


Volume
Avg volume
PT Medikaloka Hermina Tbk atau Hermina (Perseroan) adalah salah satu jaringan rumah sakit umum swasta terbesar di Indonesia. Didukung sejarah pengalaman yang panjang di bidang kesehatan ibu dan anak, Perseroan menawarkan layanan kesehatan ibu dan anak yang paling komprehensif dibandingkan dengan jaringan rumah sakit swasta terkemuka lainnya di Indonesia.
IDXChannel - PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menunjuk Yulisar Khiat sebagai Direktur Utama menggantikan dr. Hasmoro. Dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama perusahaan pemilik RS Hermina itu.
Yulisar diamanahkan sebagai nakhoda untuk mengembangkan Hermina sebagai jaringan rumah sakit s...

www.idxchannel.com

JAKARTA – Daftar perubahan kepemilikan saham di atas 5% Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/10), menampilkan pembelian miliaran lembar saham produsen bahan bangunan plastik PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) oleh dua investor besarnya.
Pertama, PT Harimas Tunggal Perkasa menambah 5 miliar lemb...

www.idnfinancials.com

Update Kinerja Keuangan Hermina (HEAL) Q3 2025 🏥📊
Laporan keuangan Hermina Hospitals untuk 9 bulan pertama 2025. Berikut rangkuman singkatnya:
Pendapatan & Laba:
Pendapatan Neto: Naik 5,2% YoY menjadi Rp 5,28 triliun. Pertumbuhan yang solid.
Laba Bersih (Pemilik Induk): Turun 23,9% YoY menjadi Rp 356 miliar. Penurunan ini menarik untuk dicermati lebih lanjut penyebabnya, kemungkinan karena kenaikan beban.
Intip Sumber Pendapatan (9 Bulan 2025 vs 2024):
Rawat Inap: Rp 3,18 triliun (Naik dari Rp 3,03 triliun)
Rawat Jalan: Rp 1,95 triliun (Naik dari Rp 1,85 triliun)
Non Rumah Sakit: Rp 158 miliar (Naik dari Rp 139 miliar)
Kenaikan Tertinggi dari Mana? 🚀Jika dibedah lebih detail, kontributor kenaikan pendapatan terbesar secara nominal berasal dari penjualan obat dan perlengkapan medis untuk pasien rawat jalan, yang naik sekitar Rp 99 miliar dibanding tahun sebelumnya. Ini menandakan aktivitas dan kebutuhan obat untuk pasien non-inap tetap tinggi.
Secara keseluruhan, HEAL menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang stabil, namun efisiensi atau beban pokok tampaknya menjadi tantangan yang mempengaruhi laba bersih.
$HEAL $IHSG $DADA

JAKARTA – PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) merombak jajaran direksi dan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Kamis (23/10).
Dalam rapat tersebut, pemegang saham menyepakati pengangkatan Yulisar Khiat sebagai direktur utama baru, menggantikan Hasmoro yang k...

www.idnfinancials.com

Maksimalkan ROI Anda: Masuk Bersama Whale, Jual Saat Ritel Berdatangan! 💰
Tujuan trading adalah mendapatkan profit maksimal. Kunci untuk itu adalah membeli saat Smart Money membeli (harga masih di bawah) dan menjual saat publik mulai heboh (harga sudah tinggi). Trigger Smart Money adalah jembatan Anda menuju potensi Return on Investment (ROI) yang lebih besar.
Dengan mendeteksi sinyal 5x Volume Anomali + Net Buy secara real-time, Anda mendapatkan kesempatan unik untuk entry di level harga akumulasi dana besar. Anda tidak lagi membeli di harga puncak yang didorong oleh euforia berita. Anda membeli berdasarkan fakta pergerakan uang institusi. Jadikan Trigger Smart Money sebagai panduan Anda untuk mengoptimalkan profit dan menghindari risiko pembelian di harga terlambat.
$HEAL $MIKA $PEVE
1/3



JAKARTA — PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mencatatkan laba bersih sebesar Rp356,02 miliar hingga September 2025, turun 23,95% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, HEAL membukukan pendapatan sebesar Rp5,28 triliun, naik 5,20% dari Rp5,02 triliun ...

www.idnfinancials.com

Direktur Jual 1,19% Saham HEAL
Direktur Medikaloka Hermina ($HEAL), Yulisar Khiat, tercatat menjual ~182 juta (1,19%) saham HEAL, berdasarkan data KSEI per 22 Oktober 2025. Total nilai transaksi tidak diketahui. Setelah transaksi ini, kepemilikan Yulisar Khiat di HEAL turun dari 8,28% menjadi 7,09%. Yulisar sendiri sebelumnya menjabat sebagai direktur keuangan perseroan, sebelum resmi diangkat menjadi direktur utama pada Kamis (23/10).
[Sumber: KSEI]
----
Stockbit Sekuritas
$HEAL LK Q3 2025: Hermina Cabang
Lanjutan dari review LK di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
HEAL adalah salah satu jaringan rumah sakit terbesar di Indonesia. Cabangnya tersebar dari kota besar sampai kota berkembang. Kalau kita bicara pelayanan kesehatan yang dekat dengan masyarakat, nama Hermina hampir selalu muncul. LK Q3 2025 memberikan gambaran lengkap bagaimana HEAL terus meluaskan pijakannya di industri kesehatan nasional. Semakin banyak rumah sakit, semakin besar aset, tapi juga semakin kompleks tantangan pengelolaannya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Pada LK Q3 2025 HEAL tercatat punya 44 entitas anak. Dari jumlah itu 41 benar-benar adalah rumah sakit yang melayani masyarakat setiap hari. Sisanya mendukung operasional seperti manajemen, investasi, farmasi dan pendidikan tenaga medis. Perusahaan induknya tetap menjadi operator RS Hermina Jatinegara di Jakarta, salah satu cabang historis dan pusat rujukan internal.
Jumlah cabang yang banyak tentu butuh modal besar. Total aset konsolidasi HEAL sudah mencapai Rp 11,8 triliun. Ini naik sekitar 11,60% dibanding akhir 2024 yang masih di Rp 10,6 triliun. Artinya dalam waktu kurang dari satu tahun aset bertambah lebih dari Rp 1 triliun. Penopang terbesar adalah aset tetap yang sudah mencapai sekitar Rp 8,1 triliun dalam bentuk bangunan, peralatan medis, hingga lahan untuk perluasan. Ekspansi ini bukan sekadar pernyataan ambisi, tetapi investasi nyata pada infrastruktur kesehatan yang langsung berdampak ke pelayanan masyarakat.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau melihat satu per satu cabang, PT Medikaloka Sejahtera yang beroperasi di Bekasi adalah raksasa dalam jaringan HEAL. Nilai asetnya sekitar Rp 773 miliar. Kemudian M Husada Depok sekitar Rp 428 miliar dan M Internusa Jakarta sekitar Rp 379 miliar. Banyak cabang di Jabodetabek dan Jawa Barat sudah menembus angka ratusan miliar karena wilayah tersebut padat penduduk dan permintaan layanan tinggi. Namun HEAL tidak hanya bermain di kota besar. Banyak cabang dengan aset Rp 150 miliar sampai Rp 300 miliar yang berada di kota berkembang seperti Purwokerto, Padang, Samarinda, Palembang sampai Ciruas Serang. Ekspansi ini menunjukkan strategi pemerataan layanan kesehatan.
Ada juga rumah sakit yang masih merangkak naik, misalnya M Kepanjen di Malang yang nilainya sekitar Rp 25 miliar. Ini tipikal tahapan awal pembukaan cabang baru. Pada fase ini beban investasi besar dan layanan belum sepenuhnya optimal. Biasanya dua sampai tiga tahun pertama menjadi masa membuktikan potensi pasar wilayah tersebut. Fakta bahwa HEAL tetap membuka di daerah semacam ini menunjukkan keberanian dan komitmen jangka panjang pada inklusi kesehatan.
Pertumbuhan aset cabang pun merata. M Sejahtera Bekasi naik besar dari sekitar Rp 677 miliar menjadi sekitar Rp 773 miliar. M Husada Depok melompat dari sekitar Rp 340 miliar menjadi sekitar Rp 428 miliar. Banyak cabang punya cerita serupa karena HEAL tidak sekadar mempertahankan layanan yang ada tapi terus menambah ruang rawat inap, ICU, NICU, instalasi gawat darurat dan pusat layanan spesialistik. Ini memberi sinyal bahwa pasar masih berkembang dan HEAL agresif mengamankan posisi sebagai pemimpin.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Yang menarik untuk dianalisis adalah sisi labanya. Di tengah aset yang melaju, laba bersih justru tertekan. Laba bersih yang menjadi porsi pemilik entitas induk turun menjadi sekitar Rp 356 miliar dari sekitar Rp 468 miliar atau turun hampir sepertiga. Laba untuk kepentingan nonpengendali juga susut dari sekitar Rp 129 miliar menjadi sekitar Rp 95 miliar. Walaupun permintaan layanan meningkat pasca pandemi, kenaikan biaya juga luar biasa. Gaji tenaga medis, investasi alat kesehatan, obat dan bahan habis pakai naik seiring inflasi. BPJS juga masih menjadi tantangan margin bagi seluruh industri rumah sakit.
M Sejahtera Bekasi kembali menjadi sorotan karena menjadi penyumbang laba terbesar. Laba sekitar Rp 53 miliar pada 9 bulan 2025 meskipun turun cukup jauh dari sekitar Rp 76 miliar tahun sebelumnya. Cabang lain seperti Daan Mogot dan Internusa pun mengalami pola serupa. Ini artinya tekanan profit bukan masalah cabang tertentu tetapi tantangan menyeluruh dalam manajemen biaya dan struktur tarif kesehatan di Indonesia.
Kondisi seperti ini membuat strategi operasional HEAL penting dianalisis. Ekspansi akan terus makan biaya. Kalau semuanya dibiarkan tanpa perubahan model bisnis, laba bisa timpang dibanding pertumbuhan aset. Tantangannya menjaga keseimbangan. Pasar mengapresiasi pertumbuhan aset tapi pada akhirnya profit yang menghargai investor. Salah satu cara yang sering dilakukan rumah sakit besar adalah memperluas layanan spesialistik yang memiliki tarif lebih tinggi dan margin lebih sehat, memperkuat layanan premium yang dibayar asuransi komersial serta digitalisasi untuk menekan biaya operasional.
Namun di balik semua tekanan itu, HEAL tetap punya nilai strategis. Banyak daerah di Indonesia masih kekurangan rumah sakit dengan fasilitas standar nasional. HEAL hadir menutup gap itu. Aset tumbuh menunjukkan keberanian berinvestasi. Silakan bayangkan ketika cabang-cabang baru mulai ramai dan pelayanan spesialis sudah lengkap, kontribusi laba akan mengikut. Momentum itu yang sedang dikejar.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
HEAL adalah pemain yang agresif dalam ekspansi jaringan rumah sakit dan itu terlihat jelas dalam LK Q3 2025. Aset melesat, ekosistem layanan makin luas, dan kehadirannya makin merata di Indonesia. Hanya saja laba sedang diuji oleh biaya yang naik cepat. Jalan panjang ekspansi ini harus bertemu dengan manajemen biaya yang cerdas supaya bisnis tetap berkelanjutan. Jika efisiensi berhasil dan margin membaik, HEAL bisa berdiri sebagai ikon utama layanan kesehatan modern Indonesia dalam jangka panjang.
🏥 STRUKTUR ENTITAS ANAK GRUP HEAL LK Q3 2025
📌 Jumlah Entitas
• 🔢 44 anak usaha
• 🏥 41 rumah sakit
• 🎯 Induk mengelola Hermina Jatinegara
🏆 Cabang Paling Besar
• 👑 M Sejahtera Bekasi
◦ 💰 Aset sekitar 773 miliar
◦ 📈 Kontributor utama
Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
🗂️ Kelompok Cabang Berdasarkan Aset
1️⃣ Tier Jumbo
• ⭐ M Sejahtera Bekasi
• ⭐ M Husada Depok
• ⭐ M Internusa Jakarta
◦ 💼 Aset 380 sampai 770 miliar
2️⃣ Tier Besar
• 🏙️ M Grand Bekasi
• 🌆 M Pasteur Bandung
• 🚦 M Daan Mogot Jakarta
• 🌳 M Bogor
• 🌳 M Cileungsi
• 📍 M Pandanaran Semarang
◦ 💼 Aset 260 sampai 360 miliar
3️⃣ Tier Menengah
• 🔁 Banyak cabang di Jawa Bali Sumatra Kalimantan Sulawesi
◦ 💼 Aset 170 sampai 240 miliar
4️⃣ Tier Baru dan Tumbuh
• ✨ M Kepanjen Malang
• ✨ M Ambon
• ✨ A Rumbai Pekanbaru
• ✨ M Kupang
◦ 💼 Aset di bawah 50 miliar
Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
📈 Growth Aset Konsolidasi
• 🏦 Total aset 11,8 triliun
• ⬆️ Naik sekitar 12 persen yoy
💎 Kontributor Kunci
• 🌟 M Sejahtera Bekasi
◦ 🥇 Aset terbesar
◦ 🥇 Laba anak terbesar
◦ 🥇 Porsi KNP terbesar
💹 Laba Anak Utama 9 Bulan 2025
• 🏥 M Sejahtera sekitar 53 miliar turun dari 76 miliar
• 🏥 M Daan Mogot sekitar 17 miliar turun
• 🏥 M Internusa sekitar 7,5 miliar turun
👥 Distribusi Laba Neto Konsolidasian 9 Bulan 2025
• 👑 Pemilik Induk sekitar 356 miliar turun
• 🤝 Nonpengendali sekitar 95 miliar turun
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$HEAL LK Q3 2025: Ekspansi Tapi Belum Bisa Panen
Lanjutan dari review LK di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Astra $ASII dan Djarum induk $BBCA sepakat keluar uang mahal buat borong saham Hermina. Pertanyaannya gampang saja. Sebagus apa sih Hermina sampai dua raksasa bisnis mau masuk ke bisnis rumah sakitnya. Biar tidak sotoy, kita tengok langsung isi laporan keuangan Q3 2025. Kira kira Hermina ini lagi sehat walafiat atau justru butuh perawatan intensif. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Total aset naik 11,60% dari sekitar 10,6 triliun jadi 11,8 triliun. Kalau ini manusia, berat badannya naik karena lagi gencar latihan otot bukan karena kebanyakan lemak. Aset lancar naik hampir 21% dari sekitar 2,0 triliun jadi 2,5 triliun. Yang paling kencang adalah kas yang melompat hampir 50% ke sekitar 957 miliar. Ini sama saja dompet makin tebal sehingga ruang gerak makin nyaman. Lalu ada aset kontrak yang meledak lebih dari 150% ke sekitar 89 miliar. Itu uang yang masih nyangkut dari pasien yang masih dirawat artinya traffic layanan tetap ramai. Ada satu yang turun yaitu persediaan yang menyusut sekitar 9%. Bisa jadi karena stok obat dan alat lebih efisien atau harga pembelian naik sehingga volume ditahan.
Aset tidak lancar juga bertambah dari sekitar 8,5 triliun menjadi 9,3 triliun naik 9,38%. Uang muka pembelian aset tetap naik tajam ke 881 miliar artinya Hermina lagi agresif ekspansi. Aset tetap bersih pun naik jadi sekitar 8,1 triliun. Jadi dari sisi kekayaan, Hermina lagi bangun fondasi lebih besar dan modern.
Masuk ke utang. Total liabilitas justru turun sedikit sekitar 0,8% dari 4,7 triliun jadi 4,67 triliun. Utang jangka pendek ditekan habis turun 16%. Utang bank jangka pendek bahkan rontok lebih dari setengah. Obligasi yang jatuh tempo sudah beres dibayar. Utang pajak pun turun sekitar sepertiga. Namun utang jangka panjang naik hampir 9% ke sekitar 3,15 triliun. Ini strategi yang cukup pintar. Utang jangka pendek dikurangi supaya likuiditas tidak sesak napas tetapi untuk ekspansi jangka panjang pinjaman tetap dipakai.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ekuitas naik tinggi 21,55% dari sekitar 5,9 triliun jadi 7,1 triliun. Tapi catat sumber utamanya bukan dari laba melainkan dari penjualan saham treasuri ke Djarum Group senilai sekitar 1,05 triliun. Laba ditahan ikut naik tetapi tidak segalak kenaikan utang dan ekuitas baru itu.
Bagian yang bikin kening agak berkerut adalah laporan laba rugi. Pendapatan tumbuh cuma 5% jadi sekitar 5,29 triliun. Sementara biaya pokok membengkak hampir 12% jadi 3,52 triliun. Akibatnya laba kotor malah turun jadi sekitar 1,77 triliun. Laba usaha juga turun jadi sekitar 751 miliar. Biaya keuangan membengkak jadi sekitar 181 miliar. Laba bersih ke pemilik turun dalam hampir 24% jadi sekitar 356 miliar. Jadi margin Hermina lagi keok. Margin kotor turun dari kisaran 37% ke 34%. Margin usaha turun dari kisaran 17% ke 14%. Artinya biaya meningkat lebih cepat daripada pendapatan.
Arus kas operasi juga ikutan turun sekitar 11% jadi sekitar 780 miliar. Masih positif tetapi jelas menunjukkan penurunan kualitas laba. Arus kas investasi turun karena belanja modal sedikit lebih ringan tetapi uang muka pembangunan justru naik. Arus kas pendanaan naik karena ada uang masuk dari penjualan saham treasuri. Jadi kas masih naik sekitar 314 miliar di akhir periode.
Neraca Hermina itu kokoh. Ekuitas tambah tebal. Utang jangka pendek turun. Likuiditas oke. Tapi mesin laba lagi seret. Biaya tenaga medis obat dan penyusutan naik lebih cepat daripada omset. Itu masalah efisiensi yang harus dipastikan tidak jadi kebiasaan.
Bisnis inti tetap kuat di rumah sakit karena kontribusi rawat inap dan rawat jalan masih 97% dari pendapatan. Jawa menyumbang lebih dari 85% pendapatan. Itu bagus karena banyak pasien tetapi juga jadi risiko karena terlalu terpusat. Ekspansi terlihat jelas dari banyak proyek konstruksi. Ada proyek rumah sakit baru yang belum menghasilkan tetapi sudah menyedot biaya penyusutan dan operasional.
Hubungan dengan pelanggan dan vendor oke. Piutang BPJS turun sedikit jadi sekitar 681 miliar yang berarti penagihan lebih lancar. Utang ke vendor obat juga turun. Rating obligasi idAA menandakan kreditor percaya.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi Hermina ini ibarat atlet yang lagi bulking sebelum kompetisi. Badan makin besar. Otot aset makin kokoh. Tetapi stamina alias margin lagi ngos-ngosan. Kalau nanti fasilitas baru selesai dan mulai menghasilkan pendapatan lebih besar maka semua investasi itu akan terbayar. Tapi kalau biaya tetap berlari lebih cepat dari pendapatan ya akan bahaya.
Itulah mengapa Astra dan Djarum masuk sekarang. Mereka beli masa depan Hermina bukan kondisi profit saat ini. Karena kalau growth kapasitas rumah sakit berhasil dan margin bisa pulih ke level sebelumnya bahkan sedikit lebih tinggi maka harga premium yang mereka bayar akan terbukti murah.
Jadi struktur keuangan HEAL bagus tapi mesin laba masih jelek karena ekspansi nya belum panen. Prospek masa depan menjanjikan. Untuk saat ini pemegang saham ritel harus cermat mengawasi apakah margin dan arus kas operasi bisa sembuh cepat atau malah makin lemah. Kalau sembuh harga 1.475 rupiah akan terlihat murah. Kalau tidak bisa saja yang mahal bukan sahamnya tapi biayanya.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
EmitenNews.com - Medikaloka Hermina (HEAL) per 30 September 2025 mengemas laba bersih Rp356,01 miliar. Melorot 23,95 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp468,16 miliar. Oleh sebab itu, laba per saham ikut merosot menjadi Rp23,67 dari sebelumnya Rp31,58.
Pendapatan bersih Rp5,28 triliun, su...

www.emitennews.com

JAKARTA – Daftar perubahan kepemilikan saham di atas 5% Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (21/10), menampilkan penjualan 2,66 miliar saham perusahaan keuangan PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) oleh PT Capital Strategic Invesco.
Dari 55,55%, saham pengendali ini turun ke 50,65% setelah men...

www.idnfinancials.com

[ Harga $HEAL saat ini Rp 1.475 ]
|
Apakah harga terkoreksi / turun mendekati zona akumulasi Rp 1.400 – 1.450?
/ \
Ya Tidak
| |
Entry sebagian + SL < Rp 1.320 – 1.360 Tunggu breakout > Rp 1.520 – 1.560
|
Apakah harga tembus resistensi Rp 1.520 – 1.560 dengan volume kuat?
/ \
Ya Tidak
| |
Target TP1 = Rp 1.600 – 1.700 Hold / exit sebagian jika tekanan jual muncul
|
Target TP2 = Rp 1.800 – 1.950+
📊 KETERANGAN TAMBAHAN:
- 🎯 Tipe Strategi: Swing Trader (jangka menengah)
- 📉 Tujuan Entry: Akumulasi di area 1.400–1.450 untuk antisipasi pantulan dari support sehat.
- 📈 Konfirmasi Volume: Breakout valid bila volume meningkat signifikan di atas rata-rata 10 hari.
- 🧠 Manajemen Risiko: Stop loss disiplin di bawah 1.320 dengan toleransi risiko 8–10%.
- 💡 Catatan: Sektor rumah sakit cenderung defensif, namun perhatikan sentimen makro & laporan keuangan kuartalan.
- Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik boss.
Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti $TLKM $HMSP ,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!
Support like agar terus update!!!
Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend
Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar 💲 di bawah ya. Terima kasih banyak 🙏
$HEAL 22 Oct 25
Investor: YULISAR KHIAT
Action: SELL
Shares Traded: -182,186,598 (-1.1857%)
Current: 1,089,694,988 (7.0916%)
Previous: 1,271,881,586 (8.2773%)
Broker: CC
Investor Type: Domestic
Source: KSEI
News Update
👉 IHSG ditutup Melejit naik 1,49% ke level 8,274 dan Asing catatkan net buy jumbo Rp1,08T.
👉 Rupiah hari ini ditutup turun 0,27% ke posisi Rp16,629/USD.
👉 Anggaran MBG yang tidak terserap akan di alihkan untuk peremajaan Kelapa-Kakao.
👉 ESSA catatkan laba bersih USD21,3jt pada kuartal III-2025, anjlok 36,53% secara YoY.
👉 $RAJA akan akuisisi perusahaan perdagangan gas di Banten dan 2 perusahaan pelayaran.
👉 $AKRA raih laba bersih Rp1,65T pada kuartal III-2025, naik 12,3% secara YoY.
👉 UNVR sudah melakukan Buyback 167,8jt saham atau 14% dari target.
👉 Grup Djarum dan Astra Masuk, $HEAL akan rombak jajaran pengurus perseroan.

Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mengumumkan perombakan jajaran direksi dan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan hari ini, Kamis, (23/10/2025).
Para pemegang saham setuju mengangkat Brigjend TNI (Purn) Hasmoro sebagai Komi...

www.cnbcindonesia.com

EBuzz – Emiten Rumah Sakit Milik PT Astra International Tbk (ASII) yakni PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), resmi menetapkan susunan direksi dan dewan komisaris baru melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Dalam hasil RUPSLB, manajemen Hermina menunjuk Dr. Yulisar Khiat, S.E., MARS, ...

economixbuzz.com
EmitenNews.com - PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) menyampaikan bahwa telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (23/10) di Hermina Grand Ballroom, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Agenda utama rapat membahas persetujuan perubahan susunan direksi dalam rangka proyeksi ekspans...

www.emitennews.com

📰 HEAL Ubah Susunan Pengurus
Pemegang saham Medikaloka Hermina ($HEAL) pada Kamis (23/10) menyetujui pengangkatan Yulisar Khiat sebagai direktur utama, menggantikan Hasmoro. Sebelumnya, Yulisar menjabat sebagai direktur keuangan perseroan. Sementara itu, Hasmoro dilantik sebagai komisaris utama, dengan Binsar Parasian Simorangkir sebagai wakil komisaris utama dan Kumala Insiwi Suryo sebagai komisaris independen.
[Sumber: Kontan]
________
Stockbit Sekuritas