Volume
Avg volume
Perseroan merupakan afiliasi Pertamina dan pemegang kuasa pengusahaan panas bumi terbesar di Indonesia, dalam hal kapasitas terpasang keseluruhan yang dioperasikan sendiri oleh Perseroan dan oleh para Kontraktor KOB berdasarkan data dari Wood Mackenzie Asia Pacific Pte Limited (“Wood Mackenzie”). Perseroan memiliki rekam jejak yang baik dalam fokus usaha Perseroan yaitu pengembangan dan pengelolaan proyek-proyek PLTP di berbagai lokasi di Indonesia, yang masing-masing memiliki jumlah kapasitas terpasang yang bervariasi. Per tanggal 30 Juni 2022, Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung memiliki hak atas 13 kuasa peng... Read More
Dan terjadi lagi…. Analisa kang Afi yg hit target $PGEO
Gaperlu centang ijo biar bisa prediksi arah saham. Yg centang ijo pun belum tentu bisa prediksi arah 🫣
https://stockbit.com/post/16911730
ini IHSG diiris tipis2.. hrs lbh sabar dan pentingin perut dan bukan hanya otak saja..
$ACES $PGEO $PGAS
$PGEO dapat 765
Besok antri lagi 750
Antri lagi 650
Antri lagi 480
Lumayan dapat harga bagus apa lagi harga dibawah mesop , dengan senang hati
Mesop tahap 2 diatas 1000 siapa yg mau beli? 🤣
Dimarket lebih murah
@DannyLiauw Jangan sempit2 lah berfikir.
Energi terbarukan itu ada banyak. Air di bendungan bisa sebagai irigasi sekaligus PLTA. Angin ada PLTB. Panas bumi ada PLTP.
Kalau mau main, coba lah buka proyek kerjasama $ADRO
https://cutt.ly/4ru8hKPv
Atau proyek panas bumi dari $BREN
https://cutt.ly/uru8hKoX
Atau proyek dari BUMN yang belum listing di bursa.
PT Geo Dipa Energi
https://cutt.ly/Kru8hKUU
Atau $PGEO
Kalau main logika, coba berfikir terbalik dulu.
aakkhh sejauh ini enggak gitu bisa ngapa-ngapain selain mantau lapkeu aja deh, kemarin ngobrol sama orang sempet bahas bahas $PGEO tp bukan ajakan jual beli ya, but kamu baca aja insightnya
$PGEO aku cek based on Q3 2024 per 30 September 2024
kalau dari kinerja keuangan oke-oke saja stabil, laba bersih juga meningkat meskipun pendapatan sedikit menurun but posisi kasnya kuat dan investasi yang terus dilakukan, tetep ada prospek di energi terbarukan
ini detailnya ya, buat yang penting-penting aja
pendapatan USD306.02JT turun sedikit dari USD308.19JT dibanding periode yang sama di 2023
laba bruto USD173.82JT turun juga dari USD181.98JT tahun sebelumnya
laba bersih USD133.97JT naik sedikit dibandingkan tahun sebelumnya USD133.48JT
beban pajak penghasilan USD59,23JT turun drpd 2023 USD64,21JT
laba per saham tetap di USD 0.0032 per lembar saham
total aset USD2,94 miliar, turun dari USD2,96 miliar di akhir 2023
total liabilitas USD 964,66JT, mengalami penurunan dari USD992,88 juta pada akhir 2023
ekuitas USD1.98 miliar naik dari USD1.97 miliar
kas dan setara kas USD657,64 juta turun dari USD677,71 juta pada akhir 2023.
arus kas operasi USD191,47JT , oke nih untuk operasional
arus kas investasi -USD76.12JT, ini ada penambahan aset tetap
arus kas pendanaan -USD147.10JT, ini krn ada pembayaran dividen sebesar USD128.40JT
bisnis utama PGEO itu fokus pada energi panas bumi, dengan berbagai proyek yang sedang berjalan dan rencana ekspansi, kalau berdasarkan laporan keuangan:
1. ekspansi proyek panas bumi di beberapa wilayah:
- lumut balai unit 2 (86.96% selesai, estimasi operasi komersial pada 2024 #bisadicekyaaaudah2025
- lumut balai unit 3&4 (direncanakan untuk mendukung unit 2)
- hululais unit 1&2 (87.72% selesai, estimasi operasi komersial pada 2026)
- eksplorasi bukit daun & sungai penuh (masih dalam kajian, estimasi operasi pada 2025-2027)
2. PGEO masih mengoptimalkan struktur modal dengan meminimalkan biaya modal melalui kombinasi utang dan ekuitas jadi bakal mengevaluasi kemungkinan refinancing utang untuk mendapatkan biaya yang lebih efisien
3, perusahaan juga melakukan investasi besar dalam pengembangan proyek untuk meningkatkan kapasitas produksi
kalau secara valuasi laba bersih PGEO naik 49.68% dari tahun 2022 cuma harga sahamnya turun banyak lah dalam 3 bulan ini ada kali 20%-an lebih. buat harga wajarnya kamu hitung sendiri ya, aku enggak mau kasih tau, krn nanti kamu malah beli-beli aja tanpa liat risk lainnya hanya krn tau margin of safety-nya gede.
But faktor yang menguntukan PGEO itu:
✅ harga jual listrik energi terbarukan ke PLN
✅ peningkatan kapasitas produksi
✅ permintaan energi terbarukan, "net zero emission 2060"
✅ efisiensi operasional, kalau ada teknologi baru bisa membuat eksplorasi lebih murah
✅ utang dan pinjaman, jangan sampai suku bunga global naik karena PGEO masih ada utang obligasi USD400JT dengan bunga 5.15% hingga 2028
✅ kebijakan pemerintah yang mendukung energi terbarukan
✅ kondisi cuaca dan alam, panas bumi itu sumber energi yang stabil tapi ada risk kegagalan eksplorasi dan penurunan kapasitas sumur jika terjadi perubahan geologi
anw RUU EBT masih dalam pembahasan di DPR cuma belum disahkan menjadi undang undang. nah PGEO itu lagi mengembangkan hidrogen hijau sebagai bahan bakar alternatif, but masih belum ada regulasinya jadi bisa jadi issue nih kalau ada masalah infrastruktur dan keselamatan produksi, but masih sejalan dengan arah kebijakan pemerintah untuk mendorong energi bersih di Indonesia. perlu waktu 3-5thn sih untuk ini, but undervalue enough 🙂
$PGEO Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2022 Tentang Perubahan atas PP No.45/2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan, dan Pembubaran BUMN. Pada pasal 22 disebutkan bahwa Anggota Direksi BUMN dilarang menjadi pengurus partai politik, coba cek deh apakah ada direksi yg masih menjabat pengurus partai...
$PGEO dalam satu tahun terakhir minus -32%, yang menjadi PR besar Pertamina, mengembalikan kepercayaan publik, dan itu butuh proses bertahun-tahun. Jadi buat kalian yang ambil ini saham mesti bersabar sampai isu keburukan tentang ni induk perusahaan memudar sendirinya.
📈 Ahok Diperiksa Kejagung: Ungkap Arahan di Pertamina & Kasus Korupsi Rp 193,7 Triliun!
Mantan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), diperiksa Kejagung terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang periode 2018-2023. Ahok menjelaskan bahwa ia telah memberikan berbagai arahan selama menjabat, tetapi tidak semuanya dijalankan direksi. 🏛️
📊 Kasus ini menelan kerugian negara hingga Rp 193,7 triliun! Kejagung telah menetapkan 9 tersangka, termasuk 6 petinggi anak usaha Pertamina.
📌 Baca selengkapnya: https://cutt.ly/eru2TpmQ
$PGAS $ELSA $PGEO