Owner, manajemen emiten termasuk otoritas yang melakukan insider trading di Amerika itu bisa kena periksa siapapun dia.
$JKON transaksi ga begitu aktif dipertanyakan otoritas bursa. Juga banyak saham lain. Kalau turun ga dipertanyakan. Naik dipertanyakan. Sampai ada jargon BEI maunya domestik rugi.
Saat tiba tiba aktif dalam hal transaksi volume, maupun nilai, dugaan oknum yang melakukan tidak ada pertanyaan walau ditunggu sampai sekarang.
Siapa yang melakukan transaksi dipasar negosiasi Rp 930 yang membuat dugaan transaksi tidak wajar tidak ada pertanyaan dari otoritas.
Inilah salah satu contoh mengapa transaksi bursa menjadi sepi beberapa waktu lalu selain FCA begitu banyak permainan maka tanpa asing melakukan transaksi bursa saham menjadi sepi. Dulu yang buat maksimal 50 sekarang dengan FCA kebijakannya kembali kejaman purba bisa sampai Rp 1. Mengapa tidak dikembalikan saja ke pasar negosiasi. Pakai alasan lebih likuid yang ada malah susah likuid digunakan goreng saham. Inilah yang orang luar mengatakan KETIDAKKONSISTENAN KEBIJAKAN. Tahun ini omong A ganti Pejabat ganti Kebijakan mending bagus tambah jelek ya. Merugikan orang yang invest di 50 an
Apapun kebijakannya kalau udah niat jahat, tidak baik Rp 1 pun bisa dilakukan reverse stock. Kebijakan hanya bagus ditulisan saja, prakteknya nol besar.
Jangan domestik orang pribadi yang selalu menjadi korban. Jabatan kalian merupakan amanah. Kalau tidak profesional menegakan hukum jika ada bursa saham tandingan di Indonesia saya rasa BEI akan ditinggalkan.
OJK juga harus diawasi karena KEKUASAANNYA makin besar tanpa INTEGRITAS TINGGI akan menjadi ladang bagi oknum untuk KKN.
$DUCK $LMAS $TDPM $WMUU WMPP