330

+2

(0.61%)

Today

23,500

Volume

351,444

Avg volume

Company Background

Phapros (Pharmaceutical Processing Industry) adalah perusahaan nasional yang memproduksi & memasarkan produk farmasi yang merupakan anak perusahaan PT Kimia Farma (Persero). perusahaan telah memproduksi lebih dari 284 macam obat, sebagian besar diantaranya adalah hasil pengembangan sendiri (non-lisensi) yang diklasifikasi dalam kelompok produk etikal, generic, OTC, dan Agromed. Selain memproduksi obat yang diperdagangkan sendiri, PT Phapros, Tbk dipercaya industri farmasi lain untuk memproduksi obat melalui kerjasama Contract Manufacturing. Produk tersebut selain untuk kebutuhan nasional juga untuk kebutuhan negara lain melalui ... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$OBAT Insight!

"Health & Wellness, First Mover di Dairy Alternative neoalgae"

OBAT sekarang lagi ada di fase “sweet spot” yang jarang banget bisa kejadian di emiten farmasi atau health & wellness lokal. Dari laporan keuangannya per Juni 2025, kelihatan jelas mereka udah nemuin kombinasi yang jarang disektornya yakni growth yang konsisten, modal kerja yang tebal, dan narasi industri yang kebetulan nyambung sama tren besar kesehatan global.

Dari sisi pendapatan, semester I 2025 mereka nge-book Rp76,5 miliar penjualan, naik hampir 40% dari Rp54,7 miliar di periode sama tahun lalu. Ini bukan kenaikan yang “kosmetik” karena gross profit-nya juga ikut naik signifikan dari Rp24 miliar jadi Rp33,1 miliar. Margin kotor tetap terjaga walau skala usaha naik, yang artinya mereka nggak jualan murah-murahan cuma buat ngejar volume. Kalau di sektor consumer goods, kombinasi kayak gini biasanya jadi sinyal perusahaan punya pricing power atau efisiensi produksi yang solid.

Laba bersihnya juga nyentuh Rp18,9 miliar, naik lebih dari 50% YoY. Dengan EPS yang naik dari 27,65 ke 29,66, setiap lembar saham sekarang nyimpen profit lebih besar. Ini penting karena EPS yang naik konsisten biasanya jadi magnet buat investor institusi, apalagi kalau growth-nya lebih cepat dari industri sejenis.
Sekarang ngomongin neraca. Kas dan setara kas melonjak gila-gilaan dari Rp6,3 miliar di akhir 2024 ke Rp39,8 miliar per Juni 2025. Liabilitas total ada di Rp27,06 miliar, sementara aset total Rp135,94 miliar debt to asset ratio di bawah 20%.

Kalau growth 30–40% ini bisa dijaga dua-tiga tahun ke depan sambil margin stabil, gue rasa pantas kalau valuasi OBAT bisa punya alasan kuat buat di-reprice sama market. Jangka pendeknya, momentum ini bakal keliatan di laporan tahunan 2025, apalagi kalau ada produk baru yang dapet traction atau perluasan pasar yang bikin headline.

Yang bikin OBAT makin menarik adalah diversifikasi bisnisnya. Selain core pharma, mereka punya anak usaha di bidang herbal, kosmetik, minuman fungsional, dan bahan baku. Salah satu anak usahanya, PT Algaepark Indonesia Mandiri, menurut gue menjadi kunci keunggulan kompetitif karena mengembangkan produk berbasis alga spirulina. Inovasi terbarunya adalah susu spirulina atau pengganti susu sapi dan varian khusus untuk penanggulangan stunting pada balita. Produk ini sudah mengantongi paten sejak akhir 2024.
Spirulina sendiri dikenal sebagai superfood dengan kandungan protein 55–70%, zat besi 20 kali lebih tinggi dibanding sayuran, dan kalsium 22% lebih banyak daripada susu sapi. Ditambah antioksidan tinggi, menjadikannya kandidat kuat sebagai alternatif susu sapi untuk segmen konsumen yang peduli kesehatan, mulai dari penggiat fitness, vegan, sampai orang tua yang mencari sumber gizi tinggi untuk anaknya.

Tren pasar sangat mendukung. Survei Data Statista memperkirakan pasar pengganti susu di Indonesia bernilai sekitar USD 58 juta pada 2025, dengan pertumbuhan tahunan (CAGR) sekitar 8,9% hingga 2030. Laporan IMARC Group memproyeksikan pasar makanan dan minuman berbasis tanaman di Indonesia akan tumbuh dari USD 540 juta pada 2024 menjadi USD 1,3 miliar pada 2033 dengan CAGR 9%. Bahkan, laporan StrategyHelix mencatat segmen dairy plant-based bisa tumbuh 12,5% CAGR berkat kesadaran konsumen akan lactose intolerance dan gaya hidup sehat.

OBAT berada di posisi yang tepat untuk memanfaatkan peluang ini. Mereka punya keunggulan sebagai first mover di susu spirulina, sudah memegang paten, dan punya cerita produk yang kuat dilokal, inovatif, bergizi, dan relevan dengan isu nasional seperti stunting. Kalau mereka bisa masuk ke program makan bergizi pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (lagi ngantri persetujuan Badan Gizi Nasional), itu akan membuka jalur distribusi besar yang bukan cuma berdampak pada penjualan, tapi juga reputasi merek. Di sisi komersial, mereka bisa menargetkan pasar premium lewat retail modern, kafe, e-commerce, hingga pasar ekspor untuk niche dairy alternative yang terus berkembang.

To be fair ada juga risiko, jalan OBAT juga nggak full mulus. Pertama, adopsi konsumen ke produk baru kayak susu spirulina butuh waktu, apalagi di market yang masih terbiasa sama susu sapi dan kedelai. Kedua, approval dari pemerintah atau regulator bisa molor, dan ini krusial kalau OBAT mau gas di program nasional stunting. Ketiga, kompetisi di sektor plant-based lagi hot banget, brand global bisa masuk kapan aja dengan branding & modal lebih gede. Terakhir, skala produksi spirulina butuh cost efficiency kalau supply chain terganggu atau biaya produksi naik, margin bisa kegencet.

Tapi OBAT sedang memegang kartu yang jarang dimiliki emiten sekelas disektornya. Jika eksekusi pemasaran dan distribusinya tepat, susu spirulina ini bisa jadi produk bintang yang mengangkat valuasi dan positioning OBAT, bukan hanya di sektor farmasi, tapi di ekosistem health & wellness Indonesia secara keseluruhan.

Susu spirulina dari OBAT bukan cuma niche product, tapi punya potensi untuk jadi kategori baru dalam dairy alternative di Indonesia yang premium, nutrisional, dan punya purpose. Market-nya lagi hot, tren-nya mendukung, dan posisi OBAT lagi jago banget karena udah pegang paten. Kalau mereka ngejalanin go-to-market-nya dengan sharp, ini bisa jadi katalis utama yang ngangkat valuasi dan brand OBAT ke level berikutnya.

Persis kayak startup wellness yang udah keluar fase MVP, sekarang lagi masuk era “monetize and scale” dan susu spirulina-nya bisa jadi star product yang bikin investor melek.

Kenapa OBAT di posisi sweet spot
1. Mereka ada first mover advantage, satu-satunya di Indonesia yang punya paten susu spirulina + neoalgae.
2. Nutrisi produk-nya top tier, bisa “jual narasi” gizi premium.
3. Jalur distribusinya punya potensi via wellness market, pemerintah (stunting programs), bahkan e-commerce & cafe-hipster scene.
4. Trennya inline, sustainability + health + local innovation makin dicari.

Cheers..!

Dyor!

$PYFA $PEHA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PEHA nitip jejak untuk masa depan.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PEHA ke 1000

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PEHA WoW, turn around, kalo gini trus bs balik ke 900an

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PEHA ini bandal kecil jg bisa gerakin saham ini mah

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BKSL pindahin dulu ah ke $PEHA menariik 🚀 🚀

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PEHA yuk bisa yuk

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PEHA nampak harga sudah mulai konsolidasi diatas tinggal kapan bandar mau kerek, kl kenaikan sementara Krn fomo ritel dan bandar blm pny banyak barang diharga bawah, seharusnya kl mmg turnaround akhir tahun kembali ke 600

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Emiten holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Farmasi PT Phapros Tbk (PEHA) mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 24,5%  menjadi Rp 458,22 miliar pada semester pertama tahun 2025. Kenaikan pendapatan ini mampu membuat PEHA mampu membukukan laba Rp 2,3 miliar usai rugi Rp 49,46 miliar.
Pelaksan...

katadata.co.id

katadata.co.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten farmasi, PT Phapros Tbk (PEHA) mencatat laba bersih hingga semester I tahun 2025 sebesar Rp 2,5 miliar dari yang sebelumnya rugi Rp 49 miliar. Artinya, capaian tersebut mencatat kenaikan sebesar 105%.
Capaian laba tersebut didorong oleh pertumbuhan penjualan konsol...

www.cnbcindonesia.com

www.cnbcindonesia.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten farmasi, PT Phapros Tbk (PEHA) mencatat laba bersih hingga semester I tahun 2025 sebesar Rp 2,5 miliar dari yang sebelumnya rugi Rp 49 miliar. Artinya, capaian tersebut mencatat kenaikan sebesar 105%.
Capaian laba tersebut didorong oleh pertumbuhan penjualan konsol...

www.cnbcindonesia.com

www.cnbcindonesia.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PEHA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PEHA ayo antimo bangkit... 😁

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PEHA yuk bangkit

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Perusahaan yg awalny rugi, sekarang mulai untung. Congrats



$PEHA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PEHA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PEHA gassss hijau

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Sekarang TNI yang suap dokter untuk pakai obat mereka cerita nya?

udah bukan $PEHA lagii??

berbagi itu indah, butuh uang ,janji politik😍😍😍🤑

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$KAEF $PYFA $PEHA 🚀🚀

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PEHA ayam semoga maknyos. baru entry

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PEHA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CHEK sektor kesehatan dan farmasi sedang to the moon $PYFA $PEHA 🔥

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PEHA lho.. ada info apa ini....kok naik

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy