indikator notasi khusus
Perusahaan memiliki Notasi Khusus
X

1,150

+50

(4.55%)

Today

103,900

Volume

16,010

Avg volume

Company Background

Bidang usaha PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) adalah Perdagangan umum, impor, industri, usaha-usaha di bidang jasa boga yang meliputi berbagai pengolahan, penyediaan, penjualan, pelayanan dan penghidangan makanan dan minuman termasuk usaha-usaha di bidang jasa dan konsultasi rumah makan/restoran, dan usaha terkait lainnya. PT. MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) adalah pemain Food & Baverage terkemuka di Indonesia dengan lebih dari 550 toko di 33 kota di Indonesia dan portofolio dari 7 merek ikonik: Starbucks, Pizza Marzano, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, Godiva, Genki Sushi, dan PAUL Bakery. Perusahaan ini merupakan anggota Gr... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPB
High Volume BreakOut.
9 Mei 2025
Closing Range: 100
Trend Score: 6/8

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GTRA
Sedang Uptrend, Price > MA 20, MA 20 > MA50. Adanya High Volume Breakout (bar hijau) atau bahassa gampangnya Volume diatas rerata.
MACD line diatas Signal Line dan diatas zero line & MACD nya masih ke arah atas.
Next Resistant GTRA : 142,
TP: 144

Lihat keyStat sekilas:
adanya Growth di Net Income, EPS, Revenue atau Q1 2025 > Q1 2024.
lihat PER < 6, PBV < 2 (underValue).

Random Tag:
$SKBM $MAPB

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PZZA $MAPB $FAST semua naik daun termasuk CFC yg mau nambah usaha baru

$RICY

Suatu pembelajaran

Berawal dari melihat saham yang murah dan memutuskan masuk ke saham ini karena tertarik melihat operating cashflownya dibanding market cap yang sangat murah.

Ditambah lagi ketika melihat perjanjiang utangnya dibackup sama properti properti dan personal guarantee dari pemilik. membuat saya merasa cukup tenang untuk invest disini.
Pak paulus juga banyak muncul dipodcast dan disalah satu podcast mengatakan bahwa ricy merupakan pemegang lisensi barbie.membuat makin optimis. walaupun ketika dicek dilapangan produknya ga ada embel embel yang berhubungan dengan ricy di label harganya. dan penjualannya juga meragukan. laku ga?🤣

🤔🤔🤔 adanya ketidaktransparansi dalam menunjukkan utang tambahan yang baru ketauan saat adanya tuntutan pailit dan lk q4 2024 yang belum keluar adalah resiko diluar perhitungan saya.

ditambah lagi industri tekstil yang masih terpuruk dan sudah banyak sekali himbauan untuk membuat regulasi yang menguntungkan industri ini tapi tampaknya kebijakannya nyangkut kayak saham.

saya cek lagi apakah benar ricy pemegang lisensi brand gtman? tampaknya tidak disebutkan . ricy lebih ke distributor gtman. kalau begitu apa yang jadi moat ricy kalo tidak dibrand gtman? correct me if i'm wrong

saya masuk karena murah, namun bener mindset saya harus diubah. tampaknya banyak barang murah karena murahan.

dengan floating loss 50% saya masi hold ini saham. dengan alasan klasik juga ini terlalu murah diharga sekarang. apakah saya benar atau tidak. waktu yang akan membuktikan.

disaham ini sikap saya sudah pasrah.dan berharap kebijakan pemerintah yang membantu industri tekstil sesaat dapat mengangkat harga sahamnya. walaupun di buku investasi sikap seperti ini tidak dianjurkan.

salam holder yang lagi bertahan dan berharap

$MAPB $CENT

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

👕 MAPI 1Q25: Laba Bersih +14% YoY, Sejalan dengan Ekspektasi

Stockbit’s take:

▪ Mitra Adiperkasa ($MAPI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp472 M pada 1Q25 (+14% YoY, +1% QoQ), sejalan ekspektasi karena setara 21% estimasi FY25F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~23%).

▪ Pendapatan tumbuh secara tahunan menjadi Rp9,3 T (+6% YoY, -9% QoQ), ditopang oleh segmen ‘active’ (+17% YoY) di bawah Map Aktif Adiperkasa ($MAPA) dan segmen ‘department stores’ (+10% YoY) seiring pergeseran seasonality Lebaran. Sementara itu, pendapatan segmen ‘café & restaurant’ di bawah Map Boga Adiperkasa ($MAPB) lanjut mengalami penurunan -9% YoY.

▪ Laba usaha tumbuh menjadi Rp769 M (+8% YoY, -28% QoQ), setara 19% estimasi FY25F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~18%). Hampir semua segmen usaha mencatatkan kenaikan laba usaha, kecuali segmen ‘café & restaurant.’

▪ MAPI akan mengadakan earnings call pada pertengahan Mei 2025.

1. Pertumbuhan Pendapatan Ditopang Segmen ‘Active’ dan ‘Department Stores’

Pendapatan pada 1Q25 setara 22% estimasi FY25F konsensus (vs. 3 tahun terakhir: ~22%), didukung oleh SSSG sebesar +0,1% YoY (vs. 1Q24: -1,1% YoY, 4Q24: +0% YoY). Pertumbuhan ini utamanya ditopang oleh segmen ‘active’ di bawah MAPA [https://stockbit.com/post/18385049] dan segmen ‘department stores’, dengan kedua segmen tersebut masing–masing berkontribusi 61% dan 18% dari total pendapatan MAPI pada 1Q25.

Pertumbuhan pendapatan segmen ‘active’ dan ‘department stores’ ditopang oleh SSSG masing–masing yang masih tumbuh positif pada 1Q25. Adapun berlanjutnya penurunan pendapatan segmen ‘café & restaurant’ di bawah MAPB ditekan oleh kontraksi SSSG segmen tersebut sebesar -9,4% YoY (vs. 1Q24: -27,6% YoY, 4Q24: -15% YoY).

2. Laba Usaha Tumbuh di Seluruh Segmen Usaha, kecuali ‘Café & Restaurant’

Pertumbuhan laba usaha MAPI pada 1Q25 utamanya ditopang oleh segmen usaha ‘active’ yang mengalami pertumbuhan laba usaha sebesar +16% YoY. Hasil tersebut diikuti oleh segmen ‘fashion & digital’ yang tumbuh +14% YoY berkat ekspansi margin laba usaha +101 bps YoY, serta segmen ‘department stores’ yang mencatatkan pertumbuhan +40% YoY seiring penjualan yang solid dan margin laba usaha yang meningkat (+401 bps YoY). Sementara itu, segmen usaha ‘café & restaurant’ mengalami kerugian yang lebih parah ke level Rp62 M pada 1Q25 (vs. 1Q24: rugi Rp26 M, 4Q24: rugi Rp12 M).

-------
Reynaldo Mulya (@reynaldomulya)
Investment Analyst Stockbit

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPB

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPB mending putus dari Starbucks seperti ACES

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPB Starbucks Indonesia: Apakah Laba Anjlok Karena Boikot?

Ketika $MAPI dan $MAPA masih strong, MAPB malah anjlok. MAP Boga Adiperkasa (MAPB) di 2024 mengalami perubahan nasib yang cukup brutal. Dari sebelumnya masih membukukan laba bersih Rp 104,6 Miliar di 2023, tahun 2024 malah banting setir rugi Rp 146,1 Miliar. Ini bukan sekadar perubahan kecil—ini loncatan drastis yang layak diselidiki kenapa bisa sampai separah itu. Kalau kita bongkar satu-satu lapisan keuangannya, kelihatan bahwa kerugian ini bukan kecelakaan satu faktor, tapi hasil dari badai berantai yang menggulung perusahaan dari berbagai sisi sekaligus. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Sumber utamanya jelas dari omzet. Penjualan anjlok 19 %, dari Rp 4,00 Triliun di 2023 jadi Rp 3,23 Triliun di 2024. Yang bikin makin parah, penurunan ini bukan cuma nyangkut di satu dua daerah, tapi hampir merata. Starbucks, tulang punggung MAPB, babak belur di Jabodetabek dengan revenue turun Rp 426 Miliar, dan di luar Jabodetabek juga anjlok Rp 345 Miliar. Ini menggambarkan bahwa masalah bukan karena lokasi, tapi ada faktor eksternal yang melanda semua jaringan.

Masalah bertambah parah karena jumlah gerai juga ikut merosot. Per 31 Desember 2024, total gerai MAPB tinggal 607 unit, turun dari 671 unit tahun sebelumnya. Artinya dalam setahun, MAPB kehilangan 64 gerai, alias minus 9,54 % secara yoy. Ini bukan sekadar tutup satu dua toko sepi, tapi cermin adanya tekanan besar yang memaksa perusahaan menyusutkan jaringan mereka. Biasanya perusahaan ritel seperti MAPB kalau sudah sampai tutup sampai 10 % gerai, itu sinyal keras bahwa beban operasional sudah tidak lagi seimbang dengan traffic atau revenue yang bisa ditarik dari gerai tersebut.

Di sisi biaya, situasinya makin miris. Beban penjualan memang turun, tapi cuma 9 %, dari Rp 2,25 Triliun ke Rp 2,05 Triliun, jauh lebih kecil dari penurunan pendapatan. Sementara beban semi-fixed tetap kekeh berdiri: gaji dan tunjangan hanya turun 7 % ke Rp 515 Miliar, depresiasi dan amortisasi nyaris stagnan di Rp 556 Miliar, dan beban sewa plus service charge baru turun 10 % ke Rp 258 Miliar. Bahkan royalti Starbucks masih menggerogoti Rp 168,5 Miliar, alias sekitar 5,2 % dari total penjualan. Ketika revenue drop hampir Rp 800 Miliar tapi biaya tetap ngotot jalan seperti biasa, ya jelas margin langsung jeblok. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Bocorannya bukan cuma dari sisi operasional. Dari sektor non-operasional, lubangnya makin nganga. Ada kerugian pelepasan dan penutupan aset tetap Rp 27,9 Miliar, melonjak drastis dibanding 2023 yang cuma Rp 7,1 Miliar. Kerugian selisih kurs pun muncul Rp 9,9 Miliar, berbalik dari keuntungan Rp 5 Miliar tahun lalu, yang jelas makin memperparah situasi karena sebagian besar pembayaran royalti dan pembelian bahan baku mereka pakai dolar AS. Belum lagi ada impairment aset tetap Rp 27,5 Miliar dan other losses yang melebar ke Rp 25,1 Miliar, menunjukkan tekanan finansial terjadi di segala penjuru.

Sementara dari sisi bahan baku, MAPB bisa sedikit bernafas lega. Gross margin mereka bahkan naik tipis ke 69,8 %, dibanding 69,1 % tahun sebelumnya. Ini berarti kenaikan harga bahan baku seperti kopi, susu, dan gula di pasar global masih bisa diimbangi dengan efisiensi biaya atau penyesuaian harga jual ke konsumen. Persediaan mereka juga terkendali, turun 30 % menjadi Rp 135,8 Miliar, dan days inventory outstanding membaik dari 57 hari menjadi 51 hari. Nilai write-off stok hanya sekitar 0,2 %, artinya pengelolaan bahan baku cukup disiplin dan tidak banyak pemborosan.

Tapi, semua keberhasilan di pengelolaan persediaan dan gross margin ini tidak mampu menahan fakta pahit: trafik pelanggan yang turun drastis menghancurkan semua perhitungan. Fixed cost jalan terus, royalti jalan terus, fee management ke MAP Group naik 13 %, biaya leasing gerai bertambah karena ekspansi besar-besaran yang ternyata tidak bisa diserap oleh traffic aktual, dan sekarang malah harus menanggung penutupan 64 gerai. Gap antara pendapatan dan pengeluaran makin melebar, dan tidak sempat ditutup oleh efisiensi yang sudah dilakukan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau kita gali lebih dalam, muncul pertanyaan sensitif, apakah ini ada kaitannya dengan boikot global terhadap produk Amerika seperti Starbucks akibat perang Gaza–Palestina? Secara resmi, MAPB tidak menyebutkan boikot ini di laporan keuangannya. Tidak ada satu kalimat pun yang eksplisit bilang "kami rugi karena boikot". Namun, dari data-data yang tersaji, indikasi tidak langsungnya sangat kuat. Penjualan Starbucks jatuh dalam tanpa ada force majeure lain seperti bencana atau pandemi. Program loyalitas stagnan, bukannya tumbuh. Biaya promosi malah naik dari Rp 7,1 Miliar jadi Rp 10,8 Miliar, indikasi klasik perusahaan lagi ngebut cari pelanggan baru atau mencoba mempertahankan yang ada. Kalau dirangkai, semua ini konsisten dengan pola perusahaan yang terdampak tekanan sosial, termasuk boikot.

Dari situ, masuk akal menyimpulkan boikot Palestina terhadap Starbucks sangat mungkin jadi faktor besar dalam keruntuhan trafik gerai MAPB. Hanya saja, entah karena alasan hubungan lisensi internasional atau untuk menjaga image, MAPB memilih bungkam soal ini di laporan resminya.

MAPB rugi di 2024 karena dihantam tsunami faktor kombinasi: demand jeblok akibat sentimen negatif global, struktur biaya yang berat dan kurang fleksibel, tambahan kerugian non-operasional dari depresiasi, impairment, kerugian kurs, dan ekspansi gerai baru yang justru jadi beban, lalu diperparah dengan penutupan besar-besaran 64 gerai dalam setahun. Sementara dari sisi bahan baku, stok, dan margin, perusahaan sebenarnya masih cukup disiplin. Masalah utamanya sekarang adalah, kalau trafik tidak segera rebound, dan tekanan kurs dolar makin tajam, MAPB bisa masuk siklus kerugian lebih lama. Tahun 2025 akan jadi ujian hidup-mati apakah Starbucks Indonesia bisa memulihkan image dan trafiknya, atau malah tenggelam lebih dalam dalam lumpur boikot dan beban operasional yang semakin berat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPI $MAPB boikot produk korban nya saudara sendiri sebangsa setanah air dan kebanyakan beragama Islam

ngefek ke israel & palestina belum tentu tapi udah ngerugiin saudara sebangsa seiman sampe kena phk

goblok emang otak ditaruh di palkon 🤡


$IHSG

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

starbuck kena boikot. $MAPB minus LK 2024 nya

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

paradox
apakah $FORE yg berdiri sendiri bisa menjadi Starbuck dimana ada $MAPB didalamnya atau sebaliknya ??

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Sudah boycott produk $MAPI $MAPA $MAPB hari ini ???

#freepalestine #boycottisrael

$MAPB mkt cap di 2.5T, ini $FORE udh 3.6T, mau naik sampe berapa wkwkw ati2 aja saran gw

$FORE

enak kan dikasi duit ngopi gratis?

jadi mulai skrg kita jgn ngopi di $MAPB lagi, cintailah produk-produk lokal

Ekonomika PT MAP Boga Adiperkasa Tbk ($MAPB) - Grup $MAPI

Pengelola jaringan Starbucks, Subway, Krispy Kreme, Pizza Express/PIZZA MARZANO, GODIVA Chocolatier, Cold Stone Creamery, Genki Sushi, dan Paul Bakery.

Total penjualan -19,3%
Laba bersih -239.7%
Porsi penjualan terbesar segmen 55%, makanan 39% dan lainnya 6%.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Senayan Park $LPKR pemandangannya cukup oke. Ada perahu bebek-bebekan juga. Bisa duduk manis di Starbucks $MAPB sambil melihat pemandangan sore hari.

Random tag: emiten bebek $DUCK

@kokogiovanni kopi bukannya $MAPB..?

Sudah Siapkah Saya, Jika Ternyata Kinerja Emiten Tak Tumbuh Sesuai Harapan?

Berbekal kartu $BBCA Card, bisa duduk manis dengan segelas kopi gratis di gerai $MAPB sambil saya merenungkan.

"Harga saham emiten wonderful company turun, tetapi kinerja menuju all time high. Apakah kinerja cemerlang masa lalu dapat terulang, saat penurunan daya beli saat ini?"

Sambil menantikan Selasa, andaikan benar IHSG Selasa nanti, harga saham wonderful company turun lagi. Apakah nanti itu akan menjadi momen kesempatan atau jebakan?

Selalu ada faktor X di masa depan, berpotensi adanya penurunan kinerja. Sudah siapkah saya?

Random tag: $CASS

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Satu minuman dan satu croissant $MAPB tidak sampai 100ribu. Apakah rasa Starbucks di sana lebih enak? 🤔

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPB Yang lain anjlok, mapb aman. bandar bobok

mantap $PZZA turnaround
semoga reversal ya
luar biasa di dagangin pcf 0.72
ibarat beli 1000 perak dpt duit dari kegiatan bisnis 1388 perak.

hormat dulu sama manajemen yang udah usaha kerasss

melesat bersama PZZA
yg lain $FAST $MAPB semoga menyusul

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAPB

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Balik lagi di Yang Mau IPO.

Yang lalu kita bahas dari sektor konsumer. Kali ini lagi lagi dari sektor konsumer. Tapi kita bergeser sedikit, dari sebelumnya produk konsumer, kali ini ke dunia F&B atau makanan minuman. Pemain yang satu ini sejak beberapa tahun terakhir menuai kesuksesan besar dan mengalami pertumbuhan signifikan. Terutama setelah pandemi usai, dimana saat itu mobilitas mulai dibuka dan seketika banyak orang membutuhkan tempat nongkrong. Tempat tempat nongkrong ini kemudian berjamur dimana mana dengan berbagai macam nama. Tapi jualannya sama : kopi dan snack/roti/donat.

Yang mau IPO ini bisa dibilang menjadi salah satu pemain utama di urusan perkopian ini, dimana dia menjadi salah satu pemain yang cabangnya definisi cukup banyak. Pesaing utamanya, salah satunya sudah duluan IPO yaitu Starbucks (MAPB).

Kali ini, saya mau bahas emiten tersebut, yaitu coffee shop Fore Kopi Indonesia (FORE) atau lebih dikenal dengan Fore Coffee.

========

Saya mendengar nama ini pertama kali sekitar tahun 2023, kalo ngga salah. Saat itu FORE cabangnya sudah banyak, salah satunya di sekitaran lokasi rumah saya. Waktu itu, secara iseng saya kemudian mencoba brand kopi ini dan membandingkan dengan brand kopi yang pernah saya coba (Starbucks). Minuman kopinya pun sama dengan yang saya beli di Starbucks, yaitu caramel machiato. Jenis caramel machiato ini adalah jenis kopi susu, yang kemudian ditambahkan karamel di dalamnya, dan biasanya ada efek foam creamy. Rasanya manis, tapi bukan yang manis banget dan kopinya cukup light. Memang kesukaan saya, bahkan di kopi sasetan pun, juga kopi susu. Agak jarang saya minum kopi item (tipe Americano kalau di coffee shop), kecuali kalo memang lagi butuh melek banget.

Bisa dibilang, rasa kopi tersebut di FORE dan di Starbucks mirip. Definisi mirip banget. Cuma bedanya, di FORE itu (setahu saya, karena saya pesan online) ngga ada 3 ukuran gelas terkenal ala Starbucks dan tentunya yang membedakan adalah harganya. Kopi tersebut di Starbucks bisa mencapai 2x lipat harganya FORE. Apalagi dengan 3 ukuran gelas itu yang membedakan harganya. Dengan kondisi ini, dengan asumsi jenis kopi yang sama, saya bisa menasbihkan FORE ini sebagai Starbucks KW. Hehehehehe. Rasa ini konsisten mirip beberapa kali, dari cabang yang sama. Sekali waktu saya coba juga sama snacknya. Mungkin bukan snack tapi sandwich. Rasanya okelah, meski porsinya bukan porsi saya ternyata. Masih lebih besaran Subway (sama sama dari MAPB).

Dari sini, saya akhirnya paham bahwa kebanyakan pemain di coffee shop sekarang cenderung ingin menawarkan harga yang lebih murah, dan semuanya benchmarking ke Starbucks. Termasuk si FORE ini. Cuma memang, dibandingkan pemain yang lain yang saya coba juga (misal Point Coffee Indomaret, Kopi Kenangan dsb), FORE ini memang masih relatif lebih mahal dibanding mereka. Kalau mau diibaratkan, di pertaksian, FORE ini mirip dengan argo taksi Sincan (eh) taksi XanhSM yang agak sedikit di bawah Blue Bird (BIRD), tapi masih di atasnya Grab dan Gojek.

(pembahasan lengkap pengalaman saya menaiki taksi Sincan ini bisa dengarkan di podcast Cerita Dibalik Duit)

Itulah strategi yang diakui manajemen dalam prospektus IPO mereka. Bahasa keren yang mereka gunakan adalah premium affordable. Ini visi yang sudah mereka jalankan sejak awal beroperasi di tahun 2018 lalu. FORE lahir dari 2 pendiri yang memang sangat passionate di industri kopi, yaitu Robin Boe dan Jhoni Kusno. Mereka ini, sejak tahun 2014 memiliki bisnis distribusi kopi dan mesin kopi bernama Otten Coffee Indonesia. Nama inilah yang kemudian menjadi satu dari 2 pemegang saham FORE sampai sekarang, meski kemudian mereka tidak lagi menjadi pengendali dari FORE. Pengendali FORE saat ini adalah venture capital EastVentures yang dimiliki oleh Wilson Cuaca, secara tidak langsung melalui entitas FORE Holdings. Meski, tentunya seperti tipikal perusahaan startup lainnya, ada banyak pemegang saham lainnya di holding company tersebut, termasuk Otten dan foundernya.

Isu FORE IPO ini sebenernya sudah keluar beberapa waktu terakhir, namun saat itu manajemen mereka belum merinci proses resminya kapan. Isu ini, seperti biasa, disambut sebagian pelaku pasar yang trauma (mungkin karena GOTO?) bahwa IPO ini cuma jadi exit strategy dari investor investornya. Bener atau ngga, kita lihat nanti. Meski, di postingan Linkedinnya, Wilson Cuaca membantah tudingan ini dan beralibi bahwa kalau memang mau exit, mereka akan exit di waktu yang tepat dan menurutnya itu bukan sekarang - menyinggung situasi pada Selasa lalu, saat IHSG “kebakaran” -5%, dan di hari yang sama FORE merilis rencana IPO mereka. Bantahan atas tudingan tersebut juga (saat ini) terbukti dengan penempatan 4 dari 6 komisaris FORE berasal dari EastVentures, termasuk Wilson sendiri, ditambah 1 komisaris independen yang pernah menjadi partner di EastVentures (David Fernando Audy), sebelum akhirnya berpindah ke grup Sinarmas (DSSA).

Per 30 September 2024, FORE sudah memiliki sekitar 216 cabang di Indonesia dengan berbagai tipe/ukuran toko (per Maret 2025, sudah 237 cabang) dan 1 cabang di Singapura. Dengan dana IPO yang ditargetkan maksimal Rp 376 Milyar, FORE berencana mempergunakan 3/4 nya (76%) untuk menambah maksimal 140 cabang baru. Kemudian sekitar 18% untuk penyetoran modal ke anak usaha FORE untuk pengembangan bisnis baru FORE di donat premium affordable, dan sekitar 6% sisanya digunakan untuk menambah modal kerja. Di luar rencana IPO, manajemen FORE melihat peluang usaha kedepannya akan ditunjang dengan adanya bisnis bakery yang lebih kuat, inovasi rasa kopi yang lebih beragam dan rencana penambahan cabang di Singapura.

Dari sisi kinerja keuangan, setelah sejak berdiri FORE terus membukukan kerugian - meski klaim manajemen sudah EBITDA positif pada 2021, pada tahun 2023 FORE akhirnya memperoleh laba bersih dan laba operasional/laba usaha. Hal ini ditunjang dengan peningkatan pendapatan mencapai hampir 2x lipat, dari Rp 286 Milyar menjadi Rp 482 Milyar. Pada tahun yang sama, FORE yang sebelumnya berstatus ekuitas negatif karena kerugian berulang, akhirnya juga memperoleh ekuitas positif. Namun hal ini lebih disebabkan karena sebelum sebelumnya FORE ditunjang dengan hutang berelasi dengan pengendalinya, yang baru dikonversi pada tahun 2023 tersebut, dan telah selesai di tahun 2024. Terdapat pula penyetoran modal baru sebanyak 2 kali di tahun 2024. Karena itulah, baru pada tahun 2024 FORE memperoleh pinjaman bank pertamanya melalui Maybank (BNII).

Dari sisi manajemen, FORE dipimpin Vico Lomar, yang merupakan eks dari sejumlah brand F&B, seperti Maxx Coffee (Lippo), Dunkin Donuts, Excelso dan JCO. Sementara direktur lainnya memiliki pengalaman beragam, baik di bidang keuangan, marketing dan investasi. Tiga dari empat direktur FORE menjabat di FORE selama 4-5 tahun terakhir.

Pro

- Sudah memperbaiki profitabilitas/kinerja keuangan.
- Tim manajemen dan investor yang relatif loyal di perusahaan (4-5 tahun terakhir).
- Inovasi dan positioning FORE yang unik, serta relatif berani menantang di bawah Starbucks persis.
- Level hutang bank terkendali.

Kontra dan tantangan

- Masih banyak pemain lain yang jualan kopi dengan harga yang lebih murah dan presensi/kehadiran yang lebih dekat dengan pasar (contoh Familymart, Point Coffee Indomaret dsb).
- Belum bisa bagi dividen untuk setidaknya kurang dari 5 tahun kedepan, karena saldo rugi yang perlu dihabiskan dulu.
- Potensi growth melambat setelah IPO.
- Kondisi ekonomi bisa saja menekan minat orang untuk minum kopi terlalu sering, sehingga ada potensi perlambatan karena frekuensi berkurang atau downtrading pasar ke kopi yang lebih murah. Hal ini menurut saya yang membuat Starbucks menghadapi tekanan seperti sekarang - dan bukan karena boikot. Jika memang karena boikot, saya masih mengamati di sejumlah lokasi Starbucks di Jakarta masih rame. Bahkan di salah satu mal Jakarta, FORE dan Starbucks sama sama rame.
- Tantangan dari bisnis kopi di Singapura yang berbeda dengan Indonesia.

Bacaan menarik soal saham, investasi dan bisnis lainnya, cek Instagram, TikTok dan Threads @plbk.investasi, serta Twitter/X @plbkinvestasi. Cek juga tulisan lainnya di s. id / plbkrinaliando.

$FORE $MAPB $FAST

Read more...

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Berapa Valuasi IPO FORE?

Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Setelah IPO, kita bisa menghitung ulang Price-to-Book Value (PBV) untuk FORE dengan menggunakan ekuitas baru.

Total ekuitas setelah IPO
Jika harga IPO Rp160 → Rp524,33 miliar

Jika harga IPO Rp202 → Rp603,07 miliar


Total saham beredar setelah IPO: 8,92 miliar saham
Market Cap setelah IPO
Pada harga Rp160 → Rp1,43 triliun

Pada harga Rp202 → Rp1,80 triliun

Setelah IPO, valuasi PBV FORE turun dari 6,42x - 8,06x (sebelum IPO) menjadi 2,73x - 2,98x. Ini berarti valuasinya jadi lebih masuk akal dibanding sebelumnya, meskipun masih lebih mahal dari Starbucks (PBV 3,69x). Namun, dengan bisnis yang masih ekspansif dan profitabilitas yang belum sepenuhnya stabil, apakah harga ini tetap layak? Itu tergantung bagaimana eksekusi strategi pertumbuhan mereka ke depan.

Tapi, PER masih cukup mahal di 25,34x - 31,89x, mendekati valuasi Starbucks. EV/Net Income 31,00x - 37,55x menunjukkan valuasi enterprise yang juga cukup premium dibandingkan perusahaan F&B lainnya.

Dari sisi Free Cash Flow, P/FCF di 20,54x - 25,84x dan EV/FCF di 25,12x - 30,46x menunjukkan valuasi masih cukup mahal, meskipun FCF sudah positif. Ini berarti perusahaan memang mulai menghasilkan cash flow yang stabil, tapi valuasi tetap menuntut pertumbuhan yang agresif agar layak dihargai di harga tinggi.

Kunci nya di Growth. Apakah bisa keep growth atau malah mandek.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$MAPB $RATU $PANI

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes

seru juga ini head to head $FORE vs $MAPB
kita mahh $ENAK nya belanjanya 🤣

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy