


Volume
Avg volume
PT Bank OCBC NISP Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan. Perusahaan ini beroperasi dengan nama Bank OCBC NISP atau OCBC NISP. Selain perbankan konvensional, perusahaan ini juga menawarkan layanan perbankan Syariah. Jaringannya terdiri dari cabang di berbagai wilayah Indonesia seperti Bali, Balikpapan, Bandung, Banjar Baru, Banjarmasin, Tangerang, Batam, Bekasi, Binjai, Bitung, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cikarang, Cimahi, Cirebon, Deli Serdang, Depok, Gresik, Jambi, Surabaya, Kediri, Kendari, Bandar Lampung, Madiun, Magelang, Makassar, Manado, Medan, Mataram, Padang, Palu, Pangkal Pinang, Pekan Baru, Pontiana... Read More
STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Buana Finance Tbk (BBLD) menandatangani perjanjian kredit senilai Rp100 miliar dari PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) pada, Rabu tanggal 24 Desember 2025. Demikian dikemukakan oleh Ahmad Khaetami, Sekretaris Perusahaan BBLD dalam keterangan, Rabu 24 Desember 2025.
Me...

stockwatch.id
EBuzz – PT Buana Finance Tbk (BBLD) menandatangani perjanjian fasilitas kredit dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada Selasa, 23 Desember 2025.
Sekretaris Perusahaan BBLD, Ahmad Khaetami menjelaskan, Bank Danamon memberikan dua fasilitas pinjaman kepada perseroan. Pertama, fasilitas term loan s...

economixbuzz.com
@Raffsanhero1 nov 2023 $NISP $GJTL naik tinggi dan LKH malah out (jual semua kepemilikannya di GJTL dan mungkin jg NISP).
begitu udah diharga bawah dia akum lg.
jd, siapa kira2 bandar yg mau dikarungin LKH lg? 🤣🤣🤣
$NISP selama LKH masih disini, gk bakalan kemana2 harganya.
berita bagusnya, begitu dia out, langsung ngacir keangkasa harganya.
mudah2an ada konglo yg berminat tender offer supaya LKH bisa out kyk di $PTRO dulu.
$NISP
PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan anak usahanya, PT Iforte Solusi Infotek (Iforte), mendapatkan pinjaman Rp1 triliun dari PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP).
Protelindo, Iforte, dan NISP menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Bergulir tersebut pada Selasa, 22 April 2025. Meskpun tidak menguraikan rencana penggunaan fasilitas ini, berdasarkan keterbukaan informasi, pinjaman akan jatuh tempo satu tahun setelah penandatanganan perjanjian fasilitas.
“Protelindo dan Iforte telah setuju untuk bertanggung jawab secara tanggung renteng terhadap pelaksanaan seluruh kewajiban berdasarkan Perjanjian Fasilitas,” ujar Monalisa Irawan, Corporate Secretary PT Sarana Menara Nusantara Tbk ($TOWR), dalam keterbukaan informasi, Selasa (22/4).
Perlu diketahui, Protelindo adalah anak usaha TOWR dengan porsi kepemilikan saham mencapai 99,99%
$BBRI
$NISP
---
1️⃣ Apa yang membaik dari Agustus ke Oktober?
a. Laba & core profitability jelas membaik
Laba bersih YTD
Agustus: Rp3,44 T
Oktober: Rp4,28 T
➜ Tambahan ~Rp840 miliar dalam 2 bulan, akselerasi laba sehat.
Pendapatan bunga bersih (NII)
Agustus: Rp7,25 T
Oktober: Rp9,02 T
➜ Naik +24%, indikasi:
Loan yield membaik atau
Asset produktif tumbuh dengan kualitas oke.
---
b. Kredit tumbuh, kualitas relatif terjaga
Kredit diberikan
Agustus: Rp155,7 T
Oktober: Rp158,1 T (+1,5%)
Cadangan kerugian (CKPN)
Agustus: Rp8,07 T
Oktober: Rp7,75 T (turun)
➡️ Coverage membaik, karena:
Kredit naik
CKPN nominal justru turun
Ini sinyal tidak ada tekanan kualitas kredit jangka pendek.
---
c. Beban impairment turun drastis (ini poin penting)
Beban penurunan nilai aset keuangan (impairment)
Agustus: Rp158 miliar
Oktober: Rp18 miliar
➡️ Ini perbaikan signifikan, artinya:
Tidak ada lonjakan NPL baru
Banyak kredit yang tidak perlu tambahan pencadangan
---
d. Fee based income ikut naik
Komisi / provisi / fee:
Agustus: Rp689 miliar
Oktober: Rp893 miliar
➡️ Ini bagus karena:
Lebih stabil
Tidak terlalu sensitif ke siklus kredit
---
2️⃣ Efisiensi: membaik atau tidak?
Di sini jawabannya campuran (mixed).
❌ Yang kurang baik
Beban tenaga kerja
Agustus: Rp2,37 T
Oktober: Rp2,95 T (+24%)
Beban lainnya
Agustus: Rp1,67 T
Oktober: Rp2,22 T
➡️ OPEX naik cukup agresif.
✅ Yang menolong
Pendapatan naik lebih cepat daripada biaya
Operating profit tetap naik:
Agustus: Rp4,33 T
Oktober: Rp5,43 T
➡️ Jadi cost-to-income kemungkinan relatif stabil, belum alarm.
---
3️⃣ Apakah ada potensi penurunan laba ke depan karena pencadangan?
Jawaban singkat:
Risiko ada, tapi saat ini belum terlihat sinyal kuat.
Kenapa belum mengkhawatirkan?
1. CKPN total justru turun
2. Impairment bulanan sangat kecil di Oktober
3. Tidak terlihat lonjakan aset non produktif
Aset non produktif turun dari Rp1,22 T → Rp1,13 T
4. Agunan yang diambil alih (AYDA) turun
➡️ Ini bukan pola bank yang sedang “menunda” pencadangan.
---
Namun, potensi risiko ke depan tetap ada jika:
Ekonomi melambat tajam (terutama segmen korporasi/SME)
Suku bunga tinggi bertahan lama → tekanan debitur
Kredit tumbuh lebih agresif di Q4 tanpa seleksi ketat
📌 Tapi sampai Oktober:
> OCBC terlihat konservatif, bukan agresif berlebihan.
---
4️⃣ Kesimpulan ringkas (investment-oriented)
Aspek Penilaian
Profitability ✅ Membaik jelas
Kualitas kredit ✅ Stabil
Pencadangan ✅ Aman sejauh ini
Efisiensi ⚠️ Biaya naik, tapi masih tertutup
Risiko laba ke depan ⚠️ Ada, tapi belum imminent
$INCO $IPCC
$NISP menutup tahun 2025 dengan fundamental yang "Rock Solid". Biasanya bank dengan ROE double digit trading di PBV >1x. Ada "Safety Margin" yang tebal di harga 1300-an buat yang suka value investing.
Disclaimer on!
Random Tag
$BMRI $BBRI
STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Arita Prima IndonesiaTbk (APII) mengungkapkan, Perseroan menandatangani perjanjian fasilitas kredit sebesar Rp86,5 miliar dari Bank OCBC NISP (NISP) pada 19 Desember 2025.
Direksi APII dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Selasa 23 Desember 2025 ...

stockwatch.id
EBuzz – PT Arita Prima Indonesia Tbk (APII) memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank OCBC NISP Tbk. Informasi mengenai pinjaman ini telah disampaikan perseroan kepada pemegang saham melalui keterbukaan informasi pada Selasa (23/12/2025).
Manajemen APII menjelaskan bahwa transaksi perolehan kredit ...

economixbuzz.com
Update Makro 22/12/2025
* Rilis data uang beredar M2 Indonesia November 2025 oleh BI *
✅ Uang Beredar Luar (M2) Nov = Rp 9.891,6 triliun, tumbuh 8,3% yoy.
Meningkat dibandingkan Okt Rp 9.783,8 triliun yang tumbuh 7,7% yoy.
✅ Uang Beredar Sempit (M1) Nov = Rp 5.748,0 triliun, tumbuh 11,4% yoy.
Meningkat dibandingkan Okt Rp 5.573,5 triliun yang tumbuh 11,0% yoy.
➖ Uang Kuasi Nov = Rp 4.099,2 triliun, tumbuh 5,9% yoy.
Menurun dibandingkan Okt Rp 4.167,0 triliun, namun meningkat laju pertumbuhannya dari Okt yang hanya 5,5% yoy.
➖ Uang Primer (M0) Adjusted Nov = Rp 2.136,2 triliun, tumbuh 13,3% yoy.
Meningkat dibandingkan Okt Rp 2.117,6 triliun, namun melambat laju pertumbuhannya dari Okt 14,4% yoy.
✅ Penyaluran Kredit Nov = Rp 8.196,4 triliun, tumbuh 7,9% yoy
Meningkat dibandingkan Okt Rp 8.107,7 triliun yang hanya tumbuh 7,0% yoy.
✅ Kredit Investasi tumbuh semakin pesat mencapai 17,8% yoy pada Nov, dibandingkan 15,0% yoy pada Okt.
Kredit Properti juga pulih pertumbuhannya mencapai 7,4% yoy pada Nov, dibandingkan 5,0% yoy pada Okt.
✅ Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Nov = Rp 9.217,9 triliun, tumbuh 8,5% yoy
Meningkat dibandingkan Okt Rp 9.154,3 triliun yang tumbuh 8,2% yoy.
✅ Suku bunga kredit turun ke 8,95% secara rata-rata tertimbang pada Nov, dari semula 9,00% pada Okt.
Suku bunga simpanan tenor 1, 3, 6, dan 24 bulan juga terus menurun. Sementara simpanan tenor 12 bulan stabil.
.....................
Likuiditas perekonomian Indonesia masih terjaga dalam tren perbaikan, mendukung pertumbuhan ekonomi yang makin baik kedepannya.
$NISP $BNGA $BRIS

$NISP https://cutt.ly/dtsHUX6y
Value Investing ala Lo Kheng Hong (LKH)
Di berbagai acara, Pak Lo sering kali hanya menekankan pada dua ratio valuasi.
1) Price to Book Value (PBV)
2) Price to Earning Ratio (PER)
Beliau selalu menyarankan membeli saham yang PBV nya maksimal 1 dan PER nya maksimal 9.
PBV = Stock Price/BVPS
PER = Stock Price/EPS
Tapi, apakah hanya dengan PER dan PBV saja sudah cukup utk mengambil keputusan dalam berinvestasi?
Kalau mau tau lebih dalam ikuti pembahasan lanjutannya, aku sambung di postingan berikutnya.
Not Financial Advice, DYOR.
$BNGA $NISP $GJTL

$NISP bukan saham cepat, tapi tipikal “dikumpulkan lama, dinaikkan belakangan”.
NISP saat ini terlihat seperti saham yang sedang dalam fase pembentukan dasar (base building). Harga 1350 sangat dekat dengan area support psikologis.
• Skenario Bullish: Jika harga berhasil breakout dari 1375 dengan volume tinggi, target terdekat adalah kembali ke area 1400-1450.
• Skenario Berinvestasi: Dengan yield dividen sebesar 7.85% dan PBV 0.72, risiko penurunan (downside risk) saham ini cenderung terbatas. NISP lebih cocok untuk strategi Value Investing atau Dividend Investing daripada fast trading.
$NISP Analisis Harga Wajar NISP -> Januari 2026 versi youtube "BY creator" https://cutt.ly/PtaPfwVa
@YasHeinzar bisa aja sih. Dividen LKH dari $NISP dan $BBRI aja itu udah bisa buat hidup 7 turunan karyawan gaji UMR. Jadi reinvestasi pasti cukup lah di luar kebutuhan hidup
Saham perbankan dengan dividend tertinggi masih didominasi oleh bank2 pemerintah seperti $BBRI yang baru umumin interim terbaru. Maklum Danantara butuh uang banyak buat bayar 14 ajudan dirut Garuda.
Kalau misalkan takut bumn biasanya korupsi, atau ada banyak kepentingan politiknya, bank swasta seperti $BNGA dan $NISP dapat dilirik. Walaupun yield-nya belum sebesar himbara, growth-nya oke dan secara valuasi juga relatif masih belum mahal.
Link ke sumber gambar: https://cutt.ly/ttaxejQW
1/3



📏 Risiko Terukur: Hanya Masuk Ketika Bukti Akumulasi Telah Melebihi Risiko
Trading adalah tentang manajemen risiko. Risiko terbesar adalah masuk berdasarkan sinyal yang tidak terverifikasi. Anda hanya boleh masuk ketika bukti akumulasi yang teruji oleh Smart Money telah melebihi risiko potensial false signal. Volume abnormal yang terkonfirmasi money flow adalah bukti tersebut.
Trigger Smart Money adalah alat manajemen risiko yang dirancang untuk memastikan Anda hanya bertindak ketika bukti akumulasi Smart Money telah memvalidasi risiko entry Anda.
Manajemen risiko kami didasarkan pada Verifikasi Ganda yang Sangat Ketat. Kami mencari Volume Anomali yang Ekstrem (misalnya, lebih dari 7x rata-rata intraday), yang menunjukkan adanya potensi reward yang besar. Reward ini harus terkonfirmasi dengan Filter Money Flow Dominance, memastikan bahwa volume ekstrem tersebut didorong oleh dana masuk yang dominan. Jika bukti reward tidak didukung oleh konfirmasi net buying, sinyal diabaikan. Dengan Trigger Smart Money, Anda mengukur risiko false signal secara efektif dan hanya mengambil posisi ketika bukti aktivitas Smart Money menjamin potensi reward yang terukur.
$SOFA $NISP
1/2

