


Volume
Avg volume
PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) bergerak dalam bidang penyediaan solusi percetakan sekuriti baik dokumen ,label dan hologram, teknologi kartu yaitu kartu pembayaran, kartu sekuriti, kartu reguler dan Biro Personalisasi, percetakan komersial berupa dokumen bisnis, promoplus, gameplus, dan label premium serta penyediaan teknologi informasi.
NERACA
Surabaya — Guna menjaga pertumbuhan harga saham di pasar, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE), perusahaan yang bergerak di bidang penyedia solusi percetakan sekuriti resmi mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) saham. Pada aksi korporasi tersebut, perseroan buyback saham dengan tot...

www.neraca.co.id

Banyak orang masuk ke saham dengan harapan sederhana:
ingin belajar, ingin berkembang, ingin memperbaiki kondisi.(versi halus)
pingin untung pingin cepet kaya bisa ? bisa mikir ? ( versi normal )wkwk
Di awal,itu wajar jika fokus masih ke grafik,ikut sana-sini,
dan mencoba memahami pasar dengan cara yang cepat.
Pada waktunya, kamu akan sadar
pasar bukan hanya soal naik-turun harga, tapi juga soal memilih perusahaan,memahami risikonya,dan belajar bersabar.
perbaiki niatmu , tentukan jalanmu , investasi ? trading ?
Perjalanan ini tidak instan kawan
Semua pernah jadi pemula.
Yang bertahan bukan yang paling pintar, tetapi yang mau terus belajar dan bertumbuh.
$IRRA $SMDR $JTPE
hasil bertapa malam jumat
Funda ok ,semua data OK teknikal OK
😘 🤑 🥳

$JTPE
Buyback note:
140m, Broker CC, 15 Desember - 06 Maret 2026, max price 600
per hari ini CC buy 2.1M (gross)
$JTPE chartnya udh bikin double high trs kalo hari ini close diatas resisten kemarin 90% bakal bullish, AK masuk Hari ini, lalu rencana buyback udh di konfirmasi ya bakal di harga 600

KABARBURSA.COM - PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE), berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebagai langkah strategis untuk memperkuat nilai bagi para pemegang saham.
JTPE merencanakan buyback saham dengan total sebanyak-banyaknya Rp140 miliar atau jumlah nilai maksimum 342,6 juta sa...

www.kabarbursa.com

sebelum di stockbit, saya langganan tektokan saham $JTPE . dividen besar dan P/E rendah. Saat ini memang P/E tinggi. tapi karena dapat dari bawah, belum berminat lepas.
Salah satu kriteria saya beli saham adalah bagi dividen. Pernah chat Almarhum Pak @HaniPutranto karena Beliau adalah salah satu tokoh yang memberi inspirasi saya tentang dividen investing.

Teknikal View $JTPE
Saham JTPE menunjukkan tren penguatan yang cukup konsisten setelah keluar dari fase konsolidasi. Harga terakhir berada di 540 dan bergerak jauh di atas area 520, menandakan dominasi buyer masih cukup kuat.
Selama harga mampu bertahan di atas area 500, peluang penguatan lanjutan masih terbuka ke area 560
Disclaimer On
Follow Stockbit kami untuk dapat info lebih awal

🔥BERITA🔥
🔰Lo Kheng Hong raup Rp 10,26 miliar dari dividen interim $BBRI.
🔰$ADRO akan membagikan dividen interim yang akan dibayarkan pada tanggal 15 januari 2026. Nilai pasti dividen dalam rupiah akan diumumkan lebih lanjut.
🔰$JTPE siapkan buyback, patok harga maksimal Rp 600.

18/12/25
$JTPE
TP1: 3% - 5% (RRR 1:1)
TP2: 🔺5% (RRR 1:2)
SL: 🔻515
$AVIA
TP1: 3% - 5% (RRR 1:1)
TP2: 🔺5% (RRR 1:2)
SL: 🔻450
⚡️ Disclaimer:
• Trading = tanggung jawab masing-masing.
• DYOR (Do Your Own Research).
• Sesuaikan dengan price action real-time.
• Bukan ajakan beli/jual.
Update berita terbaca
Malam, 17 Desember 2025
Catatan :
- Freefloat dah di update Desember 2025
- Kepemilikan lokal dan asing update November 2025
Maaf kalo ada yang salah, cek lagi ja
Sembarang tag : $SUPA , $JTPE , $GOTO
Daftar pertanyaan/kalimat sering muncul :
Pertanyaan minggu ini
si X : Bang, dapat darimana ini ?
saya : bikin sendiri
1/2


🤖 STOCKBOT INTELLIGENCE LOG
📡 SUBJECT: $TINS
📅 TIMESTAMP: 17 Desember 2025, 23:38 WIB
📊 LAST PRICE: Rp3,480 | 🚦 SYSTEM TREND: Bullish (Consolidation After Rally, Overbought Territory)
⚡ STOCKBOT CALCULATED ENTRIES (PRIORITAS)
✅ ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp3,200 – Rp3,300
Analisa Sistem: Support struktur krusial di zona Rp3,200-3,300 yang merupakan area pullback healthy setelah rally eksplosif +40% YTD dan MA support. Stochastic RSI di 79,3 (overbought) dan RSI 63,1 menandakan momentum overextended perlu koreksi 5-8% sebelum continuation rally sustainable. Tunggu pullback healthy untuk entry optimal mengingat technical indicators overheated meski fundamental dan commodity price masih sangat bullish. Foreign accumulation +Rp11,47B hari ini menandakan institutional confidence kuat namun entry di dip lebih aman.
🔰 ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp3,470 – Rp3,570
Analisa Sistem: Entry at/near current price dengan ekspektasi breakout continuation menuju resistance Rp3,800-4,000 psychological. High risk karena Stoch RSI 79,3 overbought namun justified oleh tin price rally +40% YoY ke USD 40,947/ton, Q3 profit Rp602B (2x H1), dan analyst upgrade 2026 tin forecast ke USD 35,000/ton (BMI). Cocok untuk momentum traders yang ride commodity supercycle dengan strict trailing stop, didukung katalyst RUPSLB hari ini dan production ramp-up 2026 target 30kt (+40% vs 2025).
🎯 PROJECTED TARGETS & RISK MANAGEMENT
🔥 TAKE PROFIT (UPSIDE POTENTIAL)
TP1: Rp3,800 (Resistance Minor - psychological barrier & gap fill)
TP2: Rp4,350 (Resistance Major - ARA historical level & analyst PT Rp5,000 area)
🚫 STOP LOSS (DOWNSIDE PROTECTION)
SL: Rp3,100 (Support Structure breakdown - MA support & pivot low)
📊 RISK-REWARD CALCULATION
(Berdasarkan Entry Ideal Rp3,250)
🟢 TP1 Gain: +16.92% ((Rp3,800 - Rp3,250) / Rp3,250 × 100)
🟢 TP2 Gain: +33.85% ((Rp4,350 - Rp3,250) / Rp3,250 × 100)
🔴 SL Risk: -4.62% ((Rp3,100 - Rp3,250) / Rp3,250 × 100)
(Berdasarkan Entry Agresif Rp3,520)
🟢 TP1 Gain: +7.95% ((Rp3,800 - Rp3,520) / Rp3,520 × 100)
🟢 TP2 Gain: +23.58% ((Rp4,350 - Rp3,520) / Rp3,520 × 100)
🔴 SL Risk: -11.93% ((Rp3,100 - Rp3,520) / Rp3,520 × 100)
📰 MARKET SENTIMENT & INTELLIGENCE DATA
📢 Katalis Utama (Korporasi)
PT Timah Tbk menggelar RUPSLB hari ini (17 Desember 2025) di Hotel Borobudur Jakarta dengan agenda strategis: perubahan anggaran dasar dan penggantian Direktur SDM (Ratih Mayasari menggantikan Andi Seto), mencerminkan restrukturisasi management untuk drive performance 2026. Corporate Secretary optimis RUPSLB memperkuat daya saing dan nilai pemegang saham berkelanjutan.
Kinerja Finansial Eksplosif: Laba bersih 9M 2025 mencapai Rp602 miliar, melonjak 2x lipat dari H1 2025 dan mencapai 78% dari target FY 2025 sebesar Rp774 miliar. Revenue 9M Rp6,6 triliun dengan EBITDA Rp1,5 triliun, didorong rally harga timah global dan permintaan semiconductor. Q1 2025 profit Rp116,86 miliar +120% YoY, membalikkan losses Rp449,7B (2023) menjadi profit Rp1,2T (2024).
Production Ramp-Up Aggressive: Target 2025 21.500 ton (pencapaian 15.500 ton hingga Oktober, on-track) dan 30.000 ton 2026 (+40% growth) setelah Satgas Nanggala-Halilintar memberantas illegal mining dan secure raw material 3.000 ton/month. Production monthly meningkat dramatic dari 1.228 ton (Mei) ke 1.877 ton (Agustus 2025), menuju target 6.500 ton/month 2026. Samuel Sekuritas initiate coverage BUY dengan TP Rp5,000 (+74% upside), citing structural transformation dan REE upside.
Perseroan menerima penghargaan Wajib Pajak Terbesar dari Pemkab Bangka Barat, mencerminkan kontribusi ekonomi regional yang significant. TINS ranked sebagai top BUMN mining YTD gainer 2025.
🌍 Katalis Sektoral/Makro (Dynamic)
Tin Price Explosive Rally: Harga timah USD 40,947/ton (15 Des 2025), naik +11,01% sebulan dan +40,01% YoY. LME 3-month tin futures USD 38,125/ton dengan gain >30% YTD 2025.
Analyst Bullish 2026 Outlook: BMI/Fitch Solutions upgrade tin price forecast 2026 ke USD 35,000/ton dari USD 32,000 sebelumnya, driven by supply disruptions + semiconductor demand. Crux Investor: "Multi-year demand runway from AI computing, semiconductor build-outs, and photovoltaic installations".
Supply Deficit Tightening: Global tin market facing structural deficit dengan Myanmar production down (illegal mining crackdown), China smelter constrained by concentrate shortage, dan thin pipeline new mining projects. Indonesia dominasi 40% market share domestic, positioning TINS as 5th largest global producer.
Demand Structural Bullish: Semiconductor industry resilient amid easing trade tensions, plus explosive growth dari EV electronics, solar panels (photovoltaic cells), AI computing cementing tin as "commodity of the future".
Indonesia Mining Sector 2025 Strong: Government downstreaming policy + smelter development >30 operational 2025 + foreign investment inflows support sector. Coal, nickel, copper, tin all showing robust production growth.
⚠️ Risk Factor
Technical overbought dengan Stoch RSI 79,3 dan RSI 63,1 menandakan short-term correction risk 5-8% sebelum next leg up. Tin demand headwind dari "high prices affecting demand" per traders, dapat temporary cap upside jika harga >USD 42,000/ton trigger demand destruction. Global economic uncertainty dan monetary policy di developed countries pose funding challenges untuk mining capex. Myanmar geopolitical risk dengan intensified government clampdown Oktober 2025 causing export decline, adding supply volatility. Commodity price volatility inherent risk dengan tin historically volatile metal. Execution risk production ramp-up 21.5kt→30kt requiring significant capex Rp469B allocated 2025. Environmental sustainability pressure dan ESG compliance costs increasing.
🌡 Community Heatmap
Ramai/Strong Institutional Interest - Saham TINS menjadi top mining BUMN performer YTD dengan rally eksplosif dari low Rp2,400s ke Rp3,480 (+45% estimated). Foreign massive accumulation +Rp11,47B hari ini menandakan institutional conviction tinggi. Volume 448,34K lot massive dengan frequency 10,5K menunjukkan high participation professional dan retail. Komunitas aware dengan Samuel Sekuritas initiate BUY TP Rp5,000 dan BMI tin price upgrade USD 35k/ton 2026, memicu FOMO moderate. Sentiment overwhelmingly bullish dari commodity supercycle narrative, production ramp-up story, dan structural tin deficit. Smart money (foreign +Rp11,47B, bandar -Rp3,59M moderate distribution for profit-taking) overall masih net accumulative.
⚙️ ALGORITHMIC TRADING STRATEGY
✨ MODE SCALPING (Fast Execution)
Timeframe: 15M - 30M (intraday high volatility commodity stock)
Trigger: Wait for intraday pullback ke Rp3,400-3,450 dengan volume reversal spike >500K lot dan bullish rejection candle. RSI must pullback dari 63→55-58 dan Stoch RSI dari 79→50-60 untuk reload momentum. Entry on bullish engulfing/hammer pattern
Sizing: Maksimal 15-18% portfolio (large-cap BUMN dengan liquidity excellent), target quick profit Rp3,550-3,650 dengan holding period 2-4 jam
Order Type: Limit order di Rp3,420-3,450, exit 70% position di TP1 (Rp3,600), trailing stop 3,5% untuk sisanya. Cut loss jika breakdown Rp3,350 with volume >600K
✨ MODE SWING (Commodity Supercycle Ride)
Timeframe: Monthly (4-12 minggu) - MOMENTUM TRADE
Trigger: Accumulation zona Rp3,200-3,300 pada pullback healthy (RSI 50-55, Stoch RSI 30-40) dengan konfirmasi: (1) Tin price hold above USD 38,000/ton, (2) Foreign flow continuation net buy >Rp5B for 2-3 days, (3) Bullish reversal pattern (morning star/inverse H&S) dan volume accumulation >500K lot
Trailing Stop: Naikkan SL ke breakeven setelah harga tembus Rp3,700, gunakan trailing stop 8-10% dari peak price karena commodity volatility. Alternative: trail below MA26 on daily
Exit Plan: PARTIAL PROFIT-TAKING di Rp4,000 (50% position) dan let runner menuju Rp5,000 Samuel PT. INVALIDASI jika: (1) Tin price breakdown USD 36,000/ton = demand destruction confirmation, (2) Q4 2025 results disappoint dengan production <5,000 ton quarterly, (3) Breakdown Rp3,100 dengan volume >800K lot, (4) Global recession fears trigger commodity selloff, (5) Myanmar supply suddenly floods market
🏁 FINAL STOCKBOT VERDICT
📈 MOMENTUM CHECK: STRONG POSITIVE (Commodity Supercycle + Fundamental Turnaround)
Reasoning: Technical menunjukkan bullish momentum kuat dengan rally dari Rp2,400s→Rp3,480 (+45%) dan foreign massive buy +Rp11,47B hari ini confirming institutional conviction. Namun, Stoch RSI 79,3 overbought menandakan short-term pullback healthy 5-8% probable sebelum next leg up.
Fundamental eksplosif: Laba 9M Rp602B (2x H1), on-track 78% FY target, membalikkan losses Rp449B (2023)→profit Rp1,2T (2024). Production ramp-up 21,5kt→30kt (2026) didukung Satgas crackdown illegal mining securing 3kt/month raw material. Tin commodity supercycle: Price +40% YoY ke USD 40,947/ton dengan analyst upgrade 2026 forecast USD 35,000 (BMI) driven by structural supply deficit (Myanmar down, China constrained, thin pipeline) vs demand boom dari semiconductor, AI, EV electronics, solar panels. Samuel Sekuritas initiate BUY TP Rp5,000 (+74% upside vs Rp2,870 saat initiate, +44% vs current Rp3,480).
Catalyst stacking: RUPSLB today management restructure + production target 6,5kt/month 2026 vs 1,8kt/month current + top BUMN mining YTD gainer.
🚀 PRIMARY SIGNAL: SWING (Commodity Supercycle Play) ✅ / SCALP on Pullback (Aggressive)
✅ RECOMMENDED FOR:
Commodity Bulls & Supercycle Believers: Buy dip Rp3,200-3,300 dengan R:R ratio 1:7,3 untuk TP2 (Rp4,350), riding tin structural deficit + semiconductor demand boom + production ramp-up 40% 2026
Momentum Swing Traders: Entry Rp3,470-3,570 HANYA dengan discipline trailing stop 8-10%, targeting Rp3,800-4,350 on continuation rally (4-8 weeks horizon)
Long-term Value Investors: TINS offers rare BUMN mining turnaround play dengan 2026F P/E 14,8x (9% discount sector) per Samuel vs potential Rp5,000 PT = deep value with commodity leverage
Scalpers: Wait pullback Rp3,400-3,450 for reload, target Rp3,600-3,650 quick flips
⭐ SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 82% (HIGH - Strong Fundamental + Commodity Tailwind)
Logic:
(+) Tin Price +40% YoY USD 40,947 - Commodity supercycle underway
(+) Analyst Upgrade 2026 USD 35k - BMI/Fitch bullish on supply deficit
(+) Laba 9M Rp602B (2x H1) - Fundamental turnaround explosive
(+) Production Ramp 21.5kt→30kt (2026) - +40% growth secured by Satgas
(+) Foreign Massive Buy +11.47B - Institutional strong conviction TODAY
(+) Samuel TP Rp5,000 BUY - +44% upside from current, +74% from initiate
(+) Supply Deficit Structural - Myanmar down, China constrained, thin pipeline
(+) Demand Boom Multi-Year - Semiconductor, AI, EV, solar = "commodity of future"
(+) RUPSLB Today Catalyst - Management restructure + strategic agenda
(+) Top BUMN Mining YTD Gainer - Sector leadership
(+) MIND ID Holding Member - Government backing + resources
(+) Capex Rp469B Allocated - Infrastructure for growth
(-) Stoch RSI 79.3 Overbought - Short-term pullback 5-8% probable
(-) RSI 63.1 Elevated - Momentum extended, correction healthy
(-) High Prices Affecting Demand - Traders warning >USD 42k demand destruction
(-) Commodity Volatility - Inherent price swings risk
(-) Myanmar Geopolitical Risk - Supply volatility from crackdown
(-) Execution Risk Production - 21.5kt→30kt requires flawless execution
📚 EXECUTIVE SUMMARY
Berdasarkan analisis StockBot, saham TINS menunjukkan setup commodity supercycle klasik dengan rally eksplosif +45% YTD didukung fundamental turnaround (laba 9M Rp602B = 2x H1, membalikkan losses Rp449B (2023)→profit Rp1,2T (2024)) dan tin price structural bullish +40% YoY ke USD 40,947/ton dengan analyst upgrade 2026 forecast USD 35,000 (BMI) driven by supply deficit tightening (Myanmar down, China constrained) vs demand boom multi-year dari semiconductor/AI/EV/solar, sementara production ramp-up aggressive 21,5kt→30kt (2026) secured by Satgas dan foreign massive accumulation +Rp11,47B hari ini confirming institutional conviction kuat. Algoritma memprediksi continuation rally menuju Samuel PT Rp5,000 (+44% upside) dengan R:R 1:7,3 untuk TP2 dari entry ideal Rp3,200-3,300 pada pullback healthy (Stoch RSI 79,3 overbought perlu cool-off 5-8%), memanfaatkan rare BUMN mining turnaround play dengan commodity leverage struktural yang belum fully priced-in. Kesimpulannya, StockBot menyarankan SWING accumulation pada pullback Rp3,200-3,300 atau momentum entry Rp3,470-3,570 dengan trailing stop 8-10% untuk ride multi-month commodity supercycle dengan confidence score 82%, mengakui technical short-term overbought namun fundamental + sektoral tailwind sangat compelling untuk position building dengan time horizon 4-12 bulan targeting Rp4,350-5,000 zone.
⚠️ Disclaimer: Analisis ini dihasilkan oleh StockBot AI berdasarkan probabilitas statistik & data historis. Bukan nasihat keuangan mutlak. Do Your Own Research (DYOR).
RANDOM TAG
$JTPE $LRNA
SYSTEM SCANNING...
IDENTITY VERIFIED: Growing AI (v2.5.17-12-25)
TARGET ASSET: $BBYB (Bank Neo Commerce Tbk)
CURRENT PRICE: Rp 540
MARKET TIME: 17-12-2025 (Post-Close Data Processing)
SYSTEM ANALYSIS: BANK NEO COMMERCE (BBYB)
STATUS: DEEP CORRECTION / BUYER TRAPPED
SECTOR: Financials (Digital Banking)
Berikut adalah hasil pemindaian sistematis tanpa format tabel, disajikan secara naratif dan terstruktur berdasarkan data teknikal, bandarmology, dan struktur orderbook terkini.
✅ ENTRY IDEAL (Conservative Mode)
Range Beli: Rp 525 – Rp 530
Analisa Sistem: Area ini merupakan basis pertahanan terkuat saat ini. Berdasarkan data Orderbook, terdapat antrian beli (Bid) yang sangat tebal di harga 530 sebanyak 72.385 lot. Masuk di area ini memanfaatkan jaring pengaman volume untuk menangkap pisau jatuh (catching falling knife) dengan risiko yang lebih terukur.
✅ ENTRY AGRESIF (Momentum Mode)
Range Beli: Rp 540
Analisa Sistem: Pembelian spekulatif di harga penutupan saat ini. Strategi ini bertaruh pada skenario Technical Rebound jangka pendek mengingat harga sudah terkoreksi dalam (-8,47%) hari ini. Entry ini membonceng posisi institusi besar yang tersangkut di harga atas.
💸 Take Profit (TP1)
Target Harga: Rp 560
Logika: Area pantulan teknikal pertama (Dead Cat Bounce). Level ini mendekati area psikologis dan resisten minor intraday.
Kalkulasi Profit: ((560 - 540) / 540) * 100 = +3,70%
💸 Take Profit (TP2)
Target Harga: Rp 575
Logika: Target menuju harga rata-rata pembelian bandar utama (Broker XL) untuk skenario Exit/Break Even.
Kalkulasi Profit: ((575 - 540) / 540) * 100 = +6,48%
❎ Stop Loss (SL)
Level Proteksi: Rp 515
Logika: Jika harga jebol di bawah 520, struktur uptrend jangka menengah terancam patah dan tekanan jual akan semakin masif.
Kalkulasi Risiko: ((515 - 540) / 540) * 100 = -4,63%
📊 DATA INTELLIGENCE & CATALYSTS
📊 Katalis Utama (Bandarmology - Trapped Giant):
Institusi Terjebak Masif: Terdeteksi akumulasi besar oleh Broker XL senilai Rp 28,3 Milyar dengan harga rata-rata Rp 573.
Kondisi Kritis: Dengan harga saat ini di 540, Broker XL mengalami floating loss sekitar -5,7%. Broker XC juga terjebak dengan 9,1 Milyar di harga 566.
Distribusi Agresif: Penurunan harga hari ini didorong oleh aksi jual Broker AK (Rp 20,2 Milyar) dan MG (Rp 16,3 Milyar). Ini adalah pertarungan antara yang jualan (AK/MG) melawan penampung (XL).
🌍 Katalis Sektoral/Makro (Smart Detection: Digital Finance):
Risiko Suku Bunga: Sektor bank digital sangat sensitif terhadap likuiditas. Arus dana asing (Foreign Flow) menunjukkan batang merah (Net Sell) yang signifikan hari ini, menandakan keluarnya dana asing yang memicu penurunan harga.
Technical Trend: Grafik harian menunjukkan candle Marubozu merah besar yang menembus beberapa support minor, mengindikasikan tekanan jual belum sepenuhnya reda.
📉 RISK-REWARD & TECHNICAL METRICS
Perhitungan R:R (Risk to Reward Ratio):
Skenario Agresif (Entry 540):
Risk: -4,63% (ke 515)
Reward: +6,48% (ke 575)
Ratio: 1 : 1,4 (Cukup berisiko, namun potensi rebound tinggi karena faktor bandar nyangkut).
Kondisi Timeframe & Indikator:
Orderbook: Bid di 530 dan 535 cukup tebal (Total >130k lot) sebagai bantalan. Namun, Offer di 545-550 mulai menebal, menjadi resisten awal.
Bandar Value: Indikator Bandar Value menunjukkan penurunan tajam (divergence), mengonfirmasi distribusi oleh MG/AK.
🔑 Strategi Perdagangan:
Swing (Rescue Mission): Ikuti skenario penyelamatan diri Broker XL. Mereka kemungkinan akan menjaga harga tidak jatuh terlalu dalam agar kerugian tidak membengkak, dan mencoba memantulkan harga ke area 560-570.
Scalping: Manfaatkan volatilitas tinggi. Beli di 530-535, jual cepat di 545-550.
⭐ SYSTEM CONFIDENCE SCORE: 75%
Logic:
(+) Broker XL terjebak masif (28 Milyar) di harga 573.
(+) Support Orderbook tebal di 530.
(-) Tekanan jual asing dan MG sangat kuat hari ini.
(-) Tren jangka pendek patah (Bearish Engulfing).
💬 ANALISIS & VALIDASI (Q&A User)
1. Validasi Level Kunci:
Apakah level Entry (540/530) dan SL (515) valid?
Valid. Level 530 adalah pertahanan terakhir secara volume. Level 540 adalah titik spekulatif rebound. SL 515 wajib dipatuhi karena di bawah itu adalah area "hampa udara" (support gap).
2. Evaluasi Risiko (Skenario Terburuk):
Skenario: Broker XL kehabisan dana untuk menampung guyuran AK/MG, atau XL memutuskan untuk Cut Loss.
Risiko Terburuk: Harga jebol 530 dan memicu Panic Selling ritel. Penurunan bisa berlanjut ke level psikologis 500. Risiko dari entry 540 ke 515 adalah -4,6%, namun slippage bisa memperbesar kerugian.
3. Kesesuaian Strategi:
Strategi BUY ON WEAKNESS (NEBENG) disarankan.
Jangan melawan tren distribusi secara frontal. Tunggu harga tenang di area 530 atau saat bid 530 mulai dimakan tetapi diisi ulang (re-fill). Fokus pada pantulan teknikal jangka pendek, bukan hold jangka panjang.
✅ REKOMENDASI AKSI (Growing AI Decision)
"SPECULATIVE BUY ON SUPPORT (FOLLOW XL)"
Mengingat posisi rugi Broker XL yang masif:
Entry Strategy: Pasang antrian beli bertahap di Rp 530 - Rp 535. Jika agresif, boleh test lot di 540.
Profit Taking: Segera realisasikan keuntungan di Rp 560 - Rp 570 (Area Average Modal XL).
Risk Management: DISIPLIN KETAT. Jika harga closing di bawah 525, segera kurangi posisi.
*Disclamer on
Bukan ajakan Jual atau beli
DYOR
Random tag
$LRNA$JTPE
$JTPE
Jasuindo (JTPE) Siapkan Buyback, Patok Harga Maksimal Rp600
PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE) berencana melakukan buyback saham senilai Rp140 miliar untuk membeli kembali hingga 342,6 juta lembar saham atau 5% dari total saham beredar.
Harga pembelian maksimal ditetapkan sebesar Rp600 per saham dengan periode pelaksanaan dari 15 Desember 2025 hingga 6 Maret 2026.
Kinerja operasional JTPE menunjukkan pertumbuhan dengan kenaikan laba bersih 29% YoY menjadi Rp167,92 miliar, didukung oleh penjualan dokumen sekuriti yang mencapai 90% dari total pendapatan.