C. Kenapa Pemodal Besar Susah Dilawan?

Pemodal besar biasanya tidak bergerak sendirian. Mereka punya:

1. Manajer Investasi (MI) yang mengatur strategi portofolio jangka panjang.

2. Tim analis & riset yang memantau fundamental, berita, dan sentimen market.

3. Risk Management Team yang mengatur batas kerugian, posisi, dan eksposur risiko.

4. Akses data & teknologi premium (i.e. Bloomberg Terminal, algoritma trading, koneksi langsung ke broker besar, dll).

5. Strategi akumulasi bertahap (scaling in).
Mereka jarang sekali langsung masuk dengan dana penuh. Pembelian dilakukan sedikit demi sedikit untuk mendapatkan harga rata-rata optimal dan menghindari lonjakan harga akibat order besar.

Artinya, setiap langkah mereka terencana rapi, bukan asal beli-jual. Ritel nyaris mustahil melawan kekuatan modal, informasi, dan eksekusi mereka.

D. Bagaimana Ritel Bisa Tetap Profit?

Walau nggak bisa head-to-head, ritel bisa “curi kesempatan dalam kesempitan” dengan:

1. Mengikuti jejak — perhatikan saham yang mulai diakumulasi oleh big player.

2. Masuk lebih cepat di saham kecil — big player biasanya lambat masuk karena likuiditas rendah.

3. Take profit cepat — jangan tunggu target yang terlalu tinggi, keluar sebelum mereka mulai distribusi.

4. Fokus di Niche Market — pilih sektor atau saham yang kurang diperhatikan big player tapi punya potensi momentum.

✨️ TL:DR

Modal kecil lebih fleksibel tapi berisiko tinggi, modal besar stabil tapi pergerakannya berat.

Pemodal besar sulit dikalahkan karena punya tim, data, dan strategi profesional lewat manajer investasi dan risk management.

Ritel harus pintar membaca jejak mereka dan mengambil peluang kecil di celah-celah pergerakan big player.

-continued from previous post-
https://stockbit.com/post/20152693

rt: $WIFI $EMTK $SMGR

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy