Volume
Avg volume
PT. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) adalah perusahaan media terintegrasi di Indonesia. Perusahaan ini memiliki bisnis inti dalam konten dan kepemilikan serta pengoperasian 3 dari 10 televisi Free-To-Air nasional di Indonesia. MNCN memiliki 3 TV Free-To-Air (FTA) - RCTI, MNCTV dan GlobalTV - serta 18 saluran yang dibuat dan diproduksi oleh MNC yang disiarkan di TV-berbayar. Saat ini, MNC juga memiliki bisnis berbasis media lain yang mendukung bisnis inti MNC. Bisnis-bisnis itu terdiri dari radio, media cetak, manajemen bakat, dan rumah produksi. MNC didirikan pada 17 Juni 1997. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada D... Read More
$MSIN Hari ini Top Gainers!
Broksum Hari ini
Top Buyer YU
Top Seller EP!
Broksum 4 tahun terakhir!
Top Buyer EP
Top Seller YU
$MNCN $IHSG
Aku tau perasaan kalian holder $BMTR $MNCN liat $MSIN yg di goreng. Cuma doa yg bisa ngalahin kuasa tanos.. bukan tidak mungkin HT kalah di sidang CMNP. Dimana gugatan bukan karena NCD palsu tapi ada dugaan niat persengkongkolan karena HT tau bank akan pailit.
@FiCkYQ selain pemegang $BMTR dan $MNCN emang banyak yang profit karena hampir semua saham pada naik gila2an, bahkan lebih dari bagger ,
mgkn mau Ri dan pp lagi karena $MSIN juga mau pp , dari sini keliatan karakter aslinya thanos emang jahat dan kejam , kalo ada yang bilang harus sabar, coba tarik dari 10 tahun yang lalu minus berapa 🤣
@FiCkYQ $IHSG mau tembus 8ribu , sampai emiten gorengan fundamental jelek pada bagger,
$BMTR $MNCN ini cuma nungguin ihsg turun biar turunnya bisa seluncuran kek t41 licin hahaha 🤣
$GGRM sekarang gantian rokok2 an 🚀🚀🚀
semua sektor sudah pada naik
media scma dan emtk sudah bagger
$BMTR $MNCN hahahahaha 🤣🤣🤣
@Arthurkarisma apakah salah satu sign dari HT di rups itu $BMTR X $MNCN secepatnya kawin di tahun ini? Setelah integrasi2 tv tradisional x tv digital/pay tv.
Tv tv kecil yg ga sanggup ikutin lama2 akan mati sendiri
which means dalam jangka panjang hanya yg bermodal besar saja yg bertahan di industri ini
$BMTR Saham lazy dan boring...
Tapi buat kita holder setia, kita bikin sampai management nya yang kapok.
Enak aja, emang kita retail doang yang selalu dikibulin dan dikerjain iris tipis sepanjang masa ??
Penasaran pengen lihat neh saham-saham $MNCN $BHIT group HT group sampai dmn sikkk piawai nya ngerjain kita.
Hold terus sampai ketemu ujung nya, it's not a matter of money loss anymore. It's about to prove that endurance will win this game.
Akan ada hal yang diluar kendali mereka, let's see.
sepertinya ada yang ingin mengambil alih media thanos, semoga setelah diambil alih prosesnya tidak merugikan para investornya,
kasian apes bener yang beli saham2 thanos,
yg lain udah pada ke bulan,
ini masih dibengkel terus mercy kopong harga bajai 🤣
$BMTR $MNCN
ini $IHSG kalo diguncang bisa bahaya saham thanos, kalo turun seluncuran licin banget, naiknya sprti mercy retro tahun 70an 🤣
keknya bakal ke 50 😂
@FiCkYQ ngga gitu cara baca chart nya bro. Hampir semua saham itu dijaga owner. Kalau kondisi skg termasuk netral, owner BMTR MNCN enak jaga nya sampai bentuk chart pola naik. Uda di bentuk, tapi ngga ada yg minat makanya tidak naik. Intinya kagak ada yg mau beli saham $MNCN $BMTR, disisi lain kalau bandar haka sendiri kan modal dan takut nyangkut. Tanos mana mau keluar modal. Dia butuh cash buat abg nya lolos dari kasus. Wkwkkw
Yoi uda bener HT bangkrut. Harta diambil alih konglo lain. Skg yg pegang pemerintahan kan cendana.
Bisa kalah tuh Tanos. Abg nya aja uda jeblos. Mana tau dia mau nemenin abg nya biar enak ada temen ngobrol…
Ngga kebayang betapa banyak org stres karena $MNCN $BMTR … kasihan lah. Rasa stres itu harus sampai ke tanos … dan pastiiii
Bukan mau nyindir ….
Cuma kalau di tanya siapa yg paling stres saat demo2 gini, uda pasti jawabannya Holder $BMTR dan $MNCN .
Naik uda jelas berat dan turun jelas ringan.
Kondisi ekonomi makin buruk gmna harapan BMTR MNCN di goreng.
Tapi kalau Jusuf hamka bisa buktikan ada fraud dari Hary Tanoe, karena membuat perjanjian fraud dibelakng dengan pihak bank, bisa jadi Tanos bangkrut.
Bukan NCD palsu yg jadi masalah, bisa jadi $BHIT sebagai broker tau bank itu uda mau collaps atau tidak layak utk menerbitkan NCD. Kalau tim yusuf hamka bisa membuktikannya, kelar sudah……..
$MNCN $BMTR gw punya thesis orang gila saham pak thanos ini
Kpig masuk msci adalah sebuah clue awal bahwasanya cara main pak thanos ini udah berubah dari murni ngarungin ritel dan mulai setup semua sahamnya biar index fund ready walaupun belom keliatan sama sekali selain di kpig.
Kemungkinan besar kesuksesan pak PP berhasil cuan gila dari maintain sahamnya di msci dan buat deretan sahamnya yang ga masuk akal valuasinya bisa masuk fund asing karena msci ga peduli fundamental yg penting liquidity dan persyaratan lainnya terpenuhi.
Semua ini tergantung owner bagaimana pak bos mau bermain, yang pasti bisa wait n see bagaimana nasib kpig karena kalau dijebloskan kayak goto maka trust msci ini bakal berkurang ke indo dan itu bikin dana etf porsi indo lari ke negara lain cem cina hk spore atau emerging sebelah di vietnam.
Karena saham thanos ini deretannya banyak dan masih banyak yg di fca walaupun mulai bangkit2. long term plannya adalah tahun depan mereka kejar masuk msci banyak di saham2 vital yang memang butuh dana gede untuk ekspansi dll.
suatu kabar baik buat para sangkuter setinggi langit karena ini bisa jadi exit plan juga secara tidak langsung dan ngeblacklist saham thanos biar ga masuk ke jurang yang sama.
Hal kayak gini ga keliatan dalam jangka dekat, betnya juga itungannya judi 50:50 di saham thanos 💀💀💀. tapi bisa kita liat dari seberapa besar usahanya keluarin sahamnya dari fca + maintain jangan sampai suspend biar bisa dilirik msci ftse russel. bisa juga kita liat dari flow aseng tbtb masuk tanpa kabar tanpa sebab ke saham2 thanos itu bisa jadi sebuah clue.
jadi kalo disimpulkan ada 2 skenario yang terjadi di mnc.
skenario optimis BANGET
1. mereka lagi butuh dana besar buat ekspansi dll dan ngeliat pak pp berhasil bikin sahamnya masuk msci dan otw masuk yang lain dan berhasil melahirkan anak usaha bisa jd contoh bahwa dia juga bisa. enak kan duit index fund mereka masuk ga TP asal harga dan floatnya di maintain dah macem repo aja. makin tinggi makin digoreng index makin suka sama sahamnya makin gede porsinya juga.
skenario pesimis
2. Semua ini hanya mimpi belaka dan kpig adalah teknik baru thanos buat ngarungin index fund. pestanya udah bubar dan sekarang lagi keseret index ijo rebound aja. selamat kamu nyangkut kawan saatnya cari duit di dunia real ini dan jgn beli saham beliau selamanya.
