IDX Sector Financials
Indeks Sektoral
Follow
1,391.16
▴ 0.67 (0.05)
As of Wed 11:59
11,962.62K
Volume
11,870.15K
Avg Volume
$ITMG probabilitas potensi menutup Gap Up Rp 19.625
Tanda tanda bearish batubara selalu membuat new low baru setelah mencapai harga tertingginya
Mari kita lihat
Bagi yang sudah memilikinya harus menyiapkan strategi seperti lari marathon karena ini siksaannya cukup lama > 1 tahun apalagi jika dana cash sudah tidak ada
Bagi yang belum memilikinya lebih baik menunggu karena kinerja tahun 2025 seluruh batubara kinerja probabilitas mayoritas semua akan turun
Karena USA sebagai negara adikuasa berkepentingan membuat harga energi turun apapun dilakukan TRUMPH dan OPEC sudah TUNDUK menambah VOLUME seperti yang lalu pernah telah saya tuliskan
Next setelah ini The Fed mungkin akan membuat "kejutan" dengan menurunkan suku bunga the FED besar 0,5-1 bps maka saat ini merupakan "LONG" pada $IDXFINANCE ya taulah darlingnya asing sebagai LEADER sektornya PERBANKAN
$BBCA sahamnya banyak
Sudah saya peringati awal kan motor pendorong $IDXFINANCE wajar koreksi sehat
Akan tetap naik turun namanya pasar tetapi view tetap naik minimal sampai akhir Juni dibandingkan harga hari ini jika Mr Market, Makro mendukung
Dalam perjalanan menuju ke utara tetap perhatikan harian, mingguan dan bulanannya sudah sampai tahap mana bagi trader
Tapi bagi investor apalagi yang sudah membeli dibawah Rp 8000 - 7000 an masih santuy2 saja
$IDXFINANCE 1,360 sudah break, akan bagus jika dapat tutup diatas sampai sesi penutupan perdagangan hari ini
$IDXFINANCE
double bottom
cup n handle
double handle
entah apa lah itu
target 1430
moga mestakung
#bbca #bbri #bmri #bbni
$IHSG $IDXFINANCE brutal banged bagi yg punya sahamnya. Bagi yg belum punya, pasti lagi nungguin ditepian 🙂
Btw index kita penopang indexnya sektor apa ya? Apakah Banking juga?! ?
Analisis Teknikal Saham $BRIS
Tren dan Level Support:
Saham BRIS menunjukkan indikasi rebound dari level support yang signifikan, mengonfirmasi tren bullish secara keseluruhan.
Indikator CCI:
Konfirmasi rebound diperkuat oleh indikator Commodity Channel Index (CCI) yang menunjukkan bullish divergence di area oversold.
Target Harga:
Berdasarkan analisis teknikal, target harga potensial untuk saham BRIS berada dalam kisaran 3.140 hingga 3.350.
$IDXFINANCE
$IDX30 Turun >=1% sedangkan $IHSG hanya Turun <0.3%. Berarti penurunan IHSG ditahan oleh saham² di luar IDX30.
$IDXFINANCE
Kapan ya BRMS rilis laporan Q4 2024 nya dan RUPSnya? Pengen lihat kinerja perusahaannya gimana? $BRMS $IDXFINANCE $MDKA
yg ENDORSE #danantara saja YG PUNYA KASUS BUNTUT 8,...
ASUdahla, Pembirsah dimohon utk Hati2 kalo sudah The Barmey'$ has BACK.
Destinasi RUNGKAD hampir mendekati Kenyataan.
$IHSG $IDXFINANCE $IDXESGL
DANATARA = HIMBARA (himpunan investor milih buang asset yg rungkad dan apes)
Satu SEGMEN yg membuat $IHSG kehilangan daya angkat-nya. Walaupun PIHAK ATF sudah kasih warning, karena ABAI, maka CRASH LANDING akan terjadi menjelang MUNGGAHAN RAMADHAN 1446H.
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA RAMADHAN, dengan penuh KESABARAN.
JAGA EMOSI dan AMARAH,...
Semoga di berikan kekuatan dan ketabahan, walau porto MERAH MENYALA DAN MEMBARA.
$IDXBUMN20 $IDXFINANCE
Suatu momentum bagus bagi saham BUMN karya serta Danantara terlewatkan, Bank Indonesia tidak melanjutkan penurunan suku bunga padahal dengan inflasi (jika benar data BPS) terkendali seharusnya menurut saya pribadi suku bunga akan lebih baik diturunkan.
Apakah Bank Indonesia yang merupakan lembaga independen membackup Kementerian Keuangan agar Pembiayaan Negara melalui penerbitan Surat Utang Negara dapat tetap bersaing ? baca (negara butuh uang terbaca sekali)
Hal inilah yang ditangkap pasar dengan membuang saham perbankan karena likuditas ketat akan membayangi Bank BUMN karya bahkan BBCA yang unggul dari funding saja tetap dibuang investor asing yang jelas fundamental BCA sangat kuat menurut saya penurunan kemarin hanya alasan teknikal dibarengi aksi profit taking saja.
Seperti mesin waktu kita kembali seperti era Jan sd Juni 2019 ketika BI 7 Days reverse repo rate masih 6% yang mulai turun di Juli 2019 menjadi 5,75% bedanya dahulu Agustus, September, Oktober 2019 BI7 DRR turun 0,25 bp berturut turut menjadi 5,5%, 5,25%, 5% lalu Februari 2020 turun kembali menjadi 4,75% Maret 2020 menjadi 4,5% Juni Juli 2020 menjadi 4,25% 4% yang bertahan sampai November 2020 menjadi 3,75% Februari 2021 menjadi 3,5% terendah sepanjang sejarah sampai Juli 2022 yang kemudian mulai naik sampai tertinggi 6% yang bertahan sampai Desember 2024
Saya sendiri masih terus belajar menghubungkan dengan ekonomi makro global diperiode tersebut dengan membagi tulisan ini bukan artinya saya sudah pakar dan menguasai tapi tulisan ini membuat ingatan saya juga semakin tajam (dalam proses belajar) selain tentunya saya harapkan berguna bagi kalian yang suka dengan saham perbankan secara khusus dan ekosistem idxfinance pembiayaan dan asuransi
$IDXFINANCE $IHSG
Selamat pagi
Yang dibutuhkan Indonesia agar investasi dapat masuk adalah :
1. PEMBERANTASAN KORUPSI dan PENEGAKAN HUKUM PEMISKINAN KORUPTOR
2. KEPASTIAN HUKUM INVESTASI salah satunya INSENTIF jangan mencla mencle seperti investasi Hyundai bagaimana investor asing tidak marah ?
3. KOMPETITIF TARIF PAJAK negara lain berlomba menurunkan tarif PPN, Pajak Penghasilan badan, Indonesia ?
Mengapa tidak dikejar dengan pembuktian harta terbalik diduga oknum T*I, P**R* , P*S, Birokrat, Pegawain BUMN gajinya sudah tahu rendah, mengapa mereka bisa banyak uang ya ? apakah sudah menyetorkan pajak dari penghasilan ?
Mengapa selalu PENGUSAHA yang dikejar ? padahal mereka ini yang menciptakan lapangan kerja
4. EFISIENSI BIROKRASI dinegara lain efisiensi birokrasi. Indonesia termasuk negara dengan kementerian belum lagi wakil menteri dan lembaga lainnya yang masuk paling banyak didunia
Lihat saja INA mengapa bukan dikembangkan mengapa harus lagi pakai Danantara?
Tidak usah promo promo promosi jika Indonesia menarik dan kompetitif, Investor juga akan menanamkan uangnya.
Saya sudah cek dalamnya INA, kesimpulan saya Danantara ini memang lagu lama dengan cover baru dan tentu harapannya akan lebih baik pengelolaannya harus dipastikan nomor 1
Lampiran Struktur Danantara, File INA sampai segabutnya penasaran isi INA
$IHSG $IDXFINANCE
1/2
17 Februari 2025 Senin IHSG naik 192,49 poin menguat 2,9% ke 6.830,88
Kita lihat data, apa yang terjadi sebenarnya kemarin
https://cutt.ly/ZrwaXFhp
Kenaikan ditopang oleh 10 besar saham total 83,64% underlying IHSG big cap yaitu :
1. Saham BUMN (BMRI, BBRI, BBNI, TLKM) 74,58 poin atau 38,74%
2. Saham Bartio Group (BREN,TPIA, CUAN) 26,59 poin atau 26,59%
3. Saham Konglomerat (BBCA 22,91 poin atau 11,9% , AMMN 6,44 , DSSA 5,88)
Jadi kesimpulan yang dapat diambil IHSG naik karena peran :
1. 4 Big Bank kontribusi 83,52 poin atau 43,39% tidak heran karena merupakan penopang $IDXFINANCE serta $IHSG dan darling Foreign investor
2. BUMN + Konglomerasi netral politik BBCA, AMMN) kontribusi 103,93 poin atau 53,99%
3. Barito Group + DSSA Sinar Mas group kontribusi 57,07poin atau 29,65%
Rangkuman $IDXFINANCE dari berbagai sumber berita independen
Perkiraan Bank Indonesia :
Pertumbuhan kredit tahun 2025 11-13% vs 2024 kisaran 10%-12%
************************************************
Perkiraan OJK :
Pertumbuhan kredit tahun 2025 9-11 % vs 2024 realisasi 10,39% Rp 7.827 Triliun
Pertumbuhan Dana Pihak ketiga 2025 6-8% vs 2024 realisasi 4,48% Rp Rp 8.837,2 triliun
****************************************************
Katalis pertumbuhan kredit dari penurunan KUR akan ditutup dari kredit hilirisasi
Update Mikro :
* INDON 10YR: Yield turun ke 5,35% per 11-Feb-25 seiring CDS 5YR Indonesia yang bertahan rendah di ~76,00 bps.
* FR 10YR: Yield turun ke 6,82% per 11-Feb-25 seiring CDS 5YR Indonesia yang bertahan rendah dan kepemilikan asing yang mengalami kenaikan menjadi IDR 887,54 triliun per 10-Feb-25 (prev. IDR 880,43 triliun per 3-Feb-25).
Dari pasar domestik, yield SBN bergerak terbatas. Per tanggal 10 Februari (settlement date), kepemilikan asing mengalami penurunan 818 miliar Rupiah dari sehari sebelumnya, hingga saat ini berjumlah IDR 887.54 T, atau sekitar 14.48% dari total kepemilikan SBN.
Pada 11 Februari 2025, Net foreign sell sebesar IDR 469 miliar (YTD IDR net foreign sell sebesar IDR 8,908 miliar), Sektor infrastruktur memimpin pelemahan -3.94%.
Pemerintah Indonesia telah melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Selasa (11 Februari) dengan target indikatif sebesar IDR 10 triliun. Bid masuk sebesar IDR 30.26 T, dan dimenangkan sesuai target. Terdapat 7 seri yang dilelang (beserta yield tertinggi dimenangkan), yaitu SPNS04082025 (tidak dimenangkan), SPNS10112025 (6.30%), PBS003 (6.61%), PBS030 (6.66%), PBS034 (tidak dimenangkan), PBS039 (tidak dimenangkan), dan PBS038 (7.12%).
* Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) turun menjadi 127.2 pada Januari 2025 (127.7 pada Des-24), penurunan pertama dalam tiga bulan terakhir. Pelemahan ini seirindengan menurunnya daya beli dan terus menyusutnya kelas menengah, tercermindari penurunan Indeks Kondisi Ekonomi saat Ini (113.5 vs 116.0), ketersediaalapangan kerja (137.0 vs 137.6), dan ekspektasi pendapatan saat ini (122.6 vs123.9). Meski demikian, ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan (140.8 vs
139.5) dan pendapatan enam bulan mendatang (144.8 vs 143.3) mengalamipeningkatan.
**************************************************
Update Makro :
* DJIA: sideways, seiring:
1) Rilis data ketenagakerjaan AS Jan-25 yang mixed namun cenderung solid dimana nonfarm payrolls hanya tumbuh 143K (exp. 175K), namun unemployment rate turun ke 4,00% (exp. 4,10%) & average hourly earnings tumbuh 4,10% YoY (exp. 3,80% YoY) sehingga ruang pemangkasan suku bunga The Fed cenderung terbatas;
2) Ketidakpastian terkait kebijakan tarif Trump memicu risk off sentiment ;
3) Rilis earnings Q4-24 emiten-emiten di AS yang cenderung mixed;
4) Komentar Powell di kongres memberikan sinyal mixed.
Pada tanggal 11 Februari pasar bergerak mixed, didorong komentar Jerome Powell yang sudah diantisipasi pasar, dan menunggu lanjutan data CPI AS serta informasikonkret mengenai potensi tarif Trump.
Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada Kongres bahwa bank sentral tidak terburu-buru menurunkan suku bunga, dengan alasan ekonomi yang kuat dan perlunya menghindari pelonggaran yang terlalu dini, dan bukan peran Fed untuk mengomentari tarif atau kebijakan
perdagangan tetapi untuk bereaksi terhadap bagaimana hal itu berdampak pada ekonomi.
**************************************
Yield obligasi:
* UST 10YR: Yield naik ke 4,54% per 11-Feb-25 dengan yield curve UST cenderung flat dimana yield tenor pendek naik seiring rilis data ketenagakerjaan AS yang solid membatasi ruang pemangkasan suku bunga The Fed.
Komoditas:
* Minyak: Harga minyak relatif sideways seiring meningkatnya kekhawatiran terkait implementasi tarif dan berkurangnya supply minyak seiring rencana penerapan sanksi terhadap Iran & Rusia ditengah cadangan minyak mentah AS yang kembali naik.
* Emas: Harga emas naik seiring tingginya demand akan safe haven asset ditengah ketidakpastian global dan kekhawatiran terkait kenaikan inflasi seiring implementasi tarif Trump.
Mata uang:
* DXY (USD Index): DXY flat namun bertahan tinggi di 107,96 per 11-Feb-25 seiring rilis data ketenagakerjaan AS yang cenderung solid membatasi ruang pemangkasan suku bunga The Fed serta rencana Trump untuk menerapkan:
1) Tarif balasan terhadap seluruh negara dan mempertimbangkan penerapan tarif otomotif;
2) 25% tarif untuk baja dan aluminium yang akan efektif di 4-Mar-25.
$IHSG $IDXFINANCE $IDXENERGY
jangan anggap remeh yang koar koar 4 Big Bank $IDXFINANCE
sekali jebol saham super mahal bakal kena efeknya seluruh tanpa kecuali
karena the Last Game adalah IDX FINANCE yang menguasai hampir 50% penunjang EKONOMI RIEL INDONESIA
Lu mau bacot BEARISH Beng Beng, tapi saya nilai sementara tidak semenakutkan yang diperkirakan karena ini global bukan hanya Indonesia , cuma memang harus hati hati.
Untuk itu saya lagi baca baca dan pelajari mendalam gerakan big 4 bank, literasi mikro, makro 2017-2019
sayang ya periode 2007 sampai ke 2009 seluruh data sudah tidak tersedia di web emiten terkait sekalipun
Secercah harapan disektor keuangan dan manufaktur dibalik menurunnya IHSG 2 hari ? Time to rebound baik teknikal maupun fundamental untuk kedua sektor tersebut ?
Saya simpulkan dari berbagai sumber yang kompeten dan berintegritas no conflict interest
1. Bank $BBCA $BMRI $IDXFINANCE
Tren penurunan bunga instrumen operasi moneter, Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) terus berlanjut di tengah kemerosotan tingkat imbal hasil surat utang negara dalam rentang sebulan terakhir
bunga diskonto untuk tenor terpanjang itu dimenangkan di level 6,56%. Itu menjadi level terendah sejak 18 Oktober 2023 silam
Bukan hanya tenor 12 bulan saja yang turun tingkat imbal hasilnya, untuk SRBI-6M dan SRBI-9M juga turun masing-masing di level 6,42% dan 6,51%.
Efeknya :
Bank akan dpacu untuk menyalurkan kredit daripada hanya menaruh dana di SRBI, disatu sisi tingkat suku bunga SRBI dipengaruhi tingkat suku bunga BI rate dan trend penurunan imbal hasil surat utang global yang menyebabkan Surat Utang Negara (SUN) 2Y turun 30,5 bp 5Y 24,7 bp dan 10Y 15bp
Positif bagi sektor riel bisnis yang sensitif terkait perusahaan pembiayaan
2. Plot Twist : Barclays Bank Investasi Global asal Inggris memperkirakan BI akan kembali memangkas bunga acuan 25 bp menjadi sehingga akan menjadi 5,5% dari 5,75% melawan arus konsensus para ekonom yang memprediksi bunga acuan tetap 5,75% sampai triwulan 1 2025 dan baru menjadi 5,5% di triwulan 2 2025
Apakah akan terjadi plot twist kembali ? seperti Januari 2025 ?
Efeknya :
Cost of fund dari Bank akan semakin menurun, Net Interest Marjin akan meningkat. Positif bagi Perbankan - akan terlihat
3. Turn around kebangkitan PMI Manufaktur Indonesia pada Desember-Januari, setelah lesu di bawah 50 selama lima bulan berturut-turut (Juli-November) - perlu dipastikan lagi apakah percepatan Manufaktur karena high season Perayaan hari raya Natal, Imlek ? atau karena setelah keran buka tutup impor kembali dibuka sehingga kebutuhan bahan baku mulai normal ?
Outlook 4 Big cap bank masih oke sampai Februari sampai Maret bergantian kang guru, men . Asing hot money akan kembali masuk membeli saham bigcap jelang RUPS dan CUM DIVIDEN .
atur atur strategi pribadi dan money management kapan akan exit. Yang Rawan dibulan April 2025 release kinerja Bank BUMN Karya, efek 1 akan baru terlihat di triwulan 2 2025
Disclaimer On. Pembaca harus melakukan analisa mandiri. Keuntungan dan kerugian merupakan tanggungjawab pribadi pembaca
1/2
Rotasi harian saham $BRIS Relatif terhadap pergerakan $IHSG.
Bintang BRIS mengalami akselerasi Di Zona Psikologis PANIC, Bergerak menuju Zona Psikologis HOPE. di ikuti oleh $IDXFINANCE. Saham BRIS Kita sebut sebagai "Habis PANIC terbitlah HOPE!! semoga lanjut zona GREED dan ngasih Cuan ya..
Tutorial & Petunjuk membaca daily star rotation : https://cutt.ly/Ke8t5sWB
Analisis Teknikal Sektor Keuangan
Berdasarkan pengamatan terhadap pergerakan indeks sektor keuangan, terlihat adanya indikasi peralihan tren dari bullish ke bearish. Akumulasi harga yang terjadi di sekitar level Fibonacci retracement 50% mengindikasikan adanya ketidakpastian di antara pelaku pasar. Gagalnya harga untuk menembus puncak sebelumnya memperkuat sinyal pelemahan tren.
Zona Demand Kritis
Rentang harga 1.405-1.374 telah teridentifikasi sebagai zona demand yang potensial. Zona ini diharapkan mampu menahan penurunan harga lebih lanjut dan memicu rebound jangka pendek. Namun, jika tekanan jual terus berlanjut dan harga menembus di bawah zona demand tersebut, maka potensi penurunan lebih dalam menuju level support 1.291.
Implikasi terhadap Saham Sektor Keuangan
• Saham dalam Fase Bullish: Saham-saham yang sebelumnya mengalami tren bullish kemungkinan besar akan memasuki fase konsolidasi dengan rentang pergerakan yang lebih lebar. Momentum kenaikan yang sebelumnya kuat diperkirakan akan melemah.
• Saham dalam Fase Bearish: Tren bearish pada saham-saham ini diperkirakan akan semakin kuat. Tekanan jual yang berkelanjutan dapat mendorong harga lebih rendah menuju level support berikutnya.
$IDXFINANCE $BBRI $BRIS
$BBRI
Analisis teknis terhadap saham BBRI mengindikasikan adanya pola Elliot Wave. Saat ini, harga saham berada pada fase impulsif gelombang ketiga, menunjukkan potensi penurunan yang lebih lanjut. Meskipun terdapat indikasi akumulasi oleh investor pada periode tertentu, belum ada sinyal yang kuat untuk membalikkan tren saat ini.
Level support 1 : 4,090 (diharapkan mampu membalikkan arah harga untuk membatalkan pola Elliot Wave ini.)
Level support 2 : 3,690 (jika harga sampai pada level ini, maka untuk harga kembali uptrend cukup sulit, kondisi yang mungkin terjadi adalah sideways terlebih dahulu.)
Level support 3 : 3,220 (level ini merupakan level support terakhir. Jika harga sampai pada level ini, maka sideways dalam skala besar akan terjadi.)
Analisis teknis ini bersifat prediksi dan tidak menjamin hasil di masa depan. Investor disarankan untuk melakukan riset lebih lanjut dan berkonsultasi dengan profesional sebelum mengambil keputusan investasi.
$IHSG $IDXFINANCE