Volume
PT Nusantara Infrastucture Tbk (META) melakukan investasi pada saham perusahaan yang bergerak dalam pengelolaan jalan tol (Tangerang dan Makassar), jasa pelabuhan, jasa telekomunikasi, perdagangan dan konstruksi. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 2 Januari 2000.
"Apa itu transaksi pasar nego?"
âŞď¸ Yaitu pasar di mana harga dan jumlah saham yang diperjualbelikan ditentukan secara langsung melalui negosiasi antara pihak pembeli dan penjual, bukan melalui sistem otomatis seperti di pasar reguler.
Ciri-ciri transaksi pasar nego :
1. Tidak melalui antrian di orderbook
2. Harga bisa berbeda dari harga reguler
3. Proses pencocokan dilakukan oleh broker
Menampung (WTB) transaksi pasar nego jenis berikut :
â Odd lot
â Saham gocap
â ARB berjilid-jilid
Syarat yang wajib dipenuhi :
⊠Transaksi min Rp 1jt
⊠Khusus saham gocap, maksimal harga tertinggi Rp30 tergantung jumlah lot, antrian, emiten, dll
⊠Untuk odd lot & ARB berjilid, harga harus âĽRp100
⊠ARB ditampung setelah 3à ARB
⊠Seluruh biaya transaksi nego ditanggung penjual. Biaya transaksi nego senilai Rp 22.000/transaksi/user/emiten/hari + 1% total transaksi keseluruhan. Jika transaksi revisi >1à penyebabnya fraud dokumen oleh penjual, biaya 1% hangus & sisanya akan di refund serta transaksi batal
Benefit yang ditawarkan :
â
Buyback max +7% khusus transaksi odd lot. Tergantung jumlah odd lot yang dimiliki
â
Dokumen terima jadi khusus broker XL - Stockbit Sekuritas
â
Pengetahuan cara transaksi di pasar nego buat yang pertama kali transaksi
Jika berminat, langsung inbox aja atau chat sosmed yang ada di profil
$BRAU $KMDS $META
Hype Emiten. Senin, 19 Mei 2025
Kata kunci: CMNP, Salim Group, Akuisisi, Jalan Tol, Jusuf Hamka
Apakah Salim Jadi Masuk CMNP? Rumor, Manuver, dan Fakta di Balik Bursa
Ringkasan:
Kabar soal masuknya Salim Group ke emiten jalan tol PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) kembali mencuat usai perombakan besar-besaran di jajaran manajemen akhir tahun lalu. Namun, CMNP secara resmi membantah bahwa telah terjadi akuisisi ataupun ada komunikasi resmi dengan Salim Group. Lalu, apa yang sebenarnya sedang terjadi?
Highlight Data dan Fakta Terbaru:
Tanggal RUPSLB: 30 Desember 2024
CMNP menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan mengumumkan pengunduran diri sejumlah tokoh penting:
Feisal Hamka (Komisaris Utama)
Fitria Yusuf (Direktur Utama)
Olivia Allan (Komisaris Independen)
Direktur Utama Baru:
Arief Budhy Hardono, sosok yang disebut-sebut memiliki latar belakang kuat di lingkaran bisnis Salim Group.
Pernyataan Resmi CMNP (14 Januari 2025):
Perseroan belum menerima korespondensi atau informasi resmi dari pihak Salim Group maupun pemegang saham terkait pengalihan kepemilikan.
Tidak ada kejadian material lain yang memengaruhi kelangsungan bisnis CMNP.
Struktur Pemegang Saham per Desember 2024:
BP2S SG/BNP Paribas Wealth Management Singapore Branch memegang 59,93% saham.
Sisanya 40,07% dipegang oleh publik.
Pernyataan Jusuf Hamka:
Dalam pemberitaan sebelumnya, Jusuf Hamka mengisyaratkan bahwa proses pengambilalihan memang sedang berlangsung, meski belum dijelaskan secara rinci. Ia juga menyebut nama Arief Budhy Hardono sebagai representasi kuat dari Salim Group di posisi Dirut CMNP.
Jejak Salim Group di Bisnis Jalan Tol:
Salim Group, melalui entitas Metro Pacific Tollways (anak usaha First Pacific), merupakan salah satu pemain raksasa di sektor jalan tol Asia Tenggara.
Di Filipina:
Metro Pacific menguasai sejumlah tol utama dan menjadi operator tol terbesar di negara tersebut.
Di Indonesia:
Tahun 2017, Salim Group menuntaskan akuisisi atas PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) dan kini menguasai 96,07% saham META, menjadikannya pion utama bisnis tol mereka di tanah air.
Dengan rekam jejak ini, masuk akalnya spekulasi bahwa CMNP bisa menjadi target ekspansi selanjutnya.
Analisis Investor: Spekulasi atau Strategi Akuisisi?
Meski CMNP membantah kabar pengambilalihan secara resmi, tanda-tanda manuver bisnis tetap terasa:
Mundurnya tokoh-tokoh keluarga Hamka dari manajemen bisa menandakan exit strategy.
Masuknya nama Arief Budhy Hardono memperkuat dugaan keterlibatan Salim Group secara tidak langsung.
Tidak adanya pernyataan resmi dari Salim Group juga bisa jadi bagian dari strategi akuisisi diam-diam yang kerap terjadi di korporasi besar.
Dampaknya bagi Investor:
Jika Salim Group benar masuk:
Potensi sinergi dengan META dan proyek-proyek tol lainnya sangat terbuka.
Kinerja CMNP bisa terdorong oleh efisiensi, ekspansi, dan sokongan modal dari grup konglomerasi besar.
Persepsi pasar akan meningkat, bisa memberi efek positif pada harga saham.
Jika hanya rumor:
Harga saham bisa menjadi spekulatif, terutama bagi trader jangka pendek.
Investor perlu berhati-hati dan tidak hanya terpancing isu tanpa landasan fundamental.
Kesimpulan:
Kisah CMNP dan Salim Group masih penuh tanda tanya. Tidak ada konfirmasi resmi, namun banyak fakta di lapangan yang seolah mengarahkan ke satu kesimpulan: proses pengambilalihan memang sedang berjalan di balik layar. Jika ini benar, CMNP bisa menjadi âMETA berikutnyaâ di bawah kendali Salim Group.
Gimana menurut kamu? Apakah ini hanya gosip atau manuver nyata dari Salim Group untuk jadi raja jalan tol Indonesia?
Tulis pendapat kamu di kolom komentar ya!
$CMNP $META $JSMR
@MuntheRio kalo ini mah memang masi abu abu pak. Mnrt saya kalo bapak mau masuk $CMNP ya beli perusahaan. Apabila akuisisi jadi, ibarat dapet BONUS JACKPOT.
Tp perlu di ingat juga, misalkan salim jadi masuk berkaca pada akusisi salim di $META lgsg d suspend ga di kasi naik karna mau Go Private dan TO nya pun mepet harga PBV.
Akankah rups $META nanti salah satunya mengenai akuisisi $CMNP ? tolong anggota A1 beritahukan kebenarannya ?
Update Kinerja Emiten 12M24
$TLKM $KARW $META
Last price dan kurs USDIDR berdasarkan data tanggal 17 April 2025
Semoga bermanfaat!
Shitposting dishake shake Babah Alun
âAseng gue kocok sampe muntahâ
Dikocok 2-3 tahun nutup gap
$CMNP $JSMR $META
$HITS $META $CMNP punya 700 lot HITS di ajaib, ada yg pernah TO di ajaib ga? gimana caranya nnti, chat CS jawabannya gajelas kyk bot
Dongeng Si Rusa dan Hutan Proyek
Di sebuah hutan tropis yang ramai, tinggallah seekor rusa muda bernama Rusaldo. Ia baru saja diangkat jadi Penjaga Hutan Proyek oleh Raja Hutan, Singa Agung.
Satu hari, Rusaldo dipanggil ke istana.
âRusaldo,â kata Sang Raja, âBangunlah jembatan kayu melintasi rawa! Itu penting untuk kemajuan hutan kita!â
Rusaldo menurut, tapi ia penasaran. Ia pun berkonsultasi pada Burung Hantu, penasihat bijak.
âRawa itu berlumpur dalam, tak cocok dibangun jembatan. Nanti jembatannya ambruk.â
Namun Raja bersikeras. Bahkan kontraktor yang akan membangun jembatan sudah ditentukan: seekor buaya tua bernama Pak Gigi.
âKamu tinggal tanda tangan saja,â kata Raja. âNanti semua beres.â
Hari demi hari, jembatan dibangun. Tapi bukan dari kayu ulin seperti rencana, melainkan ranting-ranting rapuh dan tali bekas perangkap monyet. Anehnya, pakaiannya Pak Gigi makin bagus, sementara gubuk Rusaldo tetap bocor kalau hujan.
Suatu pagi, jembatan ambruk. Seekor landak tua terjatuh dan tercebur ke lumpur. Kabar pun menyebar, dan KPK â Komisi Pengawas Kaki â datang menyelidiki.
Rusaldo pun ditangkap.
âKamu yang teken dokumen ini?â
âIya, tapi saya disuruhâŚâ
âAda bukti?â
âEnggak, cuma lewat lisanâŚâ
Pak Gigi? Sudah kabur ke hutan seberang.
Singa Agung? Tak tersentuh, karena katanya: âAku hanya memberi arahan, bukan perintah.â
Rusaldo meringkuk di dalam gua besi, menatap kosong.
⸝
Pesan Dongeng:
âDi hutan yang kacau, yang tumbang bukan pohon paling tinggi, tapi yang tak punya payung hukum.â
Random tag
$BUKK $JSMR $META