tambahan dikit, BHIT juga masuk ftse walaupun micro
$TMPO LK Q2 2025: Digital vs Realita
Ada saham yang dibeli pakai hitungan, ada juga yang karena kita suka. Saham PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) seringnya jadi pilihan kedua. Rasanya seperti ikut memiliki bagian dari sejarah dan mendukung sesuatu yang penting. Kepemilikannya yang banyak dipegang oleh yayasan dan tokoh pers senior seolah menjamin kalau di sini, semangat dan prinsip masih dijaga. Tapi, laporan keuangan terbaru ini membuat kita bertanya. Di pasar yang maunya serba untung, sampai kapan nama besar masih dihargai? Apakah reputasi baik masih penting, atau jangan-jangan waktu mereka sudah hampir habis?
Sekarang, mari kita lihat angkanya apa adanya. Pendapatan mereka turun drastis, dari Rp 135,6 miliar menjadi Rp 83 miliar dalam setahun. Ini bukan sekadar goyang, tapi sudah seperti mau jatuh. Penyebab utamanya adalah bisnis percetakan mereka. Pendapatan dari sana yang tadinya Rp 74 miliar, sekarang tinggal Rp 23,4 miliar. Apa yang terjadi? Apakah mereka kehilangan pelanggan besar, atau ini masalah kecil yang menumpuk? Apapun itu, akibatnya parah. Kerugian bersih mereka jadi dua kali lipat lebih besar, yaitu Rp 7,1 miliar. Ini adalah kenyataan pahit yang tidak bisa ditutupi lagi.
Tentu saja manajemen punya rencana. Rencana yang sudah sering kita dengar, yaitu beralih ke bisnis online. Mereka mau fokus ke digital, menghemat biaya, dan puncaknya, membawa anak usaha online mereka (PT Info Media Digital) ke bursa saham (IPO). Pertanyaannya bukan soal rencananya, tapi soal uangnya dari mana. Ternyata, dananya dari pinjaman investor luar, yang nantinya bisa ditukar jadi saham. Ini artinya, IPO itu bukan cuma untuk cari modal baru, tapi juga jadi cara bagi investor tadi untuk mengambil untung. Jadi, apakah ini rencana sungguhan untuk menyehatkan TMPO, atau cuma akal-akalan cari untung dari anak usaha sementara induknya masih terus merugi?
Di sinilah masalahnya. Mereka cerita mau IPO besar-besaran, tapi laporan keuangan menunjukkan mereka sedang susah payah bertahan. Uang kas mereka habis Rp 8,1 miliar hanya dalam enam bulan untuk biaya operasional, dan sekarang sisanya tinggal Rp 31,6 miliar. Ini seperti mau mengadakan pesta mewah, tapi di dapur cuma ada sisa bahan makanan. Dengan kondisi kas seperti ini, waktu mereka terbatas. Mana yang datang duluan, uang dari IPO atau tagihan yang harus dibayar?
Lalu kenapa bank masih mau memberi pinjaman? Jawabannya ada di Palmerah. TMPO punya aset properti, tanah dan gedung kantor yang nilainya sangat besar. Aset inilah yang jadi jaminan utang-utang mereka. Properti ini seperti harta karun. Di satu sisi, harta ini menjaga perusahaan agar tidak tenggelam. Di sisi lain, harta ini tidak menghasilkan uang dan tidak bisa dipakai untuk lari kencang di bisnis digital. Menjualnya untuk modal bisa jadi pilihan berani, tapi sama saja seperti menjual satu-satunya perahu penyelamat.
Jadi, kalau mau investasi di TMPO sekarang, ini bukan soal hitung-hitungan untung rugi biasa. Ini lebih seperti bertaruh apakah sebuah nama besar bisa berubah mengikuti zaman. Bisakah cara kerja jurnalisme yang teliti dan butuh waktu lama, bersaing di dunia online yang serba cepat? Ini bukan cuma soal memindahkan berita dari kertas ke internet. Ini soal apakah nama 'Tempo' itu sendiri masih punya arti dan bisa bertahan sepuluh tahun lagi. Jawabannya, sepertinya tidak akan kita temukan di laporan keuangan berikutnya.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Tag : $MNCN $EMTK