Volume
Avg volume
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk didirikan pada tahun 1987. Perseroan terus melakukan pengembangan bisnis di berbagai bidang usaha, yaitu penjualan ritel sepeda motor, distribusi mobil, penjualan suku cadang sepeda motor, pembiayaan, dan asuransi, sampai merambah ke jasa dealership penjualan kendaraan roda empat dengan platform online. Perseroan didukung oleh 5 Entitas Anak yang bergerak di 3 segmen operasi, yaitu Distribusi, Ritel dan Aftermarket, Transportasi, dan Lainnya. Melalui entitas anak, Perseroan merupakan distributor sepeda motor merek HONDA khusus untuk wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur; Penyedia dan dist... Read More
$ADRO dengan kepastian dividen Rp1350an "saja" , harga saham "hanya" 3600an... "masih" cum-date.
Teoritis harga saham tanpa dividen setara 2300-an.
Prediksi sebulan ex-date bisa ke 1900-2200an.
Bila 1Q24 nya keluar dan jeblok (negatif profit) harga saham bisa ke 1200-1600an. MEI 2025.
Tsb di atas hasil dari "psikologi historis "...
Belajar dari $MPMX
(PSP nya mirip2/ sama lah... Edwin Suryajaya)
yang tahun 2018 DIVESTASI Federal Oil (golden goose)
kemudian tahun 2019 DIVIDEN TUNAI 480 perak ini belasan persen juga
Saat cum date harga 1500.
Ex-date dalam tempo seminggu bisa ke 800-an.
Dalam tempo tiga bulanan kelevel 600 an
Eh ada covid... bisa ke level 300-400an
π
GOOD LUCK ADRO HOLDER π β πββοΈ πββοΈ πββοΈ
$ADRO
Misal Adro turun ke 1300-1500
Itu lebih dari 50%
Nyangkut 3 thn
Deviden 30% jadi 10%/thn
Yaaaaa mending duit nya buat beli $MPMX
$MPMX harganya udah murah nih, cocok buat diversifikasi. Biar gk Batubara semua porto gw. hahahaha
Harga segini Dividen nanti 13% mantaaaappp
Tag $ADRO $ITMG $PTBA $BSSR
#13 : Laporan Posisi Keuangan (Neraca) -> Aset -> Investasi pada Entitas Asosiasi (dan Ventura Bersama)
Entitas Asosiasi adalah :
- Investasi A terhadap B yang menyebabkan A memiliki 'pengaruh signifikan' terhadap B,
- namun A tidak menjadi 'pengendali' B,
- rentang kepemilikan A 20% sampai 50% terhadap B,
- walaupun dalam kasus tertentu kepemilikan A lebih dari 50%, namun berdasarkan perjanjian A tidak memiliki pengendalian terhadap B, maka B tetap dianggap entitas asosiasi milik A.
- karena A bukan pengendali B, maka laporan keuangan B tidak boleh dikonsolidasikan ke A, yang boleh konsolidasi hanya si pengendali B.
Ventura Bersama (joint venture) adalah :
- Ketika A dan C bersepakat mendirikan usaha milik bersama yakni D.
- A dan C berbagi hak dan kewajiban pengendalian yang sama terhadap D.
- A dan C setara sebagai pengendali D, tidak ada yang lebih dominan dalam mengambil keputusan.
- Biasanya kepemilikan D akan dibagi rata (dibagi dua) 50:50 antara A dan C.
- Karena A dan C setara, maka keduanya sama-sama tidak mengkonsolidasikan laporan keuangan D ke dalam laporan keuangan mereka.
Perlakuan akuntansi untuk investasi entitas asosiasi dan ventura bersama, serta perbandingannya dengan contoh kasus rentang kepemilikan yang lain (yang < 20%, dan yang > 50% alias pengendali), pernah saya bahas di postingan ini :
https://stockbit.com/post/16114500
Sekarang saya detailkan perlakuan akuntansi untuk entitas asosiasi dan ventura bersama. Keduanya secara garis besar sama.
..........................................
- Ketika A mulai investasi dengan setor kas ke B misal Rp 10 miliar untuk memperoleh kepemilikan 40%.
(Debit) Investasi pada Entitas Asosiasi -> Rp 10 miliar
(Kredit) Kas -> Rp 10 miliar
Artinya, ada penambahan aset Investasi, disertai berkurangnya aset Kas.
.........................................
-- Ketika B di akhir periode memperoleh laba Rp 1 miliar
A cuma boleh mengakui 40% dari seluruh laba B, artinya Rp 400 juta
(Debit) Investasi pada Entitas Asosiasi -> Rp 400 juta
(Kredit) Bagian atas Laba Entitas Asosiasi -> Rp 400 juta
Artinya, A boleh langsung mengakui laba bersih B setiap periode berdasarkan persentase kepemilikannya.
Hal ini akan menambah aset investasi milik A, sekaligus masuk sebagai penambah laba bersih A (masuk laporan laba-rugi).
.....................................
--- Ketika B di akhir periode rugi Rp 2 miliar
Maka A harus mengakui 40% dari Rp 2 miliar yakni Rp 800 juta itu sebagai kerugian juga.
(Debit) Bagian atas Laba Entitas Asosiasi -> Rp 800 juta
(Kredit) Investasi pada Entitas Asosiasi -> Rp 800 juta
Artinya, A mencatat unsur rugi dari B sebesar Rp 800 juta di laporan laba rugi, sekaligus mengurangi aset investasi milik A.
...........................................
---- Ketika B membagikan dividen tunai untuk seluruh pemegang sahamnya sebesar Rp 2,5 miliar.
Dividen yang diterima A berarti 40% x Rp 2,5 miliar = Rp 1 miliar.
(Debit) Kas -> Rp 1 miliar
(Kredit) Investasi pada Entitas Asosiasi -> Rp 1 miliar.
Nah ini yang penting, banyak seliweran di stream Stockbit yang belum paham soal ini.
A 'tidak boleh' mencatat dividen dari B sebagai pendapatan / laba / keuntungan lagi.
Karena setiap periode, A sudah rutin mencatat hasil usaha (laba atau rugi) dari B sebagai unsur pendapatan.
Jadi, kalau dividen dicatat pendapatan lagi, jadinya dobel.
A tetap mencatat kas masuk (menambah aset) Rp 1 miliar, namun di sisi lain justru mengurangi aset Investasi.
Tapi, kenapa yang dikurangi malah saldo aset Investasi pada Entitas Asosiasi ?
Karena dividen dinilai sebagai upaya A untuk menarik aset dari investasinya di B.
Dan secara logis memang B jadi terkurangi kekayaannya kalau bagi dividen, sehingga nilai investasi A di B sewajarnya pula harus ikut dikurangi.
.......................................
Selingan soal dividen :
+ Dalam kasus investasi pada saham (kepemilikan kurang dari 20%)
(Debit) Kas
(Kredit) Pendapatan Dividen
Karena kalau kepemilikan di bawah 20% dianggap tidak punya pengaruh signifikan, maka tidak boleh bagian laba diakui setiap periode.
Sebagai gantinya, maka ketika dapat dividen boleh dicatat jadi pendapatan.
++ Dalam kasus anak usaha dalam pengendalian (kepemilikan lebih dari 50%)
Ya tidak ada pencatatan apa-apa yang tampil.
Karena anak usaha dianggap satu kesatuan dengan induk, maka semua unsur laporan keuangan anak dikonsolidasi masuk ke laporan induk.
Jadi transaksi pembagian dividen ini dianggap transaksi internal yang akan dieliminasi.
......................................................
----- Ketika A menjual kepemilikan di B dengan nilai Rp 25 miliar, padahal misalnya saat ini saldo Investasi pada Entitas Asosiasi tercatat Rp 20 miliar.
(Debit) Kas -> Rp 25 miliar
(Kredit) Investasi pada Entitas Asosiasi -> Rp 20 miliar
(Kredit) Laba dari Pelepasan Entitas Asosiasi -> Rp 5 miliar.
Artinya, A mencatat kas masuk (menambah aset) Rp 25 miliar, mengurangi aset Investasi Rp 20 miliar, lalu selisihnya dianggap keuntungan (masuk laba rugi) Rp 5 miliar.
.....................................
Maka sewajarnya investasi pada entitas asosiasi / ventura bersama ini bisa terus menambah laba bersih bagi si pemilik pada tiap periode.
Jadi, si pemilik bisa dapat tambahan di luar operasional utamanya.
Jangan sampai sebaliknya, entitas asosiasi malah menyumbang rugi menerus.
Operasional utama udah untung besar, eh bottom line jadi untung kecil gara-gara entitas asosiasinya rugi.
Apalagi investasi jenis ini biasanya bernilai besar dan untuk jangka waktu lama (aset tidak lancar), duit perusahaan mengendap di sini.
Maka itu perlu mengetahui apa saja entitas asosiasi milik perusahaan.
Perkirakan ketika di masa mendatang misalnya mereka ada yang nawar, apakah mereka cukup bonafid untuk dijual di atas saldo investasi saat ini.
...................................
Tiga series bahasan item laporan keuangan sebelumnya
#10 : Properti Investasi
https://stockbit.com/post/16291718
#11 : Aset Hak Guna (dan Liabilitas Sewa)
https://stockbit.com/post/16317002
#12 : Aset Tak Berwujud (dan Goodwill)
https://stockbit.com/post/16381021
Terlampir laporan keuangan $ASII sebagai contoh penerapan pencatatan Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama.
$ABMM $AUTO $MPMX $UNTR
1/7
Auto β Sector Update: Anticipating Solid 3Q24F Result, While 4W Sales Remained Soft
Disclaimer:
Artikel ini sudah terbit di HINTS Bite untuk Priority Member pada 9 Oktober 2024. Namun kami repost kembali sebagai referensi bagi public melalui Stockbit Forum/ Platform.
β--
Penjualan kendaraan roda empat (4W) pada September 2024 mencapai 73 ribu unit (-5% MoM, -9% YoY) untuk wholesales dan 72 ribu unit (-6% MoM, -11% YoY) untuk retail sales, dengan pangsa pasar grup Astra yang stabil di 55%. Namun, angka kumulatif 9 bulan pertama menunjukkan penurunan signifikan, dengan wholesales turun 16% YoY dan retail sales turun 12% YoY. Jika tren ini berlanjut, penjualan 4W sepanjang 2024 diproyeksikan hanya mencapai 850 ribu unit, terendah sejak 2011 (di luar pandemi). Sebaliknya, penjualan kendaraan roda dua (2W) mencatat kinerja stabil, dengan penjualan domestik September mencapai 529 ribu unit (-8% MoM, +4% YoY) dan kumulatif 9M24 naik 3% YoY menjadi 4,9 juta unit. Proyeksi penjualan 2W untuk FY24F diperkirakan mencapai 6,4 juta unit jika tren ini berlanjut.
Di tengah tantangan penjualan 4W, perusahaan seperti $DRMA, $AUTO, dan $MPMX tetap menunjukkan potensi kinerja keuangan yang kuat. DRMA berhasil mempertahankan pendapatan dan laba bersih hampir flat YoY pada 3Q24 meskipun berada di siklus penurunan 4W. AUTO mencatat pertumbuhan solid di kedua segmen dan kenaikan kontribusi pendapatan dari joint ventures, dengan target laba inti FY24F sebesar IDR 2 triliun. Sementara itu, kenaikan volume penjualan 2W mendukung potensi laba MPMX yang melampaui ekspektasi pada 3Q24. Tren berbeda antara penjualan 4W dan 2W mencerminkan penurunan daya beli masyarakat kelas menengah, tren "wait-and-see" calon pembeli 4W, serta peralihan ke pasar mobil bekas. Meski demikian, tren volume penjualan tidak sepenuhnya mencerminkan profitabilitas DRMA, AUTO, dan MPMX, sehingga memberikan peluang investasi yang bervariasi.
β--
Ingin mendapatkan benefit industry update secara berkala seperti member HINTS? Dapatkan aksesnya melalui free trial di https://cutt.ly/4eJ0SP5H
Misal taruh modal di $MPMX 1M blm setahun sdh dpt 200 jt, ambil modalnya sisakan gain utk dpt dividen dan modalnya utk jaga2 nadah buangan pas exdate, mudah sekali berkhayal π
Saya pom pom $MPMX om, harga beli sekarang Rp 995, target harga sebelum dividen final di 2025 minimal Rp 1,200 sdh gain Rp 205 (20,6%) π
Ada kala saatnya menanam, memupuk dan memelihara.. Dan ada kala saatnya memanen..
Tag tanaman di porto... Semoga panen lancar..Aamiin..
$ITMG, $TLKM, $RALS, $MPMX, $LPPF.
Cara saya menilai GCG/manajemen jujur atau tidak itu sangat simpel.
dan langsung bisa menentukan perusahaan itu murah atau murahan seperti sampah.
1. Piutang harus tertagih jika ada yg bertambah dan tidak tertagih dari pihak itu-itu ajah berarti sudah langsung terkonfirmasi itu cara busuk mengambil uang laba usaha tanpa deviden.
2. Hutang ke 1 grup dengan bunga yg tidak logis diatas bunga perbankan.
3. tidak melakukan Revaluasi aset atas nilai tanah dalam waktu dekat dari pembelian. pdhl bukan perusahaan properti! contohnya emiten RAFI.
4. Membeli suatu fasilitas kantor / aset yg tidak masuk akal. seperti KUAS membeli keperluan untuk pribadi/direksi dengan dalih fasilitas kantor. dan TOOL membeli kantor dr ownernya sendiri indikasi dimarkup pulak.
5. ini yang paling mudah diingat dan dijalankan, PE Ratio Kecil harus dibuktikan dengan DEVIDEN Payout Ratio Minimal 20%, contoh HUMI GTSI TOBA cuman diatas kertas omong kosong itu laba dipake buat expansi dll.
apalagi modelan thanos IATA laba gede malah right issue trus dengan alesan bayar hutang dll π€£
$ASII $MPMX $CEKA $BDMN $TEBE
vs emiten murahan
RAFI KUAS TOOL BCIP NASA
The road to wealth begins with a single investment, Perjalanan menuju kekayaan atau kesejahteraan selalu dimulai dari satu langkah kecil, yaitu investasi pertama, selebihnya let your experience lead. https://cutt.ly/CeFLuZRO
$MPMX $SSMS $BIRD $UCID $GEMS
Sebelum tidur ngebaca cerita tentang Pak William Soeryadjaya sebagai founding father $ASII tetapi karena benar sudah dilepas penuh oleh keluarganya, bagi saya Astra sekarang bukan lah βKeluarga Soerydjayaβ lagi
Tetapi the βNew Astraβ yang dibuat oleh konsorsium murid2nya Pak William adalah $ADRO
Lalu selain itu juga ada $MPMX yang dimiliki langsung oleh persada capital dari Pak Subianto
Lalu juga ada $SRTG yang dimiliki Pak Edwin dan Pak Sandi
Lalu juga ada $TAPG yang dimiliki Pak TP Rachmat
Lalu bagaimanakah dengan AADI?
*disclaimer on
Salam,
Penikmat Takdir