Volume
PT Limas Indonesia Makmur Tbk Didirikan pada 4 Juni 1996 dengan nama PT Limas Stokhomindo. Nama Perseroan diubah menjadi PT Limas Centric Indonesia Tbk seiring restrukturisasi bisnis pada Oktober 2005. Perubahan terakhir nama Perseroan menjadi PT Limas Indonesia Makmur Tbk. dilakukan pada 8 Agustus 2014. Perseroan adalah salah satu pioner di bidang penyediaan layanan data, berita dan analisis pasar saham dan keuangan secara real time di Indonesia. Produk dan layanan Perseroan mencakup terminal data dan informasi keuangan real time StockWatch, Limas DataFeed dan portal finansial e-Bursa.com (http://www.e bursa.com). Perseroan ... Read More
$LMAS udah mau bulanan nya ini ndar... bulan 6 klo gak gerak kena delist lohhhh wkwkwkkwkw
$ENVY $HKMU
Hahahaha jadi ketawa ketawa sendiri setelah mempelajari kasus $DUCK. Aktor utamanya adalah Itek bachtiar dan keluarganya. Itek bachtiar juga punya emiten lain $LMAS yang juga ngantri untuk delisting dengan porsi kepemilikan public 79%, beda2 tipis dengan si DUCK. Memang pemain kawakan ini orang di bursa saham Indonesia, bandar yang selalu merugikan retail, licik licin seperti belut.
Untuk kasus $DUCK si Itek ini ngemplang duit investor awal mereka Mizuho bank asal Jepang dan kasusnya sudah diputuskan oleh pengadilan arbitrase internasional di Singapura dimana Itek CS (ducking group) diwajibkan membayar kewajiban hutangnya sebesar 64 juta USD kepada Mizuho Bank. Kalo dikonversi dengan kurs 16500 sekitar 1 trilliunan.
Pantesan dia lepas semua sahamnya ke public dan gak mau bayar. Gimana pihak Mizuho gak pusing? Wong semua sahamnya sudah milik public. Kasarnya dia cuma bilang ke Mizuho "Kalo lu mau ambil, ambil aja sono perusahaannya. Gw sudah gak ada sangkut paut lg."
Yang dilema ya BEI dan OJK. Kalo delisting pasti perusahaan langsung dipailitkan oleh Mizuho dan dilikuidasi buat nutupin utang. Investor ritel cuma bakal kebagian angin😀
Menurut gw sih orang seperti ini tempatnya cocoknya ya di penjara. Jangan dibiarkan berkeliaran.
Owner, manajemen emiten termasuk otoritas yang melakukan insider trading di Amerika itu bisa kena periksa siapapun dia.
$JKON transaksi ga begitu aktif dipertanyakan otoritas bursa. Juga banyak saham lain. Kalau turun ga dipertanyakan. Naik dipertanyakan. Sampai ada jargon BEI maunya domestik rugi.
Saat tiba tiba aktif dalam hal transaksi volume, maupun nilai, dugaan oknum yang melakukan tidak ada pertanyaan walau ditunggu sampai sekarang.
Siapa yang melakukan transaksi dipasar negosiasi Rp 930 yang membuat dugaan transaksi tidak wajar tidak ada pertanyaan dari otoritas.
Inilah salah satu contoh mengapa transaksi bursa menjadi sepi beberapa waktu lalu selain FCA begitu banyak permainan maka tanpa asing melakukan transaksi bursa saham menjadi sepi. Dulu yang buat maksimal 50 sekarang dengan FCA kebijakannya kembali kejaman purba bisa sampai Rp 1. Mengapa tidak dikembalikan saja ke pasar negosiasi. Pakai alasan lebih likuid yang ada malah susah likuid digunakan goreng saham. Inilah yang orang luar mengatakan KETIDAKKONSISTENAN KEBIJAKAN. Tahun ini omong A ganti Pejabat ganti Kebijakan mending bagus tambah jelek ya. Merugikan orang yang invest di 50 an
Apapun kebijakannya kalau udah niat jahat, tidak baik Rp 1 pun bisa dilakukan reverse stock. Kebijakan hanya bagus ditulisan saja, prakteknya nol besar.
Jangan domestik orang pribadi yang selalu menjadi korban. Jabatan kalian merupakan amanah. Kalau tidak profesional menegakan hukum jika ada bursa saham tandingan di Indonesia saya rasa BEI akan ditinggalkan.
OJK juga harus diawasi karena KEKUASAANNYA makin besar tanpa INTEGRITAS TINGGI akan menjadi ladang bagi oknum untuk KKN.
$DUCK $LMAS $TDPM $WMUU WMPP