Volume
Avg volume
RS Grha Kedoya terletak di Jalan Panjang Arteri di Jakarta Barat, sebuah lokasi yang sangat strategis dengan kebutuhan layanan kesehatan yang cukup tinggi. RS Grha Kedoya hadir untuk menjawab tantangan tersebut, dengan lebih dari 20 layanan spesilisasi dokter yang sangat berpengalaman. Dengan kapasitas 200 tempat tidur, RS Grha Kedoya menjadi pilihan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan terbaik, sesuai dengan visi kami, yaitu menjadi Rumah Sakit Swasta terfavorit di Jakarta dengan memberikan mutu layanan medis terbaik di kelasnya dan misi kami yaitu menyediakan layanan medis dengan mutu terbaik dan memberikan laya... Read More
$HYGN
BUY : 133-138-144
TP1 : 148-153
TP2 : 157-164
TP3 : 167-173
SL UNDER 133/138
random tag:
$PRIM $KAEF $CARE $RSGK
Jangan lupa follow bantu share & like
kita update rekom gratis tiap hari
mau belajar trading saham, kunjungi link di bio
thanks
Jika ada pertanyaan tulis di komentar
Big companies have small move,
Small companies have big moves.
~Petter Lynch~
Random tag :
$TMAS $PSSI $BRAM $RSGK
🚨 Big Move for Mayapada Hospital! 🚨
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Independen PT Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk (SRAJ) yang diadakan pada 21 Agustus 2024, para pemegang saham menyetujui rencana private placement untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan. Rapat tersebut memenuhi kuorum dengan 86% kepemilikan saham hadir, termasuk Komisaris Utama Jonathan Tahir dan Direktur Jon Lie Sarpin.
SRAJ berencana menerbitkan hingga 1,2 miliar saham baru, yang dapat menghasilkan dana sekitar Rp2,9 triliun dengan harga saham Rp2.400 per saham. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan dan pengembangan RS Mayapada, termasuk pembangunan Gedung Tower 3 di Jakarta Selatan dan Mayapada Apollo Batam International Hospital. Sebagian dana juga dialokasikan untuk pembelian lahan proyek di Surabaya serta pelunasan pinjaman kepada PT Surya Cipta Inti Cemerlang, pemegang saham pengendali SRAJ.
Stay tuned untuk update selanjutnya, karena identitas investor strategis yang akan bergabung masih dirahasiakan! 🤫
#MayapadaHospital #RUPSSRAJ #PrivatePlacement #InvestasiKesehatan #RumahSakit #EkspansiBisnis
Source: idxchannel
Tag $SRAJ $RSCH $RSGK $BMHS $SILO
@Nisrnna kamu tambahin parameter "Market Cap", sort by market cap. Utamakan cap besar.
Sebelum cek teknikal, cek di orderbook, apakah liquid? Harus liquid supaya entry exitnya gampang. Contoh gak liquid $RSGK atau $PLIN
Berikutnya cek shareholders masyarakatnya tidak lebih dari 40%. Idealnya dibawah 30%.
Berikutnua cek teknikal masing2 emiten. Caranya sudah saya bahas di post Konten Gratisan Saya Rasa Pertamax PART 2A; PART 2B CASE STUDY #1 😵 mabok gak bacanya?
Kalo nemu teknikal yg bagus, cek kembali fundamental & makronya.
FUNDAMENTAL artinya KINERJA keuangannya konsisten dan bertumbuh secara YoY, lalu kalo QoQ turun wajar ya masih gpp.
MAKRO artinya cek industrinya minimal sedang pulih. GoogleNews search apa ada kasus yg aneh2?
BONUS: cek bagian insider trading, atau google search: misal $OMED direksi atau komisaris "borong" saham. Ini bisa jadi indikasi kinerja emitennya bakal bagus.
Cukup jelas gak? Sulit dipahami gak? Kasih saya masukan ya 😁👍
$RSGK LK Q2 2024: Laba Naik >50%
RSGK adalah anak angkat $SAME, ponakan angkat $SCMA dan cucu angkat $EMTK. Pada periode 30 Juni 2024, total aset PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) tercatat sebesar Rp865,319 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp36,523 miliar atau 4,41% dibandingkan dengan posisi aset per 31 Desember 2023 sebesar Rp828,796 miliar. Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan kas dan setara kas serta deposito berjangka. ✅ https://bit.ly/45FDAJu
Aset Terbesar:
1. Aset tetap: Rp655,122 miliar (75,7% dari total aset, naik 0,71% dari Rp650,484 miliar pada 31 Desember 2023) ✅
2. Kas dan setara kas: Rp67,298 miliar (7,78% dari total aset, naik 17,2% dari Rp57,424 miliar) ✅
3. Deposito berjangka: Rp34,000 miliar (3,93% dari total aset, naik 58,1% dari Rp21,500 miliar) ✅
4. Piutang usaha - pihak ketiga: Rp43,479 miliar (5,02% dari total aset, turun 0,11% dari Rp43,526 miliar) ❌
5. Aset pajak tangguhan: Rp20,132 miliar (2,33% dari total aset, naik 8,14% dari Rp18,613 miliar) ✅
Liabilitas perusahaan mengalami kenaikan sebesar Rp21,395 miliar atau 27,56% dari Rp77,634 miliar pada 31 Desember 2023 menjadi Rp99,029 miliar pada 30 Juni 2024. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan utang usaha kepada pihak ketiga. ❌ https://bit.ly/3YGX6Dc
Liabilitas Terbesar:
1. Utang usaha - pihak ketiga: Rp45,642 miliar (52,1% dari total liabilitas, naik 70,13% dari Rp26,827 miliar) ❌
2. Liabilitas imbalan kerja karyawan: Rp18,004 miliar (18,18% dari total liabilitas, naik 16,74% dari Rp15,423 miliar) ❌
3. Beban akrual: Rp9,384 miliar (9,47% dari total liabilitas, naik 33,63% dari Rp7,020 miliar) ❌
4. Liabilitas imbalan kerja jangka pendek: Rp8,556 miliar (8,64% dari total liabilitas, turun 43,91% dari Rp15,253 miliar) ✅
5. Utang pajak: Rp5,631 miliar (5,69% dari total liabilitas, turun 26,04% dari Rp7,615 miliar) ✅
Piutang perusahaan tercatat mengalami sedikit penurunan sebesar Rp0,46 miliar atau 1,04% dari Rp44,139 miliar pada 31 Desember 2023 menjadi Rp43,680 miliar pada 30 Juni 2024. Penurunan ini terutama terjadi pada piutang dari pihak ketiga. ✅
Piutang Terbesar:
1. Jaminan Asuransi/Perusahaan: Rp38,087 miliar (87,2% dari total piutang, turun 3,77% dari Rp39,582 miliar) ✅
2. BPJS: Rp5,126 miliar (11,5% dari total piutang, naik 45,09% dari Rp3,534 miliar) ✅
3. Pasien individu: Rp662 juta (1,5% dari total piutang, turun 18,00% dari Rp808 juta) ❌
4. Piutang pihak berelasi: Rp200 juta (0,5% dari total piutang, turun 67,24% dari Rp613 juta) ❌
5. Cadangan kerugian penurunan nilai: Rp397 juta (0,91% dari total piutang, stabil) ✅
Persediaan perusahaan mengalami penurunan sebesar Rp0,365 miliar atau 2,50% dari Rp14,587 miliar pada 31 Desember 2023 menjadi Rp14,222 miliar pada 30 Juni 2024. Penurunan ini terutama terjadi pada persediaan non-medis. ✅ https://bit.ly/3PP2BgF
Persediaan Terbesar:
1. Medis: Rp12,040 miliar (84,6% dari total persediaan, turun 2,51% dari Rp12,351 miliar) ✅
2. Non-medis: Rp2,182 miliar (15,4% dari total persediaan, turun 2,44% dari Rp2,237 miliar) ❌
Pada 30 Juni 2024, perusahaan memiliki 4 anak usaha dengan total aset yang mengalami kenaikan tipis. Anak usaha terbesar adalah PT Sinar Medika Sejahtera dengan aset sebesar Rp229,811 miliar. ✅
Anak Usaha Terbesar:
1. PT Sinar Medika Sejahtera: Rp229,811 miliar (33,0% dari total aset) ✅
2. PT Sinar Medika Sutera: Rp80,683 miliar (12,5% dari total aset) ✅
3. PT Daya Guna Usaha: Rp348 juta (0,05% dari total aset) ✅
4. PT Sinar Medika Farma: Rp70 juta (0,01% dari total aset) ✅
Revenue PT Kedoya Adyaraya Tbk tumbuh sebesar Rp45,727 miliar atau 25,54% dari Rp179,105 miliar pada 30 Juni 2023 menjadi Rp224,832 miliar pada 30 Juni 2024. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan dari layanan rawat inap. ✅
Sumber Revenue Terbesar:
1. Obat dan perlengkapan medis rawat inap: Rp78,009 miliar (34,7% dari total revenue, naik 41,04% dari Rp55,309 miliar) ✅
2. Kamar rawat inap dan tindakan: Rp48,657 miliar (21,6% dari total revenue, naik 49,17% dari Rp32,611 miliar) ✅
3. Layanan penunjang medis rawat inap: Rp24,367 miliar (10,8% dari total revenue, naik 43,75% dari Rp16,957 miliar) ✅
4. Obat dan perlengkapan medis rawat jalan: Rp30,137 miliar (13,4% dari total revenue, turun 4,83% dari Rp31,667 miliar) ❌
5. Layanan penunjang medis rawat jalan: Rp23,335 miliar (10,4% dari total revenue, turun 11,37% dari Rp26,326 miliar) ❌
COGS perusahaan meningkat sebesar Rp26,196 miliar atau 21,81% dari Rp120,141 miliar pada 30 Juni 2023 menjadi Rp146,338 miliar pada 30 Juni 2024. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan biaya obat dan perlengkapan medis. ❌https://bit.ly/3PP2BgF
COGS Terbesar:
1. Obat dan perlengkapan medis: Rp62,811 miliar (42,9% dari total COGS, naik 23,27% dari Rp50,956 miliar) ❌
2. Gaji dan kesejahteraan karyawan: Rp43,239 miliar (29,5% dari total COGS, naik 15,88% dari Rp37,312 miliar) ❌
3. Penyusutan: Rp10,160 miliar (6,9% dari total COGS, naik 15,31% dari Rp8,811 miliar) ❌
4. Layanan penunjang medis: Rp9,139 miliar (6,2% dari total COGS, naik 41,99% dari Rp6,438 miliar) ❌
5. Perbaikan dan pemeliharaan: Rp8,587 miliar (5,9% dari total COGS, naik 38,87% dari Rp6,182 miliar) ❌
Total beban usaha perusahaan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2024 mencapai Rp48,067 miliar, meningkat sebesar Rp3,799 miliar atau 8,58% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp44,268 miliar.
Beban Usaha Terbesar:
1. Gaji karyawan: Rp27,889 miliar (58,0% dari total beban usaha, naik 7,82% dari Rp25,865 miliar) ❌
2. Penyusutan: Rp7,180 miliar (14,9% dari total beban usaha, naik 16,76% dari Rp6,149 miliar) ❌
3. Tenaga kerja lepas: Rp2,892 miliar (6,0% dari total beban usaha, naik 24,07% dari Rp2,331 miliar) ❌
4. Utilitas: Rp2,334 miliar (4,9% dari total beban usaha, naik 15,68% dari Rp2,018 miliar) ❌
5. Pemeliharaan: Rp2,270 miliar (4,7% dari total beban usaha, turun 11,77% dari Rp2,572 miliar) ✅
Perusahaan mencatatkan pendapatan lain-lain sebesar Rp1,038 miliar untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2024, mengalami penurunan dibandingkan dengan Rp1,363 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.❌https://bit.ly/3PP2BgF
Pendapatan Lain-Lain Terbesar:
1. Bagi hasil dari jasa parkir: Rp624 juta (60,2% dari total pendapatan lain-lain, naik 62,75% dari Rp384 juta) ✅
2. Tenant: Rp392 juta (37,8% dari total pendapatan lain-lain, turun 44,25% dari Rp704 juta) ❌
3. Laba penjualan aset tetap: Rp34 juta (3,3% dari total pendapatan lain-lain, baru tercatat di 2024) ✅
4. Rugi selisih kurs, bersih: -Rp11 juta (-1,1% dari total pendapatan lain-lain, tidak tercatat di 2023) ❌
5. Lain-lain: -Rp2 juta (-0,2% dari total pendapatan lain-lain, turun dari Rp276 juta di 2023) ❌
Untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2024, penghasilan keuangan tercatat sebesar Rp1,653 miliar, turun dari Rp3,021 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Sumber Penghasilan Keuangan Terbesar:
1. Deposito berjangka: Rp1,355 miliar (81,9% dari total penghasilan keuangan, turun 51,69% dari Rp2,805 miliar) ❌
2. Jasa giro: Rp298 juta (18,0% dari total penghasilan keuangan, naik 38,30% dari Rp215 juta) ✅
Beban keuangan dan administrasi bank untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp1,181 miliar, sedikit turun dari Rp1,200 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.✅https://bit.ly/3OZWjZR
Beban Keuangan dan Administrasi Bank Terbesar:
1. Administrasi bank: Rp1,181 miliar (100% dari total beban keuangan, turun tipis dari Rp1,191 miliar) ✅
2. Bunga sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen: Rp0 juta (tidak ada lagi utang berbunga di 2024) ✅
Dengan tidak adanya utang berbunga, posisi keuangan PT Kedoya Adyaraya Tbk untuk tahun 2024 terlihat lebih kuat dan lebih fokus pada pengelolaan operasional dan investasi yang berkelanjutan. ✅
Laba usaha perusahaan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp31,466 miliar, meningkat signifikan sebesar Rp15,408 miliar atau 95,96% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp16,058 miliar. Kenaikan ini menunjukkan efisiensi operasional meskipun terjadi kenaikan dalam beban operasional. ✅
Laba sebelum pajak juga mengalami peningkatan sebesar Rp14,059 miliar atau 78,65% dari Rp17,878 miliar pada 30 Juni 2023 menjadi Rp31,937 miliar pada 30 Juni 2024. Kenaikan ini didukung oleh peningkatan laba usaha serta stabilitas dalam penghasilan dan beban keuangan. ✅https://bit.ly/3OZWjZR
Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp25,321 miliar pada 30 Juni 2024, meningkat sebesar Rp11,064 miliar atau 77,59% dari Rp14,257 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba ini mengindikasikan peningkatan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan. ✅
Tidak ada extraordinary earning yang tercatat dalam laporan keuangan ini, sehingga laba bersih mencerminkan hasil operasional yang murni tanpa adanya kontribusi dari faktor non-operasional yang tidak berulang. ✅https://bit.ly/3OZWjZR
Arus kas dari aktivitas operasional (CFO) untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2024 mencatatkan nilai positif sebesar Rp48,480 miliar, meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,138 miliar. Peningkatan arus kas operasional ini terutama didorong oleh penerimaan dari pasien dan pengelolaan beban operasional yang lebih baik. ✅
Arus Kas Masuk Terbesar:
1. Penerimaan dari pasien: Rp223,449 miliar (99,8% dari total arus kas masuk, naik 27,69% dari Rp174,942 miliar) ✅
2. Penerimaan bunga: Rp1,782 miliar (0,8% dari total arus kas masuk, turun 37,51% dari Rp2,853 miliar) ❌
3. Penerimaan kas dari pihak lainnya: Rp1,129 miliar (0,5% dari total arus kas masuk, turun 17,18% dari Rp1,363 miliar) ❌
Arus Kas Keluar Terbesar:
1. Pembayaran kepada kontraktor, pemasok dan lainnya: Rp84,087 miliar (50,6% dari total arus kas keluar, naik 19,85% dari Rp70,158 miliar) ❌
2. Pembayaran kas kepada karyawan: Rp67,549 miliar (40,7% dari total arus kas keluar, stabil dibandingkan dengan Rp67,485 miliar) ❌
3. Pembayaran beban operasi: Rp16,095 miliar (9,7% dari total arus kas keluar, turun 10,97% dari Rp18,079 miliar) ✅
Arus kas dari aktivitas investasi mencatatkan defisit sebesar Rp38,606 miliar pada 30 Juni 2024, meningkat dari defisit sebesar Rp20,324 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Defisit ini terutama disebabkan oleh peningkatan perolehan aset tetap dan penempatan deposito berjangka. ❌https://bit.ly/3OZWjZR
Tidak ada arus kas keluar signifikan dari aktivitas pendanaan pada periode ini, dengan tidak adanya utang berbunga yang harus dibayarkan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu membiayai ekspansinya tanpa harus menambah beban utang baru. ✅
Cadangan kas perusahaan naik sebesar Rp9,874 miliar atau 17,19% dari Rp57,424 miliar pada 31 Desember 2023 menjadi Rp67,298 miliar pada 30 Juni 2024. Kenaikan ini didorong oleh arus kas operasional yang kuat, meskipun ada peningkatan belanja modal. ✅
Jadi, dengan analisis di atas, perusahaan berhasil menunjukkan kinerja yang baik dalam pengelolaan aset, likuiditas, dan efisiensi operasional. Hal ini didukung oleh tidak adanya utang berbunga, arus kas operasional yang positif, serta pertumbuhan laba yang kuat selama periode berjalan. ✅
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/2
licik betul $SAME ? Cara untuk mengeruk cash nya $RSGK tanpa melalui dividen. Dividen nya kecil banget, dan hampir semua cash $RSGK "dipinjam".
Damn.