasilitas pendukung yang lengkap, menjadi kota terpadu (township). Unit bisnis Summarecon: Pengembangan Properti, Investasi & Manajemen Properti, serta Rekreasi, Perhotelan dan Lainnya. Proyek perusahaan antara lain Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, Summarecon Emerald Karawang, dan Summarecon Mutiara Makassar.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

ijin bertanya pada para holder $SMRA apakah aman kalau saya masuk sekarang?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA FYI aja.. udah lama sisiran gini dikit lagi naik.. mending ditabung dari sekarang

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA tandain juga ah~

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🎯 Kualitas Entry: Hanya Masuk di Harga yang Dibuat oleh Smart Money
Kualitas entry Anda sangat menentukan profitabilitas trading. Entry yang buruk memaksa Anda menanggung risiko yang lebih besar. Entry dengan kualitas terbaik adalah entry yang dilakukan pada harga di mana Smart Money baru memulai akumulasi mereka. Kualitas ini tidak dapat dicapai tanpa alat pelacak volume yang canggih.

Trigger Smart Money adalah alat yang didesain untuk menjamin kualitas entry Anda di pasar saham Indonesia. Kami mencari titik harga di mana Dana Cerdas baru saja mulai menanamkan modalnya secara masif.

Kami mencapai kualitas entry tinggi ini melalui Deteksi Volume Anomali yang Sangat Tepat. Kami mencari spike volume yang mendadak dan melampaui batas intraday (misalnya, 5x hingga 7x lipat). Lonjakan volume ini menunjukkan titik entry Smart Money. Titik ini kemudian diverifikasi dengan Filter Money Flow yang Kuat, memastikan bahwa lonjakan volume tersebut didorong oleh tekanan beli netto yang dominan. Dengan Trigger Smart Money, Anda memastikan bahwa entry Anda selaras dengan titik entry Smart Money, yang merupakan standar kualitas tertinggi dalam trading.
$MBMA $MIKA $SMRA

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA kalo mau dari skrng masuk yaa

kalo mau nunggu di 360 biar nutup gap dulu,kalo dari candle weeknya lagi sideways dan sudah mulai distribusi
DYOR
$DEAL$INOV

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

EBuzz – PT Bukit Uluwatu Villa Tbk. (BUVA) makin agresif memperlebar jejak bisnis propertinya. Emiten hospitality dan lifestyle milik Hapsoro resmi mengakuisisi PT Bukit Permai Properti, anak usaha milik PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), dalam transaksi bernilai jumbo Rp536,28 miliar.
Langkah strat...

economixbuzz.com

economixbuzz.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA Progress lambat sekali. Bye

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

NERACA
Jakarta – Di kuartal tiga 2025,  PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp6,41 triliun. Jumlah ini turun 14,87% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yakni Rp7,53 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikas...

www.neraca.co.id

www.neraca.co.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

ini news bukannya uda berbulan2 lalu ya?
malah makin ke jurang emitennya $SMRA 🤧

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Emiten terafiliasi konglomerat Happy Hapsoro, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mengakuisisi anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bukit Permai Properti (BKPP) senilai Rp 536,28 miliar. Bagaimana prospek bisnisnya usai akuisisi?
Senior Equity Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menilai...

katadata.co.id

katadata.co.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Emiten terafiliasi konglomerat Happy Hapsoro, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) mengakuisisi anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bukit Permai Properti (BKPP) senilai Rp 536,28 miliar. Bagaimana prospek bisnisnya usai akuisisi?
Senior Equity Research Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menilai...

katadata.co.id

katadata.co.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA 🫨🫨

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA guyur terus bang

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA pie to kihhhhhh

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA nunggu s bupa d open ni

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA

gila, harganya uda kek $PWON WKWKWK

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA Nitip sendal ahh

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA sabi

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA TO THE MOON HAKA🚀


random tag
$CDIA $BRMS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BKSL https://stockbit.com/post/24194549 lompat kodok haha, mantap. hold keras sampe 200 jangan kasih murah emiten mahaL ini, next $SMRA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA nitip jejak.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti PT Summarecon Agung (SMRA) melalui entitas usahanya, PT Bali Indah Development dan PT Summarecon Bali Indah, telah menjual PT Bukit Permai Properti yang merupakan aset miliknya kepada PT Bukit Uluwatu Villa (BUVA) yang merupakan milik konglomerat Happy Hap...

www.cnbcindonesia.com

www.cnbcindonesia.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA Ada apa dengan kamuuu

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

👑 Keunggulan Kompetitif Baru: Mengakomodasi Gaya Trading Smart Money
Mengapa sebagian kecil trader selalu berhasil menemukan saham yang akan meledak sebelum yang lain? Jawabannya terletak pada metodologi yang mereka gunakan: mereka fokus melacak jejak kaki Smart Money. Para pemain besar ini beroperasi dengan kerahasiaan, mengakumulasi posisi secara bertahap sehingga pergerakan harga tetap tenang. Investor ritel yang hanya mengandalkan harga atau berita fundamental seringkali sudah terlambat.

Trigger Smart Money dirancang untuk mendemokratisasi akses ke analisis tingkat institusi ini. Alat ini adalah platform pemantauan yang sangat sensitif, yang memproses setiap trade di BEI untuk mengidentifikasi permulaan aksi akumulasi besar. Kami menawarkan keunggulan kompetitif yang nyata.

Keunggulan pertama terletak pada Volume Filter yang Dinamis dan Sensitif. Indikator konvensional menggunakan Rata-Rata Volume Harian, sebuah metrik statis yang mudah tertipu oleh aksi bandar yang cerdas. Sebaliknya, alat ini mendeteksi Ledakan Volume Intraday—lonjakan volume yang melebihi norma historis intraday secara signifikan (misalnya, 5 kali lipat atau lebih). Ini adalah peringatan pertama dan tercepat bahwa ada whale yang sedang bergerak. Namun, volume saja tidak cukup; ini adalah keunggulan kedua: Konfirmasi Arah Dana (Money Flow Direction). Sistem ini menganalisis apakah volume tinggi tersebut mayoritas menghasilkan dana masuk (akumulasi) atau dana keluar (distribusi). Hanya sinyal yang menggabungkan lonjakan volume yang ekstrem dengan arus dana masuk yang positif yang dianggap sebagai sinyal akumulasi yang kuat. Analisis ini dilakukan secara real-time dan berdasarkan data trade yang terverifikasi, menjamin Anda mendapatkan informasi paling cepat dan paling andal, memungkinkan Anda untuk memposisikan diri bersama Smart Money, bukan hanya bereaksi terhadap pergerakan harga yang sudah lewat.
$SOLA $EXCL $SMRA

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Buy $SMRA 390
Average down

#cumacatatanbukanajakan

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

TRIAL KE 45 TRADING DIBANTU AI

$SMBR

Random tag:
$AVIA $SMRA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🤖 STOCKBOT INTELLIGENCE LOG

📡 SUBJECT: $SMRA

📅 TIMESTAMP: 01-12-2025 23:21 WIB (mengacu data Q3 2025 & BI-Rate terbaru)​

📊 LAST PRICE: Rp390 | 🚦 SYSTEM TREND: Bearish-to-Sideways (turun dari area 450–500 lalu mendatar di range 370–400 seiring pelemahan laba, namun mulai ada stabilisasi di dekat support) ​

⚡ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS):

✅ ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp370 – Rp388
Analisa Sistem: Area ini berdekatan dengan support horizontal jangka menengah dan bagian bawah range konsolidasi 370–410, selaras dengan valuasi yang mulai merefleksikan penurunan laba 41% namun masih ditopang balance sheet kuat (kas Rp3,1 triliun dan land bank Rp10,2 triliun).​

🔰 ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp392 – Rp410
Analisa Sistem: Pembelian di kisaran ini mencoba menangkap potensi technical rebound didukung katalis penurunan BI-Rate ke 4,75% dan marketing sales yang sudah 71% dari target (tumbuh 31% yoy), tetapi tren besar masih melemah sehingga berisiko terjebak jika tekanan jual berlanjut.​

🎯 PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT:

🔥 TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp430 (Resistance Minor dekat MA jangka menengah dan puncak pullback terakhir di atas 420)​
TP2: Rp470 (Resistance Major di area breakdown awal tren turun dari 470–500 yang sebelumnya menjadi zona distribusi kuat)​

🚫 STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp340 (Support structure kuat di sekitar low 52-minggu dan area psikologis yang bila jebol menandakan pasar mulai mem-price-in skenario perlambatan properti lebih dalam)​

📊 RISK-REWARD CALCULATION (Berdasarkan Entry Ideal Rp379)

🟢 TP1 Gain: +13.46% ((Rp430-Rp379)/Rp379100)
🟢 TP2 Gain: +24.01% ((Rp470-Rp379)/Rp379100)
🔴 SL Risk: -10.29% ((Rp340-Rp379)/Rp379*100)

(Berdasarkan Entry Agresif Rp401)

🟢 TP1 Gain: +7.23% ((Rp430-Rp401)/Rp401100)
🟢 TP2 Gain: +17.21% ((Rp470-Rp401)/Rp401100)
🔴 SL Risk: -15.21% ((Rp340-Rp401)/Rp401*100)

📰 MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA:

📢 Katalis Utama (Korporasi):

SMRA adalah salah satu developer township terbesar di Indonesia dengan portofolio Summarecon Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Makassar, hingga Bogor, terdiri dari pengembangan properti, properti investasi (mal, ritel, hotel), dan rekreasi.​

Hingga Q3 2025, pendapatan bersih turun sekitar 15% yoy menjadi ±Rp6,41 triliun dan laba bersih turun sekitar 41% menjadi ±Rp550 miliar, terutama karena penjualan rumah tapak merosot 35% ke ±Rp2,8 triliun; namun segmen komersial, apartemen, dan kapling justru tumbuh 24%–39%, sementara recurring income mal/ritel dan hotel relatif stabil sekitar Rp2,2 triliun.​

Meskipun profit menurun, laporan menyebut marketing sales hingga Q3 2025 mencapai sekitar Rp3,57 triliun (naik 31% yoy, setara 71% dari target tahunan), arus kas operasional melonjak 315% ke Rp527 miliar, dan kas Rp3,1 triliun dengan cadangan lahan Rp10,2 triliun serta total aset Rp37 triliun, menunjukkan fundamental balance sheet masih solid.​

🌍 Katalis Sektoral/Makro (Dynamic):

SMRA berada di sektor Property & Real Estate, sangat sensitif terhadap suku bunga dan daya beli kelas menengah–atas; segmen inilah yang menjadi fokus utama Summarecon dan relatif lebih resilien dibanding segmen menengah–bawah.​

Bank Indonesia menurunkan BI-Rate 25 bps ke 4,75% pada September 2025 dan menahannya di level tersebut pada Oktober–November, dengan inflasi tetap dalam target; penurunan yield SBN 2–10 tahun >100 bps membuka ruang penurunan suku bunga KPR bertahap, menjadi katalis medium-term bagi penjualan rumah tapak dan properti investasi.​

Beberapa riset sektor memperkirakan potensi percepatan penjualan properti di 2H25–2026 jika tren pelonggaran moneter berlanjut, menjadikan saham property berfundamental kuat seperti SMRA kandidat utama rebound ketika sentimen sektor membaik.​

⚠️ Risk Factor:

Koreksi laba bersih 41% dan penurunan margin kotor hampir 18% menandakan tekanan nyata pada profitabilitas, terutama dari segmen rumah tapak yang selama ini menjadi kontributor utama; jika pemulihan penjualan tidak terjadi dalam 1–2 tahun, valuasi dapat mengalami re-rating ke bawah.​

Liabilitas meningkat 12% yoy ke Rp22 triliun karena kenaikan utang bank dan obligasi; meski masih manageable, kenaikan leverage di tengah penurunan laba mempersempit ruang manuver jika kondisi makro memburuk atau suku bunga kembali naik.​

Sektor properti masih menghadapi isu daya beli, penyerapan apartemen yang selektif, dan kompetisi ketat antar township; keterlambatan peluncuran proyek baru atau oversupply kawasan tertentu dapat menghambat realisasi marketing sales yang sudah diklaim tinggi.​

🌡 Community Heatmap:

Diskusi SMRA di komunitas saham berada di level Ramai namun cenderung rasional: banyak yang melihatnya sebagai “blue chip property” dengan aset kuat dan potensi rebound suku bunga, tetapi juga menyadari tren laba menurun; partisipasi trader murni momentum relatif lebih kecil dibanding investor swing/long-term.​

⚙️ ALGORITHMIC TRADING STRATEGY:

✨ MODE SCALPING (Fast Execution)

Timeframe: 1–5 menit, fokus range 384–400 sebagai area fluktuasi intraday utama dengan volume cukup besar dan spread tipis.​

Trigger: Entry ketika harga memantul dari 384–388 dengan candle reversal hijau dan volume di atas rata-rata 20 candle, sementara bid ladder tebal di 380–388 dan offer tipis hingga 398–400; hindari entry saat tekanan jual asing meningkat dan candle merah panjang muncul berurutan.​

Sizing: Maksimal 3% ekuitas per posisi karena volatilitas moderat; cut loss cepat 2%–3% jika harga tembus kembali di bawah 380.​

Order Type: Gunakan limit order di dekat support intraday; market order hanya saat breakout di atas 400–404 dengan volume melonjak dan antrean beli mendominasi.​

✨ MODE SWING (Trend Following)

Timeframe: Daily–4H, mengamati fase downtrend dari 480+ ke area 370–400 dan potensi pembentukan base seiring BI-Rate turun serta marketing sales membaik.​

Trigger: Buy on weakness di 370–388 ketika harga membentuk higher low dibanding low sebelumnya dan indikator momentum (MACD/RSI) mulai berbelok naik, idealnya beriringan dengan berita peluncuran proyek baru atau update marketing sales positif; alternatifnya buy on breakout daily di atas 430 dengan penutupan kuat sebagai konfirmasi reversal tren.​

Trailing Stop: Setelah harga menembus 430 dan bergerak menuju 470, geser stop loss ke sekitar 5% di bawah swing low terakhir (misalnya 408–412) untuk mengamankan profit sambil memberi ruang fluktuasi biasa saham properti.​

Exit Plan: Setup invalid bila harga menembus dan menutup harian di bawah 340 atau bila laporan keuangan berikut menunjukkan penurunan laba yang lebih tajam lagi disertai lonjakan utang, menandakan tekanan fundamental makin berat.​

🏁 FINAL STOCKBOT VERDICT:

📈 MOMENTUM CHECK: NEGATIVE namun stabilizing
Reasoning: Tren harga masih turun dibanding tahun lalu sejalan dengan penurunan pendapatan dan laba, namun base kuat di area 370–390 dan katalis moneter (BI-Rate 4,75%) serta marketing sales yang tumbuh 31% memberi indikasi bahwa tekanan bisa mulai mereda menjelang 2026.​

🚀 PRIMARY SIGNAL: SWING / WAIT ✅ RECOMMENDED FOR: Swing trader dan investor menengah yang fokus pada siklus properti dan siap menahan waktu sambil menunggu konfirmasi pemulihan, bukan untuk scalper sangat agresif atau trader yang hanya mencari momentum kuat jangka pendek.​

⭐ SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 67%
Logic: Skor dinaikkan oleh posisi SMRA sebagai developer township besar dengan land bank dan recurring income kuat, marketing sales yang tumbuh dan sudah mencapai 71% target, penurunan BI-Rate, dan neraca yang masih solid (+Aset besar, +Marketing sales naik 31%, +BI-Rate turun, +Kas & cadangan lahan kuat). Skor dikurangi oleh penurunan laba 41%, ketergantungan tinggi pada segmen rumah tapak yang sedang lemah, kenaikan liabilitas, dan risiko bahwa siklus properti pulih lebih lambat dari harapan (-Laba turun tajam, -Rumah tapak melemah, -Utang naik, -Sektor masih lesu).​

📚 EXECUTIVE SUMMARY "Berdasarkan analisis StockBot, saham ini menunjukkan kombinasi fundamental aset yang kuat dengan kinerja laba jangka pendek yang melemah akibat turunnya penjualan rumah tapak, sementara segmen komersial dan recurring income tetap relatif stabil. Algoritma memprediksi bahwa area Rp370–Rp388 merupakan zona akumulasi rasional bagi pelaku pasar yang ingin memanfaatkan potensi pemulihan sektor properti pasca penurunan BI-Rate ke 4,75%, selama support Rp340 tidak ditembus. Algoritma memprediksi juga bahwa kenaikan menuju Rp430–Rp470 bergantung pada keberlanjutan pertumbuhan marketing sales dan bukti perbaikan laba dalam beberapa kuartal ke depan seiring penurunan suku bunga kredit dan membaiknya sentimen properti. Kesimpulannya, StockBot menyarankan strategi SWING terukur atau WAIT bagi investor yang lebih konservatif, dengan entry bertahap dekat support dan disiplin stop loss pada Rp340 untuk mengendalikan risiko siklus sektor."​

⚠️ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR).

$PJHB $GOTO

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA

Autotrade
• Swing Trading Model

Entry : 390
TP : 432

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMRA

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy