1,335

-30

(-2.20%)

Today

2.47 M

Volume

22.12 M

Avg volume

Company Background

PT Indika Energy Tbk didirikan tahun 2000, kini menjadi salah satu perusahaan energi terintegrasi yang terkemuka di Indonesia. Portofolio bisnis Perusahaan mencakup sektor sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur energi. Dengan portofolio usaha yang dimiliki, Perusahaan mampu menyediakan produk dan layanan yang saling melengkapi baik untuk pelanggan domestik maupun internasional, serta memungkinkan Perusahaan memanfaatkan peluang-peluang pertumbuhan di berbagai sektor energi di Indonesia.Indika Energy telah berkembang menjadi perusahaan dengan kegiatan operasional di berbagai wilayah nusantara

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INDY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🔓🆒🆔⬆️🔚

Update Higher To Price dari sinyal yang muncul hari tsb :

ADMF : 0.6%
DLTA : 0.0%
HMSP : 1.7%
$INDY : 2.6%
TAPG : 1.0%
$TBLA : 7.5%
TOTO : 1.8%


Jika target sudah tercapai saatnya keluar

#ScreenerDekan™️
Not bad lah

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

menarik sih $HRUM itu setelah kucek, masih kuat MA-50nya jadi supportnya skrg.

HRUM mestinya selama kedepannya ga breakdown kebawah 790, masih ada potensi itu untuk pada akhirnya akan bisa rebound, Target reboundnya bisa ke 845-865.

$INDY $ITMG

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

lu yang ngira kena pom pom masuk di berapa?

dia yang lu anggep ngegoreng megang di harga berapa? kenapa lu berani beli di harga sekian?

dia ada strategi pas udh didalem, lu punya strategi ga pas udah masuk?

copy paste saham mah gampang, tapi ga serta merta lu bisa sama besar untungnya sm yang lu copy

*jangan sombong sama diri sendiri. kalo salah tuh waktunya belajar bukan nyalahin orang karna kenaifan lu sendiri"

happy cutloss.

$NOBU $INDY $DATA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🔴
$TBLA
$MITI
$INDY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INDY Di Antara Gelombang Harga, Ada Aliran Tersembunyi

INDY tampak liar — harga naik turun dalam rentang tajam. Tapi justru di tengah volatilitas itu, terlihat sesuatu yang menarik, grafik pergerakan ritel (reverse) terus merangkak naik.

Artinya? Barang perlahan keluar dari tangan ritel. Bukan karena panik, tapi karena ada yang rutin menyerapnya di balik layar. Setiap lonjakan harga seperti menjadi momen melepas barang, dan setiap koreksi menjadi ladang akumulasi diam-diam. Polanya terlihat berulang.

Bisa jadi, ini belum waktunya dinyalakan penuh. Tapi saat arus besar sudah terkumpul, pergerakannya bisa tak lagi sekadar pantulan teknikal. Karena di market, bukan yang paling keras yang menentukan arah. Tapi yang paling sabar — dan tahu kapan harus diam.

Dan jika ritme ini bertahan, INDY sedang ditata untuk sesuatu yang lebih besar. Mungkin bukan besok. Tapi nanti — saat kebanyakan mata sudah berpaling.

Random Tag $PTBA $AMMN

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@zares i see waktu pas $INDY ngelepas itu ya

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INDY aku sih yesss_____

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🎶 🆑💯❌⁉️🆙♨️⭕️🆓

Fokus aja yg ini :

$ADMF
$DLTA
HMSP
$INDY
TAPG :
TBLA :
TOTO :

Untuk periode
Hari : Kamis
Tanggal : ⏭️ 03 Juli 2025 ⏮️

Hadir dalam SINYAL #ScreenerDekan™️ di StockBit .

Kita tunggu % Higher to Price sewaktu closing nanti jam 16.00 untuk cross-check hasilnya yang selama ini fitur screener StockBit tidak mengecewakan.

DisclamerOn : bukan saran jual beli, hanya Guideline pribadi 🌈

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

si ikan betok itu, di $INDY nyungsep, di $NOBU juga gagal. Skrg dengar2 dia masuk ke segmen retail. Ntah bisa berhasil atau kagak 😁

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INDY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INDY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@itokireng serius ini saya baru masuk $INDY lihat harga coal tembus 111 USD/ton

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

masukin $INDY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IHSG minyak naik boss .., emas juga naik .. $MDKA $INDY monggo

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INDY

cape ya tungguin ini saham merangkak..

yang ada malah makin merosot..🙃

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INDY suasana mendukung harga batubara karena berkurangnya pasokan dari China
https://cutt.ly/HrTWO5r0

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$HRUM ga segera capex buat EBT. makanya harganya ga kemana mana. direksinya udah sepakat buat garap batubara selama tahun 2025. jdi ya gmn harga sahamya. stagnan.

sedangkan emiten lain kayak $INDY MEDC $TOBA sudah beralih.
PLN juga udah bikin tender yang isinya 60% listrik EBT sisanya coal.

tahun ini HRUM ga kebagian kue.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INDY dari awal mei ampe akhir juni naik turun rentang 1300-1500. gatau mau sampe kapan bisa tembus 1600.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INDY royalti baru berlaku akhir April 2025, laporan Q1 terlihat jelek karena masih pakai tarif lama. laporan Q2 kemungkinan akan kinclong karena royalti baru sudah berlaku 2 bulan (mei-juni).

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INDY coal naik 4% guys sudah 109 dollar, indika paling diuntungkan perubahan royalti iupk.

nah loh.. blekrok udah serok duluan.
$AADI $BUMI $INDY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

❌ Ancaman tarif baru dari Trump untuk Jepang.

Kata 'Rice' dan 'Letter' ini punya makna.

Jepang sedang mengalami kelangkaan beras (rice), tapi tidak mau impor dari US.

Secara umum berarti ada keengganan Jepang untuk menyeimbangkan neraca dagang dengan US.

Letter di sini adalah sinyal pengenaan tarif baru untuk Jepang.

Jika neraca dagang tidak seimbang, US tetap lebih banyak impor dari Jepang, US pun tetap untung dengan pengenaan tarif impor tinggi.

$IHSG $USDJPY $INDY

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BRMS Pakai Kontraktor yang Sama dengan $INDY

Request salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Kalau bicara soal kinerja BRMS di Q1 2025, kita seperti sedang membaca bab awal dari sebuah kisah transformasi tambang yang cukup menjanjikan tapi masih penuh tantangan. Apalagi kalau bicara tentang Bakrie dengan segala lika - likunya.

Kalau bahas jelek - jeleknya tentang Bakrie, bisa berjilid-jilid. Tapi kalau bahas baik-baik nya, bisa juga banyak yang didapat. Tergantung mau pakai POV mana yang mau dipakai. Terlepas dari baik dan buruknya, Bakrie sudah terbukti bisa survive. Sejauh ini meskipun sudah sering gagal bayar utang di BNBR $BUMI dll, saham Bakrie belum pernah ada yang delisting dari bursa. BTEL yang nggak jelas itu saja masih Listing sampai sekarang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Di sisi pendapatan, BRMS mencatat revenue sebesar Rp1.050,3 miliar, melonjak 241,4% dari kuartal yang sama tahun lalu, yang sebagian besar berasal dari aktivitas pra-produksi emas di tambang Poboya. Gross profit tercatat Rp599,3 miliar, dengan margin 54,5%, cukup tinggi untuk ukuran perusahaan yang belum masuk fase produksi penuh. EBITDA-nya pun solid di Rp502,8 miliar, naik lebih dari 400% YoY. Laba bersih menembus Rp240 miliar, naik 322,5% dibanding Q1 2024, dengan net margin 21,8%. Dari sisi profitabilitas, ini terlihat mengesankan. Tapi kita belum bisa puas dulu karena cerita utamanya ada di balik angka-angka itu.

Kalau kita telisik dari struktur keuangan, total aset BRMS per akhir Maret 2025 mencapai Rp19.241,9 miliar. Tapi menariknya, kas dan setara kas hanya Rp130,6 miliar, kurang dari 1% dari total aset. Padahal utang jangka pendeknya mencapai Rp2.381,7 miliar. Jadi kas versus utang jangka pendek ini ibarat receh lawan gajah, dengan rasio cuma 0,05x. Walaupun DER (Debt to Equity Ratio) hanya 0,15x dan terlihat konservatif, kenyataannya BRMS tetap perlu strategi manajemen kas yang sangat hati-hati untuk menjaga kelangsungan operasi. Di tengah tekanan ini, untungnya arus kas dari aktivitas operasi (CFO) justru positif, USD20,6 juta atau sekitar Rp336 miliar (kurs Rp16.300/USD). Ini melegakan karena menunjukkan bahwa profit yang dibukukan tidak hanya di atas kertas. Pendapatan dari pelanggan juga matching dengan revenue, artinya cash conversion ratio sangat sehat. Tidak ada mismatch mencolok antara pendapatan dan kas masuk. Bahkan CFO lebih besar daripada laba bersih, yang menjadi sinyal bahwa kualitas labanya cukup solid. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Namun, CFO yang sehat itu langsung terbakar oleh aktivitas investasi yang besar. BRMS menghabiskan USD18,9 juta (Rp309 miliar) untuk berbagai belanja modal, mulai dari pembayaran aset pertambangan, uang muka kontraktor, hingga pembayaran properti eksplorasi. Tambang emas bawah tanah memang bukan proyek murah. Di sisi lain, arus kas pendanaan justru negatif Rp88,7 miliar, yang mengindikasikan bahwa selama Q1 2025, BRMS belum menerima injeksi modal baru maupun rights issue. Semua pengeluaran dibiayai dari arus internal dan pinjaman jangka pendek yang sudah ada. Kas akhir periode turun jadi Rp128,3 miliar. Di sinilah risiko likuiditas jangka pendek mulai terasa karena kalau tren ini berlanjut tanpa tambahan dana, bisa-bisa rights issue atau pinjaman baru harus dikeluarkan di tengah tahun.

Sekarang kita masuk ke bagian yang paling ditunggu pasar, yaitu proyek emas. BRMS punya dua tambang andalan, Poboya di Palu dan Linge Abong di Aceh. Tambang Poboya sudah mulai aktivitas awal sejak tahun lalu dan saat ini sedang masuk tahap konstruksi tambang bawah tanah dengan kontraktor Macmahon. Meski belum produksi penuh, aktivitas pra-produksi emas sudah mulai memberikan kontribusi revenue. Target ke depan cukup ambisius, produksi 100.000 troy ounce per tahun mulai 2026 dengan potensi pendapatan tahunan di atas Rp2–3 triliun. Kalau harga emas global betul naik ke kisaran USD2.300–3.000 per ounce, maka margin dan laba bisa meledak. Tapi ingat, sampai cuan emas itu benar-benar masuk ke laporan keuangan, semua ini masih proyeksi. Estimasi realistisnya, laba besar dari emas baru akan terlihat di laporan keuangan Q3 atau Q4 2025 dan akan optimal di tahun 2026. Maka fase 2025 ini adalah masa jembatan pembiayaan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dari sisi valuasi, harga saham BRMS per 30 Juni 2025 ada di kisaran Rp384. Dengan laba bersih tahunan yang disetahunkan (Rp240 miliar x 4 = Rp960 miliar), PER-nya sekitar 227x. Itu luar biasa mahal dibanding rerata sektor pertambangan yang main di PER 10–15x. PBV-nya pun 3,31x, sementara rata-rata sektor hanya 1,5–2x. EV/EBITDA juga tembus 112,99x. Jadi harga saat ini benar-benar mencerminkan ekspektasi pasar yang sangat tinggi pada keberhasilan proyek emas. Kalau produksi tepat waktu dan volume sesuai target, valuasi ini mungkin bisa dikejar. Tapi kalau proyek molor atau harga emas drop, valuasi bisa ambruk.

Keunggulan BRMS cukup jelas, cadangan emas besar (JORC certified), biaya produksi rendah karena desain tambang open pit dan heap leaching, dan didukung sponsor kuat seperti Emirates Tarian (25%) Salim Group dan Grup Bakrie. Tapi kelemahan utamanya juga nggak bisa dianggap enteng, kas mepet, beban belanja modal besar, utang jangka pendek menekan, dan ada risiko rights issue yang sangat dilutif kalau pendanaan tidak segera dipastikan. Ditambah lagi, ketergantungan besar pada satu proyek emas bikin bisnis BRMS rentan kalau ada kendala teknis atau regulasi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ke depan, strategi BRMS adalah menyelesaikan konstruksi Poboya, lanjutkan eksplorasi Gorontalo, dan memperkuat struktur pembiayaan untuk jaga arus kas. Proyeksi mereka cukup optimis, pendapatan 2025 bisa tembus Rp4,5–5 triliun dengan laba Rp900 miliar – 1 triliun. Lalu di 2026, mereka targetkan pendapatan Rp7–8 triliun dengan margin bersih >30%. Ekspor emas ke pasar Asia-Pasifik juga disiapkan untuk diversifikasi pasar.

Sentimen positif tentu datang dari tren naiknya harga emas global, ekspektasi komersialisasi emas 2026, serta komitmen pemegang saham mayoritas untuk mendukung pendanaan. Tapi risiko tetap besar. Kalau proyek molor, arus kas tidak membaik, atau rights issue terlalu besar dan merugikan pemegang lama, maka kepercayaan pasar bisa tergerus.

Investor berharap bahwa laba BRMS bisa tumbuh konsisten, ROE naik ke atas 15% dalam 2–3 tahun, dan valuasi saham jadi lebih wajar di kisaran PBV 2x. Tapi early warning-nya juga sudah kelihatan, proyek bisa molor, capex bisa bengkak, kas bisa terkuras sebelum revenue emas masuk, dan laporan keuangan bisa kehilangan kredibilitas jika tidak transparan soal segmen dan cashflow. Kesimpulannya, BRMS sedang berada di titik kritis, momentum pertumbuhan ada tapi risiko pembiayaan dan eksekusi sangat menentukan. Kalau sukses, BRMS bisa naik kelas jadi tambang emas andalan nasional. Tapi kalau gagal di titik ini, investor bisa terseret valuasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan oleh cashflow nyata. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Kapan Sih Tambang Emas $INDY Bisa Panen?

Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

PT Indika Energy Tbk, yang selama ini dikenal sebagai pemain besar di sektor batubara lewat Kideco tapi jual $PTRO dan $MBSS harga diskon, sedang serius banget mengubah wajah bisnisnya. Salah satu langkah transformasi utamanya adalah proyek tambang emas Awak Mas di Luwu, Sulawesi Selatan, yang dikelola lewat anak usaha 100 persen milik mereka, PT Masmindo Dwi Area. Tapi buat yang nanya, kapan sih proyek emas ini mulai jalan dan kapan sih kita bisa lihat cuan emasnya nongol di laporan keuangan INDY, jawabannya nggak secepat itu, Om. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Awalnya memang sempat muncul narasi optimis kalau produksi emas bisa dimulai pertengahan 2025, apalagi kontrak tambang senilai US$463 juta dengan Macmahon Holding Limited sudah diteken dan pengerjaan lapangan dimulai pertengahan 2025. Tapi update terakhir menunjukkan kenyataan yang lebih realistis, akibat banjir dan longsor pada Mei 2024 serta pembebasan lahan yang belum kelar, produksi komersial baru akan dimulai pada semester II-2026. Jadi ya, mimpi dapat emas dari Awak Mas di 2025 itu harus disimpan dulu dalam laci.

Di tahun pertama produksi (2026), INDY targetin output sekitar 22.000 ons emas. Lalu mulai 2027 ke atas, baru produksi akan mencapai kapasitas puncak sekitar 100.000–117.000 ons/tahun, dengan biaya operasional di kisaran US$1.200/ons. Dengan harga emas global sekarang yang udah tembus US$2.300/ons, INDY bisa menikmati marjin EBITDA sekitar 60 persen, yang kalau dihitung-hitung bisa kasih kontribusi EBITDA hingga US$200 juta per tahun dari proyek ini saat puncak produksi. Tapi sekali lagi, semua itu baru bisa mulai dinikmati kalau proyek ini jalan mulus sampai fase produksi penuh. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Dari sisi laporan keuangan, INDY udah mulai nunjukin tanda-tanda bahwa proyek ini serius. Aset Masmindo naik dari US$188 juta (2023) ke US$253 juta (2024). Bahkan aset tidak berwujud dari hak tambang emas juga tercatat sebesar US$15,6 juta, dan semua ini masuk sebagai bagian dari aset di neraca, belum menyumbang apa-apa di bagian laba rugi. Untuk biayanya, INDY juga udah amankan pembiayaan jumbo, US$203 juta dalam bentuk USD loan ditambah Rp2,8 triliun pinjaman rupiah dari bank-bank seperti Mandiri, BNI, DBS, dan UOB. Total komitmen pendanaan mencapai Rp6,1 triliun, dan per akhir 2024, dana yang sudah ditarik untuk proyek ini mencapai US$162 juta. Jadi dari sisi modal, udah all-in.

Masalahnya sekarang adalah waktu. Karena selama proyek belum produksi, semua pengeluaran itu belum menghasilkan revenue. Maka, secara kas dan beban bunga, proyek ini justru nguras arus kas operasional. Itu juga yang menjelaskan kenapa laba bersih INDY jeblok dari Rp1,84 triliun (2023) jadi tinggal Rp163,9 miliar (2024). Karena bisnis batubara yang mulai fluktuatif dan segmen baru, termasuk emas, belum mulai kasih untung. Jadi buat yang lihat laporan keuangan INDY dan nanya emasnya mana, jawabannya masih di dalam tanah, belum dijual.

Kapan baru kelihatan di laporan keuangan? Paling realistis, pendapatan dari emas akan mulai tercatat di Semester II-2026, ketika penjualan pertama mulai dilakukan. Tapi kontribusi laba yang betulan berdampak ke kinerja INDY kemungkinan baru terasa di tahun 2027, saat proyek mencapai produksi penuh. Itu pun dengan catatan tidak ada delay tambahan, tidak ada cuaca ekstrem, dan harga emas tetap kuat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau semuanya berjalan sesuai rencana, proyek Awak Mas ini akan jadi penyumbang besar buat transisi INDY ke arah bisnis hijau dan non-batubara. Target mereka adalah menjadikan segmen non-batubara (termasuk emas, energi baru, dan kendaraan listrik) sebagai sumber 50 persen pendapatan pada 2028. Saat ini kontribusinya masih jauh di bawah 20 persen, jadi kontribusi emas akan jadi batu loncatan penting.

Jadi, proyek Awak Mas INDY itu ibarat benih pohon emas yang baru ditanam. Kita udah lihat pupuknya (pinjaman), lahannya (aset), dan petaninya (kontraktor Macmahon). Tapi panennya belum. Kalau kita pegang INDY buat ngarep cuan dari emas, sabar sampai minimal 2027. Tapi kalau kita ngarep laba 2025 langsung naik karena proyek emas, ya mohon maaf, kita lagi berharap bunga yang belum mekar.

Sabar sabar aja dulu. Orang sabar, disayang bandar.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INDY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

"$HRTA $INDY $MBMA
Selasa, 01 Juli 2025
#Disclaimer On & Do Your Own Research
#Sebaiknya Jangan Gegabah
Lot.Beli = -(MauLossRp)/[(SL - E) * 100]"

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$INDY dari pagi balapan sama $PGEO, sekarang PGE sudah 1400, yok jangan kalah $INDY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IHSG $PGEO 10% monggo ..$INDY mana nih

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy