Volume
Avg volume
PT. Mayora Indah Tbk (MYOR) bergerak dalam bidang pembuatan makanan, permen dan biskuit. Perusahaan menjual produknya baik di pasar domestik maupun luar negeri. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Mei 1978.
Ternyata mereknya $MYOR
Nak uga 😋
Lagi promo di $DNET cuma Rp 5.500
Kalo PPN naik +1% artinya jadi Rp 5.550 nanti 🤣
$INDF valuasi sangat murah dibanding peers-nya, tp harga masih terus koreksi. Kayanya ini masih efek dari ngambangnya kepastian ttg kebijakan PPN 12%, ditambah koreksi massal di IHSG, rupiah melemah, kebijakan suku bunga The Fed. Ya, ini mah koreksi normal2 aja. Masih bisa rebound jauh, sih, harusnya.
Tag: $MYOR $IHSG
📝 Paket Kebijakan Ekonomi 2025
Pemerintah pada Senin (16/12) mengumumkan serangkaian paket kebijakan ekonomi dan PPN 12% secara selektif untuk 2025. Berikut beberapa catatan penting kami:
PPN 12% secara Selektif
Pemerintah mengatakan bahwa kenaikan PPN menjadi 12% hanya akan dikenakan untuk barang dan jasa yang tergolong mewah atau premium. Berdasarkan pemaparan pada konferensi pers, berikut beberapa item yang akan dikenakan PPN 12%:
▪ Beras premium, buah–buahan premium, dan daging premium (seperti wagyu)
▪ Ikan mahal, udang, dan krustasea premium (seperti king crab)
▪ Jasa pendidikan premium
▪ Jasa kesehatan premium
▪ Tarif listrik bagi pelanggan dengan kategori 3.500–6.600 VA
Pemerintah belum mengumumkan rincian daftar lengkap barang dan jasa mewah yang akan dikenakan PPN 12%. Sementara itu, pemerintah akan menanggung kenaikan PPN (PPN DTP) sebesar 1 percentage point bagi tepung terigu, gula industri, dan minyak goreng Minyakita, sehingga PPN–nya akan tetap sebesar 11%. Adapun bahan–bahan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, dan susu akan tetap dibebaskan dari pengenaan PPN.
Bantuan Pangan dan Listrik
Pemerintah akan memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kg per bulan selama 2 bulan (Januari dan Februari 2025) bagi 16 juta penerima. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% selama 2 bulan (Januari dan Februari 2025) bagi pelanggan dengan kategori 2.200 VA ke bawah, yang mencakup ~80 juta pelanggan atau setara ~97% pelanggan PLN.
Dukungan untuk Sektor Padat Karya
Pemerintah akan menanggung pajak penghasilan (PPh 21) bagi pekerja di sektor padat karya dengan gaji hingga 10 juta rupiah per bulan. Selain itu, industri padat karya yang ingin melakukan revitalisasi mesin akan diberikan insentif berupa suku bunga spesial sebesar 5%.
Perpanjangan Insentif Sektor Properti
Pemerintah kembali memperpanjang PPN DTP 100% untuk rumah tapak dan rumah susun hingga Juni 2025. Untuk periode Juli–Desember 2025, insentif ini akan diturunkan menjadi 50% PPN DTP. Insentif ini berlaku bagi hunian dengan harga jual maksimum 5 miliar rupiah atas 2 miliar rupiah pertama.
Insentif bagi Mobil Hybrid
Pemerintah akan menanggung PPnBM sebesar 3% bagi mobil hybrid. Dengan demikian, PPnBM mobil hybrid akan turun dari 7–8% pada saat ini menjadi 4–5%. Meski demikian, masih terdapat ketidakpastian mengenai rencana kenaikan PPnBM mobil hybrid. Sebelumnya, Kompas pada Juli 2024 melaporkan potensi kenaikan PPnBM mobil hybrid sebesar +2–4 percentage point menjadi 10–12%, seiring gugurnya Peraturan Pemerintah No. 74/2021 tentang PPnBM kendaraan bermotor pasca–realisasi investasi minimum 5 triliun rupiah pada industri mobil listrik berbasis baterai (BEV).
Perpanjangan Insentif UMKM
Pemerintah akan memperpanjang pengenaan pajak sebesar 0,5% bagi UMKM dengan omset hingga 4,8 miliar rupiah per tahun selama 1 tahun khusus untuk pelaku UMKM yang telah menikmati insentif ini secara maksimum (7 tahun). Dengan perpanjangan ini, UMKM yang sudah mendapatkan insentif selama 7 tahun akan mendapatkan tambahan durasi selama 1 tahun. Bagi pelaku UMKM yang baru menikmati insentif ini di bawah 7 tahun, insentif pajak yang mereka dapatkan akan tetap berlaku maksimum selama 7 tahun.
🔑Key Takeaway
Secara umum, kami menilai bahwa paket kebijakan ini akan memberikan dukungan terhadap daya beli masyarakat menengah ke bawah, sehingga dapat berdampak positif bagi emiten seperti $INDF, $ICBP, $MYOR, dan TSPC. Meski demikian, masih terdapat ketidakpastian mengenai pengenaan PPN 12% yang ditanggung oleh masyarakat, apakah hanya berlaku kepada 5 item di atas atau semua barang dan jasa di luar tepung terigu, gula industri, dan minyak goreng Minyakita serta bahan–bahan pokok. Oleh karena itu, investor masih perlu menunggu peraturan resmi untuk melihat daftar lengkap barang dan jasa terkait yang akan dikenakan PPN 12%.
Stockbit Snips 16 Desember 2024
https://cutt.ly/leBhwbAU
@MentariCluster sebelum entry harus riset momentumnya dulu yg bisa dorong harga saham.
Kayak $ACES nih ada momentum nataru. $MYOR ada momentum lebaran. $SIDO ada momentum masuk angin & ekspansi pasar ekspor wkwkwk
Kalo sudah tahu momentumnya, dibiarin loss di kondisi oversold jg gpp. Apalagi ada hitungan dividen. PASTI dilirik investor2 & dividend hunter.
Fundamentalnya jgn lupa, harus cukup baik.
👔 Paket Kebijakan Ekonomi 2025
Pemerintah pada Senin (16/12) mengumumkan serangkaian paket kebijakan ekonomi dan PPN 12% secara selektif untuk 2025. Berikut beberapa catatan penting kami:
PPN 12% secara Selektif
Pemerintah mengatakan bahwa kenaikan PPN menjadi 12% hanya akan dikenakan untuk barang dan jasa yang tergolong mewah atau premium. Berdasarkan pemaparan pada konferensi pers, berikut beberapa item yang akan dikenakan PPN 12%:
▪ Beras premium, buah–buahan premium, dan daging premium (seperti wagyu)
▪ Ikan mahal, udang, dan krustasea premium (seperti king crab)
▪ Jasa pendidikan premium
▪ Jasa kesehatan premium
▪ Tarif listrik bagi pelanggan dengan kategori 3.500–6.600 VA
Pemerintah belum mengumumkan rincian daftar lengkap barang dan jasa mewah yang akan dikenakan PPN 12%. Sementara itu, pemerintah akan menanggung kenaikan PPN (PPN DTP) sebesar 1 percentage point bagi tepung terigu, gula industri, dan minyak goreng Minyakita, sehingga PPN–nya akan tetap sebesar 11%. Adapun bahan–bahan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, dan susu akan tetap dibebaskan dari pengenaan PPN.
Bantuan Pangan dan Listrik
Pemerintah akan memberikan bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kg per bulan selama 2 bulan (Januari dan Februari 2025) bagi 16 juta penerima. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% selama 2 bulan (Januari dan Februari 2025) bagi pelanggan dengan kategori 2.200 VA ke bawah, yang mencakup ~80 juta pelanggan atau setara ~97% pelanggan PLN.
Dukungan untuk Sektor Padat Karya
Pemerintah akan menanggung pajak penghasilan (PPh 21) bagi pekerja di sektor padat karya dengan gaji hingga 10 juta rupiah per bulan. Selain itu, industri padat karya yang ingin melakukan revitalisasi mesin akan diberikan insentif berupa suku bunga spesial sebesar 5%.
Perpanjangan Insentif Sektor Properti
Pemerintah kembali memperpanjang PPN DTP 100% untuk rumah tapak dan rumah susun hingga Juni 2025. Untuk periode Juli–Desember 2025, insentif ini akan diturunkan menjadi 50% PPN DTP. Insentif ini berlaku bagi hunian dengan harga jual maksimum 5 miliar rupiah atas 2 miliar rupiah pertama.
Insentif bagi Mobil Hybrid
Pemerintah akan menanggung PPnBM sebesar 3% bagi mobil hybrid. Dengan demikian, PPnBM mobil hybrid akan turun dari 7–8% pada saat ini menjadi 4–5%. Meski demikian, masih terdapat ketidakpastian mengenai rencana kenaikan PPnBM mobil hybrid. Sebelumnya, Kompas pada Juli 2024 melaporkan potensi kenaikan PPnBM mobil hybrid sebesar +2–4 percentage point menjadi 10–12%, seiring gugurnya Peraturan Pemerintah No. 74/2021 tentang PPnBM kendaraan bermotor pasca–realisasi investasi minimum 5 triliun rupiah pada industri mobil listrik berbasis baterai (BEV).
Perpanjangan Insentif UMKM
Pemerintah akan memperpanjang pengenaan pajak sebesar 0,5% bagi UMKM dengan omset hingga 4,8 miliar rupiah per tahun selama 1 tahun khusus untuk pelaku UMKM yang telah menikmati insentif ini secara maksimum (7 tahun). Dengan perpanjangan ini, UMKM yang sudah mendapatkan insentif selama 7 tahun akan mendapatkan tambahan durasi selama 1 tahun. Bagi pelaku UMKM yang baru menikmati insentif ini di bawah 7 tahun, insentif pajak yang mereka dapatkan akan tetap berlaku maksimum selama 7 tahun.
🔑Key Takeaway
Secara umum, kami menilai bahwa paket kebijakan ini akan memberikan dukungan terhadap daya beli masyarakat menengah ke bawah, sehingga dapat berdampak positif bagi emiten seperti $INDF, $ICBP, $MYOR, dan TSPC. Meski demikian, masih terdapat ketidakpastian mengenai pengenaan PPN 12% yang ditanggung oleh masyarakat, apakah hanya berlaku kepada 5 item di atas atau semua barang dan jasa di luar tepung terigu, gula industri, dan minyak goreng Minyakita serta bahan–bahan pokok. Oleh karena itu, investor masih perlu menunggu peraturan resmi untuk melihat daftar lengkap barang dan jasa terkait yang akan dikenakan PPN 12%.
______________
Edi Chandren (@edichand)
Lead Investment Analyst Stockbit
Paket stimulus ekonomi Indonesia untuk tahun 2025 diumumkan Menkeu
- Untuk Rumah Tangga
✔️ Bantuan beras 10kg per bulan untuk 16 juta rumah tangga masyarakat bawah selama Jan-Feb 2025.
✔️ Subsidi listrik 50% untuk 2200 VA ke bawah selama Jan-Feb 2025.
❌ PPN tetap 11% (PPN DTP 1%) hanya untuk Minyak Goreng Minyakita, Gula Industri, dan Tepung Terigu.
PPN tetap 0% untuk bahan makanan dan sembako, makanan dan minuman di resto, jasa transportasi, keuangan, kesehatan, pendidikan, air bersih, dll (memang dari dulu begitu).
Hanya saja untuk barang dan jasa mewah yang selama ini dibebaskan PPN 0% namun dinikmati masyarakat atas (contoh : daging sapi wagyu, SPP sekolah yang mahal, dan biaya rumah sakit premium), akan dikenakan PPN 12%.
Artinya masih banyak barang dan jasa yang bakal dikenai PPN 12% contoh makanan minuman kemasan, pakaian, pulsa, hiburan, popok, sabun, susu kotak, dll.
- Untuk Pekerja
✔️ Klaim jaminan kehilangan pekerjaan (JKP) akan dipermudah syaratnya.
✔️ Subsidi iuran jaminan kecelakaan kerja (JKK) 50% selama 6 bulan untuk pekerja industri padat karya.
✔️ PPh 21 pekerja industri padat karya dengan penghasilan di bawah Rp 10 juta ditanggung oleh pemerintah (DTP).
- Untuk UMKM
➖ Tarif PPh 0,5% untuk UMKM dengan omset Rp 500 juta - Rp 4,8 miliar setahun diteruskan di tahun 2025.
Untuk omset di bawah Rp 500 juta tetap bebas PPh
Pemerintah juga menganggap barang dan jasa yang dijual UMKM kebanyakan adalah yang bebas PPN, jadi dampak kenaikan tarif PPN 12% bisa diminimalisir untuk UMKM.
- Untuk Industri Padat Karya
✔️ Kredit pembiayaan dengan bunga 5% untuk revitalisasi barang modal (mesin, dll)
✔️ Jaminan kecelakaan kerja disubsidi 50% selama 6 bulan dan PPh 21 pekerja ditanggung pemerintah.
- Untuk Kendaraan Bermotor
✔️ Insentif PPN dan PPnBM kendaraan listrik penuh (BEV) diteruskan di tahun 2025.
✔️ Kendaraan listrik hybrid (HEV) dapat insentif PPN DTP 3%.
- Untuk Sektor Properti
✔️ Insentif PPN DTP diteruskan di tahun 2025.
$MYOR $UNVR $CPIN
https://cutt.ly/2eBp6Zic
🎞 Bermain Api 🎥
Daftar Isi
📕 Chapter 1: Persahabatan Aksel, Dian & Michael
📙 Chapter 2: Berburuk Sangka
📗 Chapter 3: Dikasih Hati
📘 Chapter 4: Hati-Hati
📕 Chapter 1: Persahabatan Aksel, Dian & Michael
Aksel memang termasuk mahasiswa yg excellent di kelasnya. Jelang skripsi akhir tahun, Aksel diajak kerjasama dgn teman sekelasnya, namanya Dian.
Dian itu cantik parasnya. Konon Mr. Thomas sang guru bule sekaligus KepSek, menilai Dian itu mahasiswi tercantik sekabupaten. Apalagi rumornya Dian berasal dari keluarga konglo.
Aksel & Dian kemudian mengajak Michael bergabung dalam grup skripsi mereka.
Michael ini terkenal baik hati. Dia sering membagikan TIP ke teman2nya bagaimana mengerjakan tugas PR dengan cerdas, serta memberikan kisi2 ujian bahkan sebelum gurunya bikin soal ujiannya.
Cerdas.
Tapi dibalik kecerdasannya, Michael itu sebetulnya malas. Sangking malasnya, segala hal dibuatnya se-sederhana mungkin agar dia punya lebih banyak waktu bermalas2an. Hanya kebaikan hatinya aja yg bikin dia masih meluangkan waktu untuk bantuin teman2 sekelasnya supaya mampu naik kelas dgn nilai di atas rata2.
📙 Chapter 2: Berburuk Sangka
Michael kagum dgn Aksel karena meskipun dia gak pintar2 amat, tapi dia saaangat rajin sehingga bisa dapat nilai maksimal. Bayangkan saja: Aksel selalu menolak bermain dgn teman2nya dan memilih untuk belajar di perpus. Pulang sekolah, dia langsung ke tempat les. Sepulang les, masih saja belajar sampai ngantuk.
Demi pursuit of excellence dalam belajar, Aksel sampai tidak punya banyak teman.
Excellent memang.. berbanding terbalik dengan Michael yg cerdas nan malas.
Bagaimana dengan Dian?
Michael menilai Dian itu bukan murid yg bodoh. Dian seringkali mengambil kesempatan dalam kesempitan demi kepentingannya sendiri.
Sangka Michael, "pasti nih, Dian cuman mau memanfaatkan kecerdasan gw untuk dapat nilai bagus, dan kerajinan Aksel untuk menyelesaikan tugas skripsinya. What a smart friend Dian ini.." 😒
Smart friend?
bukan..
Ketimbang licik daripada smart. Pasalnya, Dian jarang mengumpulkan tugas2 PRnya. Nilai ujiannya pun selalu jelek. Entah kenapa setiap tahun mampu naik kelas. "Jangan2 ada main api dengan mister," canda hati Michael.
📗 Chapter 3: Dikasih Hati
Bisa saja Michael menolak tawaran untuk bergabung dengan grup skripsi mereka, karena Michael orang yg malas. Dia gak suka ada drama.
Tapi memang karena hatinya yg lembut, Michael merasa kasihan dgn Aksel yg sudah setuju bekerja sama Dian.
Yaaa.. bisa dimaklumin sih kenapa Aksel mau terima tawaran Dian. Dian bisa dijadikan teman untuk mengisi bagian diri Aksel yg kopong. Apalagi kecantikannya bisa jadi pemanis rasa pahit yg dirasakan Aksel pekan lalu.
Parah sih.. Pekan lalu, Indi & teman Indianya Hutchison mengejek Aksel, "boro2 bisa punya istri cantik, sel... Lo mah pacaran sama kertas aja udah hoki. Kalo sampe nikah sama kertas, anak2 lo bakal mirip pensil dan penghapus wkwkwkwk" ejek pahit mereka 🥲
Mengingat ejekan ini, Michael pun setuju untuk bergabung dengan Aksel & Dian demi membantu Aksel menyelesaikan skripsi dengan sampai tuntas.
📘 Final Chapter: Hati-Hati
3 bulan berlalu. Menyelesaikan skripsi terasa mudah karena Aksel anak yg rajin. Sementara Michael menciptakan Aksel kerangka kerja yg efisien.
Dan benar saja sangkaan Michael tentang Dian. Dian seringkali tidak hadir saat mengerjakan tugas skripsi. Kalo hadir pun hanya mampir sebentar untuk membagikan bingkisan $MYOR favorit Aksel: Choki-Choki, dan favorit Michael: Teh Pucuk. Setelah itu Dian pergi lagi naik mcLaren bareng cowok namanya Timothy, yg katanya baru jadian sama Dian.
Aksel menyadari hal ini dan berterima kasih ke Michael. Sambil ngemut Choki-Choki, Aksel berkata "thanks ya Mike. Kalo gak ada lo, mungkin gw udah nyebur ke samudera raya. Tadinya gw pikir mau nembak Dian se-usai skripsi. Tapi setelah Dian kecewain gw, kayaknya gw bakal lebih bahagia sama lo Mike 😊"
Tadinya Michael mau respon, "tuh kaaan gw bilang juga apaaa. Ti-ati sama Diaaan... wkwkwk 🤣🤣🤣". Tapi dipikir2 endingnya kok agak plot twist? Makanya Michael pun perlahan izin ke toilet dan kabur melalui jendela WC.
"Duuuh semoga pulsa gw masih cukup. Halo? Halo? Dian 📞😨 lo udah sampe mana? Tolong balik donk jemput gw. Gw dalam bahaya nih!" ujar Michael dalam telefon.
📚 THE END
📺🎵 SCTV okeeeeeeee.. 🎶🌳
⚠️ Ini adalah draft cerita untuk sinetron fiksi dalam rangka menghibur holder $EXCL & $FREN yg kabarnya mood & portonya sedang tidak baik2 saja 🥲 Semoga terhibur.
Mau tahu skenario terbaik dari merger mereka? Follow @michaeljamesbio & Like cerita ini dulu dooonkkkz
@firmanfirdaus228
Pertama
√ Ekuitas positif
√ Interest Coverage harus lebih dari 4. Sejeleknya 2.
√ Net Debt sebaiknya negatif. Artinya kas lebih banyak dari total utang. Kalo Net Debt positif tapi metric lainnya bagus, masih bisa diterima selama term pelunasannya masuk akal.
√ Pendapatan & Laba Bersih. YoY tumbuh buat confirm konsistensi. QoQ gak harus selalu tumbuh. Contoh kalo Laba Bersih Q3 QoQ turun kyk $MYOR karena belanja bahan baku banyak, maka hal yg baik karena hampir pasti laba bersihnya ditembak naik di Q4 & Q1. Pasti terjadi panik dan itu peluang besar buat kita ambil di harga yg turun dalam.
√ Cashflow from operations TTM positif
√ Cashflow from financing TTM idealnya negatif, kecuali lagi ekspansi gila2an wajar kalo nilainya positif. Negatif kemungkinan emiten bayar utang; positif kemungkinan emiten minjem duit dari bank.
Profit Margin (TTM) secara Gross, Operating, dan Net. Harus positif semua.
Berikutnya kamu tinggal cek Google News > ketik emitennya > cari ada momentum positif dan negatif apa.
Kalo ada momentum positif, boleh di watchlist dan pantau teknikal.
Financials
√ Ke Neraca > Ekuitas > Saldo Laba. Kalo berharap emiten mampu bagi dividen, saldo laba WAJIB positif.
tambahan
√ Cek Profil > kepemilikan masyarakat < 40% vs pengendali mayoritas
√ Cek Dividen yield. Untuk emiten mid cap & big cap, idealnya rutin bagi minimal 3%. Untuk small cap wajar kalo bagi dikit atau belom bagi dividen (growth stock).
√ Cek GoogleNews soal komisaris, direksi, atau pengendali ada pernah borong saham kapan. Bisa jadi indikasi LapKeu bagus atau corp actions
√ Cek pubex untuk kenalin emitennya lebih dalam. Cari proyek2 yg lagi dikerjakan. Seringkali, pertanyaan yg diajukan audience menghasilkan jawaban yg bisa menguatkan/melemahkan thesis kita.
Cuman begini doank cara maennya...
🙃
related $ROTI $GOOD
@tampoe $ROTI long 😂 jgn all-in disini
biarlah nipponsari, indoritel dan ritel2 unyu yg all in wkwkwk
related $MYOR $GOOD
$MYOR – Quick Review: Short-Term Blip Offers More Attractive Risk/Reward
Disclaimer:
1) Artikel ini sudah terbit di HINTS Bite untuk Priority Member pada 21 Oktober 2024. Namun kami repost kembali sebagai referensi bagi public melalui Stockbit Forum/ Platform.
2) Sejak artikel ini ditulis pada 21 Oktober 2024, harga saham MYOR naik 2% per 10 Desember 2024.
—--
Harga saham Mayora Indah Tbk (MYOR) mengalami koreksi dari Rp3.000 ke Rp2.600 dalam dua minggu terakhir, setelah sebelumnya naik dari Rp2.400 dalam tiga bulan. Kenaikan harga didorong oleh pembelian investor asing pasca kegiatan non-deal roadshow (NDR) oleh manajemen MYOR, sementara penurunan harga disebabkan oleh aksi jual investor lokal yang mengantisipasi penurunan profitabilitas pada 3Q24F. Dengan koreksi harga saham sekitar 10% dan panduan kinerja 3Q24F yang menunjukkan risiko pada profitabilitas, valuasi saat ini menawarkan potensi risk/reward yang lebih menarik.
MYOR tetap menunjukkan pertumbuhan revenue yang solid, diproyeksikan mencapai ~15% YoY pada 3Q24F, terutama dari kenaikan volume penjualan. Namun, margin laba kotor (GPM) diperkirakan tertekan ke 21-22% pada 3Q24F, akibat kenaikan harga bahan baku kopi dan coklat serta biaya operasional pabrik wafer baru di Jawa Timur. Dengan net profit diproyeksikan turun menjadi Rp470 miliar (-25% QoQ, -7% YoY), valuasi MYOR berada di P/E FY24F/FY25F sebesar 17.6x/15.7x, lebih rendah dari rata-rata peers. Penurunan harga saham ini dinilai sebagai peluang untuk akumulasi, didukung oleh pertumbuhan revenue yang konsisten dan upaya manajemen meningkatkan engagement dengan investor.
Random tag: $ICBP $GOOD $STTP $ROTI
—--
Per 24 September win rate untuk tipe artikel emiten quick review oleh HINTS sebesar 70.59%. Ingin mendapatkan benefit emiten quick review secara berkala seperti member HINTS? Hubungi kami di https://cutt.ly/5eCF9EjA
Bisa dibilang, hanya sedikit emiten di bursa saham yang bener bener saya terus update.
Salah satunya, Unilever (UNVR). Beberapa kali emiten ini saya bahas dalam berbagai situasi dan kondisi selama beberapa tahun ini. Bisa baca sejumlah postingan soal UNVR ini di s .id /unileverindonesiaplbk. Selain itu, sejumlah postingan saya tentang boikot atau “penolakan” akibat isu Israel VS Palestina pun juga selalu menggunakan UNVR sebagai salah satu sumber informasinya dalam proses analisis maupun opini saya tersebut.
Update kali ini terkait UNVR, yang menurut saya cukup menarik, adalah terkait dengan 2 kejadian dalam waktu berdekatan : tekanan kinerja di Q3 2024 dan rencana pelepasan bisnis es krim Walls-Magnum yang sejalan dengan rencana bisnis Unilever pusat. Berikut ini ulasan dan analisisnya.
=======
Kinerja keuangan UNVR per kuartal 3 2024 bener bener bukan hanya di luar dugaan, namun definisi tekanan yang lumayan kenceng dibanding sebelumnya. Bahkan, dibandingkan pada puncak pandemi 2020-2021 sekalipun.
Laba bersih secara kuartal an menjadi yang terendah sepanjang beberapa tahun terakhir (Rp 543 Milyar vs rata rata Rp 1-2 Triliun), sementara laba bersih 9 bulan 2024 menurun 28% dari posisi serupa di tahun sebelumnya, menjadi Rp 3 Triliun. Dari sisi laba kotor, juga terjadi tekanan, meski masih bisa mempertahankan margin laba kotor di angka 48%. Pendapatan mereka pun juga turun, dimana pendapatan segmen domestik/dalam negeri turun 9,9% menjadi Rp 26,6 Triliun.
Sejumlah media dan akun influencer investasi bolak balik menggoreng penurunan ini sebagai dampak dari situasi boikot yang digoreng terus oleh sekelompok pihak yang mengaku pembela Palestina. Namun, bagi saya ini bukan alasannya. Bahkan (saya harus ulangi lagi), hasil surveinya Trimegah Sekuritas (TRIM) sudah pernah menyebut yang boikot sekitar 1/3 responden. Meski terbilang besar, namun mereka yang boikot ini sifatnya segmented dan tidak mewakili pasar, serta ada potensi konsumen tidak lagi melakukan boikot. Apalagi isu yang melatarbelakangi boikot ini bukan isu yang jadi perhatian utama kebanyakan masyarakat, tidak seperti Pemilu maupun Pilkada tahun ini yang lebih diperhatikan. Masyarakat, suka tidak suka, masih lebih mikir perut daripada apa yang terjadi nun jauh di sana.
Buat saya, ini merupakan situasi yang bisa ditrack lebih lanjut sejak beberapa tahun terakhir, bahkan sebelum pandemi. Tekanan laba dan pendapatan UNVR ini menurut saya disebabkan oleh tantangan persaingan pasar yang makin ketat beberapa tahun ini, dimana pesaing pesaing baru di bisnis bisnis UNVR mulai banyak mengganggu posisi mereka, meski dari sisi market leadership, UNVR masih menempati posisi strategis (klaimnya, masih menempati top 1 di sejumlah kategori). Berdasar survei lembaga riset konsumen Kantar pada laporan mereka di tahun 2024 ini, sejumlah produk unggulan UNVR seperti Lifebuoy, Sunlight dan Royco masih menempati posisi teratas di segmen segmennya. Jikapun bukan yang teratas, posisi mereka bersaing ketat dengan pemain di atasnya (minimal top 3 - top 5).
Hal ini menurut saya wajar adanya, karena memang pasar konsumen sekarang ini jadi memiliki lebih banyak pilihan, sehingga perebutan kue dan mempertahankannya menjadi pekerjaan utama dibandingkan hanya sekadar melempar inovasi tanpa arah. Ini yang nampaknya sedang dikerjakan oleh UNVR, untuk menjaga posisi mereka tetap kompetitif di pasar. Sejumlah strategi terus dijalankan, seperti inovasi inovasi yang menonjolkan kelebihan, menawarkan produk yang sama dengan harga yang murah (melalui kemasan sachet misalnya) dan meningkatkan fokus di premiumisasi produk.
Namun, situasi ekonomi saat ini memberi tekanan tambahan pada kinerja UNVR. Ini memicu “perang” harga antar produk yang makin kencang. Tantangan dari harga komoditas utama pun juga memberi tekanan lebih. Yang lain, sejumlah strategi teknis yang dilakukan internal terkait dengan supply chain dan distribusi menyebabkan adanya penyesuaian dan menekan kinerja. Belum lagi investasi dari sisi promosi yang belakangan makin gencar dilakukan UNVR, dan meningkat dari sisi persentase bebannya.
Bisa dibilang, UNVR saat ini sedang dalam “perbaikan”, yang diharapkan bisa memberi hasil pada 2025. Situasi ini mirip seperti yang sedang dilakukan Unilever pusat, yang juga sedang dalam proses “perbaikan”. Proses ini disebut sebagai Growth Action Plan 2030. Rancangan ini digelar sejak 2023 lalu, diawali dengan perubahan pucuk pimpinan Unilever pusat yang dilanjutkan sejumlah inisiatif strategis untuk memperbaiki pertumbuhan bisnis. Salah satunya, yang cukup menuai perhatian pelaku pasar, adalah pelepasan atau spinoff dari bisnis es krim Unilever (Walls, Magnum dsb).
Secara teknis, spinoff ini membuat bisnis es krim tersebut membentuk entitas publik terpisah, dimana pemegang saham Unilever pusat memiliki 2 entitas berbeda. Mirip mirip lah dengan apa yang dilakukan Alamtri x Adaro (ADRO x AADI) baru baru ini, meski bedanya ini murni spin off tanpa ada “drama” bagi dividen dan PUPS. Hal ini kemudian harus dilaksanakan oleh anak anak usaha Unilever di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Hal inilah yang kemudian baru baru ini diumumkan manajemen UNVR dalam keterbukaan informasinya, berupa penjualan dan pengalihan aset aset es krim ke PT The Magnum, entitas khusus terkait aksi korporasi ini.
Peristiwa pelepasan begini bukan barang baru untuk Unilever pusat. Sebelumnya, bisnis teh Unilever di seluruh dunia (seperti Lipton), kecuali di Indonesia dan India, dilepas dengan penjualan bisnis ke entitas baru bernama Ekaterra pada 2021. Entitas ini dimiliki oleh private equity CVC. Sebelum pandemi, Unilever pusat juga menjual bisnis margarin Blue Band mereka ke Upfield (kini Flora Food Group), yang dimiliki oleh private equity KKR.
Setelah pelepasan bisnis es krim ini, Unilever hanya memegang 4 bisnis utama yang ada saat ini : home care, personal care, beauty and foods. Keempat bisnis utama ini memegang masing-masing sekitar 24-26% dari pendapatan/turnover Unilever secara global (setelah mengeluarkan es krim). Penyelesaian atas spin off ini secara global sepenuhnya dilakukan di 2025.
Alasan pelepasan bisnis es krim ini, baik yang diungkap manajemen UNVR maupun Unilever pusat mirip mirip. Alasannya : refokus bisnis, integrasi dan sinergi yang tidak bisa maksimal karena bisnis es krim sangat capital intensive (terutama dalam proses distribusi/supply chain), serta masalah pertumbuhan bisnis es krim yang lebih rendah dalam beberapa tahun terakhir dibandingkan bisnis Unilever dan UNVR secara umum.
Terkhusus Indonesia, meski Unilever mengakui bahwa Walls masih leading di market dengan sekitar 60% pangsa pasar (perhitungan kemungkinan hanya di modern market/supermarket dan minimarket), namun persaingan pasar memang menjadi ketat beberapa tahun ini (pengaruh es krim Aice yang agresif?)
dimana pertumbuhannya melambat dan membuat mereka memilih untuk melakukan refokus bisnis dan reinvestasi di 4 bisnis tadi.
Tentu bagi sebagian investor, akan menganggap ini sebagai “kemunduran”. Apalagi memang tantangannya untuk back to growth akan tergantung pada pemulihan ekonomi Indonesia, yang tidak dikontrol oleh Unilever. Namun, “bersih bersih” seperti ini adalah langkah positif yang tentunya sangat diharapkan bisa memperbaiki kinerja, apalagi tema besar dalam dunia bisnis secara umum - dalam ketidakpastian kedepannya - adalah efisiensi dan sinergi. Selain itu, sentimen positif berupa potensi dividen hasil penjualan bisnis es krim ini tentu bisa memperbaiki citra mereka dalam persepsi pelaku pasar yang beberapa tahun ini cukup sering “membully” UNVR.
Let's see ~
Bacaan menarik soal saham, investasi dan bisnis lainnya, cek Instagram, TikTok dan Threads @plbk.investasi. Cek juga tulisan lainnya di s. id / plbkrinaliando.
$IHSG $UNVR $MYOR $ICBP $MRAT
1/2
Baru dilantik, Presiden Prabowo langsung bikin gebrakan! Upah Minimum Nasional naik 6,5%, gaji guru naik, makan siang gratis, dan ada pemutihan utang buat petani & nelayan biar bisa pinjam uang lagi ke bank.
Lalu kebijakan PPN 12%? Tenang, cuma buat barang mewah kok, kebutuhan pokok aman. Tapi, bisa nggak sih kebijakan ini benar-benar dongkrak daya beli masyarakat? Atau malah bikin PHK? 🤔
Trus kira-kira saham apa yang akan diuntungkan dengan kebijakan-kebijakan tersebut? Menurut kalian?
$IHSG $BTPS $BBRI $MYOR $JPFA
Trading is a balancing act between patience and action. Take your profits when you can, and never let greed tilt the scales.
🌶🌶🌶
$ARCI matched jual lagi di Stockbit!
Arci lagi arci lagi… mantaaappzzz
💫 #AntiCutLoss
✨ #AntiStopLoss
🔒Buy 262
🔓Sell 270
✨💫✨💫✨💫✨💫
$ITMG $ADRO $HRUM $MYOR
Rilis data survei penjualan eceran (retail sales) Indonesia oleh BI
➖ Realisasi Indeks Penjualan Riil (IPR) Okt 2024 tumbuh +1,5% yoy dan terkontraksi -0,01% mtm.
Pertumbuhan tahunan lebih kecil dibandingkan Sep 2024 +4,8% yoy, namun kontraksi bulanan membaik dari Sep 2024 -2,5% mtm.
Realisasi ini juga lebih baik dari prakiraan awal yang hanya tumbuh +1,0% yoy dan turun -0,5% mtm.
✔️ Prakiraan IPR November juga lebih baik dari Oktober yakni tumbuh +1,7% yoy dan +0,4% mtm.
➖ Inflasi Januari 2025 diperkirakan naik berdasarkan IEH (Indeks Ekspektasi Harga Umum) yang sebesar 157,8, dibandingkan Des 2024 yang sebesar 152,6 seiring curah hujan yang tinggi dan perkiraan naiknya konsumsi secara musiman.
Sementara, April 2025 IEH diperkirakan turun ke 165,4, dari Maret 2025 yang sebesar 169,4, seiring normalisasi permintaan pasca lebaran.
$BBCA $BMRI $INDF $MYOR $TSPC
$INDF breakout resistance, suka banget sama ni emiten, meskipun gain nya ga cepet, tapi konsisten karena asing rajin accum, good job 👍
tag : $ICBP $MYOR $JPFA $CPIN
Trading isn’t about betting on the one perfect stock. It’s about taking small, calculated wins that add up to a gold medal performance.
⛵️⛵️⛵️
$PSAB matched jual!
💫 #AntiCutLoss
✨ #AntiStopLoss
🔒Buy 308
🔓Sell 314
✨💫✨💫✨💫✨💫
$ASPI $AVIA $AKRA $MYOR