


Volume
Avg volume
PT Siloam International Hospitals Tbk merupakan perusahaan swasta yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan dan Rumah Sakit. Perseroan merupakan bagian dari Lippo Group yang merupakan Anak Perusahaan Lippo Karawaci Tbk. Pertanggal 31 Desember 2012, menurut Frost & Sullivian, Siloam Hospital Group adalah grup Rumah Sakit swasta terbesar di Indonesia dalam jumlah kapasitas dan jumlah tempat tidur operasional. Siloam Hospitals juga menjadi Rumah Sakit Pertama di Indonesia yang mendapat akreditasi International dari lembaga akreditasi Joint Commission International Accreditation. Saat ini Siloam Hospitals mengoperasikan 20 Rumah Sa... Read More
BISMILLAH
REQUEST ANALISA SAHAM $SILO
Dilihat dari teknikal analisisnya emiten ini menarik untuk scalping highrisk bngt yaa, kenapa?
1. MACD menunjukkan goldencross
2. RSI berada overbought
3. dilihat dari garis MA support terdekatnya di 2200
4. resist terdekatnya berada di 2400
kesimpulan:
- menarik untuk scalping highrisk
- support terdekat 2200
- resist bisa kembali ke 2400
DYOR
sekian terima gajii
random tag $GOTO $BBRI
1/2


$COIN
ENTRY IDEAL & AGRESIF
✅ ENTRY IDEAL: Rp3.050–Rp3.080
(Alasan teknikal singkat: support EMA21/MA50 harian, demand base, candle reversal minor bullish, konfirmasi volume, area konsolidasi sebelum breakout pada trend naik, akumulasi bid orderbook kuat di bawah closing.)
🔰 ENTRY AGRESIF: Rp3.090–Rp3.120
(Alasan teknikal: follow momentum breakout candle dan spike volume pada overbought, risiko false breakout tinggi, validasi buy on strength dengan konfirmasi volume besar di sesi pagi.)
TAKE PROFIT (TP) & STOP LOSS (SL)
🔥 TAKE PROFIT (TP):
TP1: Rp3.350
(Alasan singkat: resistance pivot, supply zone harian, area distribusi setelah euforia breakout dan volume tinggi di orderbook, basis swing high sebelumnya.)
TP2: Rp3.500
(Alasan singkat: resistance berikutnya, top swing minggu lalu, area distribusi volume dan pivot psikologis, TP swing trader jika momentum rally berlanjut.)
🚫 STOP LOSS (SL):
SL: Rp2.990
(Alasan: candle reversal/spike low, ATR(14) ±45, SL = Entry Ideal–ATR, rumus: 3.050–45=3.005; konservatif di bawah MA50 dan support orderbook, rounding psikologis bawah.)
📊 RISK-REWARD PERSENTASE
Dari Entry Ideal (Rp3.065):
TP1: +(3.350–3.065)/3.065100 ≈ +9.3%
TP2: +(3.500–3.065)/3.065100 ≈ +14.2%
SL : –(3.065–2.990)/3.065*100 ≈ –2.4%
Dari Entry Agresif (Rp3.105):
TP1: +(3.350–3.105)/3.105100 ≈ +7.9%
TP2: +(3.500–3.105)/3.105100 ≈ +12.7%
SL : –(3.105–2.990)/3.105*100 ≈ –3.7%
📰 ISU, BERITA & SENTIMEN PASAR
Fundamental & Katalis:
COIN cetak laba bersih Rp41,1 miliar Q3/2025, pendapatan meroket 19x YoY, volume transaksi kripto tumbuh pesat terutama derivatif (+118% QoQ)—minat investor tinggi; arus kas operasi positif, ekspansi derivatif di Bursa CFX, tren transaksi aset kripto nasional meningkat.
Risiko & Sentimen Negatif:
Valuasi masih sangat premium (PBV ~1,7x), volatilitas tinggi di pasar kripto, risiko supply shock jika profit taking post-rebound; pelemahan saham sempat muncul setelah spike naik akibat sentimen rumor dan news, perlu validasi volume dan price action tiap sesi open.
Sentimen Komunitas/Market:
Komunitas euforia breakout pasca aksi borong investor retail & institusi, frekuensi bid tinggi dan heatmap orderbook dominasi beli, namun diskusi risk pullback juga marak terutama di area swing TP; banyak scalping dan short-term entry di forum.
🔥 TEKNIKAL & MOMENTUM (per-timeframe)
Timeframe utama yang dianalisa: 15m & Daily
5m: Candle reversal/impulse, volume bid tinggi, sinyal initial scalp valid.
15m: EMA9>EMA21 cross up, MACD positif, Stoch RSI >79, RSI14=61.9, volume up, bullish momentum.
Daily: Struktur HH/HL, breakout bullish candle, EMA9>EMA21, RSI overbought=79.9, MACD histogram naik, BBands melebar, OBV/Volume Profile konfirmasi momentum up, VPVR HVN di Rp2.900–3.080.
✨ STRATEGI TRADING (Scalping)
Timeframe: 5m–15m
Rules entry: Buy limit di retrace EMA/MA, batch kedua breakout, trailing ketat di bawah candle support minor.
TP/SL & sizing: Batch 1=40% TP1, batch 2=30% volume up, batch 3=30% trailing ATR.
Contoh order: limit/support, trailing ATR(7), market order pada volume spike breakout.
✨ STRATEGI TRADING (Swing/Hold)
Timeframe: Daily–4H
Rules entry & scaling in: Entry kecil di area demand, scaling saat breakout valid, tambah bid pada closing volume up.
Trailing stop method: ATR-based, SL geser di bawah spike demand, exit batch di TP1/TP2/candle reversal.
Exit plan: TP1 locked profit, TP2 jika rally masih valid, cut loss candle bearish atau berita negatif.
📈 MOMENTUM NAIK/TIDAK?
Kesimpulan: Momentum naik masih valid, euforia volume dan breakout, kombinasi indikator bullish, sentimen news dan volume investor naik; tetap waspada risiko overbought dan retrace mendadak.
SINYAL:
🚀 Sinyal (Scalping / Swing): Buy pada retrace support breakout, EMA9>EMA21 cross, RSI dan Stoch bullish, MACD up, volume spike. Trailing wajib ketat di TP/SL area resistance.
✅ Cocok Untuk: Scalping & Swing—volatilitas ekstrim, momentum teknikal dan sentimen mendukung, risk profit taking harian tinggi, tidak cocok hold tanpa manajemen risk.
✨ Confident:
Nilai confidence 74%. Sinyal uptrend valid, breakout volume besar, euforia news & retail, risiko retrace explosive tetap ada.
✨ TIMEFRAME UTAMA:
15m & Daily
📊 INDIKATOR UTAMA:
EMA9/21/50/100/200, MA20/50/100, ATR14, RSI14, MACD12.26.9, Bollinger Bands20.2, VWAP, Stoch RSI, OBV, Volume Profile.
📚 RINGKASAN – [07 Nov 2025]
COIN breakout bullish Q3 fundamental, volume euforia didukung aksi buy investor, swing area TP dan resistance harus dipantau, risk retrace tinggi. Disiplin TP/SL, batch entry & exit wajib.
DISCLAIMER:
Bukan nasihat keuangan. Selalu gunakan manajemen risiko, position sizing, dan disiplinplin TP/SL.
$MGLV $SILO
Kalo aku sih $LPKR secara kas keuangan lancar dalam bidang properti, kasus kasus tanah dapat diatasi dengan mudah ada yang kalah ada yang menang. Lha dapat duitnya dari mana dari yang kasusnya menang. Selain itu penjualan properti nya sehat dan lancar meskipun volatil.
Selain itu bisnis jangka panjang seperti pemakaman untuk longlast bagus valuasinya juga lumayan dengan logo "sandiego hills".
Untuk per Mall an juga volatil apalagi market jual beli kalah dengan online shop sehingga terkadang penjual lebih memilih olshop ketimbang jualan di Mall yang sekarang rata2 sepi. Misal ada bioskop pun rata2 lebih memilih nunggu di netflix tapi ada beberapa yang langsung beli di $CNMA.
Selain itu LPKR juga punya $SILO yang valuasinya lumayan dan target market yang jelas dalam bidang kesehatan.
DYOR
$SILO Jika berbicara saham pertama yg di beli saat memulai di Capital market kebanyakan orang saat itu adalah banking ataupun blue chip, tetap saham pertama yg saya beli adalah SILO, emiten ini IPO di tahun 2013 dan harga nya sedang terkoreksi saat saya memulai di pasar modal, ada 5 alasan kenapa saya membeli SILO saat itu
1. Circle of competence, saya yg bekerja di industri health care, cukup paham bagaimana industri ini bekerja, dan punya ego pribadi bahwa memiliki saham berarti memiliki perusahaan tersebut, karena saya bercita-cita mempunyai sebuah rumah sakit.
2. SILO adalah rumah sakit pertama di Indonesia yg berhasil terakreditasi JCI (Joint Commission International) dan saat itu terasa Wah sekali dan saya merasa bangga bahwa saya ikut serta didalamnya.
3. Saat saya masuk di pasar modal tahun 2014 harga nya sedang terkoreksi turun dari harga IPO dan saya berfikir sederhana saat itu, kalo harganya sedang turun berarti perusahaan sedang di jual murah dong !? Lalu Saya beli di harga 7500 an di tahun 2014 (Sebelum Stock split)
4. tahun 2014 adalah era awal JKN/BPJS hampir pada saat itu jumlah pasien rata rata naik lebih dari 200% di seluruh rumah sakit baik swasta ataupun negri, yg pasti ny akan mendorong laba perusahaan.
5. Saat itu saya tidak paham apa itu laporan keuangan, fundamental analisis ataupun tehnikal analisis, yg saya tahu hanya ini emiten bagus dan saya berharap bekerja di sana (pada saat itu) dan emiten ini membagi deviden, jadi saya hanya berpatokan pada deviden saja pada saat itu.
SILO saya pegang cukup lama beli di harga 7.500an hampir bagger di tahun 2015 satu tahun setelah saya beli, tapi saya masih hold di tahun 2016 harga ny berbalik turun yg tadi nya hampir bagger malah jadi minus, saya terus cicil beli lalu saya jual di harga 12.000 an di tahun 2017.
Pertanyaan nya apakah saya menyesal tidak menjual silo di tahun 2015? Tentu saja tidak walaupun secara persentase hampir bagger sekitar 80-90% tapi secara value masih kecil karena dana waktu saya memulai tidak banyak hanya beberapa juta rupiah saja di tahun 2015, saya jual di 2017 walaupun secara persentase lebih kecil sekitar 30% setalah di cicil begitu lama tentu saja hasil ny jauh lebih besar. Selain itu sebagai bahan pelajaran bagi saya bahwa di pasar harga itu selalu bergerak naik turun, tentukan target beli dan tentukan target realisasi keuntungan adalah suatu kewajiban.
saya mengalami market crush pertama Saya di tahun 2015 dimana saya baru 1 tahunan memulai, bahkan big Bank anjlok saat itu. Saya terus menabung dan 3 tahun setelah market crush 2015-2018 apapun yg di beli selalu untung karena market euforia pembangunan saat itu.
Saat ini adalah di sicle 5 tahunan yg anomali yg pernah dialami di mana crush 2015 & 2020 semua serentak turun tanpa terkecuali dan terus naik selama 3 tahun setelah nya. di 2025 yg turun hanya blue chip, LQ45 minus tapi IHSG menguat lebih dari 15% di tahun 2025.
Tapi mudah-mudahan ending ny sama seperti sicle sebelum nya setelah crash di 2025 akan naik selama 3 tahun setelah nya sampai dengan 2028, Berharap sejarah bisa terulang.
Saat ini bisa cuan lagi dari SILO setelah sekian lama, tapi karena pengalaman yg terus di tempa jadi tidak butuh waktu lama seperti dahulu yg membutuhkan waktu 3 tahun, sekarang cukup kurang dari 1 bulan.
Next ny akan beli $ALII $MIDI

$SILO $TRIM $BRMS
apakah jadi dukun lagi wkwk, info B1
klo sekali kebetulan oke tpi klo udh berkali2 .. fiks si dukun beneran

Tumbuh Sambil Terjepit
Para investor suka cerita pertumbuhan. Dan Medikaloka Hermina ($HEAL), sebagai rumah sakit besar, tahu cara menceritakannya. Laporan terbarunya sekilas terlihat bagus, pendapatan tumbuh dua digit. Kita semua senang melihat angka di baris teratas itu naik. Tapi, di sinilah seringnya orang salah fokus. Kita terlena dengan cerita "buka cabang baru" dan "pasien tambah banyak", lalu lupa bertanya, setelah semua dilayani, berapa sisa untung perusahaan? Kalau kita mau repot sedikit melihat ke baris bawah, ceritanya jadi beda. Laba bersihnya untuk sembilan bulan di 2025 jatuh hampir 24%. Ini bukan masalah kecil. Ini tanda kemampuan cari untungnya sedang sakit parah.
Penyakitnya sudah lama, yaitu sisa untung yang tipis. Keuntungan HEAL sedang ditekan dari dua arah, dan keduanya sama-sama sulit diubah. Dari dalam, ada 'biaya yang susah turun'. Ini adalah warisan dari jor-joran perluasan di tahun-tahun sebelumnya. Setiap rumah sakit baru yang dibuka berarti ada tambahan biaya penyusutan yang langsung mengurangi laba. Biaya ini tidak bisa dihindari. Ini harga yang harus dibayar untuk menjadi besar. Ditambah lagi, harga obat dan alat medis, yang memakan hampir seperempat ongkos pokok, terus naik. Ini adalah kenyataan yang harus dihadapi di lapangan.
Di sisi lain, ada masalah besar yang jelas, yaitu BPJS. HEAL kini melayani sangat banyak pasien program ini, dan jumlahnya terus bertambah. Bayangkan, dalam setahun, porsi pasien BPJS untuk rawat inap naik dari 22% menjadi 26%. Untuk rawat jalan, naiknya lebih kaget lagi, dari 21% menjadi 28%. Melayani BPJS itu keharusan, tapi sekaligus jadi jebakan 'ramai tapi untung sedikit'. Ini seperti kerja keras tapi hasilnya segitu-gitu saja. Harganya sudah ditetapkan pemerintah, dan belakangan, pasien rujukan untuk kasus rumit yang untungnya besar terasa makin sulit didapat. Proses klaim yang makin ketat juga bikin perputaran uang jadi lambat. HEAL berhasil menambah pasien, tapi mengorbankan mutu pendapatan. Mereka menipiskan sendiri sisa untung mereka.
Data harian menceritakan sisanya dengan jelas sekali. Tingkat keterisian tempat tidur sebenarnya sedikit berkurang, turun dari 74% menjadi 71,6%. Ini bisa jadi tanda pasien non-BPJS yang bayarnya lebih mahal jadi ragu untuk datang. Yang lebih bikin khawatir adalah rata-rata lama pasien menginap malah jadi lebih panjang, dari 2,9 hari menjadi 3,02 hari. Dalam bisnis rumah sakit, pasien yang untungnya kecil tapi menginap lebih lama adalah masalah besar buat manajemen. Tempat tidurnya terpakai lebih lama, tapi uang yang dihasilkan lebih sedikit. Ini pasti bikin sisa untung makin berkurang. Apakah cara kerja 'yang penting ramai' ini sudah ada batasnya?
Seolah masalah ini belum cukup, pemerintah siap melempar satu faktor tak terduga lagi, yaitu aturan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini adalah aturan yang masih belum jelas. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana aturan harga barunya nanti. Yang sudah pasti adalah HEAL harus keluar uang duluan untuk menata ulang tempat tidurnya agar sesuai aturan. Ini kejadian biasa dalam bisnis yang tergantung aturan pemerintah, biayanya sudah pasti tapi untungnya belum tentu. Ketika ada orang yang pasang perkiraan laba sangat tinggi untuk 2025, kita patut bertanya, apa mereka sudah menghitung risiko HEAL keluar uang sekarang tapi hasilnya nanti malah lebih kecil?
Manajemen HEAL tidak tinggal diam menghadapi ini. Mereka sedang pintar-pintar cari cara baru. Kalau tidak bisa lagi bergantung pada pasien BPJS yang untungnya tipis, mereka harus ciptakan sumber pasien baru yang bayar lebih mahal. Caranya? Lewat kerja sama dengan dua grup bisnis besar yang kuat di negeri ini, Grup Djarum dan Grup Astra. Ini bukan sekadar perjanjian di atas kertas. Ini adalah langkah terencana untuk mengarahkan puluhan ribu karyawan, dan keluarga mereka, dari kedua grup itu agar berobat ke jaringan HEAL. Ini tanda mereka sadar cara kerja lama mereka gampang goyah.
Gejala awal dari langkah baru ini sudah mulai kelihatan. Manajemen mengaku kinerja terakhir yang lumayan itu dibantu oleh sumber pasien baru yang datang terus-menerus, yaitu medical check-up (MCU) untuk karyawan kedua grup tadi. Ini langkah awal yang cerdik. MCU adalah 'jalan masuk'. Ini cara legal untuk dapat catatan kesehatan ribuan pelanggan yang mau bayar mahal. Dari MCU, akan muncul rujukan untuk rawat jalan, rawat inap, operasi, dan semua layanan yang untungnya besar. Ini cara pintar untuk mendapatkan pasien berkualitas dengan biaya pencarian pasien yang lebih hemat. Ini adalah "kekayaan" yang tidak akan Anda temukan di laporan keuangan.
Pada akhirnya, apa yang kita lihat di HEAL adalah cerita tentang dua wajah bisnis dalam satu perusahaan. Ada 'HEAL si Pelayan Masyarakat', yang tergantung pada volume besar BPJS, melayani orang banyak, tapi untungnya terus berkurang karena aturan dan biaya. Lalu ada 'HEAL si Dokter Privat', yang sedang membangun jaringan khusus untuk melayani perusahaan besar, pasiennya lebih sedikit (untuk saat ini), tapi menjanjikan untung tebal. Cerita investasi di HEAL saat ini adalah pertaruhan atas satu pertanyaan, seberapa cepat si 'Dokter Privat' bisa tumbuh untuk menutupi keuntungan yang bocor dari si 'Pelayan Masyarakat'? Laporan sembilan bulan ini menunjukkan si 'Pelayan Masyarakat' masih lebih besar perannya. Tapi cerita masa depan yang ditawarkan perusahaan adalah si 'Dokter Privat'. Kita, sebagai investor, sedang membeli yang mana?
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
$MIKA $SILO
$ASII
Buy on Weakness: 6,300 - 6,250; SL 6,150; TP 6,450 - 6,500
Harga sedang menguji trend line support area. Jika reject, maka harga berpeluang untuk bergerak dalam short term bullish reversal.
$AKRA
Buy on Weakness: 1,270 - 1,260; SL 1,240; TP 1,290 - 1,300
Harga mengkonfirmasi bullish rally setelah membentuk three white soldiers, antisipasi peluang untuk melanjutkan bull rally ke area 1,300.
$SILO
Buy on Weakness: 2,110 - 2,090; SL 2,050; TP 2,180 - 2,200
Setelah membentuk hammer candlestick, harga berpeluang untuk bergerak dalam short term bull rally ke area TP.
"Rabu, 05 Nov 25 || $PZZA $SILO $TOBA
Disclaimer On & Do Your Own Research
Lot.Beli = (-TargetLossRp) / {([SL*(1-fj)] - [E*(1+fb)])*100}"
1/3



JAKARTA - PT Siloam Hospitals International Tbk (SILO) membukukan laba bersih sebesar Rp761,3 miliar pada sembilan bulan pertama 2025.
Angka ini naik 19,91% dibandingkan Rp634,88 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keterbukaan informasi Perseroan, sejalan dengan pertu...

www.idnfinancials.com

$GPSO $SILO $BRPT
GPSO (PT Geoprima Solusi Tbk)
Daily Insight – 4 November 2025
Harga GPSO hari ini naik ke 835 (+4.38%), mantul dari area penting rest area 685–825 yang bertepatan dengan zona Fibonacci retracement 0.5–0.618.
Area ini bisa dibilang titik “napas” setelah rally tinggi September lalu — di mana harga sempat ngebentuk jalur tol di atas 1.000 dan sekarang lagi istirahat di bahu jalan.
Volume mulai hidup lagi setelah beberapa candle sepi, tandanya supir mulai balik ke terminal buat siapin perjalanan berikutnya.
Dari Volume Profile, distribusi chip merah masih berat di atas (1.000–1.200), tapi chip hitam di bawah udah mulai muncul — pertanda awal kalau “bensin” buat markup mulai diisi.
RSI masih di 33–35, pelan-pelan belok naik dari area bawah banget, sinyal kalau tekanan jual udah mulai habis.
Kalau bisa bertahan di atas 800, peluang buat lanjut ke 900–950 makin kuat, apalagi kalau volume lanjut nambah.
Sebaliknya, kalo harga balik turun dan nembus 680, itu berarti supirnya batal jalan dan balik parkir di terminal bawah dulu.
Kesimpulan singkat:
GPSO lagi warming up di rest area Fibonacci, belum full gas tapi mulai nyiapin tenaga buat lanjut naik.
Selama bisa jaga 800-an, arah bus ini masih potensi lanjut ke jalur tol (900–1.000).

KABARBURSA.COM – Emiten rumah sakit swasta di Indonesia, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), membukukan laba bersih Rp797 miliar hingga kuartal III 2025, tumbuh 19,1 persen year-on-year (yoy) di tengah berbagai tantangan eksternal.
Kinerja tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan 3,3 p...

www.kabarbursa.com

IDXChannel - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mencatat pertumbuhan keuangan dan operasional yang solid hingga September 2025. Jaringan rumah sakit (RS) milik Lippo Group itu membukukan laba bersih Rp321 miliar.
Pendapatan Siloam naik 8 persen menjadi Rp2,56 triliun hingga kuartal III-202...

www.idxchannel.com

$BMRI $SILO $BBCA
Kalau harga pasar < harga wajar → Undervalued (Murah)
Kalau harga pasar > harga wajar → Overvalued (Mahal)
• Jadi inget
Gak semua saham murah itu bagus.
Tapi saham bagus yang lagi murah itu peluang emas.

$SILO ini menarik, kalau cuan jangan lupa berbagi ke yang berkekurangan guyss!
https://cutt.ly/lr744H4z
Jangan lupa follow ya kalau mau insight menarik dan cuan selalu
$BBRI $WIFI
1/10









