indikator notasi khusus
Perusahaan memiliki Notasi Khusus
X

1,080

0.00

(0.00%)

Today

100,000

Volume

2,134

Avg volume

Company Background

Bidang usaha PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) adalah Perdagangan umum, impor, industri, usaha-usaha di bidang jasa boga yang meliputi berbagai pengolahan, penyediaan, penjualan, pelayanan dan penghidangan makanan dan minuman termasuk usaha-usaha di bidang jasa dan konsultasi rumah makan/restoran, dan usaha terkait lainnya. PT. MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) adalah pemain Food & Baverage terkemuka di Indonesia dengan lebih dari 550 toko di 33 kota di Indonesia dan portofolio dari 7 merek ikonik: Starbucks, Pizza Marzano, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, Godiva, Genki Sushi, dan PAUL Bakery. Perusahaan ini merupakan anggota Gr... Read More

$MAPB mkt cap di 2.5T, ini $FORE udh 3.6T, mau naik sampe berapa wkwkw ati2 aja saran gw

$FORE

enak kan dikasi duit ngopi gratis?

jadi mulai skrg kita jgn ngopi di $MAPB lagi, cintailah produk-produk lokal

Ekonomika PT MAP Boga Adiperkasa Tbk ($MAPB) - Grup $MAPI

Pengelola jaringan Starbucks, Subway, Krispy Kreme, Pizza Express/PIZZA MARZANO, GODIVA Chocolatier, Cold Stone Creamery, Genki Sushi, dan Paul Bakery.

Total penjualan -19,3%
Laba bersih -239.7%
Porsi penjualan terbesar segmen 55%, makanan 39% dan lainnya 6%.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Senayan Park $LPKR pemandangannya cukup oke. Ada perahu bebek-bebekan juga. Bisa duduk manis di Starbucks $MAPB sambil melihat pemandangan sore hari.

Random tag: emiten bebek $DUCK

@kokogiovanni kopi bukannya $MAPB..?

Sudah Siapkah Saya, Jika Ternyata Kinerja Emiten Tak Tumbuh Sesuai Harapan?

Berbekal kartu $BBCA Card, bisa duduk manis dengan segelas kopi gratis di gerai $MAPB sambil saya merenungkan.

"Harga saham emiten wonderful company turun, tetapi kinerja menuju all time high. Apakah kinerja cemerlang masa lalu dapat terulang, saat penurunan daya beli saat ini?"

Sambil menantikan Selasa, andaikan benar IHSG Selasa nanti, harga saham wonderful company turun lagi. Apakah nanti itu akan menjadi momen kesempatan atau jebakan?

Selalu ada faktor X di masa depan, berpotensi adanya penurunan kinerja. Sudah siapkah saya?

Random tag: $CASS

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Satu minuman dan satu croissant $MAPB tidak sampai 100ribu. Apakah rasa Starbucks di sana lebih enak? šŸ¤”

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPB Yang lain anjlok, mapb aman. bandar bobok

mantap $PZZA turnaround
semoga reversal ya
luar biasa di dagangin pcf 0.72
ibarat beli 1000 perak dpt duit dari kegiatan bisnis 1388 perak.

hormat dulu sama manajemen yang udah usaha kerasss

melesat bersama PZZA
yg lain $FAST $MAPB semoga menyusul

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPB

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Balik lagi di Yang Mau IPO.

Yang lalu kita bahas dari sektor konsumer. Kali ini lagi lagi dari sektor konsumer. Tapi kita bergeser sedikit, dari sebelumnya produk konsumer, kali ini ke dunia F&B atau makanan minuman. Pemain yang satu ini sejak beberapa tahun terakhir menuai kesuksesan besar dan mengalami pertumbuhan signifikan. Terutama setelah pandemi usai, dimana saat itu mobilitas mulai dibuka dan seketika banyak orang membutuhkan tempat nongkrong. Tempat tempat nongkrong ini kemudian berjamur dimana mana dengan berbagai macam nama. Tapi jualannya sama : kopi dan snack/roti/donat.

Yang mau IPO ini bisa dibilang menjadi salah satu pemain utama di urusan perkopian ini, dimana dia menjadi salah satu pemain yang cabangnya definisi cukup banyak. Pesaing utamanya, salah satunya sudah duluan IPO yaitu Starbucks (MAPB).

Kali ini, saya mau bahas emiten tersebut, yaitu coffee shop Fore Kopi Indonesia (FORE) atau lebih dikenal dengan Fore Coffee.

========

Saya mendengar nama ini pertama kali sekitar tahun 2023, kalo ngga salah. Saat itu FORE cabangnya sudah banyak, salah satunya di sekitaran lokasi rumah saya. Waktu itu, secara iseng saya kemudian mencoba brand kopi ini dan membandingkan dengan brand kopi yang pernah saya coba (Starbucks). Minuman kopinya pun sama dengan yang saya beli di Starbucks, yaitu caramel machiato. Jenis caramel machiato ini adalah jenis kopi susu, yang kemudian ditambahkan karamel di dalamnya, dan biasanya ada efek foam creamy. Rasanya manis, tapi bukan yang manis banget dan kopinya cukup light. Memang kesukaan saya, bahkan di kopi sasetan pun, juga kopi susu. Agak jarang saya minum kopi item (tipe Americano kalau di coffee shop), kecuali kalo memang lagi butuh melek banget.

Bisa dibilang, rasa kopi tersebut di FORE dan di Starbucks mirip. Definisi mirip banget. Cuma bedanya, di FORE itu (setahu saya, karena saya pesan online) ngga ada 3 ukuran gelas terkenal ala Starbucks dan tentunya yang membedakan adalah harganya. Kopi tersebut di Starbucks bisa mencapai 2x lipat harganya FORE. Apalagi dengan 3 ukuran gelas itu yang membedakan harganya. Dengan kondisi ini, dengan asumsi jenis kopi yang sama, saya bisa menasbihkan FORE ini sebagai Starbucks KW. Hehehehehe. Rasa ini konsisten mirip beberapa kali, dari cabang yang sama. Sekali waktu saya coba juga sama snacknya. Mungkin bukan snack tapi sandwich. Rasanya okelah, meski porsinya bukan porsi saya ternyata. Masih lebih besaran Subway (sama sama dari MAPB).

Dari sini, saya akhirnya paham bahwa kebanyakan pemain di coffee shop sekarang cenderung ingin menawarkan harga yang lebih murah, dan semuanya benchmarking ke Starbucks. Termasuk si FORE ini. Cuma memang, dibandingkan pemain yang lain yang saya coba juga (misal Point Coffee Indomaret, Kopi Kenangan dsb), FORE ini memang masih relatif lebih mahal dibanding mereka. Kalau mau diibaratkan, di pertaksian, FORE ini mirip dengan argo taksi Sincan (eh) taksi XanhSM yang agak sedikit di bawah Blue Bird (BIRD), tapi masih di atasnya Grab dan Gojek.

(pembahasan lengkap pengalaman saya menaiki taksi Sincan ini bisa dengarkan di podcast Cerita Dibalik Duit)

Itulah strategi yang diakui manajemen dalam prospektus IPO mereka. Bahasa keren yang mereka gunakan adalah premium affordable. Ini visi yang sudah mereka jalankan sejak awal beroperasi di tahun 2018 lalu. FORE lahir dari 2 pendiri yang memang sangat passionate di industri kopi, yaitu Robin Boe dan Jhoni Kusno. Mereka ini, sejak tahun 2014 memiliki bisnis distribusi kopi dan mesin kopi bernama Otten Coffee Indonesia. Nama inilah yang kemudian menjadi satu dari 2 pemegang saham FORE sampai sekarang, meski kemudian mereka tidak lagi menjadi pengendali dari FORE. Pengendali FORE saat ini adalah venture capital EastVentures yang dimiliki oleh Wilson Cuaca, secara tidak langsung melalui entitas FORE Holdings. Meski, tentunya seperti tipikal perusahaan startup lainnya, ada banyak pemegang saham lainnya di holding company tersebut, termasuk Otten dan foundernya.

Isu FORE IPO ini sebenernya sudah keluar beberapa waktu terakhir, namun saat itu manajemen mereka belum merinci proses resminya kapan. Isu ini, seperti biasa, disambut sebagian pelaku pasar yang trauma (mungkin karena GOTO?) bahwa IPO ini cuma jadi exit strategy dari investor investornya. Bener atau ngga, kita lihat nanti. Meski, di postingan Linkedinnya, Wilson Cuaca membantah tudingan ini dan beralibi bahwa kalau memang mau exit, mereka akan exit di waktu yang tepat dan menurutnya itu bukan sekarang - menyinggung situasi pada Selasa lalu, saat IHSG ā€œkebakaranā€ -5%, dan di hari yang sama FORE merilis rencana IPO mereka. Bantahan atas tudingan tersebut juga (saat ini) terbukti dengan penempatan 4 dari 6 komisaris FORE berasal dari EastVentures, termasuk Wilson sendiri, ditambah 1 komisaris independen yang pernah menjadi partner di EastVentures (David Fernando Audy), sebelum akhirnya berpindah ke grup Sinarmas (DSSA).

Per 30 September 2024, FORE sudah memiliki sekitar 216 cabang di Indonesia dengan berbagai tipe/ukuran toko (per Maret 2025, sudah 237 cabang) dan 1 cabang di Singapura. Dengan dana IPO yang ditargetkan maksimal Rp 376 Milyar, FORE berencana mempergunakan 3/4 nya (76%) untuk menambah maksimal 140 cabang baru. Kemudian sekitar 18% untuk penyetoran modal ke anak usaha FORE untuk pengembangan bisnis baru FORE di donat premium affordable, dan sekitar 6% sisanya digunakan untuk menambah modal kerja. Di luar rencana IPO, manajemen FORE melihat peluang usaha kedepannya akan ditunjang dengan adanya bisnis bakery yang lebih kuat, inovasi rasa kopi yang lebih beragam dan rencana penambahan cabang di Singapura.

Dari sisi kinerja keuangan, setelah sejak berdiri FORE terus membukukan kerugian - meski klaim manajemen sudah EBITDA positif pada 2021, pada tahun 2023 FORE akhirnya memperoleh laba bersih dan laba operasional/laba usaha. Hal ini ditunjang dengan peningkatan pendapatan mencapai hampir 2x lipat, dari Rp 286 Milyar menjadi Rp 482 Milyar. Pada tahun yang sama, FORE yang sebelumnya berstatus ekuitas negatif karena kerugian berulang, akhirnya juga memperoleh ekuitas positif. Namun hal ini lebih disebabkan karena sebelum sebelumnya FORE ditunjang dengan hutang berelasi dengan pengendalinya, yang baru dikonversi pada tahun 2023 tersebut, dan telah selesai di tahun 2024. Terdapat pula penyetoran modal baru sebanyak 2 kali di tahun 2024. Karena itulah, baru pada tahun 2024 FORE memperoleh pinjaman bank pertamanya melalui Maybank (BNII).

Dari sisi manajemen, FORE dipimpin Vico Lomar, yang merupakan eks dari sejumlah brand F&B, seperti Maxx Coffee (Lippo), Dunkin Donuts, Excelso dan JCO. Sementara direktur lainnya memiliki pengalaman beragam, baik di bidang keuangan, marketing dan investasi. Tiga dari empat direktur FORE menjabat di FORE selama 4-5 tahun terakhir.

Pro

- Sudah memperbaiki profitabilitas/kinerja keuangan.
- Tim manajemen dan investor yang relatif loyal di perusahaan (4-5 tahun terakhir).
- Inovasi dan positioning FORE yang unik, serta relatif berani menantang di bawah Starbucks persis.
- Level hutang bank terkendali.

Kontra dan tantangan

- Masih banyak pemain lain yang jualan kopi dengan harga yang lebih murah dan presensi/kehadiran yang lebih dekat dengan pasar (contoh Familymart, Point Coffee Indomaret dsb).
- Belum bisa bagi dividen untuk setidaknya kurang dari 5 tahun kedepan, karena saldo rugi yang perlu dihabiskan dulu.
- Potensi growth melambat setelah IPO.
- Kondisi ekonomi bisa saja menekan minat orang untuk minum kopi terlalu sering, sehingga ada potensi perlambatan karena frekuensi berkurang atau downtrading pasar ke kopi yang lebih murah. Hal ini menurut saya yang membuat Starbucks menghadapi tekanan seperti sekarang - dan bukan karena boikot. Jika memang karena boikot, saya masih mengamati di sejumlah lokasi Starbucks di Jakarta masih rame. Bahkan di salah satu mal Jakarta, FORE dan Starbucks sama sama rame.
- Tantangan dari bisnis kopi di Singapura yang berbeda dengan Indonesia.

Bacaan menarik soal saham, investasi dan bisnis lainnya, cek Instagram, TikTok dan Threads @plbk.investasi, serta Twitter/X @plbkinvestasi. Cek juga tulisan lainnya di s. id / plbkrinaliando.

$FORE $MAPB $FAST

Read more...

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Berapa Valuasi IPO FORE?

Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Setelah IPO, kita bisa menghitung ulang Price-to-Book Value (PBV) untuk FORE dengan menggunakan ekuitas baru.

Total ekuitas setelah IPO
Jika harga IPO Rp160 → Rp524,33 miliar

Jika harga IPO Rp202 → Rp603,07 miliar


Total saham beredar setelah IPO: 8,92 miliar saham
Market Cap setelah IPO
Pada harga Rp160 → Rp1,43 triliun

Pada harga Rp202 → Rp1,80 triliun

Setelah IPO, valuasi PBV FORE turun dari 6,42x - 8,06x (sebelum IPO) menjadi 2,73x - 2,98x. Ini berarti valuasinya jadi lebih masuk akal dibanding sebelumnya, meskipun masih lebih mahal dari Starbucks (PBV 3,69x). Namun, dengan bisnis yang masih ekspansif dan profitabilitas yang belum sepenuhnya stabil, apakah harga ini tetap layak? Itu tergantung bagaimana eksekusi strategi pertumbuhan mereka ke depan.

Tapi, PER masih cukup mahal di 25,34x - 31,89x, mendekati valuasi Starbucks. EV/Net Income 31,00x - 37,55x menunjukkan valuasi enterprise yang juga cukup premium dibandingkan perusahaan F&B lainnya.

Dari sisi Free Cash Flow, P/FCF di 20,54x - 25,84x dan EV/FCF di 25,12x - 30,46x menunjukkan valuasi masih cukup mahal, meskipun FCF sudah positif. Ini berarti perusahaan memang mulai menghasilkan cash flow yang stabil, tapi valuasi tetap menuntut pertumbuhan yang agresif agar layak dihargai di harga tinggi.

Kunci nya di Growth. Apakah bisa keep growth atau malah mandek.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$MAPB $RATU $PANI

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes

seru juga ini head to head $FORE vs $MAPB
kita mahh $ENAK nya belanjanya 🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPI tembus ma200 hr ini.. lets see mau ke mana

$MAPA $MAPB

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Hari2 Berita Korupsi ya

$MAPI $MAPA $MAPB

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPB

Starbucks adalah salah satu brand yang turut membangun industri perkopian di indonesia. Dulu sebelum starbucks ada, kopi hanya kegiatan biasa di warung. Namun setelah adanya starbuck dengan istilah italianya, ngopi bisa jadi keren. Dengan musik dan free wifinya yang membuat orang betah berlama lama. Dulu starbucks bisa membludak, saya masih ingat dulu ngopi di starbucks lapangan merdeka medan atau disebelah lippo plaza. Meja kosong susah didapati. Harga mahal ga jadi masalah, yang penting gaya dan suasana yang baik.

Nah , bisnis bagus tentu mengundang kompetitor. ada jco, kopi janji jiwa dan kopi kenangan, yang terbaru tomorro coffee ,Fore coffe dan bahkan ada kopi keliling yang bisa dinikmati dengan harga jauh lebih ekonomis. Membuat porsi pelanggan starbuck pindah sebagian ke kompetitor kompetitor ini. bagaimana bila anda masih bisa ngopi bergaya dan mendapat suasana yang baik dengan harga jauh lebih murah? sebagian besar orang tentu akan beralih ke kompetitor

Momentum perang israel palestina mendatangkan ajakan boikot. starbucks juga terimbas. Bangga budaya lokal juga mulai tertanam.Masyarakat mulai memilih produk berdasarkan keyakinan mereka. meja kosong mulai terlihat lumrah di starbucks yang mungkin hanya terisi bila weekend. Memilih kopi lokal untuk mendukung pengusaha lokal. imbas boikot masih sangat terasa. promo di line starbuck yang dulu sangat ditunggu pun sekarang menjadi biasa aja.

Starbuck mungkin telah turun dari masa kejayaannya. Bagaimanapun juga terimakasih telah menjadi rival yang ikut memajukan perindustrian kopi indonesia.
Akan menarik melihat persaingan kopi lokal di indo.
Malaysia punya Zus coffee, dan Gigi
China punya Luckin coffee
Indo ada fore dan kopken

saya pribadi setuju dengan dukung usaha lokal. walau saya punya saham ini, ini mungkin salah satu kesalahan saya dalam menganalisa. šŸ˜‚šŸ˜‚

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Dalam kondisi ekonomi seperti sekarang ini, pertarungan utama mulai kembali ke harga. Antara yang murah vs mahal.

Namun berbeda dengan persepsi dulu dulu bahwa murah = kurang enak atau kurang bagus, belakangan banyak pelaku usaha memainkan peran dengan jualan murah dengan kualitas yang tidak kalah saing. Hal ini kemudian disebut menggerogoti pemain pemain eksisting yang cenderung memvaluasi diri dengan harga murah karena kualitas dan branding. Misalnya apa yang terjadi di ranah perkopian dan mie mie-an. Atau, dalam lanskap yang lebih luas, apa yang terjadi di dunia transportasi online.

Kok bisa sih mereka jualan harga murah? Ini dia rahasia mereka…

=======

Rahasianya ada banyak. Tinggal dipilih aja mau yang mana.

Bisa murah, karena memang mereka cenderung berbisnis dengan impas atau untung setipis mungkin. Mereka ngga memvaluasi diri mereka tinggi (intrinsik) yang membuat harga harga barang mereka jadi mahal. Bahasa awamnya, jauhi gengsi. Istilah kata, kalau mau dibayangkan iPhone yang jualan branding (unsur intrinsik) yang membuat harganya bisa berlipat lipat, nah iPhone versi (pelaku bisnis) murah ini cuma yang penting cover biaya produksi dan biaya distribusi, plus margin tipis. Bisa jadi, harga iPhone kalau di tangan mereka ini jauh lebih murah. Asumsinya tentu fiturnya bisa jadi dibikin sama atau mungkin ada penyesuaian, tapi tetep kelihatan mirip dan bagus.

Dengan fokus pada margin tipis, mereka bisa menjaga efisiensi disisi operasional, terutama fixed cost (karyawan, listrik, energi, sewa dsb) dan memainkan lebih banyak di variable cost. Jikapun tidak ada variable cost, ya fokusnya pada format bisnis yang lebih efisien fixed cost. Misalnya dengan memilih ruangan sewa kecil dan karyawan yang tidak banyak. Yang lain, mereka bisa memaksimalkan volume disisi omset/pendapatan dan ini diharapkan tumbuh lebih baik dibandingkan biaya biaya operasional.

Bisa lebih murah, karena mereka bikin value added product. Apa yang terjadi pada kopi kopian dan mie mie-an terkenal adalah mereka membuat produk produk value added yang bisa mensubsidi silang makanan atau minuman utama. Mereka bisa murahin kopi dan mienya, tapi ada potensi keuntungan dengan roti, gorengan hingga minuman yang marginnya lebih tinggi. Selain hal hal ini ngga bisa dimurahin (cenderung dibuat premium), tentu makanan dan minuman tambahan ini akan menggoda untuk dinikmati bersama makanan atau minuman utamanya. Ngga mungkin kan yang value added ini dikonsumsi sendirian tanpa kopi dan mienya? Begitupun sebaliknya.

Teori subsidi silang ini, dalam banyak bisnis sudah diterapkan. Misalnya dalam sektor media dan konten, dimana media konvensional seperti televisi membiayai inisiatif bisnis digital media yang cenderung lebih efisien dan peluang pertumbuhannya tinggi. Atau di bisnis rokok atau tembakau, dimana bisnis rokok konvensional/sigaret membiayai inisiatif alternatif rokok/nikotin dan rokok yang dipanaskan, yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Subsidi ini diharapkan membantu membiayai dan sekaligus menambah margin. Selain itu, subsidi membantu diversifikasi produk yang disediakan.

Bisa lebih murah, karena bahan baku yang lebih murah. Ini sih teori umum dalam bisnis, dimana urusan bahan baku yang cukup mempengaruhi laba kotor akan bergantung pada harga bahan bahannya. Semakin kompetitif dari sisi harga, bisa semakin murah. Untuk itu, bisnis akan mencari sumber bahan baku yang paling murah dari sisi harga dan tentunya paling bisa diandalkan. Selain mengandalkan pihak eksternal, jika mereka mampu dan skalanya memungkinkan, mereka bisa memproduksi bahan baku sendiri untuk bisnisnya. Hal ini bisa menekan biaya lumayan.

Bisa lebih murah, yang terakhir, karena ada biaya biaya yang dipotong karena model bisnis pesaing yang diotak atik. Bahasa kerennya, disrupsi. Kalau kasus yang ini, kita bisa inget kejadian munculnya Uber, Grab dan Gojek di masa silam yang ā€œmemotong kompasā€ aturan pemerintah dalam transportasi umum yang penuh dengan biaya ini dan itu. Dengan alasan bahwa mereka perusahaan teknologi dan mengusung konsep ridesharing, beban terkait kendaraan dan bensin sepenuhnya jadi tanggung jawab mitra pengemudi, serta tidak ada kewajiban plat kuning, uji KIR dan lainnya. Mereka cuma berfungsi sebagai perantara. Namun demikian, belakangan mereka mencoba meniru perilaku transportasi umum dalam praktek bisnisnya, meski beban masih sebagian besar ditanggung mitra pengemudi.

Namun demikian, bisa lebih murah ini juga bisa dimanfaatkan dengan tidak sehat. Apa yang terjadi pada sektor tekstil Indonesia yang terpukul dengan impor tekstil asal Tiongkok, baik barang baru maupun bekas, adalah situasi yang tidak adil buat pelaku dalam negeri. Situasi ini jugalah yang dulu sempat jadi keributan saat Uber, Grab dan Gojek muncul.

Itu rahasia yang bener. Kalau rahasia yang negatif mah banyak. Misalnya, jualan dengan bahan dan cara yang ngga bener. Jelas dengan jalan yang ngga bener bisa murah, karena ngga ikut standar pesaing, sehingga mereka bisa seenaknya potong biaya dengan margin yang lebih bagus.

Begitu kira kira ~

Bacaan menarik soal saham, investasi dan bisnis lainnya, cek Instagram, TikTok dan Threads @plbk.investasi, serta Twitter/X @plbkinvestasi. Cek juga tulisan lainnya di s. id / plbkrinaliando.

$BIRD $MAPB $SCMA

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPB: Anak $MAPI yang Lagi Sakit

Diskusi hari ini di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 tentang saham franchise Starbucks https://stockbit.com/post/13223345

MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) sedang berada dalam kondisi yang jauh dari ideal. Perusahaan yang selama ini dikenal sebagai operator Starbucks, Krispy Kreme, Cold Stone, Subways dan Paul Bakery (bukan LOL Bakery) di Indonesia, kini harus menghadapi kenyataan pahit dengan mencatatkan rugi bersih 79,1 Miliar hingga September 2024. Padahal, setahun sebelumnya, mereka masih bisa membukukan laba 111,4 Miliar. Ini bukan sekadar penurunan kinerja biasa, tapi perubahan drastis yang menunjukkan ada sesuatu yang serius sedang terjadi di dalam bisnis mereka. Penyebab utamanya? Revenue jeblok 21,2% dari 3,07 Triliun menjadi 2,42 Triliun, dengan segmen minuman yang sebelumnya menjadi pilar utama pendapatan kini justru menjadi beban berat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Starbucks, yang menyumbang 59,2% dari total revenue MAPB, mengalami pukulan telak sepanjang 2024. Selain daya beli masyarakat yang melemah, ada satu faktor eksternal yang memperparah keadaan: boikot produk Amerika karena konflik Palestina-Gaza. Isu ini bukan sekadar tren media sosial yang berumur pendek, tapi benar-benar berdampak pada perilaku konsumen di Indonesia. Kampanye boikot yang menyerukan agar masyarakat menghindari brand Amerika mulai berdampak nyata terhadap bisnis Starbucks. Konsumen Muslim yang sebelumnya rutin mengunjungi Starbucks kini lebih memilih kopi lokal seperti Janji Jiwa, Kopi Kenangan, dan Fore Coffee. Dampaknya mulai terasa dari penurunan trafik pelanggan ke gerai, hingga penurunan rata-rata transaksi per gerai.

Masalah utama MAPB bukan hanya di penurunan volume penjualan, tetapi juga dalam cara mereka bisa (atau tidak bisa) mengelola perjanjian lisensi mereka dengan Starbucks Corporation. Sejak 2016, MAPB memegang lisensi sebagai operator Starbucks di Indonesia melalui perjanjian "Area Development and Operation License Agreement," yang akan berakhir pada 31 Desember 2025. Perjanjian ini bukan cuma soal hak menggunakan brand Starbucks, tapi juga kewajiban membayar royalti dan berbagai biaya lainnya sesuai ketentuan yang telah disepakati. Namun, ada satu hal yang semakin menambah ketegangan dalam hubungan MAPB dan Starbucks pusat: utang royalti MAPB melonjak 34,6% menjadi 128,8 Miliar dari 95,7 Miliar di 2023. Ini artinya, pembayaran ke Starbucks masih tertunda.

Kalau Starbucks merasa MAPB sudah tidak kompeten dalam mengelola bisnis mereka, ada kemungkinan besar lisensi ini tidak akan diperpanjang. Dalam dunia bisnis F&B global, pemegang merek tidak akan segan-segan mengganti mitranya jika mereka merasa bisnisnya tidak dikelola dengan baik. Kita bisa melihat contoh seperti McDonald's yang pada tahun-tahun sebelumnya juga pernah menghadapi sengketa lisensi di beberapa negara, dan ketika perusahaan lokal gagal memenuhi standar, mereka kehilangan hak untuk mengoperasikan brand tersebut. Kalau hal serupa terjadi dengan MAPB, ini bisa menjadi pukulan yang sangat berat bagi perusahaan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

MAPI sebagai induk usaha tentu tidak bisa tinggal diam melihat anak perusahaannya terancam kehilangan salah satu brand paling berharga yang mereka kelola. Maka pada Februari 2025, MAPI mengumumkan akan menjamin pembayaran utang MAPB. Ini adalah langkah strategis, yang bisa diartikan sebagai upaya mereka untuk meyakinkan Starbucks bahwa mereka masih layak untuk mempertahankan lisensi ini. Namun, ini juga mengungkap fakta yang tidak bisa diabaikan: MAPB sedang berada dalam tekanan likuiditas yang cukup serius. Jika kondisi keuangan MAPB baik-baik saja, tentu mereka tidak akan sampai harus dijamin oleh induk usahanya sendiri.

Dari sisi operasional, MAPB sudah berusaha untuk menekan biaya. Tetapi masalahnya, pengurangan biaya tidak bisa mengimbangi penurunan revenue. Beban penjualan memang turun 8,8%, dari 1,69 Triliun menjadi 1,54 Triliun, dan beban umum & administrasi juga turun 9,9% dari 251,4 Miliar menjadi 226,6 Miliar. Tapi kalau dibandingkan dengan penurunan revenue yang mencapai 21,2%, penghematan ini masih jauh dari cukup. Biaya tenaga kerja masih tinggi di 391,3 Miliar, meskipun jumlah karyawan sudah dikurangi sebanyak 1.009 orang atau sekitar 12,4% dibandingkan akhir 2023. Beban sewa dan jasa pelayanan masih di 197,1 Miliar, dan beban penyusutan aset hak-guna malah naik 8,1% menjadi 213,9 Miliar. Jadi, walaupun mereka sudah mengurangi karyawan dan memangkas beberapa biaya, beban tetap terlalu besar untuk bisa menyeimbangkan kondisi keuangan mereka.

Di sisi lain, MAPB masih memiliki keunggulan dalam hal arus kas. Meski di atas kertas mereka mencatat rugi, arus kas operasional (CFO) masih positif di 392,5 Miliar. Namun, apakah ini cukup untuk melunasi utang mereka? Mari kita lihat lebih dalam. Total liabilitas MAPB saat ini mencapai 1,42 Triliun, dengan utang jangka pendek sebesar 1,04 Triliun. Sementara itu, mereka hanya punya kas sebesar 460,5 Miliar. Jadi, kalau misalnya mereka nekat mau bayar utang pakai kas yang ada, ya jelas tidak cukup. Kalau hanya mengandalkan CFO pun sama saja. Bahkan jika mereka mengombinasikan kas yang tersedia + CFO (total 983,5 Miliar), mereka masih kekurangan sekitar 56,5 Miliar untuk bisa menutup utang jangka pendek. Dan kalau kita berbicara soal total utang (jangka pendek + jangka panjang), mereka masih butuh tambahan 436,5 Miliar. Artinya, mereka harus mencari solusi pendanaan tambahan untuk bisa bertahan.

Opsi yang bisa mereka pilih tidak banyak. Mereka bisa mengurangi belanja modal (Capex), tetapi ini berarti mereka harus menunda ekspansi atau bahkan menutup gerai yang tidak menguntungkan. Mereka bisa mencari pendanaan eksternal, tapi kalau ini dilakukan melalui rights issue, efeknya bisa negatif bagi harga saham. Opsi lain adalah menjual aset tidak produktif untuk menambah likuiditas, tetapi ini juga bukan solusi yang bisa dilakukan dalam semalam.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah perbedaan antara laporan laba rugi (P&L) dan arus kas. Secara akuntansi, MAPB memang rugi, tetapi mereka masih cashflow positif. Hal ini disebabkan oleh depresiasi dan amortisasi yang besar, mencapai 418,2 Miliar. Dengan kata lain, meskipun mereka mencatat kerugian, kas mereka sebenarnya masih mengalir. Selain itu, ada perubahan dalam modal kerja yang memberikan dampak positif terhadap kas mereka: piutang usaha turun 27,8% jadi 39,2 Miliar, utang usaha naik 4,3% jadi 235,6 Miliar, dan persediaan turun 13,3% jadi 167,2 Miliar. Ini berarti MAPB sedang menggunakan strategi klasik perusahaan yang sedang mengalami tekanan likuiditas: menunda pembayaran ke pemasok dan mempercepat penagihan dari pelanggan. Tapi strategi seperti ini hanya bisa dilakukan dalam jangka pendek. Kalau revenue tidak segera membaik, perusahaan bisa kehabisan cara untuk mempertahankan arus kas positifnya.

Situasi MAPB saat ini adalah kombinasi dari berbagai faktor yang saling menekan. Revenue turun drastis, segmen Starbucks kena boikot, biaya operasional masih tinggi, utang royalti membengkak, dan lisensi Starbucks yang semakin tidak pasti. Dengan induk usaha harus turun tangan menjamin utangnya, ini adalah indikasi bahwa kondisi keuangan mereka sudah masuk kategori serius. Jika dalam beberapa bulan ke depan mereka tidak berhasil menemukan cara untuk memperbaiki kondisi ini, ada kemungkinan besar bahwa kita akan melihat perubahan besar dalam bisnis MAPB—entah itu dalam bentuk penutupan gerai, restrukturisasi keuangan, atau bahkan kehilangan lisensi Starbucks yang selama ini menjadi aset utama mereka. MAPB bisa jualan bakso Pak Toto buat upgrade skill, biaya lisensinya tidak mahal https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Melihat jumlah investornya yang hanya 600an orang, kelihatan menarik ini MAPB. Siapa tahu pas RUPS dapat Kopi Starbucks dan Pizza Marzano. Meskipun nyangkut, bisa tetap kenyang. Tapi entah apa ya ini gimmick RUPS MAPB, saya ndak pernah ikut RUPS mereka.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138 (caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Jangan lupa kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://bit.ly/44osZSV

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IHSG bikin kepala panas, portfolio menyala semua, mending makanšŸ¦ biar kepala dingin. Btw, ini promo haagendazs gak habis2, sekarang turun lagi jadi 46.500. Apa sdh mau bangkrut ya merk ini? $MAPB $MAPA MAPI

https://cutt.ly/qrqrHuQI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPA $MAPI $MAPB
Sering terpeleset ya ini barang hihi.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPB gak bisa dibeli om

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPB lg di FCA koh 🤣

$MAPB

Beli merek asing mahal-mahal

Dapat saingan merek lokal dengan mesin bagus. Starbak vs cafe lokal (kenangan...).

PBV masih 1.7x

Rugi lumayan. EPS -30an

Mahal. Kasih diskon dong ndaaar budiman

200-400 perak untuk ritel teri ndaaar

2013-2025 Stockbit Ā·AboutĀ·ContactHelpĀ·House RulesĀ·TermsĀ·Privacy