Volume
Avg volume
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. atau yang juga dikenal dengan sebutan Indocement merupakan salah satu produsen semen terkemuka di Indonesia yang mulai beroperasi pada 1975. Logo Indocement terdiri dari lingkaran dengan warna biru dimana di dalamnya terdapat tulisan “TIGA RODA” yang disusun dalam bentuk setengah lingkaran di bagian atas dan “SEMEN” yang disusun dalam bentuk setengah lingkaran di bagian bawah. Di tengah lingkaran biru terdapat lingkaran berwarna merah yang ukurannya lebih kecil dimana terdapat gambar tiga roda berwarna putih yang saling bersentuhan. Pada bagian bawah dari lingkaran biru terdapat tulis... Read More
Zaman $ANJT Ngarep Turun buat Average Down wkwkwkwk
Dan saya masih beli average down 690an... (lihat rerata saya)
1 Tahun, 1 Bagger loh...
Nikmat Mana Lagi yang Kau Dustakan? wkwkwkk
Jadi kalau harga saham turun padahal "nilai"nya jauh diatas prediksi konservatif + margin of safety... Harusnya senang dong... Ngoahaha
Bukan malah marah-marah nyerang dan hujat saya wkwkw
Coba deh pikir dengan kepala jernih prediksi harga yg saya iseng post... colek tag saham yang saya sudah kasih kode harga dan saya punya msh hold floating loss (tapi porsinya kecil) $INTP $BMTR
👎 Industry Semen juga tergantung pada Acuan suku bunga karena berkaitan dengan Property-infrastruktur- kredit.
$SMBR $SMGR $INTP
🟡 *Daily Technical – May 6, 2025*
*IHSG*
INVERTED HAMMER
Advise : WAIT N SEE / TAKE PROFIT
Support : 5800-6000 / 6200 / 6400-6540 / 6650-6700
Resistance :6900-6950 / 7150-7250
$MBMA
ADVISE: BUY ON WEAKNESS
ENTRY: 348-334
TP: 388-390 / 400-408
SL: <314
$HRUM
ADVISE: SPEC BUY
ENTRY: 795-760
TP: 855-875 / 930
SL: <745
*KPIG*
PREDICTION May 6 2025
ADVISE: SPEC BUY
ENTRY: 129-127
TP: 140-148
SL: <122
$INTP
ADVISE: SPEC BUY
ENTRY: 5150
TP: 5400-5500 / 5600-5625 / 5875 / 6000
SL: <5000
*PNLF*
ADVISE: HIGH RISK SPEC BUY
ENTRY: 378-374
TP: 400 / 414-422 / 436
SL: <368
SOURCE : NHKSI
DISCLAIMER ON
$INDY
Daily chart.
R 1665.
S 1405.
Yukkk bantu follow akun ini untuk analisis saham selanjutnya 😉
Random tag: $MEDC $INTP
$SMBR Q1 2025: Laba Meroket, Kok Bisa?
Kemarin baru saja rekap saham yang labanya meroket di Q1 2025. Salah satunya adalah SMBR. Hasil rekap saham lainnya sudah di Share di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Laporan keuangan Q1 2025 PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) ini cocok jadi poster kampanye “labamu bukan uangmu.” Secara laba, semua tampak luar biasa. Pendapatan naik 22% YoY jadi Rp527,8 miliar, beban pokok cuma naik 10% ke Rp351,8 miliar. Margin kotor melebar dari 25,8% ke 33,3% alias naik 58% secara nominal. Laba usaha meledak 577% ke Rp63,5 miliar, dan laba bersih konsolidasian melesat 865% ke Rp49 miliar. Rasanya seperti pegang saham startup yang baru dapet tender jumbo—bedanya, ini pabrik semen. Tapi sabar dulu, karena angka-angka bagus ini masih belum ketemu jalan pulang ke kas perusahaan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Distribusi penjualan 92% masih berasal dari jaringan Semen Indonesia Group, dengan Sumsel dan Lampung sebagai pasar utama. Komposisi COGS pun masih didominasi bahan bakar dan listrik (31%), meski berhasil ditekan 8%. Yang justru loncat adalah biaya pabrikasi lain-lain—naik 79% hingga porsinya membengkak ke 32%. Depresiasi dan tenaga kerja stagnan. Jadi kalau margin bisa naik segede itu, penyebabnya jelas: efisiensi energi. Beban bunga juga berhasil dipangkas 23% ke Rp15,6 miliar berkat penurunan utang berbunga. Pendapatan lain-lain dan bunga deposito totalnya cuma Rp0,65 miliar—kurang dari 1% dari PBT. Singkatnya, ini bukan laba sulapan. Ini murni hasil pabrik yang kerja keras.
Sayangnya, kas operasional bilang lain. Arus kas dari operasi cuma Rp11,6 miliar, anjlok 72% YoY dan cuma 24% dari laba bersih. Sementara laba bersih Rp49 miliar kelihatannya gagah, nyatanya uang masuk ke rekening malah loyo. Selisih Rp37 miliar antara laba dan CFO ini numpuk di persediaan dan piutang. Nah, mari kita kulik lebih dalam soal piutang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Per 31 Maret 2025, piutang usaha SMBR tercatat Rp700,52 miliar—stagnan dari akhir 2024 yang Rp702,48 miliar. Meski nggak naik, tapi tetap mendominasi neraca dengan porsi 11,79% dari total aset. Yang bikin kening berkerut, 36% dari angka itu alias Rp362,17 miliar sudah lewat tempo 365 hari—iya, udah ulang tahun tapi belum dibayar. Hanya 39% atau Rp274,39 miliar yang masih dalam masa sehat (<45 hari). Tapi anehnya, SMBR tidak menaikkan cadangan kerugian—tetap Rp316,26 miliar. Bahkan malah ada pembalikan pencadangan (meski cuma Rp30 ribu, cukup buat beli gorengan). Jadi ya, sebagian besar laba yang dicetak itu belum benar-benar jadi duit karena masih nyangkut di piutang, sebagian bahkan udah “bau basi”.
Revenue kuartal ini Rp528 miliar, tapi piutang tembus Rp700 miliar, artinya 132% dari revenue—alias lebih besar dari penjualannya sendiri. Padahal arus kas dari pelanggan cuma Rp517 miliar. Dan kalau ditelusuri, lebih dari 98% piutang berasal dari afiliasi: PT Semen Indonesia (Rp505,79 miliar), PT Solusi Bangun Indonesia (Rp46 miliar), dan PT Semen Padang (Rp18,6 miliar). Positifnya, mereka satu grup, jadi kemungkinan gagal bayar kecil. Tapi tetap aja, duitnya belum masuk. Secara teknikal, ini termasuk red flag akrual. Artinya laba besar, tapi cash belum tentu ada. Dalam jangka pendek bisa dimaklumi, tapi kalau terus begitu, siap-siap perut kenyang angka tapi dompet kering.
Intinya, laporan ini nunjukin bahwa SMBR sukses besar secara operasional—pabrik makin efisien, margin membaik, bunga ditekan. Tapi arus kas belum ngikutin. Banyak laba yang diakui masih nyangkut di piutang, sebagian udah uzur, dan belum ada sinyal kuat bakal segera cair. Jadi kalau laporan laba rugi bikin semangat, laporan arus kas dan piutang justru bikin dag-dig-dug: “Apakah semua ini nyata… atau hanya ilusi semata?” Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Per 31 Maret 2025, piutang usaha SMBR tercatat sebesar Rp700,52 miliar. Angka ini gak naik banyak dari akhir 2024 yang Rp702,48 miliar, tapi porsinya gede banget: 11,79% dari total aset perusahaan. Revenue kuartal ini cuma Rp528 miliar, jadi piutangnya itu bahkan lebih besar 132% dari pendapatannya. Kalau kata orang warung: dagangannya udah dikasih, tapi duit belum balik. Nah, dari mana asal piutang segede itu? Lebih dari 98% berasal dari satu keluarga besar: PT Semen Indonesia Tbk $SMGR (Rp505,79 miliar), PT Solusi Bangun Indonesia (Rp46 miliar), dan PT Semen Padang (Rp18,6 miliar). Jadi secara teknis, SMBR ngasih barang ke kakak dan orang tua sendiri, terus sabar nunggu dibayar.
Yang bikin gregetan, sekitar 36% dari piutang ini udah lewat tempo 365 hari alias udah setahun lebih belum dibayar—senilai Rp362,17 miliar. Tapi SMBR gak nambah pencadangan kerugian. Malah ada pembalikan cadangan (meski cuma Rp30 ribu, ya mungkin buat formalitas). Kenapa? Karena ini piutang ke induk. Dan dalam keluarga besar BUMN, anak gak boleh ngeyel ke orang tua. Mau tunggu dibayar kapan pun ya harus sabar, gak boleh nuntut. Bahkan kalau sampai kiamat belum dibayar pun, ya dianggap “ikhlas”. Protes dikit, bisa-bisa dibilang anak durhaka. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Secara relasi, iya, risiko gagal bayar rendah karena masih dalam satu grup. Tapi secara bisnis, ini bahaya laten. Karena berapa pun laba yang diakui, kalau duitnya belum masuk, itu cuma angka kosong. Arus kas dari operasi pun cuma Rp11,6 miliar, jauh dari laba bersih yang Rp49 miliar. Jadi pertanyaannya: SMBR ini sebenarnya untung atau cuma nambah piutang ke keluarga? Di atas kertas memang untung, tapi di dunia nyata, anak masih nunggu uang jajan dari induk yang entah kapan transfer. Inilah yang disebut: laba nyangkut di piutang, dan piutangnya nyangkut di SMGR. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$INTP
1/9
➖ Inflasi Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) kelompok Bangunan/Konstruksi masih stabil cenderung lemah.
Inflasi IHPB Bangunan Konstruksi +0,10% mtm, +1,08% yoy, dan +0,17% ytd.
Harga semen dan bahan konstruksi dari baja masih lemah.
https://cutt.ly/Krkswg7E
$SMGR $INTP $KRAS
Probabilitas tinggi harga $SMGR yang bisa dicapai... dan dah >100 hari lalu lhohhhh kemana ajeeeee yang baru HOAHH KAGETT
Brace yourself $INTP $UCID Buka Lagi Harga Prediksi Saya Terdahulu 🫣🥶
Ini $SMGR klo jdi swasta gni terus, bangkrut gk sampe 5 thn.
Untungnya diback up negara.
Beda dgn $INTP bener" jualan dan masih solid walau turun. Padahal prioritas penjualan lebih besar smgr
Its mean, "Let our bussiness 1st !," baru swasta wkwk
enak tuh yg kerja di BUMN skrg, gajinya berlipat2 drpd swasta..
pemegang sahamnya gigit jari..
market leader tpi cuan cuma 42,5 milyar $SMGR
bandingkan $INTP pesaingnya cuannya 200Milyar lebih
Cara naikin saham di $INTP tinggal dividennya balikin ke 500 , coba bandingkan sama smgr yg sekarang🥹
UPDATE LK Q1 2025 - $INTP
Note : Indeks KOMPAS100.
Bagi yang berminat data ALL EMITEN bisa menghubungi https://cutt.ly/Srj1Wz7E
Catatan Pribadi. Senin, 28 April 2025.
Kata kunci: Intrinsic Value, Saham, Fundamental Analysis, Valuasi
Mengenal Intrinsic Value Saham: Menilai Harga Wajar Sebuah Bisnis 📈
Ringkasan:
Intrinsic value atau nilai intrinsik adalah estimasi nilai sebenarnya dari sebuah perusahaan berdasarkan kondisi fundamentalnya, bukan sekadar harga pasar yang terbentuk dari permintaan dan penawaran harian. Konsep ini penting banget buat aku untuk menentukan apakah sebuah saham layak dibeli atau tidak. ✍️
Highlight Data:
Apa Itu Intrinsic Value?
Intrinsic value adalah nilai sejati dari sebuah saham yang mencerminkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba di masa depan, kualitas manajemen, kekuatan merek, struktur keuangan, dan potensi pertumbuhannya. 🔍
Kenapa Intrinsic Value Penting?
Membantu menentukan apakah saham undervalued (murah) atau overvalued (mahal).
Memberi panduan kapan buy, hold, atau sell berdasarkan nilai logis, bukan emosi pasar.
Mengurangi risiko investasi berbasis spekulasi. 🧠
Quotes Inspirasi:
Seperti kata Warren Buffett:
> "Price is what you pay. Value is what you get." 💬
Harga bisa naik-turun setiap hari, tapi nilai sejati dari bisnis akan tetap lebih stabil. Inilah kenapa memahami intrinsic value itu krusial buat investor serius.
Cara Menghitung Intrinsic Value:
Discounted Cash Flow (DCF) Analysis:
Mengestimasi arus kas masa depan perusahaan lalu didiskon ke nilai saat ini menggunakan tingkat diskonto tertentu. 📉
Dividend Discount Model (DDM):
Cocok untuk saham yang rutin membayar dividen stabil. Fokus pada arus kas dividen ke depannya. 💸
Asset-based Valuation:
Menilai aset bersih perusahaan dikurangi utang, cocok untuk perusahaan berbasis aset seperti properti dan perbankan. 🏢
Komponen Penting dalam Estimasi Intrinsic Value:
Proyeksi pertumbuhan laba 📈
Margin keuntungan dan profitabilitas 🏆
Tingkat diskonto (cost of equity/cost of capital) 🔢
Dividen yang diharapkan 💵
Risiko bisnis dan sektor industri 🔥
Tips Pribadi Saat Menghitung Intrinsic Value:
Gunakan asumsi konservatif dalam proyeksi pertumbuhan. Jangan terlalu optimis. ⛔
Bandingkan hasil beberapa metode valuasi, bukan hanya bergantung pada satu model. ⚖️
Cari margin of safety (MOS) — idealnya, aku mau beli saham dengan harga minimal 30% lebih murah dari intrinsic value-nya. 🛡️
Update perhitungan intrinsic value secara berkala, apalagi kalau ada perubahan besar di fundamental perusahaan. 🔄
Hubungan Intrinsic Value dan Harga Pasar:
Kadang harga saham bisa jauh di atas atau di bawah intrinsic value karena sentimen, berita, atau spekulasi pasar jangka pendek.
Investor value investing fokus mencari peluang saat harga di bawah nilai intrinsiknya. 🎯
---
Kesimpulan:
Mengetahui intrinsic value saham membantuku menjadi investor yang lebih rasional dan sabar. Dengan pendekatan ini, aku bisa menghindari membeli saham hanya karena "rame" dan fokus ke nilai sejati sebuah bisnis. Investasi terbaik selalu dimulai dari pemahaman fundamental dan valuasi yang akurat. ⚡
Kalau kamu, biasanya lebih suka menghitung intrinsic value sendiri atau mengandalkan analisa dari pihak lain? Sharing, yuk! ⬇️
---
$BTPS $ASII $INTP