Volume
Avg volume
PT Matahari Department Store Tbk bergerak pada bidang usaha ritel beberapa jenis produk seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik dan peralatan rumah tangga, dan layanan konsultasi manajemen. Perseroan menjual berbagai jenis produk, dengan merek eksklusif sendiri dan secara konsinyasi. Perseroan pada akhir tahun 2020 memiliki 147 gerai yang beroperasi di 76 kota dan sebuah toko online Matahari.com yang menawarkan berbagai macam produk berkualitas tinggi dan merek eksklusif yang dapat menunjang gaya hidup masyarakat.
$LPPF
Ini hasil analisa saya tentang saham $LPPF. Ingat, ini cuma pandangan pribadi, jadi tetap riset dan analisa lagi sendiri sebelum ambil keputusan.
Bagi teman-teman ada artikel baru dari kami terkait diversifikasi
Disini saya tidak langsung membahas tentang baiknya 5 saham atau 15 saham
Tetapi lebih menjelaskan jika ramping apa baik buruknya
Jika diversifikasi lebar apa baik buruknya
Karena kemampuan dari masing-masing tidak sama
Mungkin ada yang benar2 hobi mengulik LK dsbnya sehingga punya saham 15 boleh saja
Atau mungkin biar merasa seperti pemilik kos-kosan 15 kamar. Kalo pas musim RUPS ada notif pembayaran dividen setiap minggu
atau juga ada yang punya bisnis di real life maka yang ramping-ramping dan sesuai dengan circle of competencenya sudah cukup
daripada mengejar berbagai sektor tapi enggak mudeng dengan storynya
Dan yang paling penting tetap mencari emiten yang membagi div yield minimal 8% atau kalo bisa 10%
Mau ramping mau lebar kenaikan portonya bisa diperkiran
Monggo ini artikelnya https://cutt.ly/ArUJQ2F1
Tag yang ditunggu lapkeunya $ELSA $LPPF dan $ITMG
Rilis data retail sales (penjualan eceran) Indonesia Mei-Juni 2025 oleh BI.
➖ Realisasi Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2025 tumbuh +1,9% yoy, namun terkontraksi -1,3% mtm.
Realisasi ini lebih baik dari April 2025 yang terkontraksi -0,3% yoy dan -5,1% mtm.
Namun lebih lemah dari prakiraan +2,6% yoy dan kontraksi -0,6% mtm.
✅ Prakiraan IPR Juni 2025 tumbuh +2,0% yoy dan +0,5% mtm.
➖ Ekspektasi inflasi yang terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus 2025 sebesar 139,6, lebih rendah dari bulan sebelumnya 141,9.
Sementara IEH November 2025 sebesar 151,3, naik dari bulan sebelumnya 144,5.
............
Aktivitas belanja ritel Indonesia masih lemah, namun stagnan bertahan tetap tumbuh tipis.
Menandakan aktivitas konsumsi yang lesu. Pertumbuhan konsumsi dan PDB Q2 diperkirakan tetap lemah di bawah 5%.
$BMRI $MAPI $LPPF
$LPPF 3 bulan kedepan otw 2000. 6 bulan kedepan otw 2500. 9 bulan ke depan otw 3000. Ini hanya sekedar impian saya wkwk
$IHSG
Tidak Mencari Kemenangan
Ingat jangan berdebat dengan orang nyangkut, apalagi sudah akut lama nda kunjung cuan, nyangkut floating profit ga masalah, kalo nyangkut floating loss ini yang gawat, emosi labil, bawaan saham orang salah terus, nyari jarum di tumpukan jerami salah saham orang, padahal yang perlu di cek adalah saham sendiri. Upgrade skil ke tokonya wak @skydrugz27. Biar ga sangkut all in full margin, cicil selot selot.
Fokus beralih dari mencari cuan untuk diri sendiri, ke arah bagaimana supaya orang ga cuan, kalau sudah gini hampir 90% semesta psikology disekitarnya akan menjadi semesta tidak cuan. Dan kaya terjebak dalam lumpur hisap, semakin berusaha berontak, semakin tenggelam semakin dalam, sampai kelelep dan da bisa keluar. Apa yang harus dilakukan? Layaknya kejebak dalam lumpur hisap, diam dulu, tenang, goyangkan kaki sedikit demi sedikit, supaya ada celah disekeliling tubuh, selanjutnya googling aja, mudah2an bisa keluar 🤣.
Lumpur hisap psikology itu gawat, karena membuat kamu semakin terpuruk dan terjebak, cuan mu akan hilang, karena fokus hidupmu beralih dari cuan mu ke cuan orang lain. Jangan aneh orang lain tambah cuan, kamunya malah merana.
Psikology itu kaya kamu punya rumah, listrik mengalir tapi lampunya mati, rumah dan pagarmu terkunci, kamu teriak minta tolong, tetanggamu mau bantu, teriak juga "hidupin saklar Brooo", tapi lu nya ndablek, cuma teriak saja, minta bawain lilin sambil nyalahin orang yang lampunya hidup "parah rumah lu lampunya kok hidup, cek2 awas aja aliran listrik lu mati n lampu lu mati ntar". Padahal lu tinggal hidupin sakelar rumah dan beres, lampu lu nyala. Tapi lu nggak lakukan, alhasil lu tetap saja dalam kegelapan.
Mengutip Syarah Diwan Imam Asy Syafi'i oleh Muhammad Ibrahim Salim, pernah suatu ketika Imam Syafi'i berdebat dengan orang bodoh dan mereka mengira telah mengalahkannya. Padahal pada saat itu Imam Syafi'i mengalah. Dalam sebuah syair Imam Syafi'i mengatakan, "Aku mampu berhujjah dengan sepuluh orang berilmu, tapi aku kalah pada satu orang jahil (bodoh) karena ia tidak tahu akan landasan ilmu." ( https://cutt.ly/HrUepUqg.)
Related post
https://stockbit.com/post/19138196
https://stockbit.com/post/19125678
https://stockbit.com/post/19105443
Semoga kalian $HOKI supaya bisa beli baju di Matahari $LPPF
1/2
LPPF dan Dosa Masa Lalu: Mampukah Pasar Memberikan Pengampunan?
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), pernah menjadi raja ritel fashion di Indonesia, kini sedang menghadapi pertanyaan besar: Apakah dosa masa lalu bisa ditebus dengan perubahan karakter yang nyata?
🧳 Dosa Masa Lalu: Warisan yang Membebani
Selama lebih dari satu dekade, LPPF mengandalkan model bisnis department store klasik toko besar di pusat perbelanjaan yang menjual berbagai merek pihak ketiga. Di masa keemasannya, model ini efektif. Namun, dunia berubah.
Beberapa "dosa" yang diwariskan masa lalu antara lain:
Model bisnis yang usang
Ketergantungan pada format big box dan lokasi di mal kelas menengah membuat LPPF tertinggal dari tren ritel modern seperti specialty stores, fast fashion, dan e-commerce.
Minim inovasi brand
LPPF terlalu lama menjadi sekadar “tempat jualan” bagi merek lain, bukan pembangun mereknya sendiri. Ini membatasi margin dan loyalitas pelanggan.
Ekspansi tanpa seleksi
Dalam upaya mempertahankan pertumbuhan, LPPF membuka banyak toko tanpa memperhatikan efisiensi dan profitabilitas tiap lokasi.
Kehilangan kepercayaan investor
Harga saham yang anjlok drastis, serta stagnasi kinerja membuat banyak investor ritel maupun institusi "patah hati".
Kungfu Grup L****
Sejarah mencatat dua pukulan telak bagi para pemegang saham LPPF:
2010, saat akuisisi Meadow menjadi petaka, bukan sinergi.
2017, ketika impairment asset memukul neraca dan melukai GCG.
🔄 Perubahan Karakter: Jalan Menuju Penebusan
Dalam beberapa tahun terakhir, LPPF tampak mulai menata ulang fondasinya. Pertanyaan yang kini muncul: Apakah perubahan ini cukup dalam dan strategis untuk menghapus dosa masa lalu?
Reformasi Operasional
LPPF mulai menutup gerai yang tidak menguntungkan. Meski jumlah toko turun, laba justru meningkat. Ini sinyal kuat efisiensi: kualitas menggantikan kuantitas.
Lahirnya Brand Sendiri: SUKO dan ZES
LPPF kini membangun private label seperti SUKO dan ZES. Strategi ini membuka jalan menuju margin yang lebih tinggi dan kontrol penuh atas rantai pasok dan merek.
Flagship Store Modern
Daripada terus membangun department store besar, LPPF mulai membuka flagship store untuk private label konsep yang mirip strategi Uniqlo, dengan biaya sewa lebih rendah dan positioning yang lebih tajam.
Manajemen Baru, Arah Baru
Tim manajemen baru membawa visi yang lebih adaptif terhadap tren konsumen masa kini. Fokus mereka tampak lebih tajam: value creation, bukan sekadar volume expansion.
📉 Tapi SSSG Masih Negatif, Apa Artinya?
Meskipun laba bersih meningkat, data menunjukkan bahwa Same Store Sales Growth (SSSG) masih negatif. Ini artinya, toko-toko yang sama menjual lebih sedikit dari tahun ke tahun. Bisa jadi ini efek jangka pendek dari perubahan strategi, atau pertanda masalah struktural yang belum selesai.
Bagi pasar, dosa masa lalu hanya bisa dilupakan jika perubahan hari ini benar-benar terbukti dan berkelanjutan.
$LPPF
Random tag $LPPF semoga $HOKI
Mental Block
Sometimes kalau kita sudah punya saham, maunya kita ya naik, siapa yang mau rugi? Pasti nggak ada, tapi mesti ingat jangan karena berharap naik, indikator-nya di lupakan, sah2 aja kita berharap cuan, itu adalah kenormalan yang hakiki, tapi dalam kondisi saham kita minus - minus, sebaiknya kita juga mikir bagaimana cara kita me-minimize loss. Apakah set up SL sudah dipasang? Di area mana SL nya? TP nya jelas sudah harus ada dari awal. Moso beli saham ga tau TP dimana kan lucu.
Dalam kondisi minus itu, better analisa ulang saham kita sendiri, ketimbang berharap saham lain yang kita nggak punya turun, padahal yang kita hadapi ya yang kita punya, misal peluang turun lebih gede. Ketika orang share sesuatu, bukan berharap saham kita turun, tapi jika secara objektif emang kaya gitu indikatornya dimana naik adalah berat, jangan biasakan memelihara bias, re-think n re-analyze. Sekelas Mr WB atau Mr PL, pernah cut loss juga, jadi ga haram untuk kita melakukan itu. Ketika ada yang share, yakinlah enggak ada untungnya dia kalau kamu rugi (kecuali ada yang dendam yah, akakaka). Kamu cuan juga nggak ada yang ngarep cuan lu (kecuali ada perjanjian awal bla bla bla).
Ketika orang remind bukan benci kamu secara personal, apalagi yang sudah kenal kamu dengan baik, orang juga ga mau kamu loss, tapi kalo kamu nya mental block, ya kemungkinan kamu bakal merana jadi besar. Ya kecuali ada maksud dan tujuan lain yah.
Tapi kalo kamu benar-benar yakin dengan analisa kamu, baik TA maupun FA, da perlu banyak bicara, buy dan tunggu, tidak perlu pompom, tidak perlu meyakinkan yang lain. Saham yang memang ada flow dan waktunya uptrend, tidak perlu pompoman kamu, dia akan naik dengan sendirinya, dan kamu tinggal memetik cuannya.
DYOH
$LPPF mikirku gampang meski lippo grup
Udah murah dan ada dividen nya
Misal digoreng ke 6000 atau ke 20 rb lagi ya jackpot
Akwkw
STRATEGIMU SUDAH KUAT, TAPI KENAPA MASIH GAGAL NABUNG SAHAM?
Strategimu sudah kamu buat.
Buku-buku sudah kamu lahap.
Kelas, seminar, grup belajar semua kamu ikuti.
Laporan keuangan? Bahkan dosen akuntansi pun bisa kamu koreksi.
Tapi…
Kenapa kamu belum sampai sejuta lembar?
Kenapa malah mundur pelan-pelan, uninstall aplikasi, berhenti mimpi?
Karena satu hal yang paling inti :
Kamu belum punya impian.
Kamu beli saham cuma buat dirimu sendiri.
Egois.
Katanya mau bahagiain orang tua?
Katanya buat pasangan?
Katanya demi masa depan anak?
Tapi mimpimu cuma sebatas angka, bukan alasan.
1. Strategi = Arah. Tapi Impian = Bahan Bakar.
> Tanpa impian, strategi akan terasa berat dan kosong.
Orang yang gak punya "why", pasti berhenti di tengah jalan.
2. Impian Itu Jangkar Mental.
> Saat market jatuh, yang bikin kamu tetap bertahan bukan EMA 20 atau MACD.
Tapi foto ibu di dompet.
Itu alasan kenapa kamu terus beli walau semua orang nyerah.
3. Literasi Bisa Dipelajari. Tapi Impian Harus Digali.
> Banyak yang paham teknikal, tapi hancur mental.
Karena mereka gak pernah duduk sendiri dan nulis:
“Saya akan memiliki 1.000.000 lembar saham untuk ayah, ibu, pasangan, dan warisan anak saya. Itu doa, bukan sekadar target.”
📌 Jangan Jadi Investor Canggih yang Lupa Alasan.
Ilmu bisa kamu kejar. Tapi mimpi harus kamu peluk.
Saham itu bukan perlombaan cuan.
Tapi perjuangan menyempurnakan bakti.
> Satu juta lembar bukanlah akhir. Itu gerbang masa depan.
Pernah Nulis Impianmu?
Tulis tangan sekarang :
“Saya akan memiliki 1.000.000 lembar saham (kode) pada (tanggal, bulan, tahun), untuk (alasanmu).”
Tulis dan tempel impianmu bersama foto orang yang kamu perjuangkan di buku impian pribadi, cermin, meja belajar, meja kerja. Lihat tiap hari
Dan biarkan hatimu menabung bersama langkahmu...
$LPPF $ADRO $CTRA