6,875

0.00

(0.00%)

Today

370,600

Volume

1.94 M

Avg volume

Company Background

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. atau yang juga dikenal dengan sebutan Indocement merupakan salah satu produsen semen terkemuka di Indonesia yang mulai beroperasi pada 1975. Logo Indocement terdiri dari lingkaran dengan warna biru dimana di dalamnya terdapat tulisan “TIGA RODA” yang disusun dalam bentuk setengah lingkaran di bagian atas dan “SEMEN” yang disusun dalam bentuk setengah lingkaran di bagian bawah. Di tengah lingkaran biru terdapat lingkaran berwarna merah yang ukurannya lebih kecil dimana terdapat gambar tiga roda berwarna putih yang saling bersentuhan. Pada bagian bawah dari lingkaran biru terdapat tulis... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Kinerja emiten semen sepanjang sembilan bulan 2024 masih tertekan akibat oversupply, dengan tingkat utilisasi hanya 54% pada 2023 dan proyeksi di bawah 60% dalam beberapa tahun ke depan.

Tingginya suku bunga dan melemahnya daya beli masyarakat juga menekan permintaan semen, meski secara triwulanan laba bersih beberapa emiten semen meningkat berkat percepatan proyek pembangunan akhir tahun.

Sementara itu harga emiten semen juga masih melemah, tetapi dengan adanya diskon PPN 100% pembelian rumah, ekspektasi penurunan suku bunga, dan program perumahan pemerintah menjadi katalis positif untuk pemulihan industri ini.

Menurut kalian, apakah kinerja emiten semen di 2024 ini akan lebih baik dari periode sebelumnya? Share di kolom komentar!

$IHSG $INTP $SMGR $SMBR $SMCB

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Bentar lagi mau terbang ini saham semen, tinggal nunggu aturan dan kebijakan pemerintah berikutnya buat dukung program 3 juta rumah

$INTP $AVIA $CTRA $SMGR $ASRI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INTP harapan mendukung perumahan rakyat.
Project baru sementara belum di-follow namun pengadaan Perumahan untuk masyarakat mestinya terus berjalan

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SMGR $INTP $SMCB $CMNT $SMBR pertahanan mana yg lebih kokoh? 🤣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INTP 19 Nov 24
Shareholder : Indocement Tunggal Prakarsa
Type : Local
Bought : +291,100 (+0.01%)
Current : 321,216,400 (8.73%)
Previous : 320,925,300 (8.72%)

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INTP Hey Bandar kapan anda mau turunin ini saham ke 6500 ??? kalo perlu langsung ke 6000 lah jangan kebanyakan drama yee...lu jual gw beli dah

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INTP 18 Nov 24
Shareholder : Indocement Tunggal Prakarsa
Type : Local
Bought : +211,500 (+0.01%)
Current : 320,925,300 (8.72%)
Previous : 320,713,800 (8.71%)

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Mulai naik or nutup gap doang nih artis? Kasian diomongin mulu ni saham!

Matched jual $TLKM today!
Greed blinds, wisdom shines in trading.
🎷🎷🎷










$BNLI $BTPS $ITMG $INTP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

sad but true
$TLKM
$UNVR
$ASII
$INTP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Analisis Bandarmology Akumulasi dan Distribusi

Baca Selengkapnya: https://cutt.ly/qeJ3xi1C

$JSMR $CPIN $INTP $HRUM $SIDO

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Prabowo Stop Proyek Infrastruktur Baru

Presiden Prabowo Subianto baru saja mengeluarkan keputusan penting. Semua proyek infrastruktur baru, termasuk pembangunan bendungan dan jalan, dihentikan sementara. Alasannya simpel, anggaran negara lagi seret, jadi pemerintah mau fokus pakai uang yang ada buat proyek prioritas seperti ketahanan pangan, energi, dan air. Pak Toto membantu ketahanan pangan lewat jualan bakso https://bit.ly/45FDAJu

Keputusan ini nggak cuma soal efisiensi anggaran, tapi juga strategi. Menurut pemerintah, infrastruktur yang sudah ada, seperti 259 bendungan yang selesai dibangun hingga 2026, sebenarnya cukup untuk mendukung kebutuhan air dan pangan nasional. Jadi daripada nambah proyek baru, mending yang ada dimaksimalkan dulu.

Perusahaan konstruksi, terutama BUMN karya seperti $WIKA, $ADHI, atau $PTPP, biasanya dapat cuan gede dari proyek infrastruktur baru yang dibiayai pemerintah. Dengan proyek baru dihentikan sementara, potensi order book mereka bisa menurun. Saham-saham ini kemungkinan akan melemah karena investor melihat prospek pendapatan jadi kurang menarik dalam jangka pendek. https://bit.ly/45FDAJu

Untungnya, proyek yang sudah berjalan tetap lanjut. Jadi, meskipun nggak ada proyek baru, konstruksi yang sudah kontrak nggak bakal terpengaruh. Selain itu, kalau ke depan ada revisi anggaran atau proyek swasta, peluang mereka masih terbuka. IKN masih jalan dong.

Sektor semen seperti $SMGR dan $INTP juga bakal kena dampak. Kalau proyek besar seperti jalan tol atau bendungan berhenti, permintaan semen pasti ikut turun. Ini bikin tekanan pada harga jual semen yang sudah ketat karena persaingan pasar. Efeknya, laba perusahaan semen bisa sedikit terganggu.

Tapi jangan lupa, permintaan semen nggak cuma datang dari proyek pemerintah. Kalau sektor properti mulai bangkit atau pembangunan perumahan swasta jalan lagi, sektor ini masih punya harapan. https://bit.ly/3YGX6Dc

Keputusan ini sebenarnya punya sisi positif juga. Dengan fokus pada infrastruktur yang sudah ada, pemerintah bisa lebih efisien, dan itu artinya pengeluaran negara lebih terkendali. Kalau keuangan negara membaik, ada peluang proyek infrastruktur baru dilanjutkan di tahun-tahun mendatang. Jadi, saham konstruksi dan semen bisa comeback kalau pemerintah mulai buka keran anggaran lagi. Tapi untuk sementara, ngos - ngosan dulu. Puasa dulu. Makan siang gratis butuh banyak anggaran.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ

Read more...

1/2

testes

📝 Rangkuman Berita Hari Ini

$ADRO: Pemegang saham Adaro Energy Indonesia pada hari ini, Senin (18/11), menyetujui tambahan dividen tahun buku 2023 hingga 2,6 miliar dolar AS. Namun, RUPSLB pada hari ini belum mengumumkan jumlah pasti pembayaran dividen tersebut. Jika manajemen ADRO memutuskan untuk membagikan dividen dengan batas maksimumnya sebesar 2,6 miliar dolar AS, maka jumlah dividen per saham setara dengan 1.359 rupiah per lembar dengan asumsi kurs rupiah per dolar AS di 15.898, yang mengindikasikan yield sekitar 36,7% berdasarkan harga penutupan saham ADRO per Senin (18/11) di 3.700 rupiah per lembar. Selain itu, RUSPLB juga menyetujui perubahan nama perseroan menjadi Alamtri Resources Indonesia.

$BUMI: Direktur Jenderal di Kementerian ESDM, Tri Winarno, mengatakan bahwa Bumi Resources telah menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan China terkait hilirisasi batu bara menjadi metanol. Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava, mengkonfirmasi isu tersebut, tetapi belum dapat merinci rencana kerja sama hilirisasi ini.

$DSSA: Dian Swastatika Sentosa mengumumkan telah menjual 22,5 miliar (4,72%) saham Smartfren Telecom (FREN) dengan harga 25 rupiah per lembar kepada pihak afiliasi sekaligus pengendali FREN, PT Bali Media Telekomunikasi. Total nilai transaksi mencapai 562 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan DSSA di FREN berkurang dari 4,72% menjadi 0%. Dalam transaksi terpisah, DSSA juga memberikan fasilitas pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham senilai maksimum 525 juta dolar AS kepada PT Bali Media Telekomunikasi dengan jangka waktu selama 3 tahun.

$INTP: Indocement Tunggal Prakarsa mencatatkan pertumbuhan volume penjualan semen sebesar +10% YoY pada Oktober 2024 (termasuk Semen Grobogan), dengan market share naik ke level 28,5% (vs. Oktober 2023: 25,9%) akibat volume penjualan seindustri yang hanya naik +0,2%. Pertumbuhan volume penjualan INTP ditopang oleh Pulau Jawa (+13% YoY), dengan wilayah Jawa Tengah naik signifikan (+55% YoY) karena konsolidasi Semen Grobogan. Manajemen INTP percaya bahwa volume penjualan Oktober 2024 akan menjadi yang tertinggi selama 2024 seiring melambatnya laju konstruksi akibat pilkada dan musim hujan. Dari segi segmentasi produk, penjualan semen kantong tumbuh +2,6% YoY dan semen curah naik +30% YoY. Selama 10M24, volume penjualan INTP tumbuh +9,6% menjadi 15,5 juta ton.

$GJTL: Gajah Tunggal mendapatkan fasilitas kredit sindikasi senilai 4,4 triliun rupiah, yang meliputi 2 tranche dengan tenor masing–masing selama 8 dan 9 tahun. Dana tersebut ditujukan untuk refinancing dan membiayai proyek ekspansi fasilitas produksi perseroan.

▪ HEAL: Direktur Medikaloka Hermina, Yulisar Khiat, membeli 1 juta saham HEAL dengan harga rata–rata 1.432,5 rupiah per lembar pada 6 November 2024. Total nilai transaksi mencapai ~1,4 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Yulisar di HEAL naik dari 12,61% menjadi 12,62%.

▪ FAPA: FAP Agri mengumumkan pembatalan rencana buyback saham yang disampaikan dalam keterbukaan informasi pada 6 November 2024 karena evaluasi terkait aksi korporasi tersebut masih berlangsung.

🧩Berita Lainnya

▪ Presiden China, Xi Jinping, mengatakan bahwa pihaknya berjanji untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah AS di bawah pimpinan presiden terpilih, Donald Trump. Xi menekankan bahwa “perang dingin baru tidak boleh terjadi” serta menyebut bahwa hubungan yang stabil antara China dan AS sangat penting bagi kedua belah pihak dan dunia. Sebelumnya, Trump berencana menaikkan tarif bea impor produk China menjadi 60%.

▪ Menteri BUMN, Erick Thohir, memerintahkan 8 perusahaan BUMN untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis. Perusahaan–perusahaan tersebut antara lain Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Mandiri (BMRI), Telkom Indonesia (TLKM), Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT PLN, ID Survey, dan holding Pupuk Indonesia.

▪ Kontan melaporkan bahwa Shell Indonesia berencana menutup semua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik perusahaan tersebut di Indonesia. Sebelumnya, Shell telah menutup 9 unit SPBU–nya di Medan. Saat ini, Shell masih memiliki 215 SPBU di Indonesia. Ketua Komite Investasi Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas), Moshe Rizal, mengatakan kepada Kontan bahwa kompetisi operator SPBU swasta cukup sulit karena harus bersaing dengan Pertamina yang menguasai lebih dari 90% pasar BBM di Indonesia. Di sisi lain, President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, menyebut bahwa penutupan SPBU di Medan merupakan strategi Shell global untuk menciptakan bisnis dengan emisi lebih rendah.

▪ Deputi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dida Gardera, mengatakan bahwa pihaknya membuka peluang untuk meninjau ulang tarif bea ekspor CPO setiap 3–6 bulan guna mempertahankan daya saing terhadap minyak nabati pesaing. Meski demikian, Dida menekankan bahwa pihaknya mungkin memilih untuk tidak mengubah kebijakan tersebut. Pemerintah sendiri terakhir kali merevisi aturan bea ekspor CPO pada September 2024.

▪ Agung Podomoro Land (APLN) melalui anak usahanya, PT Putra Adhi Prima, mengumumkan telah menjual aset berupa tanah dan bangunan terkait Hotel Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention serta bidang–bidang tanah lainnya kepada PT Bangun Loka Indah. Meski demikian, total nilai transaksi ini belum diumumkan.

▪ Direktur Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), Solihin, pada Sabtu (16/11) resmi terpilih menjadi ketua umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) periode 2024–2028, menggantikan Roy Nicolas Mandey. Sebelumnya, Solihin menjabat sebagai sekretaris jenderal Aprindo periode 2019–2024.

-------------
Stockbit Snips
Senin, 18 November 2024

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Quick trades, daily profits, I’m always on the move!

$MEDC in 30 minutes! Uhuyyy!!
#AntiCutLoss
🍻🍻🍻





$ASII $JKON $INTP $SIDO

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INTP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INTP

7 Saham Besar HANCUR ! Harga Turun Lebih Dari 50% PART 2/2
1. $ PGAS
2. $GGRM
3. $HMSP
4. $UNTR
5. $ SMGR
6. $INTP
7. $INKP
https:// https://cutt.ly/QeJC5fII. com/watch?v=J5_5ciqb-fQ

1/9

testestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@afrizal123 $INTP $SMGR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INTP 13 Nov 24
Shareholder : Indocement Tunggal Prakarsa
Type : Local
Bought : +828,500 (+0.02%)
Current : 320,713,800 (8.71%)
Previous : 319,885,300 (8.69%)

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

### Rangkuman Laporan Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)

#### 1. Kinerja Keuangan dan Posisi Pasar
- Pertumbuhan Pendapatan: Laba bersih kuartal 3 2024 meningkat 215,9% (QoQ) mencapai IDR 621 miliar; total pendapatan bersih naik 28,5%.
- Tantangan Tahunan: Meski ada pertumbuhan kuartal, laba bersih 9 bulan 2024 turun 16,7% YoY menjadi IDR 1,06 triliun akibat biaya bahan baku dan transportasi yang meningkat, serta pengaruh apresiasi USD pada komponen impor.
- Dominasi Pasar: INTP memegang pangsa pasar domestik sebesar 29,7%, terutama kuat di Jawa, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi tantangan seperti kelebihan pasokan dan persaingan ketat.

#### 2. Efisiensi Operasional dan Pengelolaan Biaya
- Penggunaan Bahan Bakar Alternatif: INTP meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif dari 21,1% di tahun 2024 dengan target 42% pada 2030, membantu mengurangi biaya variabel per ton.
- Optimalisasi Pabrik: Peningkatan logistik dan efisiensi di pabrik Grobogan, Maros, dan unit penggilingan Banyuwangi mengoptimalkan produksi. Di kuartal ketiga, margin kotor meningkat dari 27,7% menjadi 34,3%.
- Penyesuaian Harga Selektif: INTP melakukan penyesuaian harga di beberapa wilayah sesuai dengan dinamika permintaan dan penawaran.

#### 3. Prospek Pasar dan Strategi
- Dukungan Pemerintah: Pertumbuhan INTP didukung oleh insentif pemerintah seperti program "3 juta rumah" dan pengembangan infrastruktur (MRT, LRT, jalan tol), yang meningkatkan permintaan semen.
- Risiko Pasar: Industri semen domestik menghadapi kelebihan kapasitas (120,8 juta ton terhadap permintaan 67,3 juta ton pada 2025), menciptakan risiko penurunan harga akibat perang harga.

#### 4. Inovasi Lingkungan dan Teknologi
- Pembangunan Berkelanjutan: INTP mempromosikan semen hijau, mengurangi rasio klinker, dan menggunakan panel surya di beberapa pabrik. Langkah ini mendukung tujuan keberlanjutan Indonesia serta memperkuat reputasi perusahaan di kalangan konsumen yang peduli lingkungan.

#### 5. Perspektif Investasi dan Kesimpulan
- Rekomendasi Beli ("BUY"): PTOS memberikan rekomendasi "BUY" untuk INTP berdasarkan neraca yang kuat, biaya energi stabil, dan strategi pengendalian biaya yang meningkatkan margin EBITDA.
- Tantangan Eksternal: Perubahan regulasi dan fluktuasi USD dapat mempengaruhi margin laba, tetapi diimbangi dengan inisiatif strategis INTP untuk efisiensi biaya dan penguatan kehadiran pasar.

---

Kesimpulan
INTP menunjukkan kekuatan finansial yang baik dan pendekatan proaktif dalam mengelola biaya serta tanggung jawab lingkungan, menjadikannya pemimpin di sektor material dasar Indonesia. Namun, untuk mempertahankan profitabilitas, INTP perlu menavigasi tantangan pasar dan regulasi dengan hati-hati, sambil terus menciptakan nilai bagi pemegang saham serta mendukung tujuan ekonomi dan lingkungan Indonesia.

Daftar Ticker Saham:
- $INTP
- $SMGR (perusahaan kompetitor)

Catatan lainnya: http://bit.ly/4a8K4E1

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INTP hiburlah kami dengan depiden interimu 100 perak aja🥲

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Taruh pengingat dulu di sini. Kalau masuk range bisa masuk watchlist $INTP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TINS

Masih menarik untuk dipantau..

_
Analisa lengkap di Telegram. Jangan lupa follow dan share!
Disclaimer on. Semoga cuan!

Random tag $MDKA $BSDE $INTP $NSSS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INTP

🔹 $INTP koreksi dan tertahan di area support disekitar 6750
🔸 Rebound dari support tersebut, $INTP akan bergerak naik menuju target di 7325 bahkan 7475.
🔹 Sementara apabila kembali turun dan gagal bertahan disekitar 6750 ketika koreksi, maka $INTP akan melanjutkan downtrend-nya.
Disclaimer ON ‼️

Like ❤️ and Share 📣 this content jika kalian rasa bermanfaat
Follow Me ✔️ for more content

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

### Penilaian PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

#### Pendahuluan
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ($INTP), produsen semen terkemuka di Indonesia, berhasil mempertahankan posisinya dalam industri meski menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Dokumen ini mengevaluasi kinerja keuangan, posisi pasar, efisiensi operasional, dan prospek pertumbuhan INTP, terutama terkait faktor musiman dan makroekonomi di Indonesia.

#### Kinerja Keuangan
- Laba Bersih 9M24: INTP melaporkan laba bersih IDR1,1 triliun pada sembilan bulan pertama 2024, turun 16,7% dibandingkan tahun sebelumnya. ‼️
- Permintaan dan Volume: Penurunan permintaan di paruh pertama 2024 menyebabkan kesulitan penyesuaian harga terhadap kenaikan biaya, namun volume musiman yang meningkat pada kuartal ketiga (+27,3% QoQ) mengangkat pendapatan dan margin laba.
- Proyeksi Akhir Tahun: Laba bersih diperkirakan mencapai sekitar IDR1,29 triliun hingga akhir tahun, meskipun ada ekspektasi perlambatan pada kuartal terakhir.

#### Posisi Pasar dan Pertumbuhan Volume
- Peningkatan Volume: Volume semen INTP naik 7,3% YoY, mencapai 14,7 juta ton.
- Akuisisi dan Pangsa Pasar: Akuisisi strategis terhadap anak perusahaan, Semen Grobongan, membantu meningkatkan pangsa pasar INTP menjadi 29,7%. ✅
- Ketahanan di Pasar Jenuh: Meskipun menghadapi tekanan harga dari pesaing, INTP menunjukkan kemampuan untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya.

#### Efisiensi Operasional dan Margin Laba
- Efisiensi Operasional: INTP mampu menjaga margin EBITDA sebesar 23,1% pada kuartal ketiga, naik dari 16,0% di kuartal sebelumnya. ✅
- Inisiatif Hemat Biaya: Efisiensi ini didorong oleh skala ekonomi dari peningkatan volume dan penggunaan bahan bakar alternatif.
- Tekanan Margin: INTP menghadapi tantangan penyesuaian harga untuk menutupi kenaikan biaya karena kondisi kelebihan pasokan dan persaingan harga yang ketat.

#### Pertumbuhan Masa Depan dan Tantangan
- Faktor Eksternal: Pertumbuhan INTP dipengaruhi oleh kondisi suku bunga tinggi yang dapat membatasi permintaan perumahan domestik.
- Program Pemerintah: Program perumahan yang diusung oleh Presiden Prabowo bisa menciptakan permintaan tambahan jika didanai dengan baik.
- Proyeksi Permintaan 2025: INTP memperkirakan peningkatan permintaan tahunan sebesar 1,5-2,0% di tahun 2025, dengan dukungan basis keuangan yang stabil dan investasi strategis.

#### Rekomendasi Investasi
- Rekomendasi "Buy": Yuanta memberikan rekomendasi “Buy” untuk INTP karena efisiensi operasional yang stabil, daya tahan pasar, dan valuasi yang menguntungkan.
- Target Harga: Dengan target harga IDR8.800, Yuanta memperkirakan potensi kenaikan sebesar 28% untuk saham INTP, yang didukung oleh neraca keuangan yang kuat dan arus pendapatan yang stabil.

#### Kesimpulan
Secara keseluruhan, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menunjukkan kekuatan dalam posisi pasar dan stabilitas keuangan, didukung oleh efisiensi operasional yang tinggi dan prospek pertumbuhan yang berhati-hati. Meski ada risiko dari saturasi pasar dan tantangan harga, rekomendasi “Buy” memperkuat keyakinan bahwa INTP memiliki potensi besar untuk menarik investor, terutama yang tertarik pada sektor infrastruktur dan pengembangan perumahan di Indonesia.

Catatan lainnya: http://bit.ly/4a8K4E1

Read more...

Do Your Own Research Silahkan (Diriset Kembali)
Jangan Gegabah
Terima Kasih Koreksinya 🎀
Tidak Menerima Debat, Debat Block Permanen 🚫⚠️🤭

Random Tag
$INTP $CTRA $HEXA $LINK $SMAR

1/6

testestestestestes

Do Your Own Research Silahkan (Diriset Kembali)
Jangan Gegabah
Terima Kasih Koreksinya 🎀
Tidak Menerima Debat, Debat Block Permanen 🚫⚠️🤭


$LTLS $INTP $ITMG $SRTG $TKIM

1/5

testestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INTP 06 Nov 24
Shareholder : Indocement Tunggal Prakarsa
Type : Local
Bought : +670,400 (+0.01%)
Current : 319,663,600 (8.68%)
Previous : 318,993,200 (8.67%)

2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy