Volume
Avg volume
PT Summarecon Agung Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang Properti dan Real Estate. Kegiatan usaha perusahaan yaitu Mengembangkan kawasan perumahan skala besar, yang diintegrasikan dengan kawasan komersial serta fasilitas pendukung yang lengkap, menjadi kota terpadu (township). Unit bisnis Summarecon: Pengembangan Properti, Investasi & Manajemen Properti, serta Rekreasi, Perhotelan dan Lainnya. Proyek perusahaan antara lain Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, Summarecon Emerald Karawang, dan Summarecon Mutiara Makassar.
Udah ada insentif PPN Rumah Tapak sampai akhir tahun, mungkinkan ini bakalan membuat cuan $SMRA naik 🤔
.
Cek pembahasannya di sini https://cutt.ly/yrm8VKf1
.
$CTRA $BSDE
$SMRA RUPS 16 JUNI & Rencana IPO SMIP
Menarik potensi SUMMARECON. Dgn beredarnya berita IPO SMIP anak usahanya.
🏗️ Apa Itu SMRA?
SMRA (Summarecon Agung Tbk) adalah perusahaan properti besar di Indonesia yang terkenal dengan pembangunan kawasan seperti:
Summarecon Serpong
Summarecon Bekasi
Summarecon Bandung
Mall Summarecon, dll.
Mereka bangun kota, cluster perumahan, apartemen, ruko, dan mall—jadi bisnisnya dari penjualan properti dan penyewaan aset komersial.
---
🧩 Apa Itu SMIP?
SMIP (Summarecon Investment Property) adalah anak usaha SMRA yang khusus mengelola properti yang menghasilkan pendapatan rutin, seperti:
Mall
Gedung perkantoran
Hotel
Rencananya, SMIP akan melakukan IPO (Initial Public Offering) alias go public akhir 2024 atau awal 2025. Artinya, mereka akan menjual saham ke publik di Bursa Efek Indonesia.
---
💡 Kenapa IPO SMIP Penting untuk SMRA?
Karena:
1. SMRA bisa dapat dana segar dari hasil penjualan saham SMIP ke publik. Dana ini bisa dipakai untuk ekspansi atau bayar utang.
2. Nilai SMRA bisa naik karena SMIP dianggap punya aset bagus (mall & gedung), dan kalau IPO berhasil, investor akan melihat SMRA makin solid.
3. SMRA masih pemilik mayoritas SMIP, jadi meski SMIP jadi perusahaan publik, keuntungannya masih mengalir ke SMRA.
---
📈 Peluang Bagi Investor (Pakai Logika Sederhana)
Misalnya kamu beli saham SMRA sekarang di harga Rp 420/saham:
Kalau IPO SMIP sukses, kemungkinan besar harga saham SMRA akan naik karena investor melihat perusahaan punya aset bagus yang sudah "dibuka nilainya" lewat pasar saham.
SMRA juga akan punya lebih banyak modal untuk membangun proyek baru (yang bisa meningkatkan laba dan pembagian dividen).
Banyak analis kasih target harga SMRA di kisaran Rp 700–850, jauh di atas harga sekarang.
---
🔎 Ilustrasi Gampangnya:
Bayangkan SMRA itu seperti induk ayam.
Ia punya banyak anak ayam (seperti proyek Serpong, Bekasi, mall, dsb).
Nah, salah satu anak ayamnya—SMIP—dianggap paling gemuk dan produktif (karena punya mall, hotel, dll yang terus kasih duit tiap bulan).
Ketika anak ayam ini mulai dijual ke pasar (IPO), maka:
Orang tahu anak ayam ini hebat.
Induknya (SMRA) dihargai lebih tinggi karena punya anak hebat.
Induk ayam (SMRA) dapat uang tunai dari hasil penjualan sebagian anak ayam tadi.
---
⚠️ Tapi Hati-hati...
Kalau pasar saham sedang jelek saat IPO SMIP, harga bisa kurang maksimal.
Laba SMRA sempat turun di kuartal pertama 2025, jadi penting pantau kinerja ke depannya.
Properti itu bisnis jangka panjang, perlu sabar, tidak cocok untuk yang mau untung cepat harian.
---
🤔 Jadi, Apa Strateginya?
Kalau kamu percaya prospek properti dan IPO SMIP akan sukses, beli SMRA sekarang bisa jadi kesempatan “harga diskon”.
Tapi tetap gunakan uang dingin, karena harga saham bisa naik-turun dalam jangka pendek.
$BSDE$APLN
https://cutt.ly/9rm3KYyO
1/2
$SMRA
SMRA cukup menarik.
Sebelumnya SMRA mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Kemudian harga tertahan di strong support dan mengalami pemantulan.
Pemantulan tsb membentuk pergerakan yang baru dan breakout dari high sebelumnya.
Semalem, SMRA valid membentuk swing low baru di area support serta area fibo 0.5 - 0.618. Konfirmasi tambahannya Stochastic mengalami cross di area oversold.
#DYOR #Bukanfinancialadvise #sharing
WL CUANGKUS SESI-2
10 JUN 2025
13:32 WIB :
● $BBYB
230-236
Sl < 224
TP :
248-250
256-258
● $SMRA
412-420
SL < 404
TP :
430
448-450
● $ELIT
173-176
SL < 170
TP:
178'179
184-185
●TPIA
9700-9900
SL < 9500
TARGET :
10.500
10.800
11.000
GOODLUCK AND DISLCAIMER ON
DETAIL TRADEPLAN DAN MENU SWING KOTOS KOTOS LAIN 👇👇👇
http://bit.ly/4fNIh9e
$SMRA
Akankah kembali ke 600?
siapa yg bisa tau?
Sudah kami mention di channel tele cuan choy minggu lalu.
semoga cuan juga..
disclaimer on, bukan ajakan jual beli.
lakukan analisa mu sendiri ya..
Kinerja emiten properti lagi berdarah-darah, harga sudah cukup murah, meski masih bisa lebih murah lagi. Tapi gimana prospeknya?
Sektor properti ini menjadi satu sektor yang kurang seksi karena dari segi bobot yang paling rendah daripada sektor lainnya. Makanya jarang banget asing main-main di saham sektor ini, meski bukan berarti gak ada.
Selain itu, secara industri, saham sektor properti ini masih dalam mode agak tertekan. Meski, dari moneter BI sudah bantu relaksasi LTV (perhitungan DP rumah) sejak 2014 ditambah fiskal dari pemerintah dengan diskon PPN untuk rumah ready stock.
Sayangnya, permintaan properti terutama untuk kebutuhan primer masih agak sulit. Apalagi, bicara diskon PPN berlaku hanya untuk rumah ready stock, yang mana pasokan rumah sudah terserap di 2024. untuk itu, kinerja 2024 terlihat lebih besar dan 2025 lebih lambat.
Di tengah kondisi sektoral yang sulit, tren suku bunga turun yang sering dikaitkan dengan prospek emiten properti bisa lebih baik. Dengan logika, suku bunga BI turun berarti bunga KPR turun, meski hasilnya gak sesederhana itu.
Pasalnya, transisi suku bunga BI ke suku bunga di pasar butuh waktu lagging 3-6 bulan. Dengan penurunan juga sangat tipis 25 bps. Serta, kondisi ekonomi yang melambat.
Kalau begitu, apakah masih ada harapan di saham properti? https://cutt.ly/Krmkroms
$SMRA $BSDE $CTRA
Suku bunga BI turun, ada juga program 3 juta rumah subsidi, mungkinkah $SMBR naik, saya bahas dalam video ini https://cutt.ly/KrmfQbtU
.
Emiten lain yang cukup menarik selain SMBR terkait dengan program tersebut, $SMGR kemudian ada juga $SMRA 🤔
Proyeksi Capaian $SMRA
Pendekatan dari proyeksi ini dengan menggunakan additive model, multiplivative model dan pendekatan rasio penurunan/kenaikan dari data sebelumnya. So.. ini hanya analisa pribadi ya
Kesimpulannya :
1. TAHUN 2025 MENGALAMI PENURUNAN 46,01% bila berbanding tahun 2024 silam
2. Entry terbaik adalah pasca keluar LK Q3 (Oktober - November) ketika harga telah mencapai support 340 - 360
Semoga bermanfaat