2,670

+40

(1.52%)

Today

15 M

Volume

16.11 M

Avg volume

Company Background

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sebelumnya bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk. diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957, merupakan perusahaan BUMN persemenan yang menjadi penopang pembangunan nasional sejak masa kemerdekaan hingga saat ini. Pada tahun 1991, Perseroan mencatatkan diri sebagai perusahaan BUMN pertama yang go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten “SMGR”. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. merupakan strategic holding company yang memayungi anak usaha dibidang produsen semen, non-semen, dan jasa di seluruh Indonesia. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), porsi saham PT Semen Indonesi... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMGR Analisis Harga Wajar SMGR -> Januari 2026 versi youtube "BY creator" https://cutt.ly/dtdX2aOR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

#56
Kam, 25 Des 2025

$CMNT di Level 835: Waktu Akumulasi Value Stock Semen yang Lagi Diskon Karena Oversupply & Rugi?

CMNT lagi rebound tipis +2.45% ke 835 gara-gara volume panas & sentimen sektor infra mulai positif, tapi overall pressure dari oversupply & rugi operasional ini bisa jadi value play berisiko buat hunter patient!
Produsen Semen Merah Putih ini fundamentalnya masih punya potensi: kapasitas produksi besar (Indonesia & Vietnam), ekspansi ready mix & target growth volume meski rugi TTM.
Dengan peluang rate cut BI/Fed Desember (prob tinggi) plus proyek infra pemerintah 2026 ngegas, demand semen domestik bisa rebound core business CMNT di cement & clinker.
Valuasi PBV ~5.48x dan market cap ~14.3T masih bisa undervalued kalau recovery sukses.

Prediksi: Bisa rebound ke 900-950 kalau Q4 kurangi rugi & oversupply mereda!


Data Kunci 📌

- Harga close terbaru (24/12): Rp 835, naik +2.45% (+20 poin).
- Volume: 28,5 juta+ lembar tinggi, tunjukkan minat ritel & institusi meski sektor lesu.
- Laba bersih TTM: Rugi -Rp 726,38 miliar (EPS TTM -42,42), revenue TTM Rp 8,79 triliun profit margin -8,26%, ROE -21,22%.
- Sentimen: Tekanan dari oversupply semen nasional, biaya operasional tinggi, & rugi TTM tapi potensi inflow ke emiten infra jika stimulus pemerintah lanjut.


Kesimpulan & Prediksi:
Akumulasi bertahap di level ini kalau kamu long term & tahan risiko rugi sementara target upside 10-20% Q1-Q2 2026 dari rebound demand semen & efisiensi.

Risiko: Kalau oversupply lanjut atau biaya naik lagi, bisa test low baru di 700an.
Tapi CMNT ini pemain semen independen dengan ekspansi Vietnam, prospek cerah bareng proyek IKN & infra nasional!




Disclaimer: Ini opini pribadi berdasarkan data publik terkini dari sumber resmi, bukan rekomendasi beli/jual.
Pasar volatile, selalu cross check real time & DYOR full + konsultasi advisor profesional ya!
#ValueInvesting #SahamSemen #IDX $IHSG #INTP $SMGR

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Menkeu Purbaya akan menggunakan Rp 6,62 triliun hasil penyitaan Kejaksaan Agung dan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) untuk mengurangi defisit APBN agar tetap di bawah 3%.

https://cutt.ly/ZtdPVDdI

Anggaran untuk penanggulangan dan rehabilitasi bencana sudah cukup disisihkan Rp 60 triliun, sehingga tidak perlu tambahan dana lagi, dan tidak mengganggu program prioritas lainnya termasuk MBG.

$SMGR $JPFA $BBTN

Read more...

Merry Xmas!!🎄🎅 Sedikit kado Natal buat yg lg belajar TA kalo pusing ama garis2 ada teknik baca indikator simple d SB. Biasa buat ngecek pergerakan bandar sy pake NeoBDM. Tp kalo mau gratisan d SB bisa juga ikuti cara berikut ini :

1. Masuk ke saham yang ingin anda analisa. klik di bagian kanan bawah utk TA.

2. Pilih timeframe chart Day (harian). Klik gambar fx itu.

3. Search bandar, pilih indikator Bandar Movement Overlay (BMO) dan Bandar Volume.

4. Bisa dianalisa dari bandar volume pola bandar contoh di LAPD masih distribusi tapi sudah mulai melemah, Diliat dari BMO arah garisnya ada sedikit bengkok ke atas. Tandanya potensi utk reversal, entah fake bullish atau beneran bullish hrs dikonfirmasi lg dengan volume dan indikator lain.

5. Disitu sy tandain TP itu untuk take profit kalo candle nya dari posisi bawah naik ke atas utk nembus line BMO. Memang ada chance utk ditembus trs kemudian terbang. Cuma biasanya kl ga ada news apa2 sy saranin utk TP di area itu. Nanti masuk lagi di bawah.

Random Tag

$BUMI $HAJJ $SMGR

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Meski dibuka menguat di level 8.597,388, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham, Rabu (24/12/2025) Kembali ditutup melemah 46,870 poin atau turun 0,55% ke 8.537,911, dari penutupan Selasa (23/12/2025) di 8.584,782.
IHSG hari ini sempat naik ke level t...

stockwatch.id

stockwatch.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

jika mau menanyakan kualitas fundamental emiten yang sedang di hold, monggo komen di postingan suhu @titoandriant yang ini https://stockbit.com/post/25473538 .

$IHSG $SMGR $PTPP

@marissaioio

1. Manual screening ?
Sistem yang bikin data nya, saya create ke excel atau google sheet.
Excel kalo lagi di kamar, sambil nonton film di internet, jadi ga lemot.
Google sheet, kalo lagi di umkm sambil nyari tempat sedekah dari cuan.

2. Data diapain ?
Ketika saya abis analisa fundamental L.Keuangan, saya cek berita 2 tahun terakhir dari data ini biar cepet. dan data data lainnya di data ini. Karena waktu ga bisa dibeli dengan uang......cape cape analisa berjam jam, cuannya bertahun tahun. Serta ga kena jebakan para pompomers...

Sembarang tag : $RLCO , $SMGR , $INET

Read more...

$IHSG $ADRO $SMGR SELAMAT HARI RAYA NATAL, LIBURLAH DAN BERBAHAGIALAH DI HARI YANG PENUH KASIH SERTA DAMAI BERSAMA KESAYANGAN.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Di pasar saham, emosi sering mengalahkan logika.
📉 Panik saat harga turun.
📈 Serakah saat harga naik.
👥 Ikut-ikutan beli karena FOMO.
🧠 Takut rugi, tapi juga takut ketinggalan.

Memahami psikologi pasar adalah kunci untuk:
1. Menghindari keputusan impulsif
2. Mengelola risiko dengan tenang
3. Menjadi investor yang disiplin dan konsisten

Kira-kira, saat ini kamu ada di posisi yang mana?

▶️Ingin ilmu GRATIS?? Follow & Cek postingan lainnya di profile saya.

Random tag $SMGR $SMRA $SIDO

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMGR kadang bandar memainkan psikologi ritel2 unyu pakai teknik sideways

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMGR wkwkwkwk bid 25k lot @2650 dicabut????😂😂😂... dasar bandar kere

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Doa Natal kali ini semoga Tuhan segera memulihkan Indonesia.
Segera memberi azab dan melaknat pemerintahan dan mantan pemerintahan begitu juga pengusaha yg korup zholim.
Mereka berbohong bukan ke satu dua org, tapi ke satu republik.
Mereka mencuri diatas kenikmatan padahal mereka tidak kekurangan.

Mereka membunuh banyak org dengan kelaparan dan bencana akibat korupsi kkn suap dan ketidakkompetenan mereka.

Semoga Tuhan membuat semua rakyat bersatu melawan ketidak adilan dan penipuan ini.

Pemerintahan yg baik dan berkah akan mengalirkan kebaikan dan kesejahteraan.

Jaga Indonesia jgn sampai rusak total kayak $SMGR , jgn sampai dirusak luar dalam kayak SMGR.

Random
$BUMI
$SUPA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

kirain ngumumin delisting ini $SMGR 🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

KABARBURSA.COM – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menyalurkan pinjaman pemegang saham kepada anak usahanya, PT Semen Indonesia Aceh, dengan nilai transaksi sebesar Rp2 miliar.
Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia, Vita Mahreyni, menjelaskan bahwa transaksi tersebut dilakukan untuk mendukun...

www.kabarbursa.com

www.kabarbursa.com

$IHSG - Depresiasi: Utang Bisu kepada Waktu

1. Paradoks Kejujuran yang Menipu
Depresiasi adalah sebuah paradoks: ia merupakan pengakuan paling jujur dalam akuntansi, sekaligus ilusi terbesar yang sering meninabobokan kita.

Di atas kertas, ia hadir sebagai angka yang patuh, dihitung, disusutkan, lalu disingkirkan ke sudut laporan laba-rugi. Kita memperlakukannya seolah hanya bayangan statistik, bukan realitas yang menuntut tanggung jawab tunai. Padahal, jika kita berani menatap logika bisnis paling purba, depresiasi adalah pengakuan bahwa perusahaan sedang mengonsumsi dirinya sendiri. Sedikit demi sedikit, aset yang menjadi jantung operasi terkikis, dan suatu hari nanti perusahaan harus membayar harga atas konsumsi itu. Namun akuntansi memilih menyebutnya sebagai biaya, bukan sebagai utang.

2. Prinsip Akrual yang Setengah Hati
Prinsip akrual mengajarkan kebijaksanaan sederhana: beban lahir saat manfaat dikonsumsi, bukan saat uang berpindah tangan. Gaji adalah utang pada keringat karyawan; listrik adalah utang pada energi. Keduanya diakui saat manfaat dinikmati. Namun, ketika aset tetap terkonsumsi, akuntansi mendadak kehilangan keberaniannya. Ia berhenti mencatat kewajiban.

Jika utang gaji adalah liabilitas kepada manusia yang memiliki suara untuk menagih, maka depresiasi adalah kewajiban ekonomi kepada kelangsungan usaha itu sendiri, janji yang ditagih oleh masa depan yang bisu.

Mesin yang berputar hari ini sedang terkikis. Bangunan yang berdiri sedang rapuh. Manfaat ekonomi diambil dan tidak dapat ditarik kembali. Di sinilah cacat logika muncul: saat aset terkonsumsi, neraca tidak mencatat “Utang Penggantian Aset”. Akuntansi hanya mengurangi nilai aset melalui akumulasi penyusutan, seolah persoalannya sekadar administrasi nilai buku, bukan sinyal lahirnya kewajiban finansial yang nyata. Ini sah secara standar, namun berbahaya secara going concern: perusahaan tampak disiplin di laba-rugi, tetapi rapuh di masa depan.

Ketimpangan ini terjadi karena akuntansi bekerja secara retrospektif, sibuk mengalokasikan biaya masa lalu. Padahal realitas ekonomi bekerja secara prospektif: setiap manfaat yang dinikmati hari ini adalah benih kewajiban yang harus dibayar esok.

Memang, secara teori, pengakuan beban penyusutan pada laporan laba-rugi, dapat menahan laba agar tidak seluruhnya dibagikan sebagai dividen. Namun laba ditahan di ekuitas tidak menjamin ketersediaan kas. Ia sering tertanam dalam persediaan menumpuk, piutang macet, atau ekspansi yang gagal menghasilkan imbal hasil memadai, bukan dalam dana penggantian aset. Matematika bisnis tidak mengenal kompromi: aset yang habis wajib diganti. Bagi perusahaan yang ingin bertahan, ini bukan pilihan, melainkan vonis.

3. Historical Cost: Kedok Akuntansi di Hadapan Waktu
Akuntansi bergerak mundur. Ia melihat dunia melalui kacamata historical cost. Sebuah mesin dibeli seharga 100 miliar dengan umur ekonomis sepuluh tahun; akuntansi mencatat beban 10 miliar per tahun. Prosesnya rapi dan tampak final.

Namun waktu bergerak maju. Ia menagih dengan harga penggantian masa depan. Sepuluh tahun kemudian, mesin serupa bisa bernilai 150 miliar atau lebih, terdorong inflasi dan tuntutan teknologi. Di sinilah jurang terbuka: kita mencatat beban berdasarkan biaya kemarin, untuk kewajiban yang ditentukan oleh harga esok.

Jurang ini makin menganga di ekonomi berinflasi seperti Indonesia. Laporan keuangan historis menjadi sistematis terlalu optimis. Neraca yang tampak sehat sering kali adalah fatamorgana, sebagian besar arus kas masa depan sejatinya telah digadaikan untuk menebus aset yang menua dalam diam.

Para pembela akuntansi historis akan berargumen bahwa tidak semua aset harus diganti satu banding satu, bahwa teknologi dapat menurunkan biaya penggantian, dan bahwa belanja modal adalah keputusan diskresioner manajemen. Semua ini benar secara mikro. Namun secara agregat dan lintas satu siklus bisnis penuh, argumen ini runtuh: perusahaan yang secara sistematis membelanjakan kas di bawah laju konsumsi asetnya tidak sedang beradaptasi, ia sedang menggadaikan kemampuan produksinya kepada waktu.

Di titik ini, satu klarifikasi penting harus ditegaskan: depresiasi bukanlah maintenance capex. Keduanya tidak identik. Namun depresiasi adalah indikator minimum kewajiban penggantian aset. Ia bukan angka pasti, tetapi ambang bawah yang tidak boleh diabaikan.

Jika depresiasi adalah utang kepada waktu, maka selisih antara depresiasi dan belanja aset menjadi ukuran disiplin pembayaran cicilan itu. Pada perusahaan capital intensive, angka depresiasi yang rapi di laporan laba-rugi sering kali hanya sebagian kecil dari belanja modal riil yang dibutuhkan untuk sekadar bertahan.

Dua studi kasus memperlihatkan manifestasinya:
1. Kasus Penundaan ($SMGR): Dalam periode 69 bulan (1 Januari 2020 - 30 September 2025), akumulasi “beban depresiasi” mencapai Rp 17,20 triliun, sementara penambahan aset tetap hanya Rp 13,78 triliun. Artinya, baru sekitar 80% dari “utang” penggantian aset yang dibayar. Kekurangan ini bukan efisiensi, melainkan penundaan biaya, pinjaman diam diam dari masa depan yang menggerus free cash flow secara perlahan.

2. Kasus Pemenuhan dan Ekspansi ($ICBP): Dalam periode yang sama, penambahan aset tetap Rp 12,22 triliun melampaui beban depresiasi Rp 6,78 triliun. Selisih Rp 5,44 triliun menunjukkan pemenuhan kewajiban penggantian aset. Namun selisih ini bermuka dua: bisa berarti ekspansi, atau justru mencerminkan bahwa mengganti aset usang memang membutuhkan dana jauh lebih besar daripada nilai bukunya yang telah tergerus inflasi.

Ketidakdisiplinan membayar "utang waktu" ini sering kali merupakan pilihan sadar manajemen. Dengan menunda belanja modal, kas terlihat melimpah dan laba terlihat gemuk, sebuah panggung sandiwara untuk membenarkan bonus tantiem yang tinggi atau dividen yang dipaksakan. Ini adalah bentuk pengurasan aset secara halus: manajemen membawa pulang emas hari ini, sementara investor masa depan ditinggalkan dengan tumpukan besi tua yang tak lagi sanggup berputar.

Keduanya menunjukkan hal yang sama: akuntansi historis gagal menangkap besaran “utang kepada waktu”. Perusahaan boleh menunda atau mendahului pembayarannya, tetapi tagihannya sendiri tidak pernah lenyap dari realitas ekonomi.

4. Ilusi EBITDA dan Fatamorgana Pasar
Ilusi ini memuncak pada EBITDA. Dengan membuang depresiasi dan amortisasi, pasar berpura pura bahwa perusahaan memiliki kas operasional “bebas”. Ini adalah kebohongan yang manis. Tidak ada kas yang bebas dari waktu.

Kas yang tidak disisihkan untuk maintenance capex hari ini hanyalah pinjaman berbunga tinggi dari masa depan. Warren Buffett menolaknya; Aswath Damodaran menyebutnya earnings before everything bad happens. Analis yang berhenti pada EBITDA sedang menatap fatamorgana; kebenaran tersembunyi di free cash flow.

Akuntansi konvensional memiliki alibi sah: kewajiban penggantian aset belum memenuhi definisi liabilitas karena tidak ada pihak ketiga yang menagih. Argumen ini sah secara hukum, namun fatal secara ekonomi. Justru karena tidak ada penagih eksternal, manajemen diberi ruang luas untuk menunda dan memoles persepsi kesehatan perusahaan.

5. Tagihan dari Waktu
Sistem akuntansi memiliki batas. Tidak ada jurnal yang mendebit Beban Depresiasi dan mengkredit Utang kepada Masa Depan. Rantai sebab akibat diputus demi standar pelaporan.

Maka depresiasi bukan sekadar entri non kas. Ia adalah memento mori bisnis, pengingat bahwa keberlanjutan sejati terletak pada kemampuan melunasi utang yang tak tampak.

Pegang satu aturan sederhana: jika selama satu siklus bisnis penuh (5-10 tahun) akumulasi maintenance capex lebih rendah daripada akumulasi “beban depresiasi”, maka laba adalah ilusi.

Karena itu, jangan berhenti pada Laporan Laba-Rugi atau EBITDA. Ukurlah disiplin perusahaan pada satu hal yang tak bisa dinegosiasikan oleh waktu: apakah arus kas investasinya cukup untuk menebus penyusutan yang ia nikmati hari ini.

Waktu tidak butuh auditor untuk membuktikan klaimnya. Ia tidak butuh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk menagih piutangnya. Ketika efisiensi aset mencapai titik nadirnya, perusahaan tidak akan runtuh karena angka akuntansi, tapi karena hukum fisika.

Di saat itu, manajemen akan datang kepada Anda meminta "suntikan modal" melalui Right Issue untuk mengganti mesin yang sudah menjadi rongsokan. Pada saat itulah Anda sadar: dividen yang Anda terima bertahun tahun lalu sebenarnya hanyalah pengembalian modal Anda sendiri yang diambil dari masa depan.

Maka, berhentilah memuja laba yang lahir dari pengabaian terhadap waktu. Karena di pasar modal, kejujuran adalah mata uang yang paling mahal, dan depresiasi adalah satu satunya cermin yang tidak pernah berbohong. Jika tidak, maka laba hanyalah cerita, dan waktu, seperti semua kreditur sejati, tidak pernah gagal menagih.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PSAB
Buy 540-555
TP1 575-585 (RRR 1:2.3)
TP2 590-600 (RRR 1:3.3)
Stop Loss if Close : <530

yang menarik lainnya untuk hari ini $SMGR $KIJA
Komen dibawah untuk bocoran.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Zaman prabowo: berinvestasi lah dengan pajak rakyat seperti Dannatara. Kalau rugi tinggal bilang profit bukan cuma uang tapi dampak sosial. Hidup jokowi.
Semua akan hancur kayak $SMGR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMGR ada yang buy di harga 3.370 guys

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMGR $CDIA 🤧

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

thanks waktunya $SMGR, saya out dengan loss😔

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMGR nyesel skli😡 sekali ini aja🤬

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMGR gak bisa di tahan, kalau asing udah out,.. See You next year, bye.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMGR saham ngantuk gak gerak gerak udah 70 tahun

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMGR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

EBuzz – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 22 Desember 2025, di Jakarta. Dalam rapat tersebut, terdapat dua agenda utama yang dibahas, yaitu perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan pemberian kewenangan terkait persetujuan Renca...

economixbuzz.com

economixbuzz.com

24 November saya uda peringatkan bahwa longsor banjir gempa dll akan membuat semua makan pil pahit. Beosknya aceh sumut sumbar longsor banjir gempa.
26 November saya bilang lanjut Bali dan Jawa. List banjit besar bali? Dan bagaimana skg bali sepi?
Saya cuma mau bilang 2026 bukan tahun yg baik. Korupsi yg di pertontonkan di media, ketidakbecusan yg di pertontonkan di media, APBN yg di keluarkan hanya utk cuan, benar2 sudah membakar banyak emosi di lapisan paling bawah.
Bahkan mereka berfikir pemerintah yg korup saja masih dikaish hidup sama Tuhan, masih makan enak, berarti ketika mereka menjarah rumah2 orh kaya, dan menghakimi pemerintahan yg korup makan Tuhan juga maha pengasih dan penyayang.

Selama Prabowo tidak memecat mentri2 jokowi, semua akan terus terekskalasi
Semoga Tuhan memulihkan Indonesia dan melindungi org2 baik, serta melaknat dan memberi azab pengusaha dan pejabat korup.
Jaga Indonesia jgn sampao dihancurkan kayak $SMGR
Random
$BBRI $BUMI

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Michaelyeoh sistem itu tidak salah. Pisau tidak pernah salah. Bisa utk memotong buah dll. Gitu juga sistem bobrok korup tidak kompeten. Itu semua tidak salah karena influencer bisa cuan dari membela pemerintah. Pemerintahan yg kotor korup bisa menjadi peluanh buat kita suap agar melancarkan bisnis kita.
Karena semua kebenaran dan kepedulian akan melewati 3 tahap.
Pertama di cemooh org2 yg di untungkan oleh pemerintahan korup.
Kedua di tentang keras oleh kroni2 yg cuan
Ketiga akan di terima ketika menjadi korban bencana, korban pembunuhan, korban perampasan lahan, korban penipuan, oleh pemerintahan yg korup.

Hidup cuan…..
Hidup MSCI.
Dulu juga bilang saham naik kaalau MSCI. Akhirnya omongan ge terbukti kalau MSCI bukan org2 tolol. Mereka ganti sistem kan. Semua uda gw peringatkan.
Ingat, pemerintahan laknat akan membuat banyak org rugi di pasar saham.
Tapi pemerintahan bersih dan kompeten akan membuat org yg baru terjun disaham pun langsung untung…
$SMGR
$SUPA
$BUMI

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy