Volume
Avg volume
PT Sari Kreasi Boga Tbk (“Perseroan”) adalah suatu perseroan terbatas yang saat ini bergerak di bidang penjualan bahan baku dan waralaba makanan dan minuman. Waralaba makanan dan minuman yang dimiliki dan dikuasai oleh Perseroan adalah Kebab Turki Babarafi, Container Kebab by Babarafi, Smokey Kebab, Sueger, Kebab Kitchen, Babarafi Café, Ayam Utuh, Jellyta, Raffi Express dan Ayam Pul. Pada tahun 2021, Perseroan telah miliki 969 outlet mitra waralaba yang tersebar di seluruh kota besar yang ada di Indonesia seperti DKI Jakarta, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, D.I.Y Yogyakarta, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa... Read More
@holyking dulu kebab $RAFI juga bisa dgn misleading kalo itu punya raffi ahmad 🤣 tp ga lama cuma beberapa hari aja
Apakah Persediaan Emas Dianggap Laba?
Pertanyaan salah satu user Stockbit di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138. Apakah kenaikan nilai emas yang disimpan HRTA di gudang alias inventory itu bisa langsung dianggap sebagai pendapatan? https://stockbit.com/post/13223345
Jawabannya singkatnya enggak bisa.
Dalam dunia akuntansi yang patuh PSAK, kenaikan nilai barang dagangan belum jadi pendapatan sampai benar-benar dijual. Jadi meskipun harga emas global naik dari Rp900 ribu per gram ke Rp1 juta per gram, selama emasnya masih tidur manis di gudang, $HRTA gak boleh buru-buru ngakuin ada untung Rp100 ribu per gram. Semua itu cuma potensi, belum realisasi. Pendapatan hanya diakui ketika ada transaksi, barang keluar, dan pembeli sudah terima. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Anggap saja HRTA beli emas 1 kg seharga Rp900 juta, dan tiga bulan kemudian harga emas naik jadi Rp1 miliar. Di atas kertas, kelihatan untung Rp100 juta. Tapi selama belum ada pembeli yang angkut emas itu keluar, HRTA tetap mencatat nilai inventory di harga perolehan (Rp900 juta), bukan harga pasar. Akuntansi tidak mengenal “ngaku untung sebelum dijual” kecuali di sektor investasi atau revaluasi properti, yang memang punya aturan khusus seperti yang pernah dilakukan $BSBK dan $RAFI yang melakukan revaluasi aset sehingga labanya meroket pakai bantuan appraisal KJPP. Jadi kalau inventory HRTA naik dari Rp3,3 Triliun ke Rp3,86 Triliun, itu belum tentu karena harganya naik. Bisa jadi memang mereka belanja emas lebih banyak buat stok dagang, bukan karena harga pasar naik.
Nah, baru setelah emasnya laku, barulah HRTA boleh mencatat selisih harga beli dan harga jual sebagai laba. Misalnya mereka jual emas yang dibeli Rp900 juta menjadi Rp1 miliar, maka selisih Rp100 juta itu masuk sebagai laba kotor, dan otomatis jadi bagian dari pendapatan usaha. Dan di situlah mereka kena pajak. Tapi bukan PPh 21 ya, karena itu pajak untuk gaji atau penghasilan pribadi. Yang dikenakan ke HRTA adalah PPh Badan sebesar 22%, langsung dihitung dari laba kena pajak mereka di akhir tahun. Jadi, setiap rupiah keuntungan yang mereka cetak dari jualan emas akan ikut disetor ke negara sesuai tarif pajak perusahaan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Singkatnya, HRTA gak bisa tiba-tiba ngaku makin kaya hanya karena harga emas dunia naik. Selama emasnya belum dijual, semua keuntungan masih di atas kertas dan tidak dikenai pajak. Tapi begitu transaksi terjadi dan revenue dicatat, barulah laba masuk dan pajak dipotong. Jadi emas itu seperti tabungan yang nilainya naik terus, tapi belum bisa dipakai belanja sebelum dicairkan. Dan kalau kamu investor, penting banget tahu perbedaan antara “emas di neraca” dan “laba di laporan rugi”. Yang satu potensi, yang satu realisasi. Dan negara cuma pungut pajak dari yang udah jadi kenyataan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
ANTM BRMS
1/2
Membuat ringkasan dengan AI PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah selama periode Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2025.Demi memastikan kebutuhan transaksi perbankan tetap terpenuhi, BRI menghadirkan program Weekend Banking ...
katadata.co.id
spertinya, kalau kmaren $BAIK sudah buy back
Kemungkinan ini $RAFI sedang buyback, krn open selalu ambil di ARA
DATA UMUM SAHAM FCA <50
Update: 23 Maret 2025
Silahkan dianalisa lebih lanjut, khususnya dalam pendekatan fundamental, bandarmology, dan Corporate Action, karena saham" FCA sulit jika melakukan pendekatan teknikal.
Saham" yang mengalami kenaikan cukup tinggi:
◽️Kolom pertama: $ARKA BIPP
◽️Kolom kedua: $HADE
◽️Kolom ketiga: $RAFI REAL
◽️Kolom keempat: Tidak ada
Semoga bermanfaat. Aamiin.
$FORE mau ipo nih! penjaminnya henan tapi dibayang bayangin cc....
ada yg tau dulu pas ipo $RAFI dan $TGUK penjaminnya siapa?
FORE mau IPO, setelah liat $RAFI $TGUK yg jadi badut di bursa. Bahkan $FAST PZZA yg jadi benchmark bermasalah di boikot dan daya beli masyarakat memang turun. Masih yakin sama saham F&B?
Btw F&B yg keliatan sehat dan lokal pride macam Hokben malah gak IPO😂
Bu Nilam sari ni uda keluar dari $RAFI ya ? atau gimana pernah denger ada surat pengunduran diri waktu itu di info stream $RAFI
Kisah @jeromepolin @jehianps dan Hendi Baba$RAFI
Dulu, Nilamsari dan Hendy Setiono adalah pasangan wirausaha ideal. Mereka bukan cuma membangun rumah tangga, tapi juga menciptakan kerajaan bisnis Kebab Turki Baba Rafi dari nol. Modal awalnya cuma Rp 4 juta, yang dipakai buat beli gerobak, peralatan sederhana, bahan baku, dan sewa tempat. Sisa Rp 500 ribu buat bertahan hidup. Nggak ada latar belakang kuliner, nggak ada pengalaman bisnis gede. Cuma ada modal nekat dan chemistry pasangan muda yang ambisius. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kebab Turki Baba Rafi berkembang pesat, $CUAN lebar dengan model waralaba. Outlet-nya mulai bermunculan dari Surabaya ke Malang, lalu meledak di Kalimantan, Sulawesi, hingga ke Jakarta. Puncaknya? Baba Rafi berhasil masuk 9 negara dengan lebih dari 1.200 outlet. Itu level bisnis yang luar biasa, mengingat mereka memulai dari gerobak kaki lima di pinggir jalan. Di balik kesuksesan itu, Nilam sibuk mengelola branding dan pemasaran, sementara Hendy lebih ke strategi bisnis. Kelihatannya pasangan ideal, bukan? Well, ternyata enggak.
Di balik layar, rumah tangga mereka sudah mulai retak sejak 2014. Bisnis besar membawa uang besar, dan uang besar sering kali membawa masalah besar. Rumor-rumor soal perselingkuhan Hendy sudah terdengar, tapi masih samar-samar. Sampai akhirnya, di tahun 2017, semua terbongkar. Nilam menemukan bukti perselingkuhan dalam HP Hendy, bukan cuma satu atau dua kali, tapi dengan puluhan wanita. Salah satu bahkan diduga hamil dan akhirnya melakukan aborsi atas permintaan Hendy. Drama makin panas ketika Nilam memutuskan melaporkan Hendy ke Polda Metro Jaya atas tuduhan perzinahan dan aborsi.
Perceraian mereka jadi perbincangan di dunia bisnis. Ini bukan sekadar pasangan yang pisah jalan, tapi juga perpecahan dalam bisnis yang mereka bangun bersama. PT Baba Rafi Indonesia resmi dibubarkan, lalu warisan bisnisnya dibagi. Aceh sampai Yogyakarta jadi wilayah operasi Nilam, sementara Solo sampai Papua dikelola Hendy. Outlet di luar negeri dibagi sesuai lokasi yang lebih strategis buat masing-masing. Nggak cukup sampai situ, bahkan akun media sosial perusahaan pun dibagi dua.
Tapi perceraian ini justru jadi titik balik buat Nilam. Dia mendirikan PT Sari Kreasi Boga (SKB Food) buat menaungi outlet Baba Rafi di wilayahnya. Sementara Hendy melanjutkan dengan PT Baba Rafi Enterprise. Perjalanan Nilam nggak mudah. Keuangan hancur, bisnis harus dibangun ulang, dan di saat yang sama, ibunya divonis leukemia. Tiga bulan setelah perceraiannya, ibunya meninggal dunia. Itu masa-masa terberat buat Nilam, tapi dia nggak menyerah. SKB Food akhirnya sukses IPO pada 5 Agustus 2022 dengan kode saham RAFI. Penawaran sahamnya oversubscribed 75 kali, dengan harga perdana Rp 126 per lembar, totalnya 1,57 triliun rupiah. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sementara itu, Hendy terus mencari peluang baru. Salah satu yang menarik perhatian adalah Menantea, brand minuman teh kekinian yang didirikan bareng Jerome Polin dan Jehian Sijabat. Jerome, seorang YouTuber dengan 20 juta subscribers, jadi wajah utama brand ini. Menantea berkembang cepat, karena gabungan strategi bisnis Hendy dan pengaruh besar Jerome di media sosial. Tapi semua yang naik terlalu cepat, kadang jatuh lebih keras.
Di balik layar, hubungan bisnis mereka mulai retak. Jerome dan Jehian kehilangan kendali atas Menantea, dan akhirnya memilih cabut dari bisnis ini pada tahun 2023. Mereka bahkan terang-terangan bilang sudah nggak ada hubungan apa-apa lagi dengan Menantea. Keputusan itu mengecewakan banyak fans Jerome yang sebelumnya mendukung brand ini. Tanpa Jerome dan Jehian, Menantea mulai kehilangan momentum. Gerai-gerai mulai tutup satu per satu, hype menurun, dan bisnis yang dulu menjanjikan mulai meredup. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi, kalau diibaratkan film, kisah Nilam dan Hendy ini penuh plot twist. Nilam jatuh, bangkit, dan akhirnya sukses besar dengan IPO. Hendy tetap berusaha berkembang dengan bisnis baru, tapi belum bisa lepas dari drama yang selalu menyertainya. Satu hal yang jelas, dunia bisnis memang keras, dan kadang yang menang bukan cuma soal strategi, tapi juga soal siapa yang bisa bertahan di tengah badai.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$ADRO
1/